Anda di halaman 1dari 4

EVALUASI INDIKATOR MUTU KEBERSIHAN TANGAN

PASIEN RAWAT INAP MITRA KELUARGA KEMAYORAN


BULAN APRIL- JUNI 2016

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah Sakit sebagai salah satu pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sumber
daya kesehatan yang sangan diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan
kesehatan.Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai
karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks.Berbagai jenis tenaga kesehatan
dengan berbagai disiplin ilmu berinteraksi satu sama lain.

Penyelenggaraan pendidikan pasien dan keluarga merupakan salah satu dasar dari
penilaian penting di dalam rumah sakit dalam memberikan asuhan/pelayanan ke
pasien.Panitia PKRS berkolaborasi dengan Tim PPI dalam kegiatan edukasi
kebersihan tangan terhadap pasien / keluarga pasien .

B. Tujuan

1. Tujuan Umum
Mencegah dan mengurangi terjadinya infeksi nosokomial di rumah sakit

2. Tujuan Khusus
 Membantu pasien / keluarga pasien dalam upaya merubah perilaku lebih baik
berkaitan dengan kebersihan tangan
 Menambah pengetahuan pasien / keluarga pasien terhadap kebersihan tangan.
 Meningkatkan kepatuhan petugas terhadap pemebrian edukasi kebersihan tangan
BAB II

STRATEGI

Kebersihan tangan merupakan upaya dalam pemcegahan dan pengendalian infeksi


nosokomial di rumah sakit.Hal ini perlu kesadaran dari semua pihak untuk mencegah
terjadinya infeksi silang.

Strategi pelaksanaan kegiatan edukasi kebersihan tangan dengan cara :


1. Metode : lisan dan demonstrasi
2. Media : leaflet

Strategi untuk meningkatkan kepatuhan dalam melakukan kebersihan tangan,antara lain :


1) Mendeskripsikan bagaimana kebersihan tangan yang baik
2) Memperkirakan berbagai penghambat yang bisa terjadi yang berkaitan dengan
pemenuhan kebersihan tangan
3) Memberikan edukasi kebersihan tangan terhadap pasien dan keluarga pada saat
penerimaan pasien baru.
4) Berkoordinasi dengan kepala ruang dalam mengontrol berjalannya kegiatan edukasi
kebersihan tangan di unitnya.
5) Sosialisasi secara terus-menerus terhadap petugas mengenai pemberian edukasi
kebersihan tangan terhadap pasien / keluarga pasien.
BAB III

PEMBAHASAN

Pemgumpulan data didapat dari pengisian formulir edukasi dari masing-masing unit
rawat inap.

Data Indikator Mutu Kebersihan Tangan Pasien /Keluarga pasien Rawat Inap bulan April
- Juni 2016 diperoleh data sebagai berikut :

Bulan April Mei Juni

Indikator Mutu Kebersihan Tangan 94.67% 94.91% 95.91%


Pasien Rawat Inap

Dilihat dari data tersebut di atas masih belum tercapai kegiatan pemberian edukasi
terhadap pasien / keluarga pasien. Berbagai kendala yang dihadapi antara lain :
1. Keterbatasan waktu antara jumlah pasien serta tenaga yang sedang bertugas
2. Kurangnya komunikasi dengan shift berikutnya mengenai serah terima kegiatan
edukasi kebersihan tangan.

Kepala ruang dan petugas PKRS di unitnya mempunyai peranan penting demi
tercapainya kegiatan edukasi kebersihan tangan di unitnya.
BAB IV

KESIMPULAN

Yang menjadi penyebab utama kegagalan indikator mutu kebersihan tangan adalah
kurangnya peran aktif dari masing - masing petugas dalam memberikan edukasi
kebersihan tangan. Dengan kurangnya kesadaran petugas terhadap edukasi kebersihan
tangan maka kejadian infeksi di rumah sakit akan sulit untuk ditekan. Sebab itu penting
adanya pamahaman serta penerapan kebersihan tangan baik oleh semua petugas rumah
sakit juga pasien dan keluarganya.
Maka dengan dibudayakannya kebersihan tangan dan peran aktif oleh semua pihak akan
dapat menekan angka kejadian infeksi di rumah sakit.

Jakarta, 6 Juli 2016

Dibuat Oleh Mengetahui

Dr Putri Rosarie dr Irene Girsang

( Panitia PKRS ) ( Manager Humas dan Marketing )

Anda mungkin juga menyukai