Anda di halaman 1dari 32

TRANFUSI DARAH

Yuswandi, S.Kep., Ners


GOLONGAN DARAH
A&B
 Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah
dengan antigen A di permukaan membran selnya dan
menghasilkan antibodi terhadap antigen B
dalam serum darahnya.

 Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada


permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi
terhadap antigen A dalam serum darahnya.
AB & O
 Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah
merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan
antibodi terhadap antigen A maupun B. Golongan darah AB
disebut resipien universal.

 Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa


antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B.
Sehingga, orang dengan golongan darah O disebut donor
universal. Golongan darah O hanya dapat menerima darah
dari sesama O.
DONOR
UNIVERSAL

RECIPIENT UNIVERSAL
Rhesus
Berdasarkan ada tidaknya antigen-Rh, maka golongan darah
manusia dibedakan atas dua kelompok, yaitu :

 Rhesus positif, bila dalam darah merahnya terdapat faktor Rh


pada permukaan sel darah merahnya.
 Rhesus negatif, bila dalam darah merahnya tidak terdapat
faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya.

Jika seseorang Rh + , maka ia dapat menerima darah dengan Rh


+atau Rh - , Sedangkan orang dengan Rh -, hanya bisa
menerima darah dengan Rh - saja
Volume Darah

Usia mL/KgBB
Prematur 95
Cukup bulan 85
Anak-anak 80
Remaja 75-80
Pria (Dewasa) 75
Wanita (Dewasa) 65
TRANFUSI DARAH

• proses pemindahan darah dari


seseorang yang sehat (donor) ke
orang sakit (resipien). Darah yang
dipindahkan dapat berupa darah
lengkap dan komponen darah
TUJUAN

 Mengembalikan dan mempertahankan volume yang


normal
 Menggantikan kekurangan komponen seluler atau kimia
darah
 Meningkatkan oksigenasi jaringan
 Memperbaiki fungsi homeostasis
 Tindakan terapi khusus
INDIKASI TRANFUSI

Hb < 8 g/dl Pre operasi

Tanpa iskemi Dengan iskemi


Hb< 8 g/dl Hb< 10 g/dl
Tujuan transfusi darah
Mempertahankan dan memulihkan kekurangan darah

Meningkatkan kapasitas angkut oksigen oleh darah

Mensuplai factor koagulasi

Mensuplai protein

Mensuplai sel darah putih

Mensuplai proteksi imun pasif


SARAT DONOR
• Keadan umum baik
• Usia 17-65 tahun
• BB 50 kg atau lebih
• Tidak demam < 37,5’C
• Denyut nadi normal (reguler, normokardi)
• Tekanan darah :
- terendah 90/50 mmHg
- tertinggi 180/100 mmHg
• Donor terakhir 8 minggu
• Tidak hamil
• Bukan tuberkulosis aktif
• Bukan asma bronkiale simtomatik
• Paska pembedahan :
1. 6 (enam) bulan setelah operasi
2. Luka operasi sembuh dari operasi kecil
3. 3 (tiga) hari setelah ektraksi gigi
• Tidak ada riwayat perdarahan abnormal
• Tidak ada riwayat kejang
MACAM-MACAM TRANSFUSI DARAH

TIPE KOMPONEN INDIKASI JUMLAH

Whole RBCs Plasma, Perdarahan s/d 500 cc


Blood Plasma proteins Massive, tambah 4 jam
darah (Expanding
volume)

Packed RBCs & Meningkatkan 250-300 cc


RBC’s Sejumlah kecil oksigenasi organ 4 jam
plasma dengan ekspansi
volume minimal
Platelets Platelets in Thrombocytopenia, 50-400 cc
small amount Platelet 20-60 mnt
of plasma dysfunction
FFP Faktor Kehilangan darah, 200-250 cc
pembekuan ggn f. pembekuan, 15-30 mnt
(Clotting def f. pembekuan,
factors), protein DIC , overanticoagu (20 min to thaw
Use within 6
plasma & air lation
hours)

Cryoprec Clotting Hemophilia, Von 10-20 mL


ipitate factors, Willebrand’s disease 3-15 mnt
fibrinogen in
plasma
Colloid Albumin 5% / 25%, Volume expanders, Depends
Solution immunoglobulin Congenital on order
s s

Granulo Granulocytes and Serious microbial 200-400Ml


cytes lymphocytes infections in a 1-2 hours
patient with severe
neutropenia
Prosedur Transfusi Darah
a. Identitas pasien harus dicocokan secara lisan maupun tulisan
b. Identitas dan jumlah darah dalam kemasan dicocokkan dengan
formulir permintaan darah
c. Tekanan darah, frekuensi denyut jantung dan suhu harus
diperiksa sebelumnya, serta diulang secara rutin.
d. Observasi ketat, terutama pada 15 menit pertama setelah
tranfusi darah dimulai. Sebaiknya 1 unit darah diberikan dalam
waktu 1-2 jam tergantung status kardiovaskuler dan dianjurkan
tidak lebih dari 4 jam mengingat kemungkinan proliferasi
bakteri pada suhu kamar.
Crossmatch
Crossmatch adalah pemeriksaan serologis untuk
menetapkan sesuai atau tidak sesuainya darah donor
dengan darah resipien. Terdapat dua cara pemeriksaan,
yaitu:

1. Crossmatch mayor : mencampur eritrosit donor


(aglutinongen donor) dengan serum resipien (aglutinin
resipien)
2. Crossmatch minor : mencampur eritrosit resipien
(aglutinongen resipien) dengan serum donor (aglutinin
donor)
Kebutuhan Darah Normal

Rumus kebutuhan darah (ml) :

3 x ∆Hb (Hb normal -Hb pasien) x BB

Ket :
- Hb normal : Hb yang diharapkan atau Hb normal
- Hb pasien : Hb pasien saat ini
3 x ∆Hb (Hb normal -Hb pasien) x BB
PRC
Indikasi transfusi PRC :

• Kehilangan darah >20% dan


kehilangan volume darah lebih dari
1000 ml.
• Hemoglobin <8 gr/dl.
• Hemoglobin <10 gr/dl dengan
penyakit-penyakit utama : (misalnya
empisema, atau penyakit jantung
iskemik)
Perhitungan Komponen Darah

Transfusi Trombosit BB x 1/13 x 0.3

FFP 20-40ml/KgBB/hari

CRYOPRESIPITATE 0.5x ∆Hb (Hb normal -Hb pasien) x BB

ALBUMIN ∆ albumin x BB x 0.4


Trombosit
Indikasi pemberian komponen trombosit ialah :

• Setiap perdarahan spontan atau suatu operasi besar


dengan jumlah trombositnya kurang dari
50.000/mm3. Misalnya perdarahan pada
trombocytopenic leukemia, anemia aplastik, demam
berdarah, dan DIC.
• Splenektomi pada hipersplenisme penderita
talasemia maupun hipertensi portal juga memerlukan
pemberian suspensi trombosit prabedah.
Komplikasi Transfusi

• Reaksi Transfusi Hemolitik Akut


• Reaksi Transfusi Hemolitik Lambat
• Reaksi Non-Hemolitik
– Demam
– Reaksi Alergi
– Reaksi Anafilaktik
• Penularan Penyakit Infeksi
– Hepatitis
– HIV-AIDS
Penanggulangan Reaksi Transfusi

• Stop transfusi
• Naikkan TD dengan koloid, kristaloid
• Berikan oksigen 100%
• Diuretika manitol 50mg atau furosemid 10-20mg
• Antihistamin
• Steroid dosis tinggi
• Jika perlu “exchange transfusion”
• Periksa analisa dan Ph gas darah
1. Mengapa darah donor harus disimpan di
lemari es ?
mencegah pertumbuhan bakteri dan memperlambat
metabolisme sel.

2. Berapa lama waktu darah transfusi harus diberikan


setelah diambil dari unit penyimpanan ?
Transfusi harus dimulai dalam 30 menit setelah unit telah
diambil keluar dari penyimpanan dikendalikan.

3. Mengapa diuretik dan diphenhydramine diberikan


kepada pasien saat transfusi darah ?
Sebuah unit (hingga 500 ml) biasanya diberikan selama 4 jam. Pada
pasien dengan risiko gagal jantung kongestif, banyak dokter
mengelola diuretik untuk mencegah overload cairan, suatu kondisi
yang disebut Transfusi Overload Peredaran Darah Terkait
Acetaminophen dan / atau antihistamin seperti diphenhydramine
kadang-kadang diberikan sebelum transfusi untuk mencegah jenis
lain reaksi transfusi.
4. Transfusi darah hanya dapat diberikan
secara IV ?
Darah hanya dapat diberikan secara intravena.

4. Berapakah ukuran needle yang cocok untuk


transfusi darah ?
insersi kanula yang cocok (18 G)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai