Oleh :
Pembimbing
NIP.
BAB I
LAPORAN PENDAHULUAN
2) Jangka Pendek
- Tercapainya angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita batu BTA
positif yang ditemukan.
- Tercapainya cakupan penemuan penderita secara bertajap pada tahun 2006
dapat mencapai 70% dari perkiraan penderita baru BTA positif.
Dosis Pengobatan
Kategori I (4H3R3 / 2HRZE)
Tahap intensif tiap hari Tahap lanjutan 3 kali seminggu
Berat badan
selama 2 bulan ( 8 minggu) selama 4 bulan (16 minggu)
30 – 37 kg 2 tablet 4 FDC 2 tablet 2 FDC
38 – 54 kg 3 tablet 4 FDC 3 tablet 2 FDC
55 – 70 kg 4 tablet 4 FDC 4 tablet 2 FDC
> 70 kg 5 tablet 4 FDC 5 tablet 2 FDC
Dosis Pengobatan
Kategori II (5H3R3E3 / 2HRZES)
Berat Tahap intensif tiap hari selama 2 Tahap lanjutan 3 kali seminggu
badan bulan ( 8 minggu) selama 4 bulan (16 minggu)
30 – 37 kg 2 tablet 4 FDC + 500 mg setiap inj 2 tablet 2 FDC + 2 tablet Etamb.
38 – 54 kg 3 tablet 4 FDC + 750 mg setiap inj 3 tablet 2 FDC + 3 tablet Etamb.
55 – 70 kg 4 tablet 4 FDC + 1 gr setiap inj 4 tablet 2 FDC + 4 tablet Etamb.
> 70 kg 5 tablet 4 FDC + 1 gr setiap inj 5 tablet 2 FDC + 5 tablet Etamb.
70
b. Target sasaran 70% x 46 = 32
100
hasil s/d bulan Juni ……………………………. = 17
6. Tipe Keluarga
Keluarga yang salah satu anggota menderita penyakit TB Paru dan tidak
diobati maka resiko anggota keluarga lain tertular sangat tinggi
7. Suku Bangsa
Kebudayaan yang dianut keluarga dapat memperlambat penyembuhan TB
Paru
8. Agama
Kepercayaan yang dianut keluarga yang dapat membahayakan penderita
dengan TB Paru, usahkan jangan dilakukan.
9. Status Sosial Ekonomi Bangsa
Pendapatan yang dirasakan kurang oleh salah satu anggota keluarga akan
dapat memperburuk penderita TB, kurang merawat anggota keluarga karena
sibuk memikirkan perkerjaan demi mendapatkan penghasilan untuk
kebutuhan sehari-harinya
10. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Keluarga yang sudah menderita penyakit TB Paru bila berkumpul keluarga
tidak menggunakan masker/penutup muka yang lainnya kemungkinan besar
akan tertular
V. Pemeriksaan fisik
Pada penderita TB paru pemeriksaan fisik dapat ditemukan tanda-tanda :
1. Tanda-tanda infiltrat (redup, bronchial, ronki basah dan lain-lain)
2. Tanda-tanda penarikan paru, diafragma dan mediastinum
3. Secret di saluran nafas dan ronki
4. Suara nafas amforik karena adanya kavitas yang berhubungan langsung
dengan bronkus
I. Pengkajian
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluraga : Tn. Mukarom
2. Umur : 38 tahun
3. Alamat : Desa Kembangbilo RT.03 / RW.01
4. Pendidikan : SD
5. Pekerjaan : Serabutan
6. Komposisi Keluarga :
Hubungan Pendi- Status
No Nama Sex Umur Pekerjaan
Dengan KK dikan Kesehatan
1 Tn. Mukarom L KK 38 Th SD Serabutan Sehat
2 Ny. Sri Rahayu P Istri 35 Th SD Swasta Sehat
3 An. Salahul A L Anak 13 Bln SMP - Sehat
4 An. St.Faridatul P Anak 3 Th - - TBC
5 Ny. Warsi P Ibu 70 Th - - Sehat
7. Genogram
Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Laki-laki meninggal
: Pasien
: Satu rumah
11. Tipe Keluarga : Keluarga Besar : suami istri dengan dua anak, usia 13 tahun
dan balita 3 tahun tinggal juga serumah dan ibu.
12. Suku Bangsa : Jawa / Indonesia
13. Agama : Islam
14. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Penghasilan sosial ekonomi keluarga penghasilan dari KK sebagai kuli
angkut di sebuah took di Tuban. Istri berjualan di warung kecil di sebelah
rumahnya..
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga mengatakan sudah tahu tentang penyakit TBC yang diderita An. ”S”
tetapi dikira sudah sembuh karena sudah pernah berobat selama enam bulan
2. Fungsi Sosialisasi
Dalam keluarga berinteraksi dengan orang lain seperti biasa
4. Fungsi Reproduksi
Jumlah anak yang di miliki Ny. “M” 2 orang yang satu sudah meninggal
5. Fungsi Ekonomi
Menurut pengakuan keluarga penghasilan KK cukup untuk makan dan
berobat Ny. “M”
VI. Stress dan Kooping Keluarga
1. Stressor Jangka Pendek dan Panjang
a. Stress jangka pendek yaitu cemas dengan adanya darah saat batuk
b. Stress jangka panjang yaitu stressor cemas dengan adanya rencana
pengobatan dengan waktu yang lama
2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi / Stressor
Keluarga menyarankan untuk berobat ke puskemas
3. Strategi Yang Digunakan
Keluarga mengobati penyakitnya dengan periksa ke puskesmas atau mantra
terdekat
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga tidak pernah membahas masalah yang diderita, karena sudah pernah
berobat
Total 3 2/3
PERENCANAAN TINDAKAN ASUHAN KEPERAWATAN
1 Resiko terjadi Keluarga dapat Dapat Verbal - Pengertian TB paru 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang TB paru
kekambuhan mengenali mengidentifikasi - Tanda dan gejala TB 2. Diskusikan dengan keluarga mengenai
berhubungan dengan kekambuhan adanya paru masalah pencegahan dan penularan TB paru di
ketidaktahuan keluarga penyakit TB kekambuhan - Cara pencegahan TB keluarganya
dalam mengenal masalah paru penyakit TB paru Paru 3. Berikan kesempatan keluarga untuk bertanya
pada penyakit TB Paru di dalam anggota - Cara Penularan TB atas penjelasan
keluarganya Paru 4. Berikan pertanyaan dari hal yang dijelaskan
5. Bimbing keluarga untuk dapat memahami apa
yang telah disampaikan
IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DAN EVALUASI
1 Resiko terjadi Meningkatkan - Menambah 1. Membina hubungan saling 1. Keluarga mampu menyebutkan tentang
kekambuhan pengetahuan pengetahuan percaya penyakit, pencegahan dan penularan TB paru
berhubungan dengan keluarga keluarga 2. Mengkaji pengetahuan keluarga
2. Keluarga dapat mencegah hal-hal yang bisa
ketidaktahuan keluarga tentang tentang tentang penyakit TB paru
menyebabkan komplikasinya
dalam mengenal masalah kekambuhan penyakit TB 3. Mendiskusikan tentang penyakit
pada penyakit TB Paru penyakit TB paru; caraTB paru, cara pencegahan dan 3. keluarga dapat melakukan perawatan pada
paru pencegahan penularan salah satu anggotanya yang terkena TB paru
dan penularan 4. Memberikan kesempatan keluarga
TB paru untuk bertanya atas penjelasan
yang kurang dimengerti
5. Memberikan pertanyaan dari hal
yang dijelaskan dan memberi
pujian atas jawaban yang benar
6. Membimbing keluarga untuk
mengulangi apa yang telah
dijanjikan
RANCANGAN RENCANA (PRA PLANNING)
ASUHAN KEPERAWATAN Ny. “M” DENGAN TB PARU
1. Fase Persiapan
Pada kunjungan yang pertama yang perlu dipersiapkan Mahasiswa adalah :
a. Menetapkan sasaran yaitu keluarga dan Ny. “ M “ yang memiliki penyakit TB
Paru
b. Menetapkan tujuan yang ingin dicapai oleh Mahasiswa adalah
memperkenalkan diri kepada keluarga Ny. “ M “
2. Fase Pendahuluan
a. Perkenalan : Mahasiswa memperkenalkan diri yang meliputi asal institusi,
nama
b. Tujuan : Kunjungan rumah dalam rangka menentukan kontrak waktu
dengan keluarga dan Ny. “ M “
3. Fase Kerja
a. Memperkenal diri
b. Melakukan kontrak waktu dengan keluarga
4. Fase Terminasi
Mahasiswa mengakhiri pertemuan dan akan berkunjung lagi sesuai dengan
kontrak yang ada yaitu pada tanggal 5 Januari 2008 untuk melakukan pengkajian
RANCANGAN RENCANA (PRA PLANNING)
ASUHAN KEPERAWATAN Ny. “M” DENGAN TB PARU
1. Fase Persiapan
Pada kunjungan yang pertama perlu dipersiapkan Mahasiswa adalah melakukan
pendekatan dengan keluarga dan Ny. “ M “ kemudian melakukan pengkajian
2. Fase Pendahuluan
- Mahasiswa mengingatkan tentang kontrak waktu yang telah disetujui
- Dengan keluarga mahasiswa menyampaikan tujuan yang hendak dilakukan
- Merencanakan kontrak waktu
3. Fase Kerja
Melakukan pengkajian yang meliputi :
a. Data umum
b. Data biografi
c. Komposisi keluarga
d. Riwayat perkembangan keluarga
e. Lingkungan
f. Struktur keluarga
4. Fase Terminasi
Mahasiswa mengakhiri pertemuan dan akan berkunjung lagi sesuai dengan
kontrak yang ada yaitu pada tanggal 8 Januari 2008 untuk melakukan pengkajian
yaitu pemeriksaan fisik
RANCANGAN RENCANA (PRA PLANNING)
ASUHAN KEPERAWATAN Ny. “M” DENGAN TB PARU
1. Fase Persiapan
Mengkaji lagi hasil pengakjian yang sudah diperolehj, kemudian melengkapi
pengkajian dan melakukan pemeriksaan fisik
2. Fase Pendahuluan
- Mahasiswa mengingatkan kontrak waktu yang sudah disetujui
- Dengan keluarga menyampaikan tujuan kunjungan dan melakukan
pemeriksaan
3. Fase Kerja
- Melakukan pengkajian ulang untuk melengkapi data yang terlewati
- Melakukan pemeriksaan fisik
- Penentuan masalah
- Penentuan prioritas masalah
4. Fase Terminasi
Mahasiswa mengakhiri pertemuan dan akan berkunjung sesuai kontrak yaitu pada
tanggal 12 Januari 2008 untuk menanyakan keluhan klien dan menentukan serta
memprioritaskan masalah kesehatan
RANCANGAN RENCANA (PRA PLANNING)
ASUHAN KEPERAWATAN Ny. “M” DENGAN TB PARU
1. Fase Persiapan
Pada kunjungan ini Mahasiswa mempersiapkan kontrak waktu dengan keluarga
untuk melakukan implementasi
2. Fase Pendahuluan
1) Mahasiswa mengingatkan kontrak waktu yang sudah disetujui
2) Dengan keluarga menyampaikan tujuan kunjungan yaitu menentukan waktu
kapan implementasi bisa dilakukan
3. Fase Kerja
Membicarakan dengan keluarga kapan bisa dilakukan implementasi
4. Fase Terminasi
Mahasiswa mengakhiri pertemuan dan akan berkunjung sesuai dengan kontrak
yaitu pada tanggal 14 Januari 2008 untuk melakukan implementasi dan evaluasi
RANCANGAN RENCANA (PRA PLANNING)
ASUHAN KEPERAWATAN Ny. “M” DENGAN TB PARU
5. Fase Persiapan
Pada kunjungan ini Mahasiswa mempersiapkan untuk tahap implementasi
penyuluhan tentang TB Paru yaitu :
a. Pengertian TB Paru
b. Tanda dan gejala
c. Penyebab TB Paru
d. Pengobatan TB Paru
e. Cara penularan
f. Cara perawatan
g. Evaluasi
6. Fase Pendahuluan
1) Mahasiswa mengingatkan kontrak waktu yang sudah disetujui
2) Dengan keluarga menyampaikan tujuan kunjungan yaitu memberikan
penyuluhan tentang TB Paru
7. Fase Kerja
- Memberikan penyuluh tentang TB Paru
- Melakukan evaluasi
8. Fase Terminasi
1) Mengakhiri pertemuan
2) Kesimpulan hasil kegiatan dan evaluasi kegiatan
PRE PLANING
TB PARU
I. Latar Belakang
TBC (Tuberculosis) adalah penyakit infeksi pada saluran pernapasan yang
disebabkan oleh kuman TBC yang disebut Mycobacterium Tuberculosis. TBC sangat
mudah sekali menular karena penularannya melalui udara (droplet infection) atau
melaluui kontak langsung dengan sesuatu yang sudah terkena/terkontaminasi oleh
bakteri TBC dan dengan tidak sengaja maupun sengaja masuk ketubuh terutama
melalui saluran pernapasan.
Dari uraian tersebut dapat kita ketahui tentang bagaimana mudahnya penyakit
ini menyebar, sehingga dianggap perlu untuk mendapatkan pengetahuan tentang
cara-cara penularan dan cara pencegahan terjadinya penularan penyakit tersebut.
IV. Sasaran
Keluarga An. ”S” RT.02/RW.03 Desa Kembangbilo Kecamatan Tuban
Kabupaten Tuban
V. Pelaksana
Mahasiswa Program Khusus RSUD Keperawatan Tuban Politeknik
Kesehatan Surabaya
Nama : SRI RAHAYU
NIM : P27820505068
VI. Media
Media yang digunakan adalah leaflet
VII. Metode
Metode yang digunakan yaitu ceramah, diskusi, dan Tanya jawab
X. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
- Keluarga hadir di tempat penyuluhan
- Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh Mahasiswa Program Khusus
RSUD Keperawatan Tuban
- Pengorganisasian penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
- Keluarga antusias dengan jalannya penyuluhan
- Keluarga mengajukan pertanyaan
- Keluarga dapat memberikan respon verbal dan non verbal yang baik
3. Evaluasi Hasil
- Keluarga dapat mengulang kembali apa yang telah disampaikan oleh
penyuluh
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Sasaran : Ny. “ M “
Waktu : 30 menit
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
3. Media
Leaflet
4. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya jawab
5. Kegiatan Penyuluhan
Metode /
No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
Media
1 5 menit Pembukaan :
- Membuka acara dengan - Menjawab salam - Ceramah
mengucap salam - Mendengarkan
- Memperkenalkan diri - Memperhatikan
- Menjelaskan tujuan - Memperhatikan
- Menguraikan materi yang akan
diberikan
2 10 menit Pelaksanaan :
- Menjelaskan TB paru - Keluarga - Ceramah
- Menjelaskan tanda dan gejala TB memperhatikan dan
paru - Keluarga tanya
- Menjelaskan cara penularan TB bertanya jawab,
paru leaflet
- Menjelaskan cara pencegahan
penularan TB paru
- Menjelaskan tentang
pengobatanm TB paru
3 10 menit Evaluasi :
- Bertanya kepada peserta - Keluarga dapat - Tanya
penyuluhan tentang apa yang menjawab jawab,
telah disampaikan oleh penyuluh pertanyaan leaflet
4 5 menit Terminasi :
- Mengucapkan terima kasih dan - Keluarga - Ceramah
salam menjawab salam
penyuluh
LEMBAR KUNJUNGAN RUMAH