Anda di halaman 1dari 6

IDENTIFIKASI KATION

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum
Agar dapat memisahkan dan mengidentifikasi kation-kation (Al3+, Ag+, Ba2+, Co2+,
Cu2+, Fe3+, Mn2+, Ni2+, dan Pb2+ ).
2. Waktu Praktikum
Senin, 29 Oktober 2012
3. Tempat Praktikum
Lantai III, Laboratorium Kimia, Fakiltas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Mataram.
B. LANDASAN TEORI
C. ALAT dan BAHAN
1. Alat-alat Praktikum
a. Tabung reaksi
b. Rak tabung reaksi
c. Pipet tetes
d. Alat sentrifugasi
e. Hot plate
f. Gelas kimia 250 ml
2. Bahan Praktikum
a. Sampel kation (garam-garam nitrat)
b. Larutan NaCl 1M
c. Larutan NaOH 2M
d. Larutan NH3 10 %
e. larutan H2SO4 1 M
f. larutan K2CrO4 5 %
g. larutan HNO3 encer
h. Aquades
i. Air panas
D. SKEMA KERJA
Ag+, Co2+, Pb2+, Fe3+, Al3+
+ NaCl
Disentrifugasi
Endapan 1 Filtrat b
+ H2O panas
Disentrifugasi
Endapan
2:
Filtrat a:
Diidentifikasi
Endapan
3
+ K2CrO4
Disentrifugasi
+ H2SO4
Disentrifugasi
Endapan
4
Endapan 5 Filtrat c:
Diidentifikasi
+ NH3
Disentrifugasi

+ HNO3
+ NH3
Disentrifugasi

Endapan
6
Endapan
7
Endapan
8
Filtrat d:
+ NaOH berlebih
Disentrifugasi
+ NH3 berlebih
Disentrifugasi
E. HASIL PENGAMATAN
+ NaCl 1M (warna kuning ada endapan)
sentifugasi
(warna putih: AgCl(s), PbCl2(s)) + air hangat +NaOH
2M
berlebih
sentrifugasi
sentifugasi
+ HNO3 dan NH3 berlebih
identifikasi sentifugasi
+ K2CrO4 + H2SO4
+HNO3
Endapan (1.b) endapan (1.c) +NH3 (kation Co2+) +
HNO3
Sampel (warna larutan kuning)
Endapan(1a
)
Endapan (1)
(putih)
Filtrat (c)
bening
Filtrat (a)
(kuning)
Endapan (3)
coklat
Filtrat (1a)
orange Endapan(2
)
Filtrat(
b)
+ HNO3
+ NH3
Disentrifugasi

Endapan
9
(warna kuning (PbCrO4) (warna putih (PbSO4) +NH3
+NH3 kation Pb2+) kation Pb2+)
(warna coklat muda) (warna orange/
Endapan (3.a)
(warna coklat(Fe(OH)3)
(larutan putih jernih
(larutan putih
endapan putih coklat)
jernih, endapan
kation Al3+)
putih coklat
kation: Al3+)
F. ANALISIS DATA
Endapan(2.
a)
Endapan(
2b)
sampel
+ NaCl
Disentrifugasi
Endapan 1 Filtrat b
Fe3+ Co2+ Al3+
+ H2O panas
Disentrifugasi
Endapan 2
AgCl
Filtrat a
diidentifikasi
Endapan 3
+ K2CrO4
disentrifugasi + H2SO4
disentrifugasi
Endapan 4:
Endapan 5
Filtrat c
Diidentifikasi
+ NH3
Disentrifugasi

+ HNO3
+ NH3
Disentrifugasi
Endapan 6
Endapan 7
+ NaOH berlebih
Disentrifugasi
G. PEMBAHASAN
Analisis kation dilakukan dengan dua cara yaitu pemisahan dan identifikasi.
Pemisahan dilakukan dengan cara mengendapkan suatu kelompok kation dari larutannya.
Kelompok kation yang mengendap dipisahkan dari larutan dengan cara sentrifus dan
menuangkan filtratnya ke tabung uji yang lain (dekantasi).
Pada praktikum kali ini yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan memisahkan
kation dalam sampel. Praduga sementara sampel mengandung kation Fe3+, Co2+, Ag+, Pb2+,
Al3+, Cr3+, Cu2+, Mn2+, Ni2+, dan Ba2+. Sampel tersebut ditambahkan dengan pelarut
yang
bisa mengendapkan. Langkah pertama yaitu larutan sampel ditambahkan dengan larutan
NaCl. Pada saat ditambahkan terbentuk endapan, tetapi untuk lebih jelasnya dimasukkan
ke dalam alat sentrifugasi. Sentrifugasi berfungsi untuk memisahkan endapan dari
filtratnya. Sentrifugasi mempunyai kecepatan 25 ribu rpm (radius per menit). Setelah
disentrifugasi, terdapat endapan berwarna putih di dasar tabung. Hal ini merupakan
adanya endapan AgCl dan PbCl2 yang termasuk dalam golongan I. golongan I bisa
mengendap jika ditambahkan HCl, golongan I terdiri dari Ag,Pb, dan Hg. Hg tidak
termasuk ada dalam larutan sampel tersebut, karena Hg+ jika ditambahkan HCl akan
mengendap berwarna putih abu-abu. Supaya dapat dilakukan identifikasi, endapan yang
sudah dipisahkan filtratnya, ditambahkan air panas. Hal ini dilakukan untuk
meningkatkan kelarutan PbCl2, agar dapat terpisah sempurna dari AgCl. Saat
Endapan 8
+ HNO3
+ NH3
Disentrifugasi

Endapan 9
Filtrat d
+ NH3 berlebih
Disentrifugasi
ditambahkan air panas, Pb larut, sedangkan AgCl tetap mengendap. Untuk menguji pasti
adanya Pb setelah dipisah dari AgCl , larutan Pb2+ ditambah dengan K2CrO4 dan H2SO4.
Sebelumnya Pb dibagi ke dua tabung. Tabung 1 ditambah larutan kalikum kromat, dan
tabung 2 ditambah dengan larutan asam sulfat. Setelah kedua tabung disentrifugasi, hasil
tabung yang ditambah kalium kromat menghasilkan endapan berwarna kuning, hal ini
menandakan bahwa benar terdapat Pb2+, sedangkan pada tabung yang ditambahkan
larutan asam sulfat menghasilkan endapan yang berwarna putih krem. Penambahan kedua
larutan tersebut membuktikan benar adanya Pb2+. Terbentuknya endapan PbSO4 lebih
sedikit dibandingkan dengan endapan PbCrO4, menandakan bahwa Pb2+ lebih reaktif
terhadap anion CrO4
- daripada SO4
2-. Selain itu pula nilai Ksp yang terdapat dalam
PbCrO4 lebih kecil dibandingkan dengan nilai Ksp PbSO4, oleh karena itu PbCrO4 lebih
cepat mengendap dan endapan yang terbentuk lebih banyak.
Pada proses identifikasi selanjutnya yaitu filtrate b yang telah dipisahkan dari
endapan 1. Larutan yang semula kuning ditambahkan NaOH berlebih dan disentrifugasi,
hasilnya membentuk endapan yang berwarna cokelat dan filtratnya berwarna kuning
coklat. Filtrate yang dihasilkan dibagi menjadi 2 bagian dalam tabung. Tabung 1
ditambah dengan NH3 dan HNO3 untuk mengidentifikas. Hasilnya setelah disentrifugasi
menghasilkan endapan berwarna putih, dan pada tabung yang kedua ditambah NH3 dan
setelah disentrifugasi menghasilkan endapan yang berwarna putih juga. Terjadinya
perubahan tersebut menandakan terbentuknya endapan Al(OH)3 yang berarti dalam
sampel tersebut terdapat kation Al3+. Dalam proses pengidentifikasinya, Al3+ yang
ditambahkan dengan NaOH berlebih akan menyebabkan terbentuknya ion kompleks
[Al(OH)4]- akan bereaksi dengan NH4
+ sehingga akan terbentuk endapan Al(OH)3,
H2O,dan gas NH3 yang akan dibebaskan. Sedangkan pada penambahan NH3 untuk tabung
dua akan terbentuk endapan Al(OH)3 dan NH3 pada suasana sedikit basa. Sementara itu
endapan yang berwarna coklat menandakan terbentuknya Fe(OH)3 dan Co(OH)2. Untuk
memisahkan Fe dengan Co ditambahkan NH3 berlebih, setelah disentrifugasi
menghasilkan endapan dan filtrate. Filtrate yang dihasilkan berwarna biru bening,
menandakan terbentuknya ion heksanaminakobalt(II) [Co(NH3)6]2+ yang menandakan
adanya kation Co2+ dalam sampel. Sementara itu endapan yang terbentuk berwarna coklat
muda tua, diidentifikasi lagi dengan menambahkan HNO3 dan NH3. Setelah disentrifugasi
terbentuk endapan coklat yang membuktikan adanya Fe(OH)3, yang berarti dalam sampel
tersebut terdapat adanya kation Fe3+. Hasil kali kelarutan Fe(OH)3 begitu kecil (3x10-38),
sehingga terjadi pengendapan sempurna dengan adanya gara-garam ammonia. Semakin
kecil hasil kali kelarutan suatu senyawa, maka semakin mudah senyawa tersebut
mengendap.
H. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dari hasil pengamatan didapatkan
bahwadalam sampel larutan terdapat kation Ag+, Pb2+, Fe3+, Co2+, dan Al3+. Dimana Ag+
dan Pb2+ termasuk dalam golongan I yang ditandai dengan terbentuknya endapan putih
setelah direaksikan dengan HCl. AgCl yang warna endapannya putih dan Pb2+ yang
diidentifikasi membentuk endapan putih (PbSO4) dan kuning (K2CrO4). Adapun
terbentuknya filtrate kuning setelah direaksikan dengan NaOH berlebih terbentuk
endapan putih Al(OH)3, setelah ditambah lagi dengan NH3 dan HNO3. Sedangkan
terbentuknya endapan coklat menandakan adanya kation Co2+ dan Fe3+ dari [Co(NH3)6]
dan Fe(OH)3.

Cokrosarjiwanto. 1997. Kimia Analitik Kualitatif I. Yogyakarta : UNY Press.


Day dan Underwood, A. L. 1986. Analisis Kimia Kantitatif. Erlangga: Jakarta.
Svehla, G. 1990. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro Bagian I.
PT Kalman Media Pusaka: Jakarta.
Masterlon, W.L. 1990. Analisa Kualitatif. http ://www.Chemistry.co.id.Pdf.
Didownload pada tanggal 2 Januari 2015
Vogel. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semi Mikro. Jakarta: PT.
Kalman Pusaka.
http://rifnotes.blogspot.com/2013/06/laporan-dasar-kimia-analitik.html diakses 27 Desember
2014
http://adrywoper.blogspot.com/p/laporan-praktikum-kation-anion.html diakses 27 Desember
2014
http://hendracharlyskunda4nt1sk1tht1wn1t4029.blogspot.com/2013/06/laporan-kimia-
analisis-kualitatif.html diakses pada 27 Desember 2014
Cirebon, 23 Desember 2014
Asisten Praktikan Praktikan
Tania Avianda Gusman M,Sc. Nurazizah Fitriyani Nahri

Anda mungkin juga menyukai