Anda di halaman 1dari 7

Nama Mahasiswa : NIM :

1) .............................................. ...............................
2) .............................................. ...............................
3) .............................................. ...............................

FORMAT PENILAIAN KETERAMPILAN


MENGGANTI CAIRAN DAN MELEPASKAN INFUS
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM KEMENKES RI
TAHUN AKADEMIK 2017/2018

Berikan Nilai ;
1 = Tidak dilakukan/ dikerjakan sama sekali
2 = Dikerjakan dengan keraguan, uraian langkah belum tepat dan waktu belum efektif
3 = Dikerjakan dengan baik sesuai langkah-langkahnya, waktu belum efektif
4 = Dikerjakan dengan baik dan benar, sesuai langkah-langkahnya. Waktu efektif

PENGERTIAN :

Cairan adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut). Cairan
tubuh didistribusi dalam dua kompartmen yang berbeda, yakni cairan ekstrasel (CES) dan cairan
intrasel (CIS).

Infus adalah proses mengekstraksi unsur-unsur substansi terlarutkan (khususnya obat)


atau terapi dengan cara memasukkan cairan ke dalam tubuh.

TUJUAN :
 Membantu Mengganti Cairan Infus
 Memulihkan keseimbangan asam-basa
 Mempertahankan cairan tubuh, elektrolit, vitamin, protein, kalori dan nitrogen pada
klien yang tidak mampu mempertahankan masukan yang adekuat melalui mulut.
 Menyediakan saluran terbuka untuk pemberian obat-obatan.
Nilai
No Langkah kegiatan Mengganti cairan
1 2 3 4
PERSIAPAN ALAT
1  Cairan infus Asering
 Jam tangan, plester K/P
 Jarum
PERSIAPAN PASIEN
a. Pastikan kebutuhan klien akan penggantian botol cairan
infus dan cek cairan infus sesuai 5 benar : > benar nama
pasien, benar cara, benar cairan, benar waktu, benar dosis
b. Siapkan alat : jam tangan, plester K/P
c. Sampaikan salam
d. Jelaskan prosedur kepada pasien
e. Dekatkan alat ke samping tempat tidur, jaga kesterilan alat
f. Buka plastic botol cairan, jika ada obat yang perlu di drip
dalam cairan sekalian dimasukkan dengan spuit melalui
mulut botol, tutup kembali
g. Matikan klem infus set, ambil botol yang terpasang
2 h. Ambil botol yang baru, buka tutupnya, kemudian tusukkan
alat penusuk pada infus setke mulut botol infus dari arah
atas dengan posisi botol tegak lurus
i. Gantung kantung/botol cairan
j. Periksa adanya udara di selang, dan pastikan bilik drip terisi
cairan
k. Atur kembali tetesan sesuai program
l. Evaluasi respon pasien dan amati area sekitar penusukan
infuse
m. Bereskan alat
n. Sampaikan salam
o. Cuci tangan
p. Dokumentasikan tindakan
LANGKAH-LANGKAH
a) PROSEDUR KERJA
b) Mencuci tangan
c) Menjelaskan prosedur dan tujuannya (pada klien dan
keluarga)
d) Memberikan posisi semi fowler atau terlentang
e) Menggulung lengan baju klien
f) Meletakkan manset 5 cm di atas siku
g) Menghubungkan cairan infus dengan set infus dan
gantungkan (periksa label infus sesuai dengan program
terapi cairan yang akan diberikan)
h) Mengalirkan cairan dengan selang menghadap ke atas
sehingga udara didalamnya keluar
i) Mengencangkan klem sampai infus tidak menetes dan
pertahankan kesterilan sampai pemasangan pada tangan
3 disiapkan
j) Mengencangkan manset atau jika menggunakan
sfigmomanometer, tekanan ditempatkan dibawah tekanan
sistolik
k) Menganjurkan klien untuk mengepal dan membukanya
beberapa kali, palpasi dan pastikan vena yang akan ditusuk.
(kriteria vena / pembuluh darahnya lihat tabel. 1)
l) Membersihkan kulit dengan cermat menggunakan kapas
alkohol, lalu diulangi dengan menggunakan kasa betadine
dan arahnya melingkar dari dalam keluar lokasi tusukan.
m) Menggunakan ibu jari untuk menekan jaringan dan vena 5
cm diatas tusukan.
n) Memegang jarum dalam posisi 30 derajat sejajar vena yang
akan ditusuk, lalu tusuk perlahan dan pasti.
o) Merendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan
tusukan jarum ke dalam vena sampai terlihat darah mengalir
keluar dari pembuluh darah.
p) Melepaskan tekanan manset
q) Sambungkan slang infus dengan kateter infus (abbocath,
wing needle/butterfly) dan buka klem infus sampai cairan
mengalir lancar.
r) Mengolesi dengan salep betadine di atas penusukan
s) Memfiksasi posisi jarum dengan plester, letakkan kasa
steril diatasnya. Atur kasa steril pada lokasi jarum supaya
berjendela agar mudah dievaluasi terhadap tanda-tanda
inflamasi. Bila ada gunakan plester steril yang transparan.
t) Mengatur tetesan infus sesuai ketentuan; pasang stiker yang
sudah diberi tanggal pada lokasi yang mudah terlihat.
WAKTU KERJA:
4
 Tepat, Baik
SIKAP:
1. Teliti
5
2. Sabar
3. Sopan
PENYELESAIAN:
1. Merapikan alat
6
2. Merapikan pasien
3. Pencatatan dan pelaporan
TOTAL NILAI
FORMAT PENILAIAN KETERAMPILAN
MEMBANTU PASIEN UNTUK MELEPASKAN INFUS
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM KEMENKES RI
TAHUN AKADEMIK 2017/2018

Berikan Nilai ;
1 = Tidak dilakukan/ dikerjakan sama sekali
2 = Dikerjakan dengan keraguan, uraian langkah belum tepat dan waktu belum efektif
3 = Dikerjakan dengan baik sesuai langkah-langkahnya, waktu belum efektif
4 = Dikerjakan dengan baik dan benar, sesuai langkah-langkahnya. Waktu efektif

PENGERTIAN :
 Melepaskan infus adalah pencabutan cairan yang telah dimasukkan ke dalam tubuh
pasien melalui pembuluh darah karena keadaan oasien yang sudah membaik.

TUJUAN :
 Agar tidak timbulnya reaksi alergi, emboli udara, infeksi, edema paru-paru pada pasien.

Nilai
No Langkah kegiatan
1 2 3 4
PERSIAPAN ALAT
1. Perlak dan pengalas
2. Sarung tangan
1 3. Kapas alkohol
4. Plester
5. Gunting plester
6. Bengkok
2 PERSIAPAN PASIEN
LANGKAH-LANGKAH
1) Memberitahu pasien tindakan yang akan dilakukan
2) Memberikan salam teraupelik
3) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan ,tanda dan gejala
reaksi tranfusi
4) Menayakan persetujuan / kesiapan pasien
5) Minta tanda tangan persetujuan / informan konsen
6) Fase kerja
7) Periksa produk darah yang di siapkan, golongan darah dan
kesusaaian cross math, jumlah darah dan nomor kantong ,
masa berlaku.
8) Menggunakan hanskun
9) Pemasangan system infus set dengan filter yang tapat
terhadap produk darah
10) Memasang cairan dengan cairan isotonic ( Nacl 0,9%)
3
11) Hindari tranfusi darah lebih dari satu unit darah atau produk
darah pada satu waktu, kecuali diwajibkan oleh kondisi
pasien.
12) Monitor temapat Iv terhadap tanda dan gejala dari infiltrasi,
phlebritis dan infeksi local.
13) Monitor tanda-tanda vital (pada awal, sepanjang dan setelah
tranfusi)
14) Berikan injeksi anti histamine bila perlu.
15) Ganti cairan Nacl 0,9 % dengan produk yang tersedia.
16) Monitor ada tidaknya reaksi alergi terhadap pemasangan
17) infuse Monitor kecepatan aliran tranfusi
18) Jangan memberikan medikasi IV atau cairan lain kecuali
isotonic dalam darah atau produk
19) Ganti larutan Nacl 0,9% ketika tranfusi telah
lengakap/selesai
20) Mendekatkan alat
21) Mencuci tangan
22) Memasang perlak dan pengalas
23) Memakai sarung tangan
24) Membasahi plester yang melekat pada kulit dengan kapas
alcohol
25) Melepas plester dan kassa dari kulit
26) Menekan tempat tusukan dengan kapas alkohol dan
mencabut infus pelan-pelan
27) Menekan kapas alkohol dengan plester
28) Membereskan alat dan merapikan pasien
29) Melepas sarung tangan
30) Mencuci tangan
31) Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
WAKTU KERJA:
4
 Kecepatan
SIKAP:
1. Teliti
5
2. Sabar
3. Sopan
PENYELESAIAN:
4. Merapikan alat
6
5. Merapikan pasien
6. Pencatatan dan pelaporan
TOTAL NILAI

Anda mungkin juga menyukai