Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

CEDERA KEPALA

DI SUSUN OLEH :

ATIKA DHAYANTI LOLONG


1604013

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MUHAMMADIYAH MANADO
TAHUN 2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP)

CEDERA KEPALA

A. LATAR BELAKANG
Cedera kepala adalah trauma pada otak yang diakibatkan oleh kekuatan eksternal
yang menyebabkan gangguan kesadaran tanpa terputusnya kontinuitas otak. Cedera
dapat terjadi di tempat benturan maupun pada dasar tengkorak.
Cedera kepala adalah suatu trauma yang mengenai daerah kulit kepala, tulang
tengkorak atau otak yang terjadi akibat injury baik secara langsung maupun tidak
langsung pada kepala (Suriadi & Rita Yuliani, 2001).
Cedera kepala merupakan adanya pukulan/benturan mendadak pada kepala
dengan atau tanpa kehilangan kesadaran (Susan Martin, 1999).
Trauma kapitis merupakan kejadian yang sangat sering dijumpai. Lebih dari 50%
penderita trauma adalah penderita trauma kapitis, bila multi trauma (cedera lebih dari 1
bagian tubuh), maka 50% penderita adalah masalah trauma kapitis.

B. TUJUAN
1. Tujuan Intruksinasional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan peserta memahami tentang penyakit
Cedera Kepala.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan 75% peserta dapat :
a. Menyebutkan pengertian dari cedera kepala dengan bahasa sendiri
b. Menyebutkan penyebab cedera kepala
c. Menjelaskan tanda-tanda dari cedera kepala
d. Menjelaskan komplikasi dari cedera kepala
e. Menyebutkan penatalaksanaan dari cedera kepala
f. Mempraktekkan cara mengilangkan nyeri dengan teknik non farmakologi

C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik
Cedera kepala
2. Sasaran
3. Metode
Ceramah, tanya jawab dam diskusi.
4. Media dan Alat
Leaflet
5. Waktu dan Tempat
Hari / tanggal : Sabtu, 4 Maret 2017
Waktu : 09:30- 10:00 WITA
Tempat : IGDB RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado
D. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan Terapi Kegiatan Peserta

1 5 menit Pembukaan :

 Perkenalan mahasiswa
 Perkenalan dengan dosen
Memperhatikan
 Menjelaskan tujuan
 Menjelaskan kontrak waktu

2 20 menit Materi :

 Menggali pengetahuan tentang Menjelaskan


cedera kepala
Memperhatikan
 Menjelaskan pengertian cedera
kepala
 Menjelaskan etiologi dari cedera Memperhatikan
kepala
 Menjelaskan tanda-tanda dari Memperhatikan
cedera kepala
Memperhatikan
 Menjelaskan komplikasi dari
cedera kepala Memperhatikan
 Menjelaskan teknik relaksasi Dan Mempraktekkan
nafas dalam
 Menjelaskan teknik distraksi Memperhatikan dan
mempraktekkan
3 10 menit Penutup :

 Memberi kesempatan pada Memberikan


peserta untuk bertanya atas pertanyaan
penjelasan yang tidak dipahami
Memperhatikan
 Menjawab pertanyaan yang
diajukan Berpartisipasi
 Menyimpulkan diskusi
 Melakukan evaluasi Menjawab pertanyaan
 Mengucapkan salam Menjawab salam

E. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
 Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana
 Tempat, media dan alat penyuluhan sesuai rencana
2. Evaluasi Proses
 Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
 Waktu yang dilaksanakan sesuai pelaksanaan
 Peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu:
 Menyebutkan pengertian cedera kepala dengan bahasa sendiri.
 Menyebutkan penyebab cedera kepala
 Menjelaskan tanda-tanda dari cedera kepala
 Menjelaskan komplikasi dari cedera kepala
 Menyebutkan penatalaksanaan dari cedera kepala
 Mempraktekkan cara memenejemen nyeri
MATERI PENYULUHAN

A. PENGERTIAN

Cedera kepala merupakan adaya pukulan/benturan mendadak pada kepala tulang


tengkorak atau otak yang terjadi akibat cidera baik secara langsung maupun tidak
langsung yang dapat mengakibatkan kerusakan otak akibat perdarahan dan
pembengkakan otak sebagai respon terhadap cedera dengan atau tanpa kehilangan
kesadaran

B. PENYEBAB CEDERA KEPALA


Dari beberapa sumber didapatkan bahwa penyebab dari cedera kepala, antara lain :
 Kecelakaan, jatuh, kecelakaan kendaraan bermotor / sepeda/ mobil
 Kecelakaan pada saat berolah raga,
 Proses kelahiran, seperti vakum, forsep
 Cedera akibat kekerasan

C. TANDA-TANDA CEDERA KEPALA


 Gangguan kesadaran
 Perubahan TTV
 Gangguan pergerakan
 Gangguan penglihatan dan pendengaran
 Kejang otot
 Sakit kepala
 Pusing
 Kejang
 pucat
 Mual, muntah
 Sukar dibangunkan
 Kadang adanya cairan serebrospinal yang keluar dari hidung dan telinga bila
fraktur tulang temporal

D. KOMPLIKASI CEDERA KEPALA


 Perdarahan
 Infeksi
 Pergeseran dari otak normal
 Gangguan mobilisasi
 Shock
 Gagal nafas
 Kejang
 Demam
E. PENATALAKSANAAN CEDERA KEPALA
1. Untuk Keluarga :
Segera melapor ke perawat / dokter bila dijumpai hal-hal sbb : Tidur / sulit
dibangunkan tiap 2 jam, mual dan muntah >> Kejang kelemahan tungkai &
lengan, Bingung / Perubahan tingkah laku, Nadi naik / turun >> pusing >> nyeri
pada kep
2. Penatalaksanaan Keperawatan :
 Meninggikan kepala tempat tidur
 Atur posisi : posisi kepala flat dan tidak miring ke satu sisi untuk mencegah
penekanan /bendungan pada vena jugularis.
 Cek adanya pengeluaran cairan dari hidung, telinga, dan mulut.
 Mengatasi demam

F. TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM


 Ciptakan lingkungan yang tenang
 Usahakan tetap rileks dan tenang
 Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui
hitungan 1,2,3
 Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan
ekstrimitas atas dan bawah rileks
 Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
 Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara
perlahan-lahan
 Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
 Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil terpejam
 Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri
 Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang
 Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.
 Bila nyeri menjadi hebat, seseorang dapat bernafas secara dangkal dan cepat.

G. TEKNIK DISTRAKSI
 Distraksi visual : menonton televisi, membaca, melihat pemandangan dan
gambar
 Distraksi pendengaran : mendengarkan musik yang disukai atau suara burung
serta gemercik air
 Distraksi intelektual : antara lain dengan mengisi teka-teki silang, bermain
kartu, melakukan kegemaran (di tempat tidur) seperti mengumpulkan perangko,
menulis cerita.
 Imajinasi terbimbing : adalah kegiatan klien membuat suatu bayangan yang
menyenangkan dan mengonsentrasikan diri pada bayangan tersebut serta
berangsur-angsur membebaskan diri dari dari perhatian terhadap nyeri.

Anda mungkin juga menyukai