Anda di halaman 1dari 3

1.

Definisi Kepribadian
Terdapat tiga pengertian kepribadian, yaitu pengertian popular, filsafat, dan
empiris. Kepribadian dalam arti kata popular sama dengan kualitas seseorang
yang menyebabkan ia disenangi atau tidak disenangi oleh orang lain.
Kepribadian dalam arti kata filsafat adalah sesuatu yang rasional (dapat
berpikir, mempunyai daya penalaran) dan individual (merupakan kesatuan
yang dapat berdiri sendiri, mempunyai ciri-ciri khas). Kepribadian dalam arti
kata empiris adalah jumlah perilaku yang dapat diamati dan yang mempunyai
ciri-ciri biologis, psikologis, sosiologis, kultural dan moral yang khas baginya,
yang dapat membedakannya dari kepribadian lain (Maramis & Maramis,
2012).
2. Faktor yang mempengaruhi kepribadian
Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya kepribadian ada dua yaitu
faktor genetik dan faktor lingkungan (Pervin & John, 2001). Faktor genetik
mempunyai peranan penting didalam menentukan kepribadian khususnya
yang terkait dengan aspek yang unik dari individu (Pervin & John, 2001).
Pendekatan ini berargumen bahwa keturunan memainkan suatu bagian yang
penting dalam menentukan kepribadian seseorang (Robbins, 1998). Faktor
lingkungan mempunyai pengaruh yang membuat seseorang sama dengan
orang lain karena berbagai pengalaman yang dialaminya. Faktor lingkungan
terdiri dari faktor budaya, kelas sosial, keluarga, teman sebaya, situasi.
Diantara faktor lingkungan yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap
kepribadian adalah pengalaman individu sebagai hasil dari budaya tertentu.
Masing-masing budaya mempunyai aturan dan pola sangsi sendiri dari
perilaku yang dipelajari, ritual dan kepercayaan. Hal ini berarti masing-masing
anggota dari suatu budaya akan mempunyai karakteristik kepribadian tertentu
yang umum (Pervin & John, 2001). Faktor lain yaitu faktor kelas sosial
membantu menentukan status individu, peran yang mereka mainkan, tugas
yang diembannya dan hak istimewa yang dimiliki. Faktor ini mempengaruhi
bagaimana individu melihat dirinya dan bagaimana mereka mempersepsi
anggota dari kelas sosial lain (Pervin & John, 2001). Salah satu faktor
lingkungan yang paling penting adalah pengaruh keluarga (Pervin & John,
2001). Orang tua yang hangat dan penyayang atau yang kasar dan menolak,
akan mempengaruhi perkembangan kepribadian pada anak. Menurut Pervin &
John (2001), lingkungan teman mempunyai pengaruh dalam perkembangan
kepribadian. Pengalaman pada masa kecil dan remaja dalam suatu kelompok
mempunyai pengaruh terhadap perkembangan kepribadian. Situasi,
mempengaruhi dampak keturunan dan lingkungan terhadap kepribadian.
Kepribadian seseorang, walaupun pada umumnya mantap dan konsisten,
berubah dalam situasi yang berbeda. Tuntutan yang berbeda dari situasi yang
berlainan memunculkan aspek-aspek yang berlainan dari kepribadian
seseorang (Robbins, 1998).
3. Klasifikasi Gangguan Kepribadian
- Kurt Schneider (1923) membagi gangguan kepribadian menjadi sepuluh
jenis menurut sifat yang paling menonjol terganggu.
- Eugen Kahn (1928) membagi gangguan kepribadian menjadi tiga
kelompok yaitu gangguan dorongan, temperamen, dan watak.
- Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa ke-III (PPDGJ-III)
mempunyai blok diagnosis F60-F69 : Gangguan Kepribadian dan Perilaku
Masa Dewasa, dengan kategori diagnosis :
F60 Gangguan kepribadian khas
F60.0 Gangguan kepribadian paranoid
F60.1 Gangguan kepribadian schizoid
F60.2 Gangguan kepribadian disosial
F60.3 Gangguan kepribadian emosional tidak stabil
.30 Tipe impulsif
.31 Tipe ambang
F60.4 Gangguan kepribadian histrionik
F60.5 Gangguan kepribadian anankastik
F60.6 Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
F60.7 Gangguan kepribadian dependen
F60.8 Gangguan kepribadian khas lainnya
F60.9 Gangguan kepribadian YTT (yang tidak tergolongkan)
F61 Gangguan kepribadian campuran dan lainnya
F62 Perubahan kepribadian yang berlangsung lama yang tidak diakibatkan
oleh kerusakan atau penyakit otak
F63 Gangguan kebiasaan dan impuls
F64 Gangguan identitas jenis kelamin
F65 Gangguan preferensi sexual
F66 Gangguan psikologis dan perilaku yang berhubungan dengan
perkembangan dan orientasi sexual
F68 Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa lainnya
F69 Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa YTT (yang tidak
tergolongkan)
- Klasifikasi gangguan kepribadian menurut DSM V :
1. Kluster A (Odd/ Eccentric Cluster) meliputi gangguan kepribadian
paranoid,schizoid, dan schizotypal.
2. Kluster B (Dramatic/ Erratic Cluster) meliputi gangguan kepribadian
antisosial, borderline, historic, dan narsistik.
3. Kluster C (Anxious/ Fearful Cluster) meliputi gangguan kepribadian
avoidant, dependen, dan obsesif kompulsif.

DAFTAR PUSTAKA
Maramis, W.F & Maramis A.A. 2012. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi
2. Surabaya : Airlangga University Press.
Pervin, L.A & John, O.P. 2001. Personality; Theory and Reasearch. 8 ed.
New York: John Wiley & Sons, Inc.
Robbins, S.P. 1998. Perilaku Organisasi : konsep, kontroversi, aplikasi.
Versi Bahasa Indonesia. Jakarta : Prehallindo.

Anda mungkin juga menyukai