Carboxymethyl cellulose (CMC) merupakan turunan selulosa yang paling banyak digunakan pada berbagai industri, seperti industri makanan, farmasi, detergen, tekstil dan produk kosmetik sebagai pengental, penstabil emulsi atau suspensi dan bahan pengikat . CMC banyak dibuat dari selulosa kayu karena kandungan selulosanya yang cukup yaitu sekitar 42-47% .Selulosa kayu biasanya diproses menjadi pulp agar mudah diproses menjadi suatu produk. Pulp adalah hasil pemisahan serat dari bahan baku berserat (kayu maupun non kayu) melalui berbagai proses pembuatannya (mekanis, semikimia, kimia). Pulp terdiri dari serat - serat (selulosa dan hemiselulosa) sebagai bahan baku CMC. .Proses pembuatan pulp diantaranya dilakukan dengan proses mekanis, kimia, dan semikimia. Sedangkan Proses pembuatan CMC meliputi dua tahap utama, yaitu alkalisasi dan karboksimetilasi. Kedua tahap ini dapat berlangsung dalam bentuk padatan atau dalam suatu media lain berupa air atau pelarut organik. Di indonesia hanya ada sedikit perusahaan yang memproduksi Carboxymethyl cellulose (CMC) yaitu PT. Inti Cellulose Utama Indonesia dan PT. Risjad Brasali Indonesia. Pada kesempatan ini kelompok kami akan membahas proses pembuatan Carboxymethyl cellulose (CMC) di PT. Inti Cellulose Utama Indonesia .
. 1
I.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Carboxy Methyl Cellulose (CMC)? 2. Industri mana saja di Indonesia yang memproduksi Carboxy Methyl Cellulose (CMC) dari Pulp? 3. Bagaimana Proses Pembuatan Carboxy Methyl Cellulose (CMC) dari Pulp?
I.3 TUJUAN · Untuk memperluas dan meningkatkan pengetahuan mengenai hubungan antara teori yang dipelajari dan penerapannya didunia kerja.
· Untuk memperluas dan meningkatkan wawasan mahasiswa tentang
bagaimana membuat Carboxy Methyl Cellulose (CMC). .
· Untuk memenuhi tugas mata kuliah kimia organik tentang pembuatan