Sebagai contoh adalah seleksi pedigree varietas padi Cisantana dengan penyinaran
radiasi sinar gamma dosis 0,2 kGy menggunakan irradiator gamma (gambar 2.)
menghasilkan varietas baru yang diberi nama Bestari. Perbaikan yang dihasilkan
adalah dihilangkannya bulu pada gabah Cisantana (gambar 3.). Adanya bulu tidak
disukai petani karena dapat menurunkan rendemen beras. Selain itu, potensi hasil
produksi juga meningkat dibandingkan dengan varietas induknya, yaitu dari 7,0
ton/ha menjadi 9,42 ton/ha. Kadar amilosanya turun dari 23 % menjadi 20,62 %.
Kadar amilosa menentukan tekstur nasi, nilai kadar amilosa antara 10 – 20 % tekstur
nasinya sangat pulen, antara 20 – 25 % pulen dan diatas 25 % merupakan nasi pera.
Dengan teknik mutasi radiasi, BATAN hingga saat ini telah menghasilkan
15 varietas padi unggul yang dilepas melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian.
Hasil kegiatan pemuliaan tersebut merupakan kontribusi kepada pemerintah dalam
upaya meningkatkan produktivitas padi nasional dan membuat petani memiliki
banyak pilihan terhadap varietas yang ingin ditanam. Selain itu juga dapat
menunjukkan kepada masyarakat bahwa teknik nuklir dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan pendapatan petani dengan memanfaatkan benih unggul yang lebih
tahan terhadap penyakit tanaman dan hasil produksi tinggi.