Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG


Carboxymethyl cellulose (CMC) merupakan turunan selulosa yang paling
banyak digunakan pada berbagai industri, seperti industri makanan, farmasi,
detergen, tekstil dan produk kosmetik sebagai pengental, penstabil emulsi atau
suspensi dan bahan pengikat . CMC banyak dibuat dari selulosa kayu karena
kandungan selulosanya yang cukup yaitu sekitar 42-47% .Selulosa kayu biasanya
diproses menjadi pulp agar mudah diproses menjadi suatu produk.
Pulp adalah hasil pemisahan serat dari bahan baku berserat (kayu maupun
non kayu) melalui berbagai proses pembuatannya (mekanis, semikimia, kimia).
Pulp terdiri dari serat - serat (selulosa dan hemiselulosa) sebagai bahan baku
CMC. .Proses pembuatan pulp diantaranya dilakukan dengan proses mekanis,
kimia, dan semikimia. Sedangkan Proses pembuatan CMC meliputi dua tahap
utama, yaitu alkalisasi dan karboksimetilasi. Kedua tahap ini dapat berlangsung
dalam bentuk padatan atau dalam suatu media lain berupa air atau pelarut
organik.
Di indonesia hanya ada sedikit perusahaan yang memproduksi
Carboxymethyl cellulose (CMC) yaitu PT. Inti Cellulose Utama Indonesia dan
PT. Risjad Brasali Indonesia. Pada kesempatan ini kelompok kami akan
membahas proses pembuatan Carboxymethyl cellulose (CMC) di PT. Inti
Cellulose Utama Indonesia .

.
1

I.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang dimaksud dengan Carboxy Methyl Cellulose (CMC)?
2. Industri mana saja di Indonesia yang memproduksi Carboxy Methyl Cellulose
(CMC) dari Pulp?
3. Bagaimana Proses Pembuatan Carboxy Methyl Cellulose (CMC) dari Pulp?

I.3 TUJUAN
· Untuk memperluas dan meningkatkan pengetahuan mengenai hubungan
antara teori yang dipelajari dan penerapannya didunia kerja.

· Untuk memperluas dan meningkatkan wawasan mahasiswa tentang


bagaimana membuat Carboxy Methyl Cellulose (CMC). .

· Untuk memenuhi tugas mata kuliah kimia organik tentang pembuatan


Carboxy Methyl Cellulose (CMC). .

Anda mungkin juga menyukai