Anda di halaman 1dari 4

TINJAUAN TEORITIS

THYFOID

1. Definisi

Obs thyfoid salah satu penyakit akut ynag menyerang usus halus. Demam
thyfoid harus dibedakan dari demam parathyfoid. Demam thyfoid disebabkan oleh
salmonella typosa, sedangkan demam parathyfoid disebabkan oleh parathypi A,
B, C dan menimbulkan gejala klinis yang lebih ringan.

2. Epidemiologi

` Thyfoid dan parathyfoid meruipakan endemik di Indonesia dan termasuk dalam


UU No 6 tahun 1992 sehingga harus benar-benar ditangani oleh pemerintah dan
dapat dilakukan sepanjang tahun dan sepanjang musim. Organisme yang sering
menjadi vector adalah lalat.

3. Patogenesis

Penularan terjadi biasanya melalui oral lewat makanan yang tercemar dengan
feses orang menderita thyfoid. Kuman yang masuk dalam mulut akan sampai di
lambung dan sebagian akan mati akibat asam lambung. Namun sebagian lagi akan
hidup dan masuk kedalam usus, kemudian mencapai lymphoid dan berkembang
biak dan kemudian masuk kedalam aliran darah dan mencapai sel-sel
retikoloendotial hati, limfe, dan organ-organ lain, keadaan ini disebut dengan
bakterimia perimia yang belum menimbulkan gejala klinis, kemudian kuman yang
terdapat dijaringan retikoloendotelial berkembang biak dan memasuki aliran
darah. Kembali dan menyebar keseluruh tubuh terutama limfe, usus, dan kandung
empedu. Keadaan ini disebut dengan bakterimia kedua yang menimbulkan gejala
klinis.
4. Gejala klinis

Masa panasnya 10-14 hari

Demam pada awalnya naik turun dengan perbedaan suhu yang besar pada
saatnya minggu-minggu kedua demam kemudian menetap tinggi khas pada
thyfoid ialah demam paling tinggi dirasakan pada siang hari dan pada saat malam
hari suhu pada minggu kedua terdapat sangat tinggi sehingga penderita mengigau.

Terdapat nyeri kepala, pusing, nyeri otot, susah tidur dan cemas serta tidak
nafsu makan, mual, muntah, BAB keras tetapi tidak ada diare.

Pada anamnesis fisik ditemukan febris bradikardi relative lebih besar dan
pembesaran limfe dan hati, kesadaran penderita biasanya menurun.

Pemeriksaan laboratorium dapat peukositosis dan pemeriksaan widal yang


meningkat 4x lipat tingkatnya. Diagnosa pasti adalah dengan diadakannya
darah/tinja/urin medium empedu (gail)

5. Carrier Thyfoid

Carrier thyfoid merupakan orang yang mengandung bakteri kuman thyfoid


didalam tubuhnya namun tidak menunjukan gejala klinis.

Komplikasi dibagi menjadi komplikasi pada usus dan luar usus

- Komplikasi pada usus :

a. Pendarahan usus

b Perforasi usus

c. Usus paralysis
- Komplikasi diluar usus : anemia, pneumonia, hepatitis serta gangguan ginjal
lainnya.

6. Implementasi

Bedrest total sampai panas turun/pasien harus tirah baring total sampai minimal 7 hari
bebas demam atau kurang lebih ± 14 hari

Tujuannya adalah untuk mencegah agar tidak terjadi komplikasi pendarahan


usus/perforasi usus.

Melalui pemberian diet yang dikolaborasi dengan ahli gizi seperti bubur lunak dan bubur
saring

Pengobatan seperti antipiretik bila suhu terlalu tinggi

Kloramfenikol merupakan obat yang paling efektif untuk thyfoid dosisi 4 x


500 mg/hari (dewasa), 40-50 mg/hari (anak-anak) diberikan hingga 10 hari
bebas panas

Obat-obatan lain seperti kortimoksazol, amoksilin dan ampicilin

bias juga diberikan vitamin B komplek dan vitamin C

Pasien yang bisa sembuh boleh duduk setelah 3-5 hari

7. Pencegahan

Air minum harus bersih dan harus memenuhi syarat

Hindari kontak langsung dengan feses dan makanan agar tidak


terkontaminasi dengan vector seperti lalat
Hindari kontak langsung dengan pengidap thyifoid seperti menerima
makanan dari penderita yag dikhawatirkan akan menular kepada orang
lain.

DAFTAR PUSTAKA

- Gida Rusmika Mansjoer : Arief Ekail 200 Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3 Jilid 1
Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai