Oleh:
DIREKTUR
BINA
PENYELENGGARAAN
JASA
KONSTRUKSI
AHLI K3
SMK 3 POTENSI PETUGAS K3
Pasal 4 BAHAYA Pasal 6
PELAKSANAAN
RK3K: sbg acuan, revisi, pelaporan kecelakaan
KONSTRUKSI
Pasal 9 kerja, perbaikan
Prosedur
Opera&on
and
Mutu
pelaksanaan
Maintenance
produk
jasa
konstruksi
PERKUATAN
SISTEM
MANAJEMEN
K3
KONSTRUKSI
1. berhak
meminta
penjelasan
mengenai
kondisi
dan
potensi
bahaya
yang
dapat
terjadi
pada
saat
Rapat
Penjelasan
Pekerjaan
(aanwizjing)
atau
pada
waktu
sebelum
batas
akhir
pemasukan
penawaran;
2. menyampaikan
RK3K
Penawaran
sebagai
lampiran
dokumen
penawaran;
apabila
ditetapkan
sebagai
pemenang
lelang
maka:
a. menyampaikan
RK3K
yang
memuat
seluruh
kegiatan
dalam
pekerjaan
yang
akan
dilaksanakan
pada
saat
rapat
persiapan
pelaksanaan
pekerjaan
konstruksi
atau
disebut
Pre
Construc&on
Mee&ng
(PCM);
b. menugaskan
Ahli
K3
Konstruksi
untuk
sePap
paket
pekerjaan
yang
mempunyai
Tingkat
Potensi
Bahaya
K3
Tinggi
atau
Petugas
K3
Konstruksi
untuk
paket
pekerjaan
dengan
Potensi
Bahaya
K3
Rendah.
3. menghitung
dan
memasukkan
biaya
penyelenggaraan
K3
Konstruksi
Bidang
PU
dalam
harga
penawaran
sebagai
bagian
dari
biaya
umum;
4. Menerapkan
RK3K
pada
pekerjaan
dan
membuat
rangkuman
akPvitas
pelaksanaan
K3
Konstruksi
sebagai
bagian
dari
Dokumen
Serah
Terima
Kegiatan
pada
akhir
kegiatan;
5. melaporkan
kepada
PPK/Dinas
yang
membidangi
ketenagakerjaan
setempat
tentang
kejadian
berbahaya,
kecelakaan
kerja
konstruksi
dan
penyakit
akibat
kerja
konstruksi
dalam
bentuk
laporan
bulanan;
6. bertanggung
jawab
atas
terjadinya
kecelakaan
kerja
dan
penyakit
akibat
kerja
apabila
Pdak
menyelenggarakan
SMK3
sesuai
RK3K;
7. Mengikut
sertakan
pekerjanya
dalam
program
perlindungan
tenaga
kerja
;
8. Melakukan
pengendalian
risiko
K3
KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI
TUJUAN
KOMITE
KESELAMATAN
KONSTRUKSI
Komitmen
dalam
mengutamakan
keselamatan
pada
sePap
aspek
pekerjaan
konstruksi
di
Indonesia
menuju
ZERO
ACCIDENT
SIKLUS
PROYEK
TUGAS KEWENANGAN
• Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
konstruksi yang diperkirakan memiliki • Memasuki tempat kerja konstruksi;
potensi bahaya tinggi; • Meminta keterangan dari pihak-
• Investigasi kecelakaan konstruksi; pihak terkait;
• Memberikan masukan kepada Menteri • Meminta data-data yang
berdasarkan hasil evaluasi berhubungan dengan tugas komite;
perencanaan terkait dengan risiko • Melakukan koordinasi dengan pihak
kecelakaan konstruksi, pemantauan terkait keselamatan konstruksi.
dan evaluasi, dan investigasi
kecelakaan konstruksi.
RENCANA AKSI
KOMITE
2 KESELAMATAN
Tenaga kerja KONSTRUKSI
kompeten bersertifikat;
3 Peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
Menggunakan 4 Material yang memenuhi standar mutu;
5 Teknologi yang memenuhi standar kelaikan;
KONTRAKTOR
MemasPkan
agar
sePap
peralatan
yang
digunakan
harus
memenuhi
standardisasi,
kalibrasi,
dan
masa
layanan
sebelum
pelaksanaan
pekerjaan
yang
dibukPkan
dengan
SerPfikat
Izin
Layak
Operasi
(SILO)
yang
masih
berlaku