BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
keadaan yang dapat mengancam jiwa ibu dan bayi. Oleh karena itu, kehamilan,
persalinan, nifas, dan bayi baru lahir harus ditangani oleh petugas kesehatan yang
adalah beberapa jam terakhir dari kehamilan manusia. Hal ini ditandai dengan
Serikat terhadap 2.700 pasien di 121 pusat obstetric dari 36 negara bahwa hanya
15% persalinan berlangsung tanpa nyeri atau nyeri ringan, 35% disertai nyeri
sedang, 30% disertai nyeri sangat hebat. Penelitian ini pun melaporkan 70%
nyeri. Nyeri ini selain karena kontraksi pada uterus juga disebabkan karena
Smith Murray, 2010). Menurut data Profil Kesehatan Indonesia pada tahun 2017
ibu bersalin selama tahun 2018 sebanyak 331 orang, rata-rata 27 orang tiap
bulan.
yang bersalin mengalami rasa nyeri saat persalinan dan menyatakan tidak tahan
dengan nyeri yang dirasakan terutama pada kala pembukaan ibu merasakan nyeri
sangat tidak menyenangkan dan merupakan sensasi yang sangat personal dan
rasa nyeri merupakan masalah bagi ibu bersalin. Hal tersebut merupakan
rintangan terbesar dalam persalinan dan jika tidak diatasi akan berdampak pada
farmakologis dan non farmakologis. Mengingat potensi efek samping pada ibu
dan janin, penggunaan metode farmakologi berupa analgesik dan anestesi tidak
3
Elektrical Nerves Simulation (TENS), relaksasi dan terapi air hangat atau dingin
(Potter, 2010).
Terapi air hangat merupakan bagian dari terapi non farmakologis yang
(Uliyah M. H. A., 2008), salah satu metode non farmakologis yang dapat
mengurangi nyeri yaitu dengan kompres hangat yang dapat memberikan manfaat
mengurangi atau mencegah terjadinya spasma otot, dan memberikan rasa hangat.
Peran bidan tidak berhenti pada persalinan, bidan juga harus memberikan
pelayanan nifas dan bayi baru lahir. Asuhan kebidanan komprehensif merupakan
asuhan kebidanan yang diberikan secara menyeluruh dari mulai hamil, bersalin,
nifas sampai bayi baru lahir dan masa antara. Bidan diakui sebagai tenaga
nifas, dan asuhan kepada bayi baru lahir. Melalui asuhan kebidanan
penerapan terapi kompres hangat pada kala I fase aktif persalinan dengan
bentuk SOAP”.
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
hangat
kebidanan.
D. Mafaat Penelitian
1. Teoritis
Dapat dijadikan bahan literatur untuk penanganan nyeri pada persalinan kala
I fase aktif
2. Praktis
a. Institusi
Hasil studi kasus ini dapat menambah masukan untuk penangan asuhan
b. Profesi
pada kala I
sebagai salah satu metode non farmakologi untuk mengurangi nyeri saat
d. Keaslian Penulisan
tugas akhir ini dilakukan pada periode bulan Januari – Maret 2019. Tugas
dan pasien yang tertera pada studi kasus ini dan tidak ada rekayasa apapun