Anda di halaman 1dari 3

1. Kenapa Evi kejang berulang kali tanpa demam?

Kejang (konvulsi) adalah kondisi dimana otot tubuh mengalami kontraksi dan relaksasi secara
cepat dan berulang karena abnormalitas sementara dari aktivitas elektrik di otak, dapat
disebabkan oleh kelainan intrakranial, ekstrakranial, atau metabolik. Perubahan aktivitas
listrik di otak ini akan menyebabkan perubahan kesadaran, perilaku, dan/ atau gerakan
abnormal. Kejang pada anak dapat terjadi dengan disertai atau tanpa disertai demam.
Kondisi ini disebabkan oleh Epilepsi, Tumor otak, Stroke, Meningitis (infeksi selaput otak),
Ensefalitis (infeksi otak), Cedera otak pada bayi sewaktu melewati jalan lahir, Cedera kepala
yang menyebabkan perdarahan di otak
2. Bagaimana tanda seseorang sebagai penderita epilepsi?
Penyakit epilepsi atau ayan adalah gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas listrik
otak yang tidak normal. Hal itu menimbulkan keluhan kejang, sensasi dan perilaku yang tidak
biasa, hingga hilang kesadaran.
Gangguan pada pola aktivitas listrik otak saraf dapat terjadi karena beberapa hal. Baik karena
kelainan pada jaringan otak, ketidakseimbangan zat kimia di dalam otak, ataupun kombinasi
dari beberapa faktor penyebab tersebut
Kejang merupakan gejala utama penyakit epilepsi yang terjadi saat timbul impuls listrik pada
otak melebihi batas normal. Kondisi tersebut menyebar ke area sekelilingnya, dan
menimbulkan sinyal listrik yang tidak terkendali. Sinyal tersebut terkirim juga pada otot,
sehingga menimbulkan kedutan hingga kejang.
Tingkat keparahan kejang pada tiap penderita epilepsi berbeda-beda. Ada yang hanya
berlangsung beberapa detik dan hanya seperti memandang dengan tatapan kosong, atau
terjadi gerakan lengan dan tungkai berulang kali
3. Kenapa perlu diperiksa Glasgow, dolls eye movement, pola nafas dan reaksi pupil?
Penilaian derajat kesadaran secara kualitatif, dapat diukur dengan menggunakan skala
Glasgow Coma (GCS). Pada skala GCS, terdapat tiga aspek yang dinilai, yakni membuka mata,
repons motor, dan respons verbal. Ketiga aspek penilaian GCS tersebut memiliki rentang nilai
masing-masing. Dalam pemeriksaannya, nilai yang diambil ialah repons terbaik yang dapat
dilakukan oleh pasien
Pola pernapasan Cheyne-Stokes merupakan pola pernapasan yang ditandai dengan adanya
dua fase, yakni fase hiperpnea dan apnea yang secara teratur bergantian, dimana kecepatan
napas bertambah secara bertahap hingga mencapai puncaknya, kemudian berkurang
bertahap hingga apnea. Pola pernapasan ini biasanya terjadi apabila terdapat kerusakan
pada lobus frontal unilateral atau bilateral, gangguan diensefalon berupa penyakit metabolik
atau ancaman terjadinya herniasi, atau penyebab sekunder akibat adanya gagal jantung atau
pernapasan.
Pola pernapasan hiperventilasi neurogen sentral merupakan pola pernapasan hiperpnea
dalam dan cepat. Pola pernapasan ini sering kali dikenal dengan pola pernapasan kusmaul.
Pola pernapasan seperti ini seringkali disebabkan oleh adanya gangguan metabolik atau
adanya lesi pada formasio retikularis, tepatnya pada daerah midpons atau midbrain.
Pola pernapasan apnea merupakan pola pernapasan dimana terhentinya inspirasi dalam
waktu yang lama atau istirahat pada saat inspirasi penuh. Pola pernapasan apnea yang
terjadi pada pasien dengan penurunan kesadaran mengindikasikan adanya gangguan (infark)
pada pons atau medula. Pola pernapasan ini biasanya membutuhkan intubasi dan ventilasi
mekanik dini, dan prognosis pasien dengan pola napas apnea biasanya lebih buruk apabila
dibandingkan dengan pola pernapasan hiperventilasi neurogen sentral.
Pola pernapasan ataksik ialah pola pernapasan yang dangkal, cepat, dan tidak teratur. Pola
pernapasan seperti ini menunjukkan adanya gangguan pada medula atau menjelang
kematian. Pasien dengan pola pernapasan seperti ini membutuhkan pertolongan sesegera
mungkin, karena pola pernapasan seperti ini memiliki prognosis paling buruk dibandingkan
pasien dengan pola pernapasan lainnya.
Pola pernapasan cluster merupakan pola pernapasan yang berbentuk kelompok, yang
diselingi oleh masa istirahat yang tidak teratur. Pola pernapasan ini menunjukkan adanya lesi
pada pons bagian bawah atau bagian atas dari medula oblongata. Pola pernapasan ini
memiliki prognosis yang lebih buruk jika dibandingkan dengan pola pernapasan apnea.
Dilatasi pupil
Satu sisi : tumor, ancaman herniasi, pasca kejang, lesi pada N.III
Dua sisi : pasca kejang, hipotermia, hipoksia, kerusakan menetap, ensefalitis, syok akibat
perdarahan
Konstriksi pupil
Menetap : kelainan pons, gangguan metabolik
Reaktif : kelainan medula oblongata, gangguan metabolik
Midsized pupil
Menetap : herniasi sentral
Pemeriksaan doll’s eye movement berguna untuk mengetahui gerakan bola mata pada
pasien yang jatuh dalam kondisi yang tidak sadar. Gerakan bola mata dikontrol oleh nervus
kranialis II,III,IV. Normalnya, bola mata seseorang akan menoleh ke arah yang berlawanan
dengan arah gerak kepala (doll’s eye movement positive). Hasil pemeriksaan doll’s eye yang
negatif pada pasien, dapat mengindikasikan bahwa kemungkinan besar pasien menderita
gangguan struktural pada batang otak
4. Bagaimana kaitan evi tidak mengonsumsi obat dengan terjadinya epilepsi?
Ketika pada saat penghentian obat anti epilepsi sudah berlangsung, kemudian terjadi
kekambuhan/bangkitan, maka hari dimana terjadinya bangkitan itu menjadi hari ke-1/hari
pertama awal mula epilepsi kambuh kembali. Tentunya akan diberikan obat anti epilepsi lagi
hingga terjadi bebas kejang selama 2 tahun , dan akan dipertimbangkan penghentian
kembali dari pemakaian obat anti epilepsi
5. Kenapa kordi bibirnya terlihat membiru dan sangat sesak?
Sianosis dan sesak dikarenakan Saturasi oksigen < 88% dengan kadar hemoglobin normal,
Terdapatnya hemoglobin yang terreduksi > 5 gr/dl disebabkan Adanya percampuran
oxygenated dan unoxygenated blood akibat adanya pirau dari kanankiri di tingkat atrium,
ventrikel atau pembuluh darah besar pada jantung dan atau paru
Atau karena Hypoxic spells may develop before total repair, Increasing cyanosis, Decreasing
intensity of the heart murmur, Hyperpnoea (rapid and deep)
6. Mengapa Kordi sebelumnya mudah sesak?
SVT Tidak khas, Bayi rewel / gelisah, Malas / tidak mau menyusu, Nafas agak sesak
Pada anak : berdebar-debar, rasa tidak enak di dada, Nadi cepat ( 200-300 x / menit ), Gagal
jantung, Syok
Gagal jantung Bayi : Sulit minum / menyusu, Takipnea, BB sulit naik, Keringat dingin
Anak : Lekas lelah saat aktivitas, Sembab tungkai
7. Apa saja obat yang harus dikonsumsi kordi?
Mengurangi preload : furosemid, spironolaktone
Mengurangi afterload : captopril, enalapril
Inodilator : epinefrin, dopamin, dobutamin
8. Mengapa terdapat udem pada telapak kaki?
Oedema pada exstremitas bawah sering terjadi pada pasien dengan gagal jantung, hal ini ada
tiga faktor penyebab yaitu sebagai berikut: jika terjadi tekanan vena sentral naik ke saluran
kelenjar toraks kemudian perintah untuk mengalirkan cairan ke jaringan akan terhambat,
adanya gagal jantung berat yang merupakan salah satu kondisi yang paling melelahkan bagi
penderita sehingga cenderung menghabiskan waktu untuk duduk untuk membuat bernafas
lebih mudah dan menggantungkan kaki mereka bergerak di lantai. Immobilitas yang paling
umum menjadi faktor penyebab oedema pada exstremitas bawah
Peningkatan tekanan vena , misalnya darah terbendung di vena , akan disertai peningkatan
tekanan darah kapiler, kerena kapiler mengalirkan isinya kedalam vena. peningkatan tekanan
kearah dinding kapiler ini terutama berperan pada edema yang terjadi pada gagal jantung
kongestif. Edema regional juga dapat terjadi karena restriksi lokal aliran balik vena.
9. Mengapa muntah-muntah hebat menyebabkan syofi tidak sadarkan diri, denyut nadi sangat
lemah dan tekanan darah tidak terukur?
Muntah dianggap sebgaia mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan bahan toksik
yang tertelan.apabila muntah terus berlangsung perlu dipikirkn sesuatu yang serius karena
anak mempunyai resiko lebih besar ubtuk dehidrasi
Tinggi rendahnya tekanan darah ditentukan oleh 2 faktor, yaitu curahan jantung (cardiac
output) dan tekanan resistensi pembuluh darah perifer
10. Apa yang terjadi pada syofi?
Keracunan makanan: muntah, nyeri perut, diare, demam, gangguan neurologis, oligura,
menyerupai gajala apendisitis
Keracunan singkong: sakit kepala, mual, sesak nafas, sianosis
Keracunan tempe brongkek: sakit tenggorok, sakit kencing, keluahan saluran cerna
Gangguan ginjal akut karena intoksikasi jengkol: Keracunan jengkol adalah suatu keadaan
klinis akibat keracunan asam jengkol, anamnesis: Riwayat makan buah jengkol, Nyeri supra
pubis, disuria, dan muntah, Dapat disertai riwayat BAK kemerahan atau seperti kristal putih,
serta BAK menjadi lebih sedikit. Terkadang kita dapat meraba buli-buli yang penuh, serta
menemukan infiltrat urin pada batang penis, skrotum, dan jaringan perineum sekitarnya.
Apabila sudah terjadi komplikasi, maka terlihat gejala gagal ginjal akut, seperti edema,
hipertensi, penurunan kesadaran, pernafasan Kussmaul,
Gambaran klinis gagal ginjal akut meliputi perubahan volume urin (oliguria, poliuria),
kelainan neurologis (lemah, letih, gangguan mental), gangguan pada kulit (gatal-gatal,
pigmentasi), tanda pada kardiopulmoner (sesak, perikarditis), dan gejala pada saluran cerna
(mual, nafsu makan menurun, muntah)

Anda mungkin juga menyukai