Anda di halaman 1dari 4

Metodologi Praktikum

I. Alat dan Bahan


A. Alat :
1. Pisau 7. Mikroskop
2. Ose 8. Panci
3. Hemacytometer 9. Kompor
4. Alcohol meter 10. Timbangan
5. pH meter 11. Kain Saring
6. Pengaduk 12. Labu fermentasi
B. Bahan
1. Umbi Lengkuas
2. Air
3. Starter Saccharomyces cerevisiae
4. Asam Asetat
5. Aquades steril
6. Methylene Blue
7. Gula
C. Cara Kerja
1. Melakukan proses trimming pada 150 gram umbi lengkuas dengan
menghilangkan kulit dan kotoran.Kemudian mealukan pencucian.
2. Melakukan pengecilan ukuran dengan slicing..
3. Melakukan proses pemasakan umbi lengkuas dengan menambahkan air
sampai mendidih. Setelah mendidih, mengecilkan api dan memansakan
selama 15 menit.
4. Melakukan penyaringan hasil pemasakan dan mengambil sari lengkuas.
5. Menambahkan Aquadest steril dalam sari lengkuas sampai 1000 ml..
6. Menambahkan 100 gram gula, 25 ml ekstrak tauge, dan asam cuka ( sampai
ph 4,5-5 ).
7. Melakukan inokulasi dengan cara menuangkan larutan secara aseptis yang
telah dibuat, dan menginkubasi dalam suhu ruangan.
8. Melakukan pengamatan pada awall fermentasi( Jam ke – 0, setelah inkubasi
24 jam dan 48 jam ) dengan mengambil contoh bahan dan kemudian
melakukan penentuan :
a. Jumlah sel/ml
b. Kadar gula
c. Kadar alcohol
d. Kerapatan sel pada OD 660.
9. Melakukan analisis
a. Perhitungan jumlah sel khamir
 Mengambil 1 ml sampel, memasukkan ke dalam tabung reaksi berisi 9 ml
aquadest steril, kemudian menggojok sampai homogeny.
 Mengambil satu tets sampel, meletakkan pada hemacytometer tepat pada
petaknya. Kemudian menutup dengan gelas penutup secara hai-hati
supaya tidak terjadi gelembung udara.
 Mengamati dengan mkroskop pembesaran sedang.
 Bila terlalu pekat, melakukan pengenceran.
 Perhitungan : Berdasarkan pada jumlah sel khamir rata-rrata tiap kotak x
pengenceran x volume petak.
b. Analisa kadar gula
 Mengambil aquadest secukupnya dan 0,5 HCL pekat.
 Memanaskan pada suhu 60-70OC selama 10 menit. Kemudian
mendinginkan secara cepat.
 Menetralkan dengan NaOH 4%.
 Menambahkan filtrate dengan NA-Fosfat K-oksalat 10% sebanyak 3 ml,
kemudianmengencerkan menjadi 200 ml dan melakukan penyaringan.
 Mengambil 25 ml filtrat, menambahkan 25 ml larutan Luff dan menambah
batu didih secukupnya.Kemudian melakukan pemanasan sampai mendidih
selama 8 menit dengan penutup pendingin balik.
 Mendingnkan cepat-cepat dengan air mengalir.
 Menambahkan 25 ml KJ 20% dan 25 ml H2SO4 26,5%, kemudian
melakukan titrasi dengan Na-tiosulfat 0.1 N dengan indicator amylum 1%.
Indikator ini ditambahkan bila akhir titrasi hampir tercapai.
 Membuat blangko dengan perlakuan kerja yang sama.
 Perhitungan : selisih titrasi blangko dan sample x pengenceran, dipakai
untuk menentukan jumlah gula dengan menggunakan table gula.
c. Analisis Alkohol
 Mengambil satu ml sample , mengukur dengan alcoholmeter, dan
membaca pad skala.

Anda mungkin juga menyukai