Anda di halaman 1dari 1

Kebijakan Pelayanan Instalasi Radiologi dan Diagnostik Imajing

1. Pelayanan radiologi dan diagnostik imajing terintegrasi merupakan pelayanan penunjang


medis untuk mendukung pelayanan radiologi dan diagnostik imajing didalam dan diluar
instalasi radiologi. Pelayanan diagnostik Imajing adalah pelayanan pemeriksaan magnetik
resonance imajing (MRI), ultrasonografi, echocardiografi, c-arm, cath lab.
2. Pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostik imajing disediakan rumah sakit atau tersedia
diluar rumah sakit melalui pengaturan dengan pihak luar seperti Nota Kesepahaman (MoU).
3. Untuk terselenggaranya pelayanan radiologi dan diagnostik imajing harus sesuai dengan
standar pelayanan yang ada dan memenuhi standar nasional, undang-undang, peraturan yang
berlaku, yang adekuat dan teratur, serta memenuhi kebutuhan pasien.
4. Pelayanan radiologi dan diagnostik imajing RS Mitra Keluarga Kemayoran merupakan
pelayanan radiologi dan diagnostik imajing yang secara terintegrasi menerapkan Visi dan
Misi RS Mitra Keluarga Kemayoran.
5. Pelayanan radiologi dan diagnostik imajing RS Mitra Keluarga Kemayoran Jakarta yang
terintegrasi untuk memenuhi standar nasional, undang-undang dan peraturan berdasarkan:
1) Undang – Undang Republik Indonesia nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
2) Undang – Undang Republik Indonesia nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran.
3) Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1691/MENKES/VIII/2011
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
4) Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient Safety) oleh Departemen
Kesehatan Republik Indonesia edisi 2 – Jakarta tahun 2008.
5) Peraturan Mentri Kesehatan Republik nomor 780/Menkes//PER/VIII/2008, tahun 2008
Oleh Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik. Direktorat Jendral Bina Pelayanan
Medik Departemen Kesehatan RI tentang Penyelenggaraan Pelayanan Radiologi.
6) Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor1014/MENKES/SK/XI/2008
tentang Standar Pelayanan Radiologidiagnostik Di Sarana Pelayanan Kesehatan.
7) Himpunan Peraturan Perundangan Ketenaganukliran LT/KS/HK 00/BHO/002/2010
tahun 2010 oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).
8) Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor 375/MENKES/SK/III/2007
tentang Standar Profesi Radiografer.
9)Ketentuan Keselamatan kerja terhadap radiasi oleh Badan Atom Nasional tahun 1992.

Anda mungkin juga menyukai