DIAL INDIKATOR
Oleh:
1. Novian Dwi Prasetyo 5212416008
2. Septian Ilva Adithya 5212416009
3. M. Afifudi 52124160
4. Feri Setiawan 5212416013
Dosen Pengampu:
Ir. Agus Nugroho
Puji Syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi
kita taufiq dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan tanpa suatu
halangan apa pun. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah membimbing
kita dari jalan kegelapan menuju jalan Islami.
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu hingga terselesaikannya penulisan makalah ini. Semoga semua
bantuan dalam bentuk apapun dicatat sebagai amal sholeh di hadapan Allah SWT.
Penulis menyadari walaupun telah berusaha semaksimal mungkin dalam
menyusun makalah sederhana ini, tetapi masih banyak kekurangan yang ada
didalamnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk menyempurnakan makalah ini. Penulis berharap semoga
makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.Amin.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Dial indikator atau juga dikenal dengan dial gauge adalah alat ukur
dengan skala pengukuran yang sangat kecil, contohnya pada pengukuran
pergerakan suatu komponen (backlash, endplay) dan pengukuran kerataannya
(round out). Dial gauge ini merupakan tools yang tidak dapat berdiri sendiri,
artinya ia mesti dipasangkan pada suatu alat bantu yang disebut magnetic
base, sebagai pemegang dial gauge dan berfungsi mengatur posisi dari dial
gauge (tinggi rendahnya, kemiringannya) pada tempat atau permukaan benda
yang diukur.
2.2 Kegunaan/Fungsi Dial Indikator
A. Mengukur kerataan permukaan bidang datar.
B. Mengukur kerataan permukaan dan kebulatan sebuah poros.
C. Mengukur kerataan permukaan dinding cylinder.
2.3 Cara Menggunakan Dial Indikator
Agar memperoleh hasil yang akurat, gunakanlah dial indikator sesuai
dengan langkah langkah dibawah ini:
A. Pertama, pasanglah contact point pada dial indikator.
B. Setelah itu, dial indikator dipasangkan pada stand yang sudah tersedia.
C. Lalu, benda yang akan diukur ditempelkan pada contact point.
D. Kemudian, kendorkan screw pengikat pada skala dan pastikan jarum
penunjuk berada pada angka 0. Setelah selesai, kencangkan kembali screw
pengikat.
E. Gerakanlah benda yang akan diukur sesuai dengan kebutuhan.
F. Terakhir, bacalah nilai yang dihasilkan oleh jarum.
2.4 Cara Membaca Skala dan Nilai Hasil Dial Indikator
Untuk membaca hasil, hal yang perlu diperhatikan adalah jenis ukuran
skala yang digunakan dalam bentuk inchi atau milimeter.
A. Inchi
Pada ukuran inchi, satu putaran jarum panjang bernilai 100 strip yang
artinya memiliki skala 0.1 inchi dan satu putaran jarum pendek bernilai 10
strip. Jadi, tingkat akurasinya adalah 0.1 : 100 = 0.0001 inchi
B. Milimeter (mm)
Skala utama ditunjukkan melalui jarum panjang. Pada ukuran milimeter
satu putaran jarum panjang bernilai 100 strip yang artinya memiliki skala
1 milimeter dan satu putaran jarum pendek bernilai 10 strip. Jadi, tingkat
akurasinya adalah 1 : 100 = 0.01 milimeter.
2.5 Bagian-Bagian Dial Indikator
A. Jarum Panjang
Jarum panjang ini akan langsung bergerak jika bagian bidang sentuh
tertekan oleh benda kerja. Nilai pergerakan dari jarum panjang tersebut
tergantung pada hasil kali antara skala dengan angka yang ditunjuk jarum
panjang dial gauge tersebut, contohnya : dial gauge 0.01 mm, apabila
jarum panjang menunjuk angka 10 berarti 0.01 x 10 = 0.1 mm.
B. Jarum Pendek
Jarum pendek akan bergerak satu step/ruas, jika jarum panjang berputar
dari angka nol sampai angka nol lagi (satu putaran), contohnya : nilai
pergerakan satu ruas dari jarum pendek adalah 0.01 mm x 100 = 1 mm (ini
jika nilai skala 0.01 mm)
C. Batas Toleransi
Batas toleransi pada alat ini terdapat dua batas toleransi dan dapat digeser
ke kiri dan ke kanan sesuai dengan yang kita inginkan untuk melihat batas
pergerakan jarum panjang ke kiri atau ke kanan, ketika proses pengukuran
benda kerja.
D. Bidang Sentuh Benda Kerja
Bagian ini akan bergerak naik turun jika bersentuhan dengan permukaan
benda kerja saat benda kerja bergerak terhadap bidang sentuh tersebut.
Jarum panjang akan bergerak ke arah kanan jika bidang sentuh bergerak
ke arah atas. Jarum panjang akan bergerak ke kiri jika bidang sentuh
bergerak ke bawah.
2.6 Cara Merawat Dial Indikator
A. Bersihkan dial indikator dari debu atau kotoran pada poros peraba atau
batang pengukur sebelum dan sesudah.
B. Dial indikator sebaiknya disimpan pada tempat yang aman dan jauh dari
getaran-getaran, karena dial indikator mudah pecah/retak.
C. Dial indikator sebaiknya disimpan ditempat yang suhu dan kelembabannya
stabil.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dial indikator adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu
kebengkokan, kebundaran, pengukuran pergerakan suatu komponen
(backlash, endplay) dan pengukuran kerataannya (round out). Dial indikator
memiliki ketelitian dengan skala pengukuran yang sangat kecil,mulai dari
0,01 sampai dengan 0,0005 mm, tetapi alat ini hanya mampu mengukur
kebengkokan ± 1,5 cm/15 mm saja. Dial indikator ini merupakan tools yang
tidak dapat berdiri sendiri, artinya ia mesti dipasangkan pada suatu alat bantu
yang disebut: Magnetic Base, sebagai pemegang dial gauge dan berfungsi
mengatur posisi dari dial gauge (tinggi-rendahnya, kemiringannya) pada
tempat atau permukaan benda yang diukur. DTI biasanya diterapkan pada
bengkel-bengkel mobil/motor, diler mobil/motor, dan prusahaan otomotif.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA