Anda di halaman 1dari 4

MATERI 2

SUMBER BELAJAR IPS

Sumber belajar merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam pembelajaran. Sumber
belajar merupakan segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk mempelajari
materi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Penggunaan buku pelajaran yang
dijadikan satu-satunya sumber belajar merupakan kekeliruan yang sering dilakukan oleh guru
dalam pembelajaran. Aktualisasi buku jika dibandingkan dengan sumber lainnya seperti media
cetak atau elektronik, khususnya mengenai informasi atau peristiwa sehari-hari relatif
tertinggal. Sebagai seorang pendidik, guru dituntut kreatif dalam menentukan sumber belajar
sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan efektif. Secara umum berikut merupakan sumber
belajar.

Sumber
Belajar

Sumber
Bahan Cetak Lingkungan
Elektronik

Lingkungan Lingkungan
Narasumber
Alam Buatan

Gambar 2.2 Sumber Belajar IPS

1. Bahan Cetak
Buku sumber yang antara lain adalah buku teks pelajaran telah menjadi sumber utama
dalam pembelajaran. Bahan cetak lainnya seperti koran, majalah dan poster. Keterampilan
dasar yang perlu dikuasai siswa berkaitan dengan penggunaan buku sebagai sumber belajar
adalah keterampilan membaca. Melalui kegiatan membaca, siswa memberdayakan dirinya
dalam mendapatkan dan mengolah informasi. Garvey dan Krug (Mulyani dkk, 2009: 62)
menjelaskan lima jenis keterampilan yang terkait dengan pemerolehan informasi dari buku
teks.
a. Keterampilan merujuk (reference skill). Keterampilan ini berkaitan menemukan
informasi melalui daftar isi, bab, indeks dan lainnya.
b. Keterampilan memahami (comprehension skill). Keterampilan dalam hubungan
antargagasan dan membaca diagram.
c. Keterampilan menganalisis dan mengkritisi (analytical and critical skill). Keterampilan
ini berkaitan dengan keterampilan bertanya.
d. Keterampilan mengembangkan imajinasi (imaginative skill). Melalui buku teks, siswa
dapat berimajinasi seperti dalam kaitannya dengan peristiwa sejarah, peristiwa dalam
kehidupan sehari-hari, serta masalah sosial.
e. Keterampilan membuat catatan. Kerampilan ini bukan hanya berkaitan dengan
merangkum, akan tetapi siswa didorong melakukan interpretasi mengenai teks yang
dibaca.

2. Sumber Elektronik
Sumber belajar lain yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPS adalah sumber
elektronik. Pemanfaatan media elektronik seperti radio, TV, dan internet digunakan untuk
mempelajari materi yang relevan. Dengan menggunakan sumber belajar tersebut siswa dapat
mengetahui mengenai kejadian dalam bidang ekonomi, geografi, politik, dan sosial budaya
di lingkungan setempat, nasional dan internasional. Melalui media elektronik siswa dilatih
untuk mencari informasi, khususnya dengan internet siswa mendapatkan informasi yang
tidak terbatas jumlahnya. Kelebihan dari sumber elektronik adalah dalam aktualisasinya,
peristiwa terbaru secara mudah dapat ditemukan.

3. Lingkungan
Lingkungan masyarakat merupakan sumber utama dalam pembelajaran IPS,
dikarenakan IPS bertitik tolak dari masyarakat dan berorientasi kepada masyarakat. Melalui
sumber lingkungan, pembelajaran konvensional yang menekankan pada transfer
pengetahuan akan beralih pada pembelajaran konstruktivisme dan kontekstual.
Berikut merupakan beberapa contoh lingkungan masyarakat sebagai sumber belajar
dalam IPS:
a. Narasumber. Penggunaan narasumber dalam pembelajaran IPS sangat tepat. Beberapa
materi IPS berkaitan dengan pekerjaan, guru dapat mengundang narasumber seperti
dokter, petani serta Kepala Desa. Pemanfaatan narasumber dapat memperluas wawasan
siswa serta menumbuhkan motivasi pada diri siswa.
b. Lingkungan alam. Salah satu materi IPS bersumber dari geografi. Guru dapat
memanfaatkan lingkungan alam sebagai sumber belajar, seperti perkebunan dan danau.
c. Lingkungan buatan atau sosial. Lingkup materi IPS adalah manusia dalam konteks
sosialnya. Lingkungan yang dapat dijadikan sumber belajar seperti pasar, pabrik dan
kantor Kepala Desa.

Melalui penggunaan lingkungan masyarakat sebagai sumber belajar, siswa dapat


melihat secara langsung proses sosial yang terjadi. Lingkungan alam setempat dapat
dijadikan sumber belajar utama dalam konsep geografi. Mengajarkan konsep sosiologi,
ekonomi, antropologi, dan politik dapat menggunakan lingkungan sosial atau buatan sebagai
sumber belajar.
Salah satu pembelajaran yang dapat menggunakan lingkungan sebagai belajar adalah
inquiry. Dengan metode inquiry siswa dapat melakukan investigasi sosial mengenai
lingkungan atau masalah sosial yang ada di sekitar siswa. Prosedur investigasi sosial menurut
Mc Donald (Mulyani, dkk, 2009: 72) adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan hal yang akan diinvestigasi
Dasar dalam merumuskan materi adalah standar isi (Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar) kemudian menetapkan topik, meminta siswa mengemukakan pengetahuan
awalnya, mengidentifikasi pertanyaan kunci, dan menentukan sumber informasi tersebut.
b. Pelaksanaan investigasi
Kegiatan ini berkaitan dengan pengumpulan informasi. Dalam kegiatan investigasi,
siswa diposisikan sebagai peneliti sosial yang akan melakukan inquiry seperti melalui
wawancara dan observasi. Informasi yang telah didapat diolah kemudian
dikomunikasikan.
Melalui pembelajaran IPS, siswa didorong untuk mengkaji masalah sosial. Salah satu
kegiatan yang bisa dilakukan seperti mendorong siswa mempelajari pola konsumsi yang
dilakukan oleh siswa SD. Langkah pembelajaran yang dapat dilakukan seperti:
a. Guru memberikan stimulus kepada siswa untuk mengkonstruksi materi mulai dari fakta,
konsep dan generalisasi. Guru dapat mengajukan pertanyaan menganai apa yang
dimakan ketika sarapan? Apakah semua orang memerlukan makanan? Dimana tempat
orang dapat membeli makanan? Dan pertanyaan lainnya. Beberapa pertanyaan tersebut
mendorong siswa mengenal fakta. Kemudian konsep yang dapat dibangun seperti konsep
konsumsi, kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Selanjutnya siswa didorong
memahami generaliasasi, seperti setiap hari manusia melakukan tindakan konsumsi
dalam memenuhi kebutuhannya dan kebutuhan pertama yang harus dipenuhi adalah
kebutuhan primer.
b. Setelah siswa memahami konsep, selanjutnya melalui inquiri siswa didorong melakukan
investigasi sosial mengenai pola konsumsi siswa. Siswa menyusun pertanyaan mengenai
topik yang dibahas seperti alasan siswa memilih jajanan? Apakah tanggal kadarluarsa
makanan selalu diperhatikan?. Selanjutnya guru meminta siswa menentukan kegiatan
yang akan dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang telah disusun. Alternatif kegiatan
yang dapat dilakukan seperti observasi dan wawancara teman sekolah serta penjual
makanan.
c. Setelah kegiatan mengumpulkan informasi dan siswa melihat ada permasalahan
mengenai pola konsumsi, selanjutnya siswa menentukan penyelesaian masalah. Seperti
membuat poster mengenai makanan sehat.

Contoh kegiatan diatas, guru telah menggunakan lingkungan siswa sebagai sumber
belajar. Kelebihan lingkungan sebagai sumber belajar diantaranya adalah sangat relevan
dikarenakan materi IPS tersusun dari kehidupan dan lingkungan siswa, kontekstual dengan
kehidupan siswa, Tersedia di sekitar siswa baik pada lingkungan pedesaan atau pun
perkotaan dan aktual.

Anda mungkin juga menyukai