Anda di halaman 1dari 4

ISO / IEC 17025 adalah standar kualitas global untuk pengujian dan laboratorium kalibrasi.

Standar ini
juga digunakan sebagai kriteria untuk akreditasi laboratorium dari badan akreditasi. Publikasi standard
yang kita bahas saat ini adalah ISO / IEC 17025 yang diterbitkan pada tahun 2005. Ada dua klausa utama
dalam ISO / IEC 17025 – Persyaratan Manajemen dan Persyaratan Teknis.

ISO 17025 mengeluarkan edisi kedua yang dirilis pada tahun 2005, merupakan klausa yang diubah atau
ditambah apabila dianggap perlu dalam ISO 9001:2000. Laboratorium pengujian dan kalibrasi yang
memenuhi Standar Internasional juga dapat mempengaruhi, karena harus beroperasi sesuai dengan ISO
9001. Badan akreditasi yang mengakui kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi menggunakan
Standar Internasional ini sebagai dasar akreditasi mereka.
ISO / IEC 17025:2005 dibagi menjadi lima bab, dua lampiran dan satu bagian daftar pustaka:
1. Bab 1: Ruang Lingkup Standar yang mencakup persyaratan umum, kegiatan teknis laboratorium
serta aspek manajemen dan organisasi untuk melakukan kegiatan teknis dalam cara yang
kompeten.
2. Bab 2: Acuan Normatif berisi dokumen acuan yang diperlukan dalam aplikasi ISO 17025:2008
dimana acuan utamanya adalah ISO/IEC 17000
3. Bab 3: Istilah dan Definisi yang diacu berasal dari ISO/IEC 17000
4. Bab 4: Persyaratan Manajemen berisi tentang organisasi, sistem manajemen, pengendalian
dokumen, kaji ulang permintaan, tender dan kontrak, subkontrak pengujian dan kalibrasi,
pembelian jasa dan perbekalan, pelayanan pelanggan, pengaduan, pengendalian pekerjaan
pengujian dan atau kalibrasi yang tidak sesuai, peningkatan, tindakan perbaikan , tindakan
pencegahan, pengendalian rekaman, audit internal, dan kaji ulang manajemen
5. Bab 5: Persyaratan Teknis berisi tentang personel, kondisi akomodasi dan kondisi lingkungan,
metode pangujian, metode kalibrasi dan validasi metode, peralatan, ketertelusuran
pengukuran, pengambilan sample, penanganan barang yang diuji dan dikalibrasi, jaminan mutu
hasil pengujian dan hasil kalibrasi, dan pelaporan hasil.
Lampiran A tentang acuan silang nomor klausul ke ISO 9001:2000
Lampiran B tentang pedoman untuk menyusun penerapan dalam bidang khusus
Manfaat Penerapan dan Akreditasi SNI ISO/IEC 17025:2008
Menerapkan sistem mutu seperti SNI ISO/IEC 17025:2008 akan berdampak pada organisasi dan operasi
laboratorium.
1. SNI ISO/IEC 17025:2008 merupakan dasar untuk sebagian besar sistem mutu lainnya yang
berhubungan dengan laboratorium, misalnya, Good Manufacturing Practices (GMP) dan Good
Laboratory Practices (GLP).
2. Pengurangan risiko, memungkinkan laboratorium untuk menentukan apakah personel
melakukan pekerjaan dengan benar dan sesuai dengan prosedur.
3. Komitmen untuk semua personel laboratorium sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
4. Perbaikan terus-menerus sistem manajemen laboratorium.
5. Pengembangan keterampilan personel melalui program pelatihan dan evaluasi efektivitas kerja
mereka.
6. Meningkatkan citra serta meningkatnya kepercayaan dan kepuasan pelanggan.
7. Pengakuan internasional, melalui perjanjian saling pengakuan antar badan akreditasi di berbagai
negara.
8. Menghindari kesalahan dan pengulangan dari proses pengujian atau kalibrasi.
9. Pengurangan pengaduan dan keluhan pelanggan.
10. Keuntungan dalam bidang pemasaran jasa laboratorium.
11. Perbandingan kemampuan antar laboratorium.
Keuntungan Menjadi Laboratorium Terakreditasi
1. Suatu Pengakuan Tentang Kompetensi Laboratorium
2. Suatu Keuntungan dalam bidang Pemasaran
3. Suatu Perbandingan Kemampuan Laboratorium
4. Pengakuan Internasional kepada laboratorium yang terakreditasi
Persyaratan Manajemen
Persyaratan manajemen terkait dengan operasi dan keefektifan dari sistem manajemen mutu dalam
laboratorium serta memiliki persyaratan serupa dengan ISO 9001. Bagian ini dibagi ke dalam lima belas
bab, a.l. yaitu:
1. Organisasi
2. Sistem manajemen
3. Pengendalian dokumen
4. Kaji ulang permintaan, tender dan kontrak
5. Subkontrak pengujian dan kalibrasi
6. Pembelian jasa dan perbekalan
7. Pelayanan kepada pelanggan
8. Pengaduan
9. Pengendalian pekerjaan pengujian dan/atau kalibrasi yang tidak sesuai
10. Peningkatan
11. Tindakan perbaikan
12. Tindakan pencegahan
13. Pengendalian rekaman
14. Audit Internal
15. Kaji ulang manajemen
Persyaratan Teknis
Persyaratan teknis terkait dengan kompetensi personil/staf, metodologi sampling dan pengujian,
peralatan dan kualitas dan pelaporan hasil pengujian dan kalibrasi. Bab ini dibagi menjadi sepuluh
bagian.
1. Umum
2. Personel
3. Kondisi akomodasi dan kondisi lingkungan
4. Metode pengujian, metode kalibrasi dan validasi metode
5. Peralatan
6. Ketertelusuran pengukuran
7. Pengambilan contoh (sample)
8. Penanganan barang yang diuji dan dikalibrasi
9. Jaminan mutu hasil pengujian dan hasil kalibrasi
10. Pelaporan Hasil
Kesimpulan

Penerapan ISO / IEC 17025 dalam bekerja sesuai dengan standar global sangat penting untuk
laboratorium untuk memastikan validitas dan komparabilitas global hasil pengujian dan kalibrasi. Salah
satu tujuan dari menggunakan standar global untuk mengurangi jumlah tes yang diperlukan dalam
perdagangan nasional dan internasional. Menerapkan ISO / IEC 17025 memiliki manfaat untuk
laboratorium, tetapi pekerjaan dan biaya yang terlibat harus dipertimbangkan sebelum melanjutkan.
ISO / IEC 17025 diterapkan sehingga hasil dari pengujian dan kalibrasi diakui karena sistem manajemen
mutu dan tingkat kemampuan yang dimiliki laboratorium. Tanpa jaminan tersebut maka akan
mengakibatkan data, pendapat dan rekomendasi akan dicurigai, dipertanyakan, berisiko dan dikurangi
nilai serta kegunaan.
Menerapkan ISO / IEC 17025 sebagai bagian dari inisiatif mutu laboratorium akan memberikan berbagai
manfaat pada laboratorium dan bisnis. Saat dilaksanakan dengan benar, sistem manajemen mutu dapat
membantu untuk terus meningkatkan kualitas data dan efektivitas laboratorium untuk kinerja operasi
yang unggul/ekselen dan bisnis yang berkelanjutan (sustainability).

Anda mungkin juga menyukai