Anda di halaman 1dari 9

BENTANG LAHAN DENGAN ANALISA GEOLOGI CITRA

PENGINDRAAN JAUH
2017

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penggunaan data penginderaan jauh dalam bidang kebumian pada


dasarnya adalah mengenal dan memetakan obyek dan parameter kebumian
yang spesifik, menafsirkan proses pembentukannya dan menafsirkan
kaitannya dengan aspek lain. Data penginderaan jauh dicirikan oleh data yang
dikumpulkan dari suatu daerah yang sangat luas dalam waktu yang sangat
singkat. Data yang diperoleh adalah data hasil radiasi dan emisi energi
elektromagnetik yang berasal dari semua obyek yang ada dipermukaan bumi
dan direkam diatas pita magnetik.
Proses identifikasi, pemetaan, korelasi dan penafsiran geologi dari citra
adalah suatu pekerjaan yang sangat rumit dan komplek. Dan pekerjaan ini
membutuhkan kesabaran dalam membuat keputusan, dan kemampuan
melakukan evaluasi yang bermakna dari berbagai jenis informasi yang
berbeda beda. Dengan demikian, penafsiran geologi dari citra harus didekati
secara integral dimana penafsiran geologi hanya dapat dicapai jika seluruh
perhatian dicurahkan pada kenampakan dan penyebaran singkapan, struktur
geologi detail, bentangalam, drainase, vegetasi, soil, dan kadangkala
mempertimbangkan juga kenampakan areal pemukiman, tataguna lahan
maupun sebaran dari populasi penduduk. Dan seorang ahli geologi bidang
penginderaan jauh minimal harus mempunyai pengetahuan mengenai ilmu
pedologi, botani maupun geografi.

1
BENTANG LAHAN DENGAN ANALISA GEOLOGI CITRA
PENGINDRAAN JAUH
2017

Berdasarkan krakteristik yang ada pada analisa citra dalam prihal


menentukan suatu bentang lahan dimana bentang lahan akan mudah
diidentifikasi dengan pandangan jarak jauh atau kalau menggunakan foto
udara atau citra satelit menggunakan skala gambar kecil. Sebaliknya untuk
bentang lahan mudah diamati dari jarak dekat atau dengan foto udara atau
citra satelit dengan skala lebih besar.
Dengan pengamatan dan analisis bentuk lahan dari foto udara akan
diperoleh informasi biofisik lainnya baik yang bersifat sebagai parameter tetap
(landform, rock, soil, slope) maupun parameter berubah (erosion, terrace, land
use). Dengan melakukan fieldtrip akan semakin dikenal betul macam bentuk
lahan dilapangan, sehingga mudah untuk mengingatnya kembali jika pernah
melihat secara langsung dan sebagai bekal memori pada saat melakukan
interpretasi foto udara (IFU).
Bentuk lahan walupun mudah diamati dengan foto udara tapi perlu
dilakukan pendekatan dengan melakukan mendatangi langsung ke lapangan
dalam bentuk kunjungan lapangan (field trip). Hal tersebut dimaksudkan
untuk lebih memastikan unsur pembentuk landform tersiri dari komposisi atau
susunan batuan apa saja. Disamping itu dengan survai lapangna akan
diperoleh beberapa kunci interpretasi fotro udara (IFU) dari hasil kunjungan
lapangan pada berbagai bentuk lahan yang berbeda. Sehingga dengan kunci
IFU akan diperoleh analaisis bentuk lahan yang lebih lengkap yang
merupakan satu komponen penyusun bentang lahan.

1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana mengenali bentang alam melalui citra geologi penginderaan


jauh?
b. Apakah analisa mengunakan metoda citra geologi penginderaan jauh lebih
efektif dibandingkan dengan metoda yang lain?

2
BENTANG LAHAN DENGAN ANALISA GEOLOGI CITRA
PENGINDRAAN JAUH
2017

BAB II
PEMBAHASAN MATERI

Bentuk muka bumi yang kompleks telah menjadi suatu pokok bahasan
tersendiri khususnya dalam usaha pemanfaatannya. Dalam hal ini setiap bentukan
lahan mempunyai kapasitas berbeda dalam mendukung suatu usaha pemanfaatan
yang tentunya mengarah untuk tepat guna. Sehingga dengan tujuan sama yaitu
bermaksud menyederhanakan bentuk lahan permukaan bumi yang kompleks ini,
maka pemahaman mengenai ilmu geomorfologi yang mempelajari bentukan-
bentukan lahan menjadi sangat penting.

Penyederhanaan muka bumi yang kompleks ini membentuk suatu unit-unit


yang mempunyai kesamaan dalam sifat dan perwatakannya. Kesatuan sifat ini
meliputi kesamaan struktur geologis atau geomorfologis sebagai asal
pembentukannya, proses geomorfologis sebagai pemberi informasi bagaimana
lahan terbentuk, dan kesan topografis yang akan memberikan informasi tentang
konfigurasi permukaan lahan. Dengan adanya informasi tersebut perencanaan
penggunaan lahan secara tepat akan dapat lebih terwujud.

Bentang alam adalah suatu unit geomorfologis yang dikategorikan


berdasarkan karateristik seperti elevasi, kelandaian, orientasi, stratifikasi, paparan
batuan, dan jenis tanah. Jenis-jenis bentang alam antara lain adalah bukit, lembah,
tanjung, dll, sedangkan samudra dan benua adalah contoh jenis bentang alam
tingkat tertinggi. Beberapa faktor, mulai dari lempeng tektonik hingga erosi dan
deposisi dapat membentuk dan memengaruhi bentang alam. Faktor biologi dapat
pula memengaruhi bentang alam, contohnya adalah peranan tumbuhan dan
ganggang dalam pembentukan rawa serta terumbu karang. Istilah-istilah bentang
alam tidak hanya dibatasi bagi bentukan di bumi, melainkan dapat pula digunakan
untuk menjelaskan bentukan pada permukaan planet dan obyek-obyek lain di
alam semesta. Bentang alam vulkanik

3
BENTANG LAHAN DENGAN ANALISA GEOLOGI CITRA
PENGINDRAAN JAUH
2017

Secara perinci dengan mengunakan analisa geologi citra pengindaraan


jauh bentang lahan dapat dikenali sebagai berikut:

2.1 Bentangalam struktural

Bentangalam struktural adalah bentangalam yang pembentukannya


dikontrol oleh struktur geologi daerah yang bersangkutan. Struktur geologi
yang dimaksud disini adalah struktur sekunder, seperti kekar, lipatan dan
sesar.

Ciri-ciri bentangalam struktural :

a) Beda tinggi yang menyolok pada daerah yang sempit.


b) Mempunyai resistensi terhadap erosi yang sangat berbeda pada
posisi atau elevasi yang hampir sama.
c) Adanya kenampakan dataran atau depresi yang sempit
memanjang.
d) Dijumpai sistem gawir yang lurus (pola kontur yang lurus dan
rapat).
e) Adanya batas yang curam antara perbukitan atau pegunungan
dengan dataran yang rendah.
f) Adanya kelurusan sungai melalui zona patahan, dan membelok
tiba-tiba dan menyimpang dari arah umum.
g) Sering dijumpai (kelurusan) mata air pada bagian yang naik atau
terangkat.
h) Pola penyaluran yang umum dijumpai berupa rectangular, trellis,
concorted serta modifikasi ketiganya.
i) Adanya penjajaran triangular facet pada gawir yang lurus.

4
BENTANG LAHAN DENGAN ANALISA GEOLOGI CITRA
PENGINDRAAN JAUH
2017

2.2 Bentangalam denudasional

Bentangalam denudasional adalah bentuk bentangalam yang


terbentuk akibat adanya proses denudasi. Proses denudasi atau sering
disebut juga proses penelanjangan merupakan proses yang cenderung
mengubah bentuk permukaan bumi menjadi bentukan lahan yang lebih
rendah, dan proses tersebut akan berhenti apabila permukaan bumi telah
mencapai level dasar yang sama dengan permukaan di sekitarnya.

Ciri-cirinya atau karakteristik yang terlihat di foto udara :

a) Umumnya topografi agak kasar sampai kasar tergantung tingkat


denudasinya.
b) Relief agak miring sampai miring.
c) Pola tidak teratur.
d) Banyak lembah-lembah kering dan erosi lereng atau back erosion.

2.3 Bentangalam fluvial

Bentangalam fluvial adalah bentangalam yang terbentuk sebagai


akibat dari proses fluviatil atau aktivitas sungai.

Ciri-cirinya :

a) Adanya endapan material lepas.


b) Berkaitan erat dengan aktivitas air sungai.
c) Daerah memiliki relief relatif datar.

5
BENTANG LAHAN DENGAN ANALISA GEOLOGI CITRA
PENGINDRAAN JAUH
2017

2.4 Bentangalam vulkanik

Bentangalam vulkanik adalah bentangalam yang merupakan


produk dari aktivitas gunungapi. Gunung api terbentuk sebagai salah
satu pekerjaan tenaga endogen.

Ciri-cirinya :

a) Terdapat pada lingkup wilayah gunung api.


b) Hasil vulkanisme aktivitas gunung api.

2.5 Bentangalam marine

Bentangalam marine adalah bentangalam yang terjadi sebagai


akibat dari aktivitas air laut yang berada di wilayah pantai.

Ciri-ciri :

a) Terdapat di wilayah pesisir.


b) Gelombang dan arus merupakan faktor pembentuk utamanya.
c) Terdapat terumbu karang.
d) Sejajar dengan garis pantai.

2.6 Bentangalam aeolian

Bentangalam aeolian adalah bentangalam yang terbentuk dari hasil


aktivitas angin. Kata aeolian sendiri berasal dari aeolus, yang artinya
dewa angin dalam mitologi Yunani.

Ciri-ciri :

a) Pada umumnya wilayahnya mempunyai curah hujan atau


presipitasi tahunannya kecil.
b) Jarang terdapat tumbuh-tumbuhan.
c) Terkena sinar matahari langsung.

6
BENTANG LAHAN DENGAN ANALISA GEOLOGI CITRA
PENGINDRAAN JAUH
2017

2.7 Bentangalam karst

Bentangalam karst adalah bentuk bentangalam hasil dari sisa-


sisa organisme laut yang telah mati. Jenis topografi karst terbentuk di
daerah dengan litologi batugamping, gipsum, dan batu-batu kain
dengan adanya dissolution.

Ciri-ciri :

a) Pada umumnya bentuk topografinya tidak teratur.


b) Umumnya terdapat adanya aliran sungai bawah tanah.
c) Terdapat lubang-lubang hasil pelarutan air.

7
BENTANG LAHAN DENGAN ANALISA GEOLOGI CITRA
PENGINDRAAN JAUH
2017

BAB III
KESIMPULAN

Pengertian pengindraan jauh pengindraan jauh adalah suatu ilmu, seni, dan
teknik dalam usaha untuk mengetahui benda, gejala dan area dari jarak jauh
dengan menggunakan alat pengindra berupa sensor buatan. Hasil pengindraan
jauh salah satunya adalah foto udara. Foto udara berbeda dengan peta. Foto udara
dibuat menggunakan wahana seperti kamera, dan pengambilannya bisa dilakukan
menggunakan pesawat terbang atau menggunakan satelit. Pada foto udara tidak
terdapat symbol atau lagenda. Oleh karena itu, apabila kita ingin mengetahui
objek geografi yang terdapat dalam foto udara atau citra perlu mempelajari unsur
– unsur interpretasi citra.

Berdasarkan unsur – unsur interpretasi citra itu, kita dapat


mengidentifikasi objek geografi yang terdapat dalam foto udara atau citra
pengindraan jauh. Untuk memperoleh informasi atau data yang bersifat geografis
dari citra foto atau citra nonfoto perlu dilakukan pengkajian atau penafsiran.
Perbuatan mengkaji citra foto dan atau citra nonfoto dengan maksud untuk
mengidentifikasi objek dan menilai arti pentingnya objek disebut interpretasi citra

Didalam interpretasi citra, penafsir citra mengkaji citra dan berupaya


melalui proses penalaran untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan menilai arti
pentingnya objek yang tergambar pada citra. Dengan kata lain, penafsir citra
berupaya untuk mengenali objek yang tergambar pada citra dan menterjemahkan
ke dalam disiplin ilmu tertentu, seperti geologi, geografi, dan ekologi. Seperti
telah dibahas sebelumnya kenampakan pada citra foto atau citra nonfoto tidak
sama dengan yang kita lihat sehari – hari. Rumah atau kantor yang tampak hanya
atapnya yang berbentuk segi empat atau empat persegi panjang. Tumbuh –
tumbuhan yang tampak hanya tajuknya yang berbentuk bulatan – bulatan atau
seperti binatang

8
BENTANG LAHAN DENGAN ANALISA GEOLOGI CITRA
PENGINDRAAN JAUH
2017

Keadaan permuakaan bumi dapat digambarkan secara lengkat melalui


penyajian citra penginderaan jauh. Oleh karena itu, penginderaan jauh merupakan
sumber data yang baik untuk kajian geografi. Kenampakan hasil penginderaan
jauh antara bentang alam dan bentang budaya itu berbeda-beda. Interpretasi citra
adalh usaha untuk menerjemahkan objek pada citra sehingga menjadi informasi
untuk tujuan tertentu.

No Ciri Spasial Keterangan Contoh

1. Bentuk Variable kualitatif yang memberikan konfigurasi atau kerangka


suatu objek. Gedung sekolah berbentuk empat persegi panjang.
2. Pola Ciri yang menandai bagi banyak bentukan manusia dan bagi beberapa
objek alamiah. Perumahan dengan pola teratur.
3. Ukuran Atribut objek yang dinyatakan dengan satuan Jarak, luas, tinggi,
lereng, volume
4. Tekstur Frequensi perubahan rona pada citra, atau pengualangan rona
kelompok objek terlalu kecil. Tanaman padi bertekstur halus.
5. Situs Dapat diartiak (1) letak suatu objek terhadap lain di sekitarnya, (2)
letak suatu objek pada bentang darat.
6. Asosiasi Keterkaitan antara objek yang satu dengan objek yang lainnya.
Statsiun kereta api berasosiasi dengan rel kereta api.

Anda mungkin juga menyukai