Gambar rangkaian
Cara Kerja
1.Siapkan alat dan bahan.
2.Cek semua komponen yang akan dirakit dengan menggunakan AVO meter pada fungsi
ohm meter untuk mengidentifikasi komponen dalam keadaan baik. Pastikan bahwa
semua komponen dalam kondisi baik.
3.Cek lay out PCB. Pastikan jalur hubungan antar titik/kaki komponen sudah benar
sesuai dengan gambar skema rangkaian.
4.Pasang komponen sesuai dengan tata letak komponen. Pastikan bahwa komponen
terpasang dengan benar sesuai tata letak komponen dan gambar skema rangkaian.
5.Solder kaki komponen pada pad PCB. Penyolderan dimulai dari komponen pasif
terlebih dulu baru dilanjutkan dengan komponen aktif, yaitu: dimulai dengan resistor
dilanjutkan kapasitor (elco) dan terakhir IC Op-Amp 741. Gunakan teknik menyolder
yang benar agar hasil solderan baik, yang ditunjukkan dengan hasil solderan matang
(mengkilat) dan kokoh.
6.Lakukan pengkabelan dengan benar dan rapi.
7.Lakukan uji fungsi/uji dengar rangkaian Pre Amp Mic dengan IC Op-Amp 741 dengan
menghubungkan input rangkaian ke mikropon dan output rangkaian ke input audio
amplifier serta output audio amplifier dihubungkan dengan beban loudspeaker. Pastikan
sambungan pengujian benar dan berikan tegangan catu sebesar 12 VDC dari catu daya.
Lakukan cek sound dengan bersuara di mikropon. Perhatikan hasil reproduksi suara
yang dihasilkan oleh louspeaker. Catat hasil pengujian.
8.Pengukuran Tegangan Kerja Rangkaian Pre Amp Mic dengan IC Op-Amp 741:
a.Hubungkan rangkaian pada catu daya 12 VDC. Ukurlah tegangan keluaran catu daya
dan catat hasilnya.
b.Lakukan pengukuran tegangan kerja pin-pin IC Op-Ampn 741 yang meupakan
komponen aktif inti pada rangkaian Pre Amp Mic dengan IC Op-Amp 741 menggunakan
AVOmeter pada range DVC.
9.Pengujian Respons Frekuensi Rangkaian Pre Amp Mic dengan IC Op-Amp 741:
a.Lakukan kalibrasi CRO CH1 dan CH2. Catat dan gambar bentuk sinyal hasil kalibrasi CH
1 dan CH2.
b.Lakukan setting awal AFG, meliputi:
1)Frekuensi = frekuensi tengah 1 kHz
2)Bentuk gelombang (waveform) = sinusioda
3)Attenuasi = 0 dB
4)Amplitudo output AFG = Vinput rangkaian CE = 20 mVP-P = 0,02 VP-P
Catat dan gambar bentuk sinyal hasil setting AFG.
c.Hubungkan input rangkaian pre amp mic pada out AFG dan probe CH1 CRO, output
rangkaian pre amp mic pada CH2 CRO, dan terminal VCC dihubungkan ke catu daya 12
VDC.
d.Pada saat frekuensi 1 kHz, perhatikan tampilan CRO CH1 dan CH2. Pastikan layar CRO
menampilkan bentuk gelombang input dan output yang bersih (smooth) dan output
tidak cacat.
e.Lakukan pengukuran untuk seluruh spektrum frekuensi audio 20 Hz – 20 kHz, dengan
mengubah-ubah frekuensi AFG. Perhatikan Vin adalah konstan jadi jangan melakukan
perubahan amplitudo AFG. Perhatikan tampilan bentuk gelombang output CH2.
10.Lakukan penghitungan besar amplitudo sinyal output, penguatan dalam kali, dan
penguatan dalam decibel untuk seluruh spektrum frekeunsi audio yang diuji.
11.Gambarkan grafik respons frekuensi rangkaian pre amp mic dengan IC Op-Amp 741
pada kertas semilogaritma.
12.Praktik selesai. Kembalikan semua alat dengan rapi dan buatlah laporan praktik.
1. Mengapa diperlukan microphone amplifier, apa yang dikuatkan, mic amp dipakai untuk
apa
2. Cara kerja rangkaian secara umum, fungsi op amp pada rangkaian
3. Melanjutkan simulasi, hasil simulasi dianalisis
LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA
MICROPHONE AMPLIFIER DENGAN OP-AMP 741
PEMBIMBING :
Mila Kusumawardani, ST, MT
Oleh :
JTD 2B
Whisnu Suko Bayu Aji (23)
Anisa Yulia Haryanti (07)
Nadhirotun Maulidiyah (15)