Anda di halaman 1dari 4

PAPER PEMERIKSAAN USG DAN CTG DALAM KEHAMILAN

KEPERAWATAN MATERNITAS

Oleh :

Yustika Fera Mahendra

NIM 17230101176

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2019
A. PEMERIKSAAN USG (ULTRASONOGRAFI)
Adalah suatu prosedur pemeriksaan dengan menggunakan teknologi
gelombang suara dengan frekuensi tinggi sehingga dihasilkan gambar anggota
tubuh bagian dalam seperti organ tubuh atau jaringan lunak. Terdapat beberapa
macam USG yaitu USG 2D, USG 3D, USG 4D, dan USG Doppler.
Pemeriksaan menggunakan USG dapat digunakan untuk kehamilan ataupun
pemeriksaan kondisi tubuh yang lain. Cara kerja dari ultrasonorafi ini dimulai
dari Transducer yang bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima
gelombang suara yang berasal dari pantulan jaringan-jaringan dalam tubuh.
Sinyal suara yang diterima transduser akan dirubah menjadi sinyal listrik dan
akan dikirim ke mesin USG. Selanjutnya komputer merubah sinyal listrik
menjadi data gambar dan merekonstruksi gambar. Kemudian hasil olahan
komputer akan di tampilkan pada monitor. Untuk kehamilan, USG dapat
digunakan pada trimester pertama, trimester kedua maupun trimester ketiga.
Pada trimester pertama, USG digunakan untuk mengetahui keadaan uterus,
kantung ketuban, ataupun jumlah janin; memperkirakan usia kehamilan;
memberikan diagnosis dini anomaly janin (dalam kasus-kasus tertentu).
Pemeriksaan USG pada trimester kedua kehamilan meliputi: evaluasi situasi,
presentasi dan aktivitas jantung janin; letak plasenta; penilaian ketuban dan
mengetahui struktur anatomi juga gerakan dari janin di dalam kandungan. Di
trimester ketiga dapat menilai letak dan posisi terbawah dari janin; mengukur
pertumbuhan dan taksiran berat tubuh janin; menilai apakah ada lilitan tali
pusat; dapat mengetahui keadaan dan letak plasenta; menentukan perkiraan
persalinan dan menilai kesejahteraan janin (fetal well being). Keamanan
gelombang suara ultra yang digunakan dalam bidang diagnostik kedokteran
memiliki energi yang sangat kecil (kurang dari 20 milliwatt per sentimeter
persegi) sehingga saat ini belum ada bukti secara klinis yang menyatakan
gelombang suara ultra berbahaya bagi janin yang diperiksa oleh pemerika yang
kompeten.
B. PEMERIKSAAN CTG
Kardiotokografi adalah suatu alat yang digunakan untuk memantau
kesejahteraan janin dengan memeriksa denyut jantung janin (DJJ), kontraksi
uterus dan gerak janin dalam waktu yang bersamaan. Dikatakan sejahtera,
apabila janin menerima cukup oksigen dan janin tumbuh dengan baik sesuai
usianya. Selain itu juga dapat digunakan untuk melihat kesehatan ibu dan
volume cairan amnion. CTG dibedakan menjadi dua jenis, yaitu CTG
konvensional yang hasil intrepetasinya dilakukan langsung oleh dokter
pemeriksa dan CTG terkomputerisasi (Computerized cardiotocography) yang
hasil intrepetasinya sebagian dilakukan oleh computer yang menjadi bagian
dari alat CTG tersebut. Pemeriksaan CTG dilakukan pada setiap ibu hamil
untuk pemantauan kondisi janin terutama dengan keadaan seperti kehamilan
dengan komplikasi (preeklampsia, diabetes mellitus, penyakit menular),
kehamailan post-partum (≥42 minggu), kehamilan dengan berat badan janin
rendah, oligohidramnion dan polihidramnion. Selain indikasi untuk ibu hamil,
pemeriksaan CTG juga diindikasikan untuk janin, seperti pertumbuhan janin
terhambat (PJT), gerakan janin berkurang, suspeks lilitan tali pusat, aritmia,
brakikardi atau takikardi janin, adanya meconium pada amniom, dan kehamilan
ganda.
DAFTAR PUSTAKA

Endjun, J. J., dan Affandi, B. 2013. Kardiotokografi (CTG). SCRIBD.


https://www.scribd.com/doc/121414661/KOGI-CTG-Buku-Acuan-
JJE-20130115-pdf. [Diakses pada tanggal 21 Mei 2019]

Purba, L. J. 2014. KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG


MEMERIKSAKAN KEHAMILANNYA MENGGUNAKAN USG DI
PRAKTEK SWASTA DOKTER SPESIALIS OBGIN. Skripsi. Medan:
D-IV Bidan Pendidik Fakultas

World Health Organization. 2013. Manual Diagnostic of Ultrasound. 2nd


Edition. Geneva : WHO Library Cataloguing

Anda mungkin juga menyukai