Candida berasal dari kata Latin Candidus artinya jernih dan putih.
Jumlah penderita semakin banyak seiring dengan bertambahnyapasien
immunocompromise dan pemakaian antibiotic yang lama.
Insidens : sekitar 75% wanita pernah mengalami infeksi vulvovaginitis
candida dan 40-45 % mengalami lebih dari 2 episode.
22 % asimptomatik
Penyebab terbanyak adalah Candida Albicans dan Candida Glabarata
Cara penularan :
- merupakan flora normal dari kulit dan vagina dan bukan termasuk
agen pathogen yang ditularkan lewat hubungan seksual.
Faktor resiko :
1. Kehamilan
2. OCP dan HRT
3. Broad spectrum antibiotic
4. Diabetes
5. Anemia Defisiensi Fe
6. Immonogical defisiensi seperti HIV
Gejala dan tanda2 klinis :
1. Gatal dan rasa terbakar di vulva dan vagina
2. Vaginal discharge yang kental (Heavy white curd)
3. Peradangan pada vulva dan kadang2 meluas sampai ke area pubis,
daerah inguinal ditandai dengan “rash merah”
Diagnostik laboratorium :
1. pH vagina normal
2. Pemeriksaan mikroskop langsung dengan tetean larutan KOH 10% akan
terlihat Mycelia dan pseudohyphae
3. Kultur vaginal discharge positif tumbuh jamur (yeast)
Terapi :
1. Clotrimazole 1% cream 5 gram intravaginal selama 7 hari atau
2. Clotrimazole 100 mg table vaginal selama 7 hari atau
3. Miconazole 100 mg vaginal suppositoria selama 7 hari atau
4. Nystatin 100.000 unit vaginal tablet selama 14 hari
TRICHOMONIASIS