Percobaan 3
PENGUKURAN IMPEDANSI ANTENA
PEMBIMBING :
Koesmaridjanto, ST.,MT
PENYUSUN :
Anisa Yulia Haryanti
1641160125
JTD 3C
1. Tujuan
Mengukur dan mengetahui nilai impedansi antenna, Z, koefisien pantul |Γ|, dan
VSWR.
3. Set-Up Perangkat
1. Setelah menekan saklar jala-jala alat ukur ini (power line), Impenace Analyzer
membutuhkan waktu 10-15 menit untuk melakukan pemanasan, selama waktu
pemanasan pada display A tertampil kode H-17 dan alat ini tidak dapat melakukan
pengukuran besaran apapun (Catatan : pemakai tidak diperbolehkan menekan
tombol apapun). Setelah pemanasan selesai, maka akan muncul angka-angka secara
acak pada display A dan display B.
2. Tekan tombol CALIBRATION untuk melakukan kalibrasi secara otomatis dengan
program kalibrasi sendiri yang akan dimemori oleh instrument. Kalibrasi dilakukan
dengan pengukuran 3 macam terminasi standart (0 Ω, 0 S, 50 Ω).
Prosedur kalibrasi :
a. Pasang terminasi 0 Ω, kemudian tekan tombol CALIBRATION, indicator
display A menunjukkan pada R dan display B pada X artinya instrument ini
terkalibrasi pada 0Ω, kemudian tekan tombol START, frekuensi akan running
secara otomatis mulai dari 1 MHz sampai 1000 MHz, setelah frekuensi 1000
MHz berhenti, pada display muncul karakter CAL dan pada display B muncul
karakter END yang artinya kalibrasi untuk 0Ω sudah selesai. Lepas terminasi
0Ω.
b. Pasang terminasi 0 S ( ), ganti indicator display A pada G dan display B pada
B artinya instrument ini terkalibrasi pada 0 S, kemudian tekan tombol START,
frekuensi akan running secara otomatis mulai dari 1 MHz sampai 1000 MHz,
setelah frekuensi 1000 MHz berhenti, pada display muncul karakter CAL dan
pada display B muncul karakter END yang artinya kalibrasi untuk 0 S sudah
selesai. Lepas terminasi 0 S.
c. Pasang terminasi 50 Ω, kemudian tekan tombol START, frekuensi akan
running secara otomatis mulai dari 1 MHz sampai 1000 MHz, setelah frekuensi
1000 MHz berhenti, pada display muncul karakter CALL dan pada display B
muncul karakter END yang artinya kalibrasi untuk 50Ω sudah selesai. Tekan
tombol CALIBRATION untuk mengembalikan operasi instrument pada
kondisi normal.
Terminasi 50Ω masih dalam kondisi terpasang, pastikan untuk dummy load
(beban tiruan) 50Ω tersebut pada frekuensi 1 MHz sampai 1000 MHz nilai
resistansinya sama dengan atau mendekati 50Ω dengan cara meletakkan
indicator pada display A adalah |Z| dan indicator pada display B pada θ (deg)
dan tekan tombol SPOT FREQ dengan masukkan angka mulai 1 MHz sampai
1000 MHz secara bertahap sehingga nilai resistansinya sama dengan 50Ω,
apabila nilainya tidak sama dengan 50Ω, maka instrument perlu dikalibrasi
ulang.
5.2 Pengukuran Impedansi, Z dan Koefisien Pantul, |Γ| Antena Folded Dipole
(Tabel A Untuk Antena Folded Dipole)
Tabel Pengukuran Impedansi, Z dan Koefisien Pantul, |Γ| Antena Folded Dipole
FREKUENSI DISPLAY A DISPLAY B DISPLAY A DISPLAY B SWR
(MHz) Z (Ω) (degree °) |Γ| (degree °)
174 24,51 66,69 0,6645 12,7 4,961
181 33,03 57,68 0,5761 117,20 3,718
188 54,67 52,32 0,4896 83,31 2,918
195 74,03 38,94 0,401 35,78 2,338
202 83,58 35,89 0,1962 -31,30 1,488
209 88,56 32,88 0,4022 46,19 2,345
217 96,56 32,78 0,4319 37,49 2,52
224 95,76 36,48 0,4511 41,12 2,64
231 94,36 36,24 0,4513 41,29 2,644
75 Ω = 196 MHz
Impedansi Antena (Ω)
120
100
Impedansi (Ω)
Impedansi (Ω)
0.6 0.6645
Koefisien pantul
0.5 0.5761
0.4 0.4896
0.4319 0.4511 0.4513
0.401 0.395 0.4022
0.3
0.2
0.1 0.1962
0
174 181 188 195 196 202 209 217 224 231
Frekuensi (MHz)
Koefisien Pantul
5
4.961
4
SWR
3 3.718
2.918
2 2.52 2.64 2.644
2.338 2.32 2.345
1 1.488
0
174 181 188 195 196 202 209 217 224 231
Frekuensi (MHz)
SWR
Perhitungan Tabel A
5. F=202 MHz
1 + 0,1962
𝑆𝑊𝑅 =
1 − 0,1962
= 1,488
5.3 Pengukuran Impedansi, Z dan Koefisien Pantul, |Γ| Antenna Dipole λ /2 (Tabel
B Untuk Antenna Dipole λ /2)
λ
= 30 𝑐𝑚
2
λ = 30 × 2 = 60 cm
𝑐 3 × 108
𝑓= = = 500 𝑀𝐻𝑧
λ 60𝑥10−2
Impedansi (Ω)
80
70
73.19 72.31 73.5
60 67.5 67.99
63.5 64.11
Impedansi (Ω)
63.22 62.1
50
40
42.52
30
34.47
20
10
0
454 462 476 484 492 500 508 516 524 532 540
Frekuensi (MHz)
Impedansi (Ω)
0.25
0.2671
0.2548 0.2522
Koefisien pantul
0.05 0.0877
0
454 462 476 484 492 500 508 516 524 532 540
Frekuensi (MHz)
Koefisien Pantul
SWR
2
1.8
1.6
1.683 1.728 1.674
1.4 1.616 1.649
1.496 1.538 1.489
1.2 1.402 1.442
SWR
1 1.192
0.8
0.6
0.4
0.2
0
454 462 476 484 492 500 508 516 524 532 540
Frekuensi (MHz)
SWR
6. F= 500 MHz
1 + 0,2451
𝑆𝑊𝑅 =
1 − 0,2451
=1,649