Efusi Pleura
Efusi Pleura
BAB I
PENDAHULUAN
0
1
mortalitas. Efusi pleura adalah salah satu kelainan yang mengganggu sistem
suatu penyakit. Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapat cairan
yang berasal dari organ lain), tuberculosis paru, infark paru, trauma,
kecepatan pembentukan cairan dan tingkat penekanan pada paru. Jika efusi
luas, expansi paru akan terganggu dan pasien akan mengalami sesak, nyeri
dada, batuk non produktif bahkan akan terjadi kolaps paru dan akibatnya akan
1
2
RSUD Dr. Soetomo tahun 1998, didapatkan data bahwa effusi pleura
mortalitasnya mencapai 31 orang dan prosentase 8,0% dari 387 kasus efusi
pleura yang ada, sementara tahun 2000 mencapai 7,65% dari 366 kasus efusi
2000).
maupun potensial akibat adanya efusi pleura antara lain adalah ketidak
pasien serta masih banyak lagi permasalahan lain yang mungkin timbul.
2
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP DASAR
1. Pengertian
dari dalam kavum pleura diantara pleura parietalis dan pleura viseralis
a. Anatomi
berbentuk kerucut. Paru kanan dibagi oleh dua buah fisura kedalam
tiga lobus atas, tengah dan bawah. Paru kiri dibagi oleh sebuah tisuda
ke dalam dua lobus atas dan bawah (John Gibson, MD, 1995, 121).
atau hillus paru-paru dibungkus oleh selaput yang tipis disebut Pleura
3
4
b. Fisiologi
1) Ventilasi
4
5
3) Transport gas
bergerak satu ke yang lainnya (John Gibson, MD, 1995, 123). Dalam
pleura bisa menjadi lebih dari cukup untuk memisahkan kedua pleura,
Oleh karena itu ruang pleura disebut sebagai ruang potensial. Karena
c. Etiologi
5
6
d. Patofisiologi
6
7
cairan ke dalam rongga secara cepat (Guyton dan Hall , Egc, 1997,
623-624).
2. Dampak Masalah
akan mengalami suatu perubahan baik bio, psiko sosial dan spiritual
effusi pleura akan tampak sakit, suara nafas menurun adanya nyeri
pleuritik terutama pada akhir inspirasi, febris, batuk dan yang lebih
7
8
khas lagi adalah adanya sesak nafas, rasa berat pada dada akibat
B. ASUHAN KEPERAWATAN
8
9
1. Pengkajian
Pengumpulan Data
a. Identitas Pasien
Pada tahap ini perawat perlu mengetahui tentang nama, umur, jenis
b. Keluhan Utama
rasa berat pada dada, nyeri pleuritik akibat iritasi pleura yang bersifat
tajam dan terlokasilir terutama pada saat batuk dan bernafas serta
tanda-tanda seperti batuk, sesak nafas, nyeri pleuritik, rasa berat pada
mulai kapan keluhan itu muncul. Apa tindakan yang telah dilakukan
9
10
predisposisi.
f. Riwayat Psikososial
10
11
3) Pola eliminasi
11
12
sebagainya.
pasien.
terhadap dirinya.
12
13
h. pemeriksaan fisik
13
14
2) Sistem Respirasi
cairannya > 250 cc. Disamping itu pada palpasi juga ditemukan
14
15
3) Sistem Cardiovasculer
4) Sistem Pencernaan
menonjol atau tidak, selain itu juga perlu di inspeksi ada tidaknya
15
16
5) Sistem Neurologis
pengecapan.
6) Sistem Muskuloskeletal
7) Sistem Integumen
16
17
i. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Radiologi
787).
2. Biopsi Pleura
j. Pemeriksaan Laboratorium
antara lain :
a. Pemeriksaan Biokimia
17
18
Transudat Eksudat
Rivalta Negatif
Positif
18
19
paru
jamur
disingkirkan.
19
20
d. Bakteriologis
Analisa Data
diagnosa keperawatan.
2. Diagnosa Keperawatan
20
21
Engram).
1998).
1993)
3. Perencanaan
21
22
1. Diagnosa Keperawatan I
pleura.
Rencana tindakan :
kondisi pasien.
22
23
respon pasien).
f. Bantu dan ajarkan pasien untuk batuk dan nafas dalam yang
efektif.
lebih efektif.
2. Diagnosa Keperawatan II
23
24
Rencana tindakan :
makan.
24
25
permenit.
25
26
Rencana tindakan :
semi fowler.
mengurangi kecemasan.
dapat diketahui.
26
27
4. Diagnosa Keperawatan IV
istirahat terpenuhi.
Kriteria hasil : Pasien tidak sesak nafas, pasien dapat tidur dengan
hari.
Rencana tindakan :
27
28
5. Diagnosa Keperawatan V
mungkin.
pasien cukup.
Rencana tindakan :
melakukan aktivitas.
mandiri.
perawatan selanjutnya.
secara penuh.
28
29
metabolisme.
bertahap.
6. Diagnosa Keperawatan VI
pengobatan.
Kriteria hasil :
terulangnya masalah.
29
30
Rencana tindakan :
panjang.
istirahat, latihan).
4. Pelaksanaan
perawat terhadap pasien. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
30
31
cermat dan efisien pada situasi yang tepat, keamanan fisik dan psikologis
5. Evaluasi
Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk menilai apakah tujuan dalam rencana
31
32
32
33
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall, Diagnosa keperawatan Aplikasi pada Praktek Klinik Edisi
6, Penerbit Buku Kedokteran EGC,;1995
Ganong F. William, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 17, Jakarta EGC ; 1998
Gibson, John, MD, Anatomi Dan Fisiologi Modern Untuk Perawat, Jakarta EGC ;
1995
/.
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo, Pedoman Diagnosis dan Terapi
Lab/UPF Ilmu Penyakit Paru, Airlangga University Press; 1994
33