Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA BONTANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BONTANG SELATAN II
Jl. Hayam Wuruk RT. 18 No. 01 Berebas Tengah Bontang Selatan Telp. 0548 – 21265

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS BONTANG SELATAN II
KOTA BONTANG
Nomor : SK / 33 / PKMBS II / 2016

TENTANG

PELAYANAN OBAT DI PUSKESMAS BONTANG SELATAN II

KEPALA PUSKESMAS BONTANG SELATAN II KOTA BONTANG

Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi kebutuhan pasien dalam hal pelayanan klinis
diperlukan pengelolaan obat secara efisien;
b. bahwa untuk menciptakan pengelolaan obat yang efisien, berbagai
jenis obat yang sesuai dengan kebutuhan harus tersedia dalam jumlah
yang memadai;
c. bahwa untuk memenuhi kebutuhan pasien diperlukan peresepan,
pemesanan, dan pengelolaan obat yang dipandu oleh kebijakan dan
prosedur yang efektif;
d. bahwa untuk memenuhi kebutuhan pasien diperlukan jaminan
kebersihan dan keamanan dalam penyimpanan, penyiapan, dan
penyampaian obat kepada pasien serta penatalaksanaan obat
kadaluarsa/rusak;
e. berdasarkan pertimbangan pada a, b, c, dan d maka diperlukan SK
Pelayanan Obat di Puskesmas Bontang Selatan II;

Mengingat : 1. Undang –Undang Nomor 36 Tahun 2009, Tentang Kesehatan;


2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009, Tentang pekerjaan
kefarmasian;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 889 Tahun 2011 Tentang
Registrasi, ijin praktik dan ijin kerja Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 30 Tahun 2014 Tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128 Tahun 2004 Tentang
kebijakan dasar Puskesmas;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG PELAYANAN


OBAT DI PUSKESMAS BONTANG SELATAN II.
Kesatu : Kebijakan Pelayanan Obat di Puskesmas Bontang Selatan II sebagaimana
tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
surat keputusan ini.
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/
perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bontang
Pada Tanggal : 1 April 2016
KEPALA PUSKESMAS
BONTANG SELATAN II,

FITRIAWATY JUSUF
Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas
Bontang Selatan II
Nomor : SK / 33 / PKMBSII / 2016
Tentang : Pelayanan Obat di Puskesmas
Bontang Selatan II

PELAYANAN OBAT DI PUSKESMAS BONTANG SELATAN II

1. Penanggung Jawab pelayanan obat adalah Rezania Panatta, S.Farm., Apt


2. Proses penyediaan obat agar terjamin ketersediaan obat untuk memenuhi kebutuhan
pasien diatur dalam SPO Penilaian, Pengendalian, Penyediaan, Peresepan dan
Penggunaan Obat
3. Formularium Obat Puskesmas Bontang Selatan II adalah Formularium Obat pada
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP I) Kota Bontang.
Pedoman pengobatan Puskesmas Bontang Selatan II harus sesuai dengan
Formularium Obat Puskesmas Bontang Selatan II.
4. Persyaratan Petugas Yang Berhak Memberi Resep adalah sebagai berikut :
a. Dokter umum yang telah memiliki ijin praktek dokter di Puskesmas Bontang Selatan II
b. Dokter gigi yang telah memiliki ijin praktek dokter gigi di Puskesmas Bontang Selatan II
c. Bidan yang telah memiliki ijin praktek bidan di PuskesmS Bontang Selatan II (hanya
terbatas untuk peresepan zat besi dan roboransia untuk ibu hamil)
d. Persyaratan petugas yang berhak menyediakan obat bagi pelanggan/pasien di Puskesmas
Bontang Selatan II adalah Tenaga Teknis Kefarmasian yang telah memiliki Surat Ijin Kerja
Asisten Apoteker (SIKKA) di Puskesmas Bontang Selatan II.
5. Pelatihan petugas yang diberi kewenangan menyediakan obat dilakukan secara internal dan
eksternal Puskesmas Bontang Selatan II.
a. Pelatihan Petugas Internal Puskesmas :
- Dilaksanakan secara on the job training di Puskesmas Bontang Selatan II
- Dilakukan oleh Tenaga Teknis Kefarmasian selaku penanggung jawab pelayanan farmasi
Puskesmas Bontang Selatan II
b. Pelatihan Petugas Eksternal Puskesmas :
- Dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kota Bontang.
- Dilakukan oleh Bagian Farmasi Dinas Kesehatan Kota Bontang
6. Peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat diatur lebih lanjut dalam SPO peresepan,
pemesanan dan pengelolaan obat.
7. Kebijakan Peresepan Narkotika dan Psikotropika bagi pasien adalah sebagai berikut :
a. Peresepan Narkotika :
- Dokter penulis resep adalah dokter yang telah memiliki ijin praktik di
Puskesmas Bontang Selatan II.
- Resep Narkotika ditulis dengan jelas dan dapat dibaca tanpa menimbulkan
kemungkinan salah tafsir
- Setiap R/ dilengkapi dengan kekuatan takaran, jumlah yang harus diberikan,
dosis pemakaian dan dibubuhi tanda tangan penuh oleh dokter penulis resep.
- Lembar resep dilengkapi dengan nama, umur dan alamat rumah pasien.
b. Peresepan Psikotropika :
- Doker penulis resep adalah dokter yang telah memiliki ijin praktik di Puskesmas
Bontang Selatan II.
- Resep Psikotropika ditulis dengan jelas dan dapat dibaca tanpa menimbulkan
kemungkinan salah tafsir.
- Setiap R/ dilengkapi dengan ; kekuatan takaran, jumlah yang harus diberikan
dan dibubuhi paraf oleh dokter penulis resep.
- Lembar resep dilengkapi dengan nama, umur dan alamat rumah pasien.
8. Penanganan obat kadaluarsa / rusak antara lain sebagai berikut :
a. Obat rusak dan kadaluarsa ditempatkan secara terpisah agar tidak terjadi hal-hal
seperti : salah ambil, cross contamination dan lain-lain yang dapat merugikan
pelanggan.
b. Semua obat rusak dan kadaluarsa dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Bontang
c. Semua obat rusak dan kadaluarsa dikirimkan kembali ke Dinas Kesehatan dengan
Berita Acara serah terima Barang.
d. Laporan secara berkala melalui LPLPO dikirim ke Bagian Farmasi Dinas
Kesehatan Kota Bontang
9. Setiap kesalahan obat (medication errors) dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC) di
Pelayanan Obat diidentifikasi dan dilaporkan dalam format yang ditentukan.
Pelaporan kesalahan pemberian obat dan KNC dijelaskan lebih lanjut dalam
Keputusan mengenai Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien.
Untuk menindaklanjuti hasil pelaporan diperlukan petugas pengelola obat yang
bertanggung jawab dalam tindak lanjut pelaporan yaitu Rezania Panatta, S.Farm., Apt
dengan uraian tugas sebagai berikut :
a. Melakukan tindakan yang diperlukan untuk mengatasi kejadian kesalahan
pemberian obat dan Kejadian Nyaris Cidera.
b. Melakukan perbaikan sehingga tidak terjadi kesalahan serupa.
c. Melaporkan tindak lanjut pelaporan dan perbaikan yang dilakukan kepada Kepala
Puskesmas
10. Puskesmas menjamin tersediaanya obat-obat emergensi di unit pelayanan dengan
menerapkan sistem pengelolaan obat satu pintu. Penyimpanan dan monitoring
penyediaan obat emergensi di unit pelayanan tertuang lebih lanjut dalam SPO
penyimpanan obat emergensi dan SPO monitoring penyediaan obat emergensi di unit
kerja.

Bontang, 1 April 2016


KEPALA PUSKESMAS
BONTANG SELATAN II,

FITRIAWATY JUSUF

Anda mungkin juga menyukai