PENGADAAN
PEKERJAAN KONSTRUKSI
DOKUMEN PEMILIHAN
Nomor : 01.02/POKJA24-KONSTR/PERAKIM-TJB/GDRKNTR/2018
Tanggal : 23 Agustus 2018
untuk
Pengadaan
BAB I
UMUM
A. Dokumen pemilihan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2018 tentang barang/jasa pemerintah. Perlem LKPP No.09 Tahun 2018 tentang pedoman pelaksanaan
pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah melalui penyedia, Perlem LKPP no. 15 tahun 2018
tentang Pelaku Pengadaan Barang dan Jasa, Peraturan pemerintah Republik indonesia no 44 tahun
2015 tentang penyelenggaraan program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, dan
Peraturan Menteri PU Nomor 7 tahun 2011 yang terakhir diubah dengan Permen PU PERA Nomor 31
tahun 2015 tentang perubahan ke 3 atas peraturan menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011
Tentang Standar dan pedoman pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi dan Perlem No.6
tahun 2014 tentang perubahan pertama atas peraturan lembaga pengembangan jasa usaha konstruksi
nasional nomor 10 tahun 2013 tentang registrasi usaha jasa pelaksana konstruksi dan Perlem nomor 8
tahun 2014 tentang Perubahan keempat atas peraturan lembaga pengembangan jasa konstruksi nomor
04 tahun 2011 tentang tata cara registrasi ulang, perpanjangan masa berlaku dan permohonan sertifikat
tenaga kerja ahli konstruksi..
B. Dokumen Pengadaan ini disusun untuk membantu peserta dalam menyiapkan penawarannya.
C. Dalam hal terdapat pertentangan ketentuan yang tertulis pada Lembar Data Pemilihan (LDP) dengan
Instruksi Kepada Peserta (IKP), maka yang digunakan adalah ketentuan pada Lembar data Pemilihan
(LDP)
LDP : Lembar Data Pemilihan adalah data yang memuat ketentuan dan
informasi yang spesifik sesuai dengan jenis pekerjaan antara lain meliputi
penyiapan, penyampaian, pembukaan, kriteria dan tata cara penilaian
dokumen penawaran, pengumuman pemenang, sanggahan, dan
sanggahan banding;
LDK : Lembar Data Kualifikasi adalah data yang memuat ketentuan dan
informasi yang spesifik sesuai dengan kualifikasi yang diperlukan
APIP : Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawas intern pada Institusi
lain yang selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang melakukan
pengawasan melalui audit, review, evaluasi, pemantauan dan kegiatan
pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi;
Kemitraan/ : kerja sama usaha antar penyedia baik penyedia nasional maupun
Kerja Sama penyedia asing, yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban
Operasi (KSO dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis;
)
Surat : yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah jaminan tertulis yang bersifat
Jaminan mudah dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional), yang dikeluarkan
oleh Bank Umum/Perusahaan Penjaminan/ Perusahaan Asuransi yang
diserahkan oleh penyediakepada PPK/Pokja untuk menjamin
terpenuhinya kewajiban penyedia;
Direksi : tim pendukung yang dibentuk/ditetapkan oleh PPK, terdiri dari 1 (satu)
lapangan orang atau lebih, yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak
untuk mengendalikan pelaksanaanpekerjaan;
Daftar kuantitas : daftar kuantitas yang telah diisi harga satuan dan jumlah biaya
dan harga keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran;
Harga Perkiraan : perhitungan perkiraan biaya seluruh volume pekerjaan dikalikan dengan
Sendiri Harga Satuan termasuk beban pajak, biaya umum dan keuntungan
(HPS) pekerjaan yang disusun dan ditetapkan oleh PPK, dikalkulasikan secara
keahlian berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan serta
digunakan oleh Pokja untuk menilai kewajaran penawaran termasuk
rinciannya;
Mata : Mata pembayaran yang pokok dan penting yang nilai bobot kumulatifnya
Pembayaran minimal 80% (delapan puluh per seratus) dari seluruh nilai pekerjaan,
Utama dihitung mulai dari mata pembayaran yang nilai bobotnya terbesar yang
ditetapkan oleh Pokja dalam Dokumen Pengadaan;
Harga Satuan : harga satu jenis pekerjaan tertentu per satu satuan tertentu;
Pekerjaan (HSP)
Harga Satuan : adalah harga satuan komponen dari harga satuan pekerjaan (HSP) per
Dasar (HSD) satu satuan tertentu, misalnya:
a. Upah tenaga kerja (per jam, per hari)
b. Bahan (per m, per m2, per m3, per kg, per ton)
c. Peralatan (per jam, per hari)
Metoda : metode/cara kerja yang layak, realistik dan dapat dilaksanakan untuk
pelaksanaan menyelesaikan seluruh pekerjaan dan diyakini menggambarkan
pekerjaan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan dengan tahap pelaksanaan
yang sistimatis dari awal sampai akhir dan dapat dipertanggung jawabkan
secara teknis berdasarkan sumber daya yang dimiliki penawar;
Personil : Tenaga ahli atau tenaga teknis yang akan ditempatkan secara penuh
inti sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan sebagaimana tercantum
dalam Dokumen pemilihanserta posisinya dalam manajemen
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang
diajukan untuk melaksanakan pekerjaan;
Bagian : pekerjaan spesialis atau bagian pekerjaan bukan pekerjaan utama yang
pekerjaan yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pengadaan, yang
disubkontrakan pelaksanaannya diserahkan kepada penyedia lain dan disetujui terlebih
dahulu oleh PPK;
Tanggal mulai : tanggal mulai kerja penyedia yang dinyatakan pada Surat Perintah Mulai
kerja Kerja (SPMK), yang diterbitkan oleh PPK;
Kegagalan : keadaan hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan
Konstruksi sebagaimana disepakati dalam kontrak baik sebagian maupun
keseluruhan sebagai akibat kesalahan pengguna atau penyedia dalam
periode pelaksanaan kontrak;
PPK : Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk
menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk
menggunakan APBD-P;
PPK : Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang bertanggung jawab atas
pelaksanaan pekerjaan;
SPMK : Surat Perintah Mulai Kerja adalah surat yang diterbitkanoleh PPKkepada
penyedia barang/jasa untuk memulai melaksanakan pekerjaan, jangka
waktu penyelesaian, dan serah terima pekerjaan;
- LPSE : Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit kerja K/L/D/I yang
dibentuk untuk menyelenggarakan sistem pelayanan pengadaan
barang/jasa secara elektronik.
- Aplikasi full e- : Aplikasi perangkat lunak berbasis web yang terpasang di server LPSE
procurement Provinsi Jambiyang dapat diakses melalui website:
http://www.lpse.tanjabbarkab.go.id
E. Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum
dalam LDP.
F. Pemilihan Langsung ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha,
kemitraan/KSO.
BAB II
PENGUMUMAN TENDER PEMILIHAN LANGSUNG DENGAN PASCAKUALIFIKASI
Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Kabupaten Tanjung Jabung Barat Kelompok Kerja (Pokja)
Pemilihan 24 Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun
Anggaran 2018 akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan
konstruksi secara elektronik sebagai berikut:
1. Paket Pekerjaan
Nama Lelan : REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG KANTOR DINAS PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (LELANG ULANG)
Nilai total Pagu Anggaran : Rp. 800.000.000
Sumber pendanaan : DPA APBD Tahun Anggaran 2018
2. Persyaratan Peserta
a. Jenis Usaha : Jasa Pelaksana Konstruksi
b. Klasifikasi : Jasa Pelaksana Bangunan Gedung
c. Sub Klasifikasi : Jasa Pelaksanaan Untuk Konstruksi Bangunan Gedung lainnya (BG 009)
d. Kualifikasi : Usaha Kecil pada bidang usaha yang sesuai dengan paket pekerjaan
d. Sub Kualifikasi : K1 (Badan Usaha Kecil)
3. Pelaksanaan Pengadaan
a. Tempat dan Alamat : Ruang Pokja Pemilihan 24 Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Tanjung Jabung Barat Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa
(UKPBJ) Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun Anggaran 2018, Jl.
Jend. Sudirman No.182 Telp.(0742) 21192 Fax.322620 Kuala Tungkal
b. Website : http://www.lpse.tanjabbarkab.go.id
6. Dokumen Lelang dapat diambil dalam bentuk softcopy dengan cara mengunduh (download) melalui
website : http://www.lpse.tanjabbarkab.go.id
BAB III
INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)
A. Umum
1. Lingkup Pekerjaan 1.1 Pokja Pemilihan mengumumkan kepada para peserta untuk
menyampaikan penawaran atas paket pekerjaan konstruksi
sebagaimana tercantum dalam LDP.
1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam
LDP.
1.3 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan
pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP,
berdasarkan syarat umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu
sesuai spesifikasi teknis dan hargayang tercantum dalam kontrak.
2. Sumber Dana 2.1. Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana
tercantum dalam LDP.
2.2. Apabila Proses Pelelangan dibatalkan karena DPA tidak ditetapkan
atau alokasi anggaran dalam DPA yang ditetapkan kurang dari nilai
pengadaan yang diadakan, kepada penyedia barang/jasa tidak
diberikan ganti rugi.
2.3. Penerbitan Surat Penunjukan (SPPBJ) dan Penandatanganan kontrak
dilakukan setelah dokumen anggaran (DPA APBD Tahun Anggaran
2018 SKPD Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Tanjung Jabung Barat) disahkan.
3. Peserta Pemilihan 3.1 Pelelangan Umum penyedia pekerjaan konstruksi ini terbuka dan
dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha atau
kemitraan/KSO yang memenuhi kualifikasi.
3.2 Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan/KSO,
baik dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus
memilikiperjanjian kemitraan/kerja sama operasiyang memuat
persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili
kemitraan/KSO tersebut.
3.3 Untuk nilai pekerjaan di bawah Rp.100.000.000.000,00 (seratus
miliar rupiah) maka kemitraan/KSO harus terdiri oleh perusahaan
nasional.
3.4 Peserta kemitraan/KSO dilarang untuk mengubah perjanjian
kemitraan/kerja sama operasi.
3.5 Bagi badan usaha jasa konstruksi asing yang mengikuti pelelangan
harus memiliki bukti Ijin Perwakilan Jasa Konstruksi Asing dan
melakukan kerja sama usaha dengan perusahaan nasional dalam
bentuk kemitraan, subkontrak dan lain-lain, dalam hal terdapat
perusahaan nasional yang memiliki kemampuan dibidang yang
bersangkutan.
4. Larangan Korupsi, 4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban
Kolusi, dan untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan
Nepotisme (KKN), sebagai berikut:
penyalahgunaan a. berusaha mempengaruhi anggotaPokja dalam bentuk dan cara
wewenang serta apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan
Penipuan dengan dokumen pengadaan, dan/atau peraturan perundang-
undangan;
b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur
hasil Pemilihan Langsung, sehingga mengurangi / menghambat/
memperkecil/ meniadakan persaingan yang sehat dan / atau
merugikan pihak lain sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan;
9. Isi Dokumen 9.1 Dokumen Pengadaan terdiri dari dokumen pemilihan dan dokumen
Pengadaan kualifikasi.
9.2 Dokumen pemilihanmeliputi:
a. Umum
b. Pengumuman Pelelangan;
c. Instruksi Kepada Peserta;
d. Lembar Data Pemilihan;
e. Bentuk Dokumen Penawaran:
1) Surat Penawaran;
2) Surat Kuasa;
3) Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO);
4) Dokumen Penawaran Teknis;
5) Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN;
6) Jaminan Penawaran;
f. Bentuk Surat Perjanjian/Pokok Perjanjian;
g. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
h. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
i. Spesifikasi Teknis, KAK dan/atau Gambar;
j. Daftar Kuantitas dan Harga;
k. Bentuk Dokumen Lain:
1) SPPBJ;
2) SPMK;
3) Jaminan Sanggahan Banding;
4) Jaminan Pelaksanaan;
5) Jaminan Uang Muka;
6) Jaminan Pemeliharaan.
7) Surat Pernyataan Tidak Menuntut Ganti Rugi.
9.3 Isi Dokumen Kualifikasi meliputi:
a. Lembar Data Kualifikasi;
b. Pakta Integritas
c. Formulir Isian Kualifikasi;
d. Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi;
e. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.
9.4 Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi dokumen
pengadaan. Kelalaian menyampaikan dokumen penawaran yang
tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen
pemilihansepenuhnya merupakan risiko peserta.
9.5 Peserta dapat meminta penjelasan secara tertulis mengenai isi
Dokumen pemilihankepada Pokja sebelum batas akhir pemasukan
penawaran.
9.6 Pokja wajib menanggapi setiap permintaan penjelasan yang diajukan
peserta secara tertulis.
10. Bahasa Dokumen Dokumen Pengadaanbeserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses
Pengadaan pengadaanmenggunakan Bahasa Indonesia.
11. Pemberian 11.1 Pemberian penjelasan dilakukan pada waktu dan tempat
Penjelasan sebagaimana tercantum dalam LDP.
11.2 Dalam pemberian penjelasan, Pokja menjelaskan kepada peserta
mengenai:
a. lingkup pekerjaan;
b. metode pemilihan;
c. cara penyampaian dokumen penawaran;
d. kelengkapan yang harus dilampirkan bersama dokumen
penawaran;
e. jadwal batas akhir pemasukan dokumen penawaran dan
pembukaan dokumen penawaran;
f. tata cara pembukaan dukumen penawaran;
g. metode evaluasi;
h. hal-hal yang menggugurkan penawaran;
i. jenis kontrak yang akan digunakan;
j. ketentuan dan cara evaluasi berkenaan dengan preferensi harga
atas penggunaan produksi dalam negeri;
k. ketentuan dan cara sub kontrak sebagian pekerjaan kepada
Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta Koperasi Kecil; dan
l. besaran, masa berlaku dan penjamin yang dapat menerbitkan
jaminan.
11.3 Apabila diperlukan, Pokja melalui aanwijzer atau tim teknis yang
ditunjuk, dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan cara
melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan lapangan
keperluan peserta ditanggung oleh peserta masing-masing.
11.4 Pemberian penjelasan mengenai isi dokumen pengadaan,
pertanyaan dari peserta, jawaban dari Pokja, perubahan substansi
dokumen, hasil peninjauan lapangan, serta keterangan lainnya harus
dituangkan dalam Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) yang
ditandatangani oleh Pokja dan minimal 1 (satu) wakil dari peserta
yang hadir dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
dokumen pengadaan.
11.5 Apabila tidak ada satupun peserta yang hadir atau yang bersedia
menandatangani BAPP, maka BAPP cukup ditandatangani oleh Pokja
yang hadir.
11.6 Apabila dalam BAPP sebagaimana dimaksud pada pasal 11.6
terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu
ditampung, maka Pokja menuangkan ke dalam adendum dokumen
pengadaanyang menjadi bagian tidak terpisahkan dari dokumen
pengadaan.
11.7 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak
dituangkan dalam adendum dokumen pengadaan, maka ketentuan
baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan
yang berlaku adalah ketentuan dalam Dokumen pemilihanawal.
11.8 Peserta diberitahu oleh Pokja untuk mengambil salinan BAPP
dan/atau Adendum Dokumen pemilihan(apabila ada).
11.9 Peserta dapat mengambil salinan BAPP dan / atau Adendum
Dokumen pemilihan (apabila ada) yang disediakan oleh Pokja dengan
mengunduhnya melalui website
:http://www.lpse.tanjabbarkab.go.id.
11.10 Sangat dianjurkan kepada peserta untuk memonitoring pemberian
penjelasan pekerjaan di Portal LPSE Kab. Tanjab Barat dan
peninjauan lapangan agar dapat menyiapkan penawarannya dengan
baik.
12. Perubahan 12.1 Setelah pemberian penjelasan dan sebelum batas akhir waktu
dokumen pemasukan penawaran, Pokja dapat menetapkan adendum
pengadaan dokumen pengadaan, berdasarkan informasi baru yang
mempengaruhi ketentuan pemilihan maupun substansi dokumen
pengadaan.
12.2 Setiap adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen pengadaan.
12.3 Peserta diberitahu oleh Pokja untuk mengambil salinan Adendum
dokumen pengadaan.
12.4 Peserta dapat mengambil salinan adendum Dokumen pemilihanyang
disediakan oleh Pokjadengan mengunduhnya melalui website
:http://www.lpse.tanjabbarkab.go.id.
13. Tambahan Waktu Dalam Adendum Dokumen Pemilihan, Pokja dapat memberikan tambahan
Pemasukan waktu untuk memasukan dokumen penawaran.
Dokumen
Penawaran
h. Dokumen lain :
1) Hasil Pemindaian (scan) Surat Pernyataan Tidak Dalam Daftar
Hitam.
2) Hasil Pemindaian (scan) Surat Pernyataan pernyataan /
pengakuan tertulis bahwa badan usaha yang bersangkutan
dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan,
tidak pailit kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan
dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama
perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana
3) Hasil Pemindaian (scan) Surat Pernyataan Kesanggupan
Melaksanakan pekerjaan
4) Hasil Pemindaian (scan) Surat Pernyataan Tidak akan
Menuntut Ganti Rugi Apabila Proses Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa Dibatalkan Karena Revisi atau Perubahan
DIPA/DPA dan Atau Alokasi Anggaran Dalam DIPA/DPA Yang
Ditetapkan Kurang Dari Nilai Pengadaan Yang Diadakan,
17. Harga Penawaran 17.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.
17.2 Peserta mencantumkan harga satuan dan harga total untuk tiap
mata pembayaran/pekerjaan dalam daftar kuantitas dan harga. Jika
harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka pekerjaan
dalam mata pembayaran tersebut dianggap telah termasuk dalam
harga satuan pekerjaan yang lain dan pekerjaan tersebut tetap
harus dilaksanakan.
17.3 Biaya overheadtermasuk untuk penyelenggaraan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) dan keuntungan serta semua pajak, bea,
retribusi, dan pungutan lain serta biaya asuransi yang harus dibayar
oleh penyedia untuk pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi ini
diperhitungkan dalam total harga peawaran.
18. Mata Uang 18.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang
Penawaran dan sebagaimana tercantum dalam LDP.
Cara Pembayaran 18.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan
cara sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
19. Masa Berlaku 19.1 Masa berlaku penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.
Penawaran dan 19.2 Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir masa
Jangka Waktu berlakunya penawaran, Pokja dapat meminta kepada seluruh
Pelaksanaan peserta secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya
penawaran tersebut dalam jangka waktu tertentu paling kurang
sampai perkiraan penandatanganan kontrak.
19.3 Berkaitan dengan pasal 19.2, maka pesertadapat:
a. menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran;
b. menolak permintaan tersebut dan dapat mengundurkan diri
secara tertulis dengan tidak dikenakan sanksi.
20. Bentuk Dokumen Dokumen penawaran disampaikan secara elektronik melalui aplikasi
Penawaran pengaman dokumen (APENDO) dalam bentuk .rhs
21. Pakta Integritas 21.1. Pakta integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan
dan akan melaporkan terjadinya kolusi, korupsi, dan nepotisme
(KKN) termasuk penyalahgunaan wewenang dalam pengadaan
pekerjaan konstruksi.
21.2. Pakta integritas dimasukkan dalam dokumen isian kualifikasi dan
menjadi bagian dokumen penawaran.
22. Pengisian 22.1 Peserta berkewajiban untuk melengkapi dan menandatangani
DokumenIsian pakta integritas serta mengisi formulir isiankualifikasi.
Kualifikasi 22.2 Pakta Integritas dan formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh:
a. direktur utama/pimpinan perusahaan;
b. penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang
nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau
perubahannya;
c. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat
yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau
d. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili
perusahaan yang bekerja sama;
23. Jaminan 23.1 Peserta menyerahkan jaminan penawaran dalam mata uang
Penawaran penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.
23.2 Jaminanpenawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. Diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau
perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi
kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri
Keuangan;
b. Jaminan penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan
penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP;
c. nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam
jaminan penawaran;
d. besaran nilai jaminan penawaran tidak kurang dari nilai
nominalsebagaimana tercantumdalam LDP;
e. besaran nilai jaminan penawaran dicantumkan dalam angka dan
huruf;
f. nama Pokja yang menerima jaminan penawaran sama dengan
nama Pokja yang mengadakan pelelangan;
g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang
dilelangkan;
h. Jaminan penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat
(unconditional) sebesar nilai jaminan dalam waktu paling lambat
14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan
wanprestasi dari Pokja diterima oleh penerbit jaminan;
23.3 Jaminan penawaran dari pemenang lelang dan pemenang cadangan
akan dikembalikansetelah pemenang lelang menyerahkan jaminan
pelaksanaan dan menandatangani kontrak.
23.4 Jaminanpenawaran dari peserta yang tidak ditetapkan sebagai
pemenang lelang dan pemenang cadanganakan
dikembalikansetelah penandatanganan kontrak.
23.5 Jaminan penawaran akan disita apabila sebagai :
a. peserta terlibat KKN;
b. peserta menarik kembali penawarannya selama
dilaksanakannya pelelangan;
c. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 tidak
bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaan dalam hal harga
penawarannya di bawah 80% HPS;
d. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 setelah
dilakukan evaluasi, tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau
25. Batas Akhir Waktu Penawaran harus disampaikan kepada dan harus sudah diterima oleh Pokja
Pemasukan paling lambat di tempat dan pada waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.
Penawaran
26. Penawaran Setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran, aplikasi full e-procurement
Terlambat akan menolak setiap penawaran yang akan dikirim.
E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran
27. Pembukaan 27.1 Dokumen penawaran dibuka oleh pokja melalui Apendo Panitia di
Penawaran Portal Lpse Kab. Tanjab Barat pada waktu dan tempat yang
tercantum pada portal LPSE Kab. Tanjab Barat.
27.2 Pokja mengunduh (download)dokumen penawaran yang telah
diunggah (upload) oleh penyedia jasa sesuai waktu yang telah
ditetapkan.
27.3 Dokumen elektronik yang rusak akibat kesalahan pengiriman
dokumen oleh penyedia jasa, yang mengakibatkan dokumen
tersebut tidak dapat dilakukan evaluasi oleh Pokja, maka dokumen
elektronik tersebut dinyatakan tidak memenuhi syarat.
27.4 a. Pokja mengunduh (download), memeriksa dan menunjukan
dihadapan para peserta mengenai kelengkapan dokumen
penawaran yang terdiri dari :
1) surat penawaran yang didalamnya tercantum masa berlaku
penawaran dan harga penawaran;
2) jaminan penawaran asli;
b. Pokja akan mengunduh (download) kelengkapan dokumen
penawaran sebagai berikut :
1) daftar kuantitas dan harga;
2) surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan
kepada penerima kuasa yang namanya tercantum dalam
akta pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan);
3) dokumen penawaran teknis;
4) dokumen isian kualifikasi; dan
5) dokumen lain yang dipersyaratkan seperti : -
27.5 Pokja tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu
pembukaan penawaran kecuali untuk file penawaran yang sudah
dipastikan tidak dapat dibuka.
27.6 Pokja membuat berita acara pembukaan penawaran yang paling
sedikit memuat :
a. jumlah dokumen penawaran yang masuk;
b. jumlah dokumen penawaran yang lengkap dan tidak lengkap;
c. harga penawaran masing-masing peserta;
28. Klarifikasi dan 28.1 dalam mengevaluasi dokumen penawaran, Pokja dapat melakukan
Konfirmasi klarifikasi terhadap hal-hal yang tidak jelas dalam dokumen
Penawaran penawaran. Peserta harus memberikan tanggapan atas klarifikasi.
Klarifikasi tidak boleh mengubah substansi dan harga penawaran.
Klarifikasi dan tanggapan atas klarifikasi harus dilakukan secara
tertulis.
c. jenis pekerjaan :
1). yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk
dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan
pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong.
29.6 Penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total HPS
dinyatakan gugur.
e) personil inti :
(1) yang ditempatkan secara penuh sesuai dengan
persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDK
meliputi pengalaman, keahlian/keterampilan, tingkat
pendidikan serta posisinya dalam manajemen
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi
pelaksanaan yang diajukan.
(a) Tenaga ahli untuk usaha non kecil; atau
(b) Tenaga terampil/teknis untuk usaha kecil.
HEA = ( 1/1+KP) x HP
HEA = Harga Evaluasi Akhir
KP = Koefisien Preferensi (Tingkat Komponen Dalam
Negeri (TKDN) dikali Preferensi tingkat tinggi
Barang/Jasa.
HP = Harga Penawaran (HargaPenawaran/Terkoreksi
yang memenuhi persyaratan lelang dan telah
dievaluasi).
3. Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan
HEA yang sama, penawar dengan TKDN terbesar adalah
sebagai pemenang;
4. Pemberian preferensi harga penawaran dan hanya
digunakan oleh Pokja untuk keperluan perhitungan HEA
guna menetapkan peringkat pemenang
d. Apabila terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga
penawaran yang sama dalam hal tidak diperhitungkan TKDN,
maka Pokja memilih peserta yang mempunyai kemampuan
teknis lebih besar dan hal ini dicatat dalam berita acara hasil
pelelangan.
e. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga tidak wajar akibat
terjadinya persaingan usaha tidak sehat dan/atau terjadi
pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) sebagaimana
ketentuan peraturan dan perundang-undangan, maka
pelelangan dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat
dimasukkan dalam daftar hitam.
f. Pokja menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon
pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).
30. Evaluasi 30.1 Evaluasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang sertacalon
Kualifikasi pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).
30.2 Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode
penilaian sistem gugur.
30.3 Pakta Integritas telah diisi dan ditandatangani oleh peserta sebelum
pemasukan penawaran, apabila tidak ditandatangani maka tidak
dievaluasi lebih lanjut.
30.4 Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai dengan ketentuan
dalam dokumen kualifikasi.
30.5 Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus evaluasi kualifikasi,
maka lelang dinyatakan gagal.
31. Pembuktian 31.1 Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi
Kualifikasi persyaratan kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualifikasi.
31.2 Peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi adalah peserta yang
diundang pokja melalui portal LPSE berbentuk surel / email kepada
peserta yang memenuhi persyaratan evaluasi administrasi,teknis,
biaya dan kualifikasi
F. Penetapan Pemenang
32. Penetapan 32.1 Pokja membuat Surat Penetapan Pemenang berdasarkan Berita
Pemenang Acara Hasil Pelelangan (BAHP) untuk nilai sampai dengan Rp.
100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).
32.2 Dalam hal peserta mengikuti beberapa paket pekerjaan yang
dilelangkan oleh Pokja dalam waktu yang bersamaan, dan beberapa
penawarannya terendah serta berdasarkan sisa kemampuan
menangani paket (SKP), akan ditetapkan sebagai calon pemenang
oleh Pokjapada paket berdasarkan perhitungan kombinasi yang
menguntungkan Negara.
32.3 Dalam hal peserta mengikuti beberapa paket pekerjaan yang
dilelangkan oleh Pokja dalam waktu yang bersamaan, dan dalam
penawarannya peserta mengajukan personil dan/atau peralatan
yang sama, penawaran tidak dapat digugurkan. Apabila
berdasarkan hasil evaluasi semua penawarannya terendah maka
akan ditetapkan sebagai calon pemenang oleh Pokja pada paket
berdasarkan perhitungan kombinasi yang menguntungkan Negara.
32.4 Penetapan Pemenang disusun sesuai dengan urutannya dan harus
memuat :
a. Nama paket pekerjaan dan nilai total HPS;
b. Nama dan alamat penyedia serta harga penawaran atau harga
penawaran terkoreksi;
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
d. Hasil evaluasi penawaran administrasi, teknis, harga; dan
e. Evaluasi kualifikasi.
32.5 Data pendukung yang diperlukan untuk menetapkan pemenang
adalah :
a. Dokumen pemilihan beserta addendum (apabila ada);
b. BAPP;
c. BAHP; dan
d. Dokumen penawaran dari pemenang dan pemenang cadangan
1 dan 2 (apabila ada).
39.11 Pihak lain yang bukan direksi atau yang namanya tidak disebutkan
dalam akta pendirian/anggaran dasar sebagaimana dimaksud pada
40.10, dapat menandatangani kontrak pengadaan barang/jasa,
sepanjang pihak tersebut adalah pengurus/karyawan perusahaan
yang berstatus sebagai tenaga kerja tetap dan mendapat
kuasa/pendelegasian wewenang yang sah dari direksi atau pihak
yang sah berdasarkan akta pendirian/anggaran dasar untuk
menandatangani kontrak pengadaan barang/jasa.
BAB IV.
LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)
B. Sumber Dana Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: DPA APBD Tahun Anggaran
2018
C. Pemberian Lihat jadwal pemilihan dalam aplikasi SPSE Kab. Tanjab Barat
Penjelasan Dokumen
pemilihandan
Peninjauan
Lapangan (apabila
diperlukan)
D. Dokumen 1. [daftar personil inti dan peralatan utama minimal yang diperlukan
Penawaran untuk pelaksanaan pekerjaan adalah daftar yang ada didalam LDK
(Lembar Data Kualifikasi)]
2. Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan : tidak ada
No Jenis Pekerjaan yang dapat disubkontrakkan
1 Nihil
Catatan:
1. bagian pekerjaan yang dapat di subkontrakkan : Bukan
merupakan pekerjaan utama,
2. pekerjaan spesialis
H. Batas Akhir Waktu Lihat Jadwal pemilihan dalam aplikasi SPSE Kab.Tanjab Barat
Pemasukan
Penawaran
BAB V
LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)
A. Lingkup Kualifikasi Nama Pokja : UNIT KERJA PENGADAAN BARANG/JASA
(UKPBJ) KAB. TANJAB BARAT KELOMPOK
KERJA (POKJA) 24 DINAS PERUMAHAN DAN
KAWASAN PERMUKIMAN KAB. TANJUNG
JABUNG BARAT TAHUN ANGGARAN 2018
Website : http://www.lpse.tanjabbarkab.go.id.
B. Persyaratan 1. Peserta kualifikasi badan usaha harus memiliki surat ijin usaha :
Kualifikasi a. Ijin Usaha : Jasa Pelaksana Konstruksi
b. Klasifikasi : Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Gedung
c. Sub Klasifikasi : Jasa Pelaksana untuk Konstruksi Bangunan
gedung lainnya (BG 009)
d. Kualifikasi : usaha Kecil pada bidang usaha yang sesuai
dengan paket pekerjaan
e. Sub Kualifikasi : K1 (Badan Usaha Kecil)
Keterangan :
1) Persyaratan kualifikasi badan usaha tersebut di scan dimasukkan
dalam dokumen penawaran format (.rhs) dan harus diupload ke
portal sebagai salah satu penilaian, apabila persyaratan yang
diminta tidak dapat dipenuhi dinyatakan GUGUR.
2. Peserta harus Memiliki Ijin Jasa Konstruksi (yang masih berlaku) dan
Peserta Kualifikasi Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing harus memiliki
bukti Ijin Perwakilan Jasa Konstruksi Asing dan melakukan kerjasama
usaha dengan perusahaan nasional dalam bentuk kemitraan, sub
kontrak dan lain-lain, dalam hal terdapat perusahaan nasional yang
memiliki kemampuan dibidang yang bersangkutan.
Keterangan :
1) Persyaratan ijin jasa konstruksi tersebut di scan dan dimasukkan
dalam dokumen penawaran format (.rhs) dan harus diupload ke
portal sebagai salah satu penilaian, apabila persyaratan yang
diminta tidak dapat dipenuhi dinyatakan GUGUR.
JABATAN KET
DALAM LAMA JUMLAH
TINGKAT PROFESI/
NO PEKERJAAN PENGALAMAN PERSONI
PENDIDIKAN KEAHLIAN
YANG AKAN KERJA (TAHUN) L
DIUSULKAN
Pengawas
STM/SMA Bangunan SKT
1 Mandor 3 Tahun 1
Sederjat Gedung
(TA 024)
Tukang
Plesteran/Ples SKT
STM/SMA Tukang 3 Tahun
2 1 terer/Solid
Sederjat Plester
Plesterer
(TA 006)
Tukang Besi
STM/SMA Tukang Besi Beton/Barben SKT
3 3 Tahun 1
Sederjat Beton der/Barbendin
g (TS 012)
Tukang Cor
Beton/Concret
STM/SMA Tukang Cor
4 3 tahun 1 or/Concrete SKT
Sederjat Beton
Operation (TS
013)
Tukang
STM/SMA Pekerjaan
Tukang
5 Sederjat 3 tahun 1 Pondasi/Foun SKT
Pondasi
dation work
(TS 010)
Tukang
Tukang Pasang
STM/SMA
6 Plafond 3 tahun 1 Plafond SKT
Sederjat
Gypsum Gypsum (TA
013)
Tukang Cat
STM/SMA
7 Tukang Cat 3 tahun 1 Bangunan SKT
Sederjat
(TA 014)
Teknisi
Instalasi
STM/SMA Tukang Penerangan
8 3 tahun 1
Sederjat Listrik dan Daya SKT
Phase Satu
(TE 021)
STM/SMA
Administrasi 1 Tahun 1 Administrasi SKT
Sederjat
STM/SMA Ijazah
Logistik 1 Tahun 1 Logistik
Sederjat
Keterangan :
a. Sertifkat ,Ijazah dan Foto copy KTP dari personil tersebut harus di
scan dan dimasukkan dalam dokumen penawaran format (.rhs)
harus diupload ke portal sebagai salah satu penilaian, apabila
persyaratan yang diminta tidak dapat dipenuhi dinyatakan GUGUR.
Keterangan :
a. Persyaratan fasilitas peralatan utama berupa bukti sewa/milik
sendiri dan bukti perjanjian tersebut harus di scan dan dimasukkan
dalam dokumen penawaran format (.rhs) harus diupload ke portal
sebagai salah satu penilaian, apabila persyaratan yang diminta tidak
dapat dipenuhi dinyatakan GUGUR.
14. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak
terakhir (SPT Tahunan) SPT Tahunan yang diminta untuk tahun 2017
tidak disertai bukti dan di scan dimasukkan dalam dokumen
penawaran format (.rhs) harus diupload ke portal sebagai salah satu
penilaian apabila persyaratan yang diminta tidak dapat dipenuhi
dinyatakan GUGUR. dan Pada saat pembuktian kualifikasi terhadap
peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi, harus memperlihatkan
Asli NPWP dan Asli SPT tahun 2017, apabila persyaratan yang diminta
tidak dapat dipenuhi dinyatakan GUGUR.
15. Memiliki BPJS Ketenaga Kerjaan yang masih Aktif Dari Instansi terkait
disertai bukti dan di scan dimasukkan dalam dokumen penawaran
format (.rhs) harus diupload ke portal sebagai salah satu penilaian,
apabila persyaratan yang diminta tidak dapat dipenuhi dinyatakan
GUGUR., dan Pada saat pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang
memenuhi persyaratan kualifikasi, harus memperlihatkan Asli BPJS
Ketenagaan Kerjaan dari instansi Terkait, apabila persyaratan yang
diminta tidak dapat dipenuhi dinyatakan GUGUR.
BAB VI
BENTUK DOKUMEN PENAWARAN
Kepada Yth.:
Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kelompok Kerja (Pokja) Pemilihan 24 Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun Anggaran 2018
di -
Kuala Tungkal
Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen
pemilihanuntuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Penawaran ini berlaku selama ____ (__________________) hari kalender sejak tanggal surat
penawaran ini.
Dengan disampaikannya surat penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk
pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen pemilihan..
Nama Jelas
Jabatan
SURAT KUASA
Nomor : ___________
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris No. ___ [No. Akta Notaris]
tanggal ____________ [tanggal penerbitan Akta] Notaris ______________ [nama Notaris penerbit Akta]
beserta perubahannya, yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa,
Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
________________ ________________
(nama dan jabatan) (nama dan jabatan)
*) Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum
dalam akta pendirian atau perubahannya.
Petunjuk :
CONTOH
METODE PELAKSANAAN
Unit Kerja : Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tanjung Jabung
Barat
Pekerjaan : PENGADAAN/LAMPU JALAN DESA SRI AGUNG KEC. BATANG ASAM
Tahun Anggaran : 2018
1 2 3
I PENDAHULUAN Maksud dan tujuan, lokasi, lingkup pekerjaan
II METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN adalah metode/cara kerja yang layak, realistik dan
dapat dilaksanakan untuk menyelesaikan seluruh
pekerjaan dan diyakini menggambarkan
penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan
dengan tahap pelaksanaan yang sistimatis dari
awal sampai akhir dan dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis berdasarkan
sumber daya yang dimiliki penawar.
III PENUTUP
Petunjuk :
Dalam menyusun jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melampaui batas waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP;
CONTOH
Unit Kerja : Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tanjung Jabung
Barat
Pekerjaan : PENGASPALAN JALAN KARYA CENDANA RT. 15 KEL. PATUNAS
Tahun Anggaran : 2018
BULAN
No Uraian Volume Bobot I II III dst
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Progres Rencana
Progres Rencana Komulatif
Realisasi
Realisasi Komulatif
- Time Schedule dirinci sesuai dengan item pekerjaan dan harus di scan dimasukkan dalam dokumen
penawaran format (.rhs) diupload ke portal dijadikan sebagai salah satu penilaian, apabila persyaratan
yang diminta tidak dapat dipenuhi dinyatakan gugur.
DAFTAR PERALATAN
Unit Kerja : Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tanjung Jabung
Barat
Pekerjaan : PENGADAAN/LAMPU JALAN DESA SRI AGUNG KEC. BATANG ASAM
Tahun Anggaran : 2018
Ket :
MS : Milik Sendiri
SW : Sewa
4. spesifikasi teknis [apabila mengajukan spesifikasi yang berbeda dari yang ditetapkan]
Personil inti yang akan ditempatkan secara penuh [untuk penyelesaian pekerjaan yang dilelangkan sesuai
dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDK, serta posisinya dalam manajemen
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan];
CONTOH
DAFTAR PERSONIL INTI
Unit Kerja : Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tanjung Jabung
Barat
Pekerjaan : PENGADAAN/LAMPU JALAN DESA SRI AGUNG KEC. BATANG ASAM
Tahun Anggaran : 2018
Lama
Jabatan dalam Pekerjaan Tingkat Profesi/
No Nama Pengalaman Ket
ini Pendidikan Keahlian
Kerja (tahun)
1
Harga
No. Uraian Satuan Kuantitas/Koefisien Satuan Dasar Harga (Rp.)
(Rp.)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
I Upah/Tenaga Kerja
-
-
Sub Jumlah I ..........................
II Bahan/Materia
-
-
Sub Jumlah II ..........................
III Peralatan
-
-
Sub Jumlah III ............................
Jumlah (1+II+III) ............................
Biaya umum& Keuntungan ............................
Total ............................
Harga Satuan Pekerjaan (dibulatkan) ............................
Contoh
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PENAWARAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi
Bankini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan yaitu:
a. menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau sesudah dinyatakan sebagai
pemenang;
b. tidak:
1) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang;
2) menandatangani Kontrak; atau
3) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi sebagai calon pemenang;
c. terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN);
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaanyang diikuti oleh Yang Dijamin.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai
jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak memilih
domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Contoh
JAMINAN PENAWARAN
Nomor Jaminan: ____________________ Nilai: ___________________
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah
tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban sebagaimana
ditetapkan dalam Dokumen pemilihanuntuk pelaksanaan pelelangan pekerjaan
____________________________________________yang diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.
4. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal
___________ sampai dengan tanggal__________
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam
waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan
penagihan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai
pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji/wanprestasi.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan
hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna
dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-
lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _____________
Pada tanggal _____________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_________________ _________________
PAKTA INTEGRITAS
dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi sesuai dengan nama Pokja] dengan
ini menyatakan bahwa :
2. akan melaporkan kepada APIP ________ [isi sesuai dengan K/L/D/I] yang bersangkutan dan/atau LKPP
apabila mengetahui ada indikasi KKN dalam proses pengadaan ini;
3. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan hasil
kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
4. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi
administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau
dilaporkan secara pidana.
[Nama Penyedia]
[tanda tangan] ,
[nama lengkap]
1. saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan Akte Notaris
__________________________ [sesuai akta pendirian/perubahannya/surat kuasa, disebutkan secara
jelas nomor dan tanggal akta pendirian/perubahan/surat kuasa. Jika kemitraan/KSO maka dicantumkan
tambahan Surat Perjanjian Kemitraan/KSO];
2. saya bukan sebagai pegawai K/L/D/I [bagi pegawai K/L/D/I yang sedang cuti diluar tanggungan K/L/D/I
ditulis sebagai berikut : “Saya merupakan pegawai K/L/D/I yang sedang cuti diluar tanggungan
K/L/D/I”];
3. saya tidak sedang menjalani sanksi pidana;
4. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan para pihak yang terkait,
langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini;
5. badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan pengadilan,
tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
6. salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam;
7. data-data saya/badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut :
A. Data Administrasi
E-mail : __________________________________
E-mail : __________________________________
B. Ijin Usaha
F. Data Keuangan
1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Persero (untuk CV/Firma)
2. Pajak
No. Jabatan
Tgl /bln Tingkat Pengalaman Profesi / Tahun
Nama Dalam
/thn lahir Pendidikan Kerja (tahun) Keahlian Sertifikat/Ijazah
No Pekerjaan
1 2 3 4 5 6 7 8
H. Data Peralatan
Kapasitas
Jenis Fasilitas/ atau Kondisi Status
Merk Tahun Lokasi
No Peralatan/ Jumlah output (%) Kepemilikan
dan Tipe Pembuatan sekarang
Perlengkapan pada /Dukungan Sewa
saat ini
1 2 3 4 5 6 7 8 9
I. Data Pengalaman Perusahaan (nilai paket tertinggi pengalaman sesuai sub bidang yang dipersyaratkan
dalam kurun waktu 10 tahun terakhir)
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat Kontrak Tanggal selesai menurut
Bidang / Sub
Nama Paket Komitmen
No. Bidang Lokasi
Pekerjaan Alamat
Pekerjaan No. dan Nilai B.A. Serah
Nama dan Kontrak
Tanggal (Rp.) Terima (PHO)
Telepon
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
K. Modal Kerja
Surat dukungan keuangan dari bank :
Nomor : _____________
Tanggal : _____________
Nama Bank : _____________
Nilai : Rp. _____________ (….dalam huruf…………….)
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika dikemudian hari
ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan/atau ada pemalsuan, maka saya dan
badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman
dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PT/CV/Firma/atau lainnya
__________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
Contoh
Menyatakan bahwa perusahaan ini mengikuti jasa pelelangan ini tidak dalam daftar hitam (blacklist), dan
apabila pernyataan ini tidak benar, maka akan menggugurkan penawaran yang dibuat dan batal demi hukum
dan peserta pelelangan tidak dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.
……………., ……………………….2017
PT./CV. …………..
Materai Rp.
6.000,-
Tgl & Cap
Perusahaan
(Nama lengkap)
(Jabatan)
Contoh
Menyatakan bahwa perusahaan ini mengikuti jasa pelelangan,bahwa badan usaha yang bersangkutan dan
manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan
dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi
pidana, dan apabila pernyataan ini tidak benar, maka akan menggugurkan penawaran yang dibuat dan batal
demi hukum dan peserta pelelangan tidak dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.
……………., ……………………….2018
PT./CV. …………..
Materai Rp.
6.000,-
Tgl & Cap
Perusahaan
(Nama lengkap)
(Jabatan)
Contoh
Jabatan :
Bertindak untuk : PT./CV.
dan atas Nama
Alamat :
Telepon/Fax :
Email :
Menyatakan bahwa perusahaandalam mengikuti jasa pelelangan ini sanggup dan mampu melaksanakan
pekerjaan, Dalam arti kata mampu secara teknis menurut kaidah yang adadalam menyelesaikan pekerjaan
sesuai dengan waktu yang ditentukan, maka apabila melanggar dari aturan yang ditetapkan perusahaan
akan bersedia dilakukan pemutusan kontrak dan dimasukkan dalam daftar hitam berdasarkan peraturan
dan undang-undang.
……………., ……………………….2018
PT./CV. …………..
Materai Rp.
6.000,-
Tgl & Cap
Perusahaan
(Nama lengkap)
(Jabatan)
Contoh
SURAT PERNYATAAN
Untuk mengikuti pengadaan : PENGASPALAN JALAN LOKASI RT 08 PARIT LAPIS KEL. PATUNAS
Nomor Paket :
Nama Paket :
Apabila dalam dokumen anggaran yang telah disahkan (DPA APBD Tahun Anggaran 2018) dananya tidak
tersedia atau tidak cukup tersedia yang akan mengakibatkan dilampauinya batas anggaran yang tersedia
untuk kegiatan tersebut, maka proses pengadaan yang telah dilakukan batal demi hukum dan peserta
pelelangan tidak dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.
……………., ……………………….2018
PT./CV. …………..
Materai Rp.
6.000,-
Tgl & Cap
Perusahaan
(Nama lengkap)
(Jabatan)
BAB VII
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR KUALIFIKASI
A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama badan usaha peserta.
2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan e-mail badan usaha yang didaftar sebagai peserta.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan e-mail kantor pusat yang dapat dihubungi, apabila
peserta berstatus kantor cabang.
B. Ijin Usaha
1. Diisi dengan jenis surat ijin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku ijin usaha.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat ijin usaha.
4. Diisi dengan kualifikasi dari bidang pekerjaan yang akan dilaksanakan
5. Diisi dengan subkualifikasi dari bidang pekerjaan yang akan dilaksanakan
C. Ijin Lainnya (apabila dipersyaratkan, yang sesuai dengan pekerjaan yang dilelangkan)
1. Diisi dengan jenis surat ijin, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku ijin.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat ijin.
F. Data Keuangan
1. Diisi dengan nama, nomor KTP dan persentase kepemilikan saham/pesero.
2. Pajak :
a. Diisi dengan NPWP badan usaha.
b. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir berupa SPT Tahunan.
Persyaratan pemenuhan kewajiban pajak tahun terakhir dengan penyampaian SPT Tahunan dan
SPT Masa dapat diganti oleh peserta dengan penyampaian Surat Keterangan Fiskal (SKF) yang
dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak.
H. Data Peralatan
Diisi dengan jenis, jumlah, kapasitas atau output yang dapat dicapai pada saat ini, merek dan tipe, tahun
pembuatan, kondisi (dalam persentase), lokasi keberadaan saat ini dan status kepemilikan/dukungan
sewa (milik sendiri/sewa beli/sewa) dari masing-masing fasilitas/peralatan/perlengkapan sesuai dengan
yang diperlukan untuk pekerjaan utama yang dilelangkan sesuai ketentuan dokumen pengadaan dan
membandingakan dari hasil scan yang diberikan pada dokumen penawaran. Pokja apabila diperlukan
dapat membuktikan keberadaan alat dan bukti status kepemilikan harus dapat ditunjukkan pada waktu
pembuktian kualifikasi.
K. Modal Kerja
Diisi dengan nomor, tanggal, dan nama bank yang mengeluarkan surat dukungan keuangan serta nilai
dukungan paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS.
BAB VIII
TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI
A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh :
a. direktur utama/pimpinan perusahaan;
b. penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya;
c. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen
otentik; atau
d. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama.
2. memiliki ijin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan seperti izin usaha jasa konstruksi;
B. Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode sistem gugur. Pokja memeriksa dan
membandingkan persyaratan dan data isian peserta dalam dokumen isian kualifikasi dalam hal :
1. kelengkapan Dokumen Isian Kualifikasi; dan
2. pemenuhan persyaratan kualifikasi.
C. Formulir Isian Kualifikasi yang tidak dibubuhi materai tidak digugurkan, peserta diminta untuk
membubuhi materai senilai Rp.6.000,00 (enamribu rupiah).
D. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja dapat meminta peserta untuk
menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah substansi formulir isian kualifikasi
termasuk dapat melakukan peninjauan lapangan pada pihak-pihak/instansi terkait.
E. Evaluasi kualifikasi (Pascakualifikasi) sudah merupakan kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat
dilengkapi.
BAB IX
BENTUK RANCANGAN KONTRAK
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya selanjutnya disebut “Kontrak” dibuat dan
ditandatangani di ........................ pada hari ...................... tanggal …. bulan ...................... tahun
......................[tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf], berdasarkan Surat Penetapan
Pemenang No.…… tanggal ……. dan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) No …….
tanggal ……., antara:
(a) telah diadakan proses pemilihan penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen Pemilihan;
(b) PPK telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam kontrak ini melalui suatu Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)untuk melaksanakan Pekerjaan .............. sebagaimana
diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang merupakan satu kesatuan dalam Kontrak
ini selanjutnya disebut “Pekerjaan Konstruksi”;
(c) Penyedia telah menyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil, dan sumber
daya teknis, serta telah menyetujui untuk melaksanakan Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan
persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(d) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan
mengikat pihak yang diwakili;
(e) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan
Kontrak ini masing-masing pihak :
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasikan
semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait.
Maka oleh karena itu, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai
berikut:
Pasal 1
ISTILAH DAN UNGKAPAN
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama seperti
yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Pasal 3
NILAI KONTRAK DAN PEMBAYARAN
1. Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan total harga
penawaran terkoreksi sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah
sebesar Rp...................... (.........dalam huruf............. rupiah).
2. Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke rekening nomor: ............. atas nama penyedia :
...............;
Pasal 4
DOKUMEN KONTRAK
(1) Dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Kontrak ini:
a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;
d. syarat-syarat khusus Kontrak;
e. syarat-syarat umum Kontrak;
f. spesifikasi khusus;
g. spesifikasi umum;
h. gambar-gambar; dan
i. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.
(2) Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi pertentangan
antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka
yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hirarki
sebagaimana dimaksud pada ayat (1);
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi
khususnya:
a. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;
2) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan
oleh Penyedia;
3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Penyedia untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
4) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang telah
ditetapkan kepada Penyedia;
b. Penyediamempunyai hak dan kewajiban untuk :
1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah
ditentukan dalam Kontrak;
2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
4) melaporkan pelaksanaan penggunaan produksi dalam negeri/TKDN secara periodik
kepada PPK;
5) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan
yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
6) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung
jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari
lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk
pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak;
7) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang
dilakukan PPK;
8) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam Kontrak;
9) mengambil langkah-langkah yang cukup memadai seperti menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk melindungi lingkungan tempat kerja, serta
membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan
Penyedia.
[Catatan: Hak dan Kewajiban kontraktor disesuaikan dengan lingkup pekerjaan yang harus
dilaksanakan sesuai kontrak]
Pasal 6
MASA KONTRAK
(1) Masa kontrak, jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatanganan
kontrak sampai dengan masa pemeliharaan berakhir;
(2) Masa pelaksanaan, kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan
dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan selama .........
(.......dalam huruf......) hari kalender;
(3) Masa pemeliharaan, kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak,
dihitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal penyerahan akhir
pekerjaan selama ......... (.......dalam huruf......) hari kalender.
Dengan demikian PPK dan Penyediatelah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada
tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing dibubuhi dengan
materai, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi para pihak, rangkap yang lain
dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi materai.
Untuk dan atas nama ...................... Untuk dan atas nama ......................
Penyedia PPK
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini
untuk Penyedia maka rekatkan materai Rp untuk satuan kerja PPK maka rekatkan
6.000,- )] materai Rp 6.000,- )]
CONTOH - 2
SURAT PERJANJIAN
(Harga Satuan)
[Apabila Penyedia Berbentuk Kemitraan/KSO]
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya selanjutnya disebut “Kontrak” dibuat dan
ditandatangani di ...................... pada hari ...................... tanggal …. bulan ...................... tahun
......................[tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf], berdasarkan Surat Penetapan Pemenang
No.…… tanggal ……. dan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) No ……. tanggal …….,
antara:
Nama : ...................... [nama PPK]
NIP : ...................... [NIP PPK]
Jabatan : PPK............... [sesuai SK Pengangkatan]
Berkedudukan di : ...................... [alamat PPK]
yang bertindak untuk dan atas nama .......................[nama satuan kerja PPK] selanjutnya disebut
“PPK”, dengan kemitraan/KSO yang beranggotakan sebagai berikut:
1. ...................... [nama Penyedia 1];
2. ...................... [nama Penyedia 2];
..... dst
yang masing-masing anggotanya bertanggung jawab secara pribadi dan tanggung renteng atas
semua kewajiban terhadap PPKberdasarkan Kontrak ini dan telah menunjuk ......................[nama
anggota kemitraan yang ditunjuk sebagai wakil kemitraan/KSO] untuk bertindak atas nama Kemitraan
yang berkedudukan di ...................... [alamat Penyedia wakil kemitraan], berdasarkan surat Perjanjian
kemitraan/KSO No. ...................... tanggal ...................... selanjutnya disebut “Penyedia”.
(a) telah diadakan proses pemilihan penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen Pemilihan;
(b) PPKtelah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam kontrak ini melalui suatu Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)untuk melaksanakan Pekerjaan .............. sebagaimana
diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang merupakan satu kesatuan dalam Kontrak
ini selanjutnya disebut “Pekerjaan Konstruksi”;
(c) Penyediatelah menyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil, dan sumber
daya teknis, serta telah menyetujui untuk melaksanakan Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan
persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(d) PPKdan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan
mengikat pihak yang diwakili;
(e) PPKdan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan
Kontrak ini masing-masing pihak :
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasikan
semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait.
Maka oleh karena itu, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai
berikut:
Pasal 1
ISTILAH DAN UNGKAPAN
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama seperti
yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi
khususnya:
a. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;
2) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan
oleh Penyedia;
3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Penyedia untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
4) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang telah
ditetapkan kepada Penyedia;
b. Penyediamempunyai hak dan kewajiban untuk :
1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah
ditentukan dalam Kontrak;
2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPKuntuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
4) melaporkan pelaksanaan penggunaan produksi dalam negeri/TKDN secara periodik kepada
PPK;
5) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan
yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
6) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung
jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari
lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk
pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak;
7) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang
dilakukan PPK;
8) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam Kontrak;
9) mengambil langkah-langkah yang cukup memadai seperti menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk melindungi lingkungan tempat kerja, serta
membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan
Penyedia.
[Catatan: Hak dan Kewajiban kontraktor disesuaikan dengan lingkup pekerjaan yang harus
dilaksanakan sesuai kontrak]
Pasal 6
MASA KONTRAK
(1) Masa kontrak, jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatanganan
kontrak sampai dengan masa pemeliharaan berakhir;
(2) Masa pelaksanaan, kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan
dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan selama .........
(.......dalam huruf......) hari kalender;
(3) Masa pemeliharaan, kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak,
dihitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal penyerahan akhir
pekerjaan selama ......... (.......dalam huruf......) hari kalender.
Dengan demikian, PPKdan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada
tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing dibubuhi dengan
materai, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi para pihak, rangkap yang lain
dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi materai..
BAB X
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
A. Ketentuan Umum
1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini harus
mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut:
17. Daftar kuantitas dan Harga adalah daftar kuantitas yang telah diisi harga
satuan dan jumlah biaya keseluruhannya yang merupakan bagian dari
penawaran.
18. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah perhitungan perkiraan biaya
pekerjaan yang disusun oleh PPK, dikalkulasikan secara keahlian
berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan serta digunakan
oleh Pokja untuk menilai kewajaran penawaran termasuk rinciannya.
19. Pekerjaan Utama adalah jenis pekerjaan yang secara langsung
menunjang terwujudnya dan berfungsinya suatu konstruksi sesuai
peruntukannya yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam LDP.
20. Mata Pembayaran Utama adalah Mata pembayaran yang pokok dan
penting yang nilai bobot kumulatifnya minimal 80% (delapan puluh per
seratus) dari seluruh nilai pekerjaan, dihitung mulai dari mata
pembayaran yang nilai bobotnya terbesar yang ditetapkan oleh Pokja
dalam Dokumen Pengadaan.
21. Harga Satuan Pekerjaan (HSP) adalah harga satu jenis pekerjaan
tertentu per satu satuan tertentu.
22. Metoda Pelaksanaan Pekerjaan adalah metode/cara kerja yang layak,
realistik dan dapat dilaksanakan untuk menyelesaikan seluruh
pekerjaan dan diyakini menggambarkan penguasaan dalam
penyelesaian pekerjaan dengan tahap pelaksanaan yang sistimatis dari
awal sampai akhir dan dapat dipertanggung jawabkan secara teknis
berdasarkan sumber daya yang dimiliki penawar.
23. Personil inti adalah tenaga ahli atau tenaga teknis yang akan
ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
sebagaimana tercantum dalam penawaran serta posisinya dalam
manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi
pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan pekerjaan.
24. Bagian Pekerjaan yang Disubkontrakan adalah pekerjaan spesialis atau
bagian pekerjaan bukan pekerjaan utama yang ditetapkan sebagaimana
tercantum dalam penawaran, yang pelaksanaannya diserahkan kepada
penyedia lain dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK.
25. Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung
sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan masa
pemeliharaan berakhir.
26. Tanggal Mulai Kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia yang
dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang diterbitkan
oleh PPK.
27. Tanggal Penyelesaian Pekerjaan adalah tanggal penyerahan pertama
pekerjaan selesai, dinyatakan dalam Berita Acara penyerahan pertama
pekerjaan yang diterbitkan oleh PPK.
28. Masa Pelaksanaan (jangka waktu pelaksanaan) jangka waktu untuk
melaksanakan pekerjaan dihitung berdasarkan SPMK sampai dengan
serah terima pertama pekerjaan (100%)
29. Masa Pemeliharaan adalah kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam
syarat-syarat khusus kontrak, dihitung sejak tanggal penyerahan
pertama pekerjaan sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan.
30. Kegagalan Konstruksi adalah keadaan hasil pekerjaan yang tidak sesuai
dengan spesifikasi pekerjaan sebagaimana disepakati dalam kontrak
baik sebagian maupun keseluruhan sebagai akibat kesalahan pengguna
atau penyedia dalam periode pelaksanaan kontrak.
31. Kegagalan Bangunan adalah keadaan bangunan, yang setelah
diserahterimakan oleh penyedia kepada PPK dan terlebih dahulu
diperiksa serta diterima oleh Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan,
menjadi tidak berfungsi, baik secara keseluruhan maupun sebagian
dan/atau tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam kontrak,
dari segi teknis, manfaat, keselamatan dan kesehatan kerja, dan/atau
keselamatan umum.
2. Penerapan SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi ini
tetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam
Dokumen Kontrak yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki dalam Surat
Perjanjian.
3. Bahasa dan Hukum 3.1 Bahasa kontrak harus dalam Bahasa Indonesia kecuali dalam
rangka pinjaman/hibah luar negeri menggunakan Bahasa
Indonesia dan bahasa nasional pemberi pinjaman/hibah tersebut
dan/atau bahasa Inggris.
3.2 Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di Indonesia,
kecuali dalam rangka pinjaman/hibah luar negeri menggunakan
hukum yang berlaku di Indonesia atau hukum yang berlaku di
negara pemberi pinjaman/hibah (tergantung kesepakatan antara
Pemerintah dan negara pemberi pinjaman/hibah).
4. Larangan Korupsi, 4.1 Berdasarkan etika pengadaan barang/jasa pemerintah, dilarang
Kolusi dan untuk:
Nepotisme a. menawarkan, menerima atau menjanjikan untuk memberi atau
(KKN),Penyalahguna menerima hadiah atau imbalan berupa apa saja atau
an Wewenang serta melakukan tindakan lainnya untuk mempengaruhi siapapun
Penipuan yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan
pengadaan ini;
b. mendorong terjadinya persaingan tidak sehat;
c. membuat dan/atau menyampaikan secara tidak benar
dokumen dan/atau keterangan lain yang disyaratkan untuk
penyusunan dan pelaksanaan Kontrak ini.
4.2 Penyedia menjamin bahwa yang bersangkutan (termasuk semua
anggota Kemitraan/KSOapabila berbentuk Kemitraan/KSO) dan
Sub penyedianya (jika ada) tidak pernah dan tidak akan melakukan
tindakan yang dilarang di atas.
4.3 Penyedia yang menurut penilaian PPK terbukti melakukan larangan-
larangan di atas dapat dikenakan sanksi-sanksi administratif oleh
PPK sebagai berikut:
a. pemutusan Kontrak;
b. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan sebagaimana
ditetapkan dalam SSKK;
c. sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia; dan
d. pengenaan daftar hitam.
4.4 Pengenaan sanksi administratif di atas dilaporkan oleh PPK kepada
Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi.
4.5 PPK yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. Asal Material/ Bahan 5.1 Penyedia harus menyampaikan asal material/bahan yang terdiri dari
rincian komponen dalam negeri dan komponen impor.
5.2 Asal material/bahan merupakan tempat material/bahan diperoleh,
antara lain tempat material/bahan ditambang, tumbuh, atau
diproduksi.
6. Korespondensi 6.1 Semua korespondensi dapat berbentuk surat, e-maildan/atau
faksimili denganalamat tujuan para pihak yang tercantum dalam
SSKK.
6.2 Semua pemberitahuan, permohonan, atau persetujuan berdasarkan
Kontrak ini harus dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia,
dan dianggap telah diberitahukan jika telah disampaikan secara
langsung kepada wakil sah Para Pihak dalam SSUK, atau jika
disampaikan melalui surat tercatat dan/atau faksimili ditujukan ke
alamat yang tercantum dalam SSKK.
7. Wakil Sah Para Pihak Setiap tindakan yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dilakukan, dan
setiap dokumen yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dibuat
berdasarkan Kontrak ini oleh PPK atau Penyedia hanya dapat dilakukan atau
dibuat oleh pejabat yang disebutkan dalam SSKK. Khusus untuk penyedia
perseorangan, Penyedia tidak boleh diwakilkan.
8. Pembukuan Penyedia diharapkan untuk melakukan pencatatan keuangan yang akurat
dan sistematis sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini berdasarkan
standar akuntansi yang berlaku.
9. Perpajakan Penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan Personil yang bersangkutan
berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan
lain yang dibebankan oleh peraturan perpajakan atas pelaksanaan Kontrak
ini. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam Nilai
Kontrak.
10. Pengalihan dan/atau 10.1 Penyedia dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh
Subkontrak Kontrak ini. Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan dalam
hal pergantian nama Penyedia, baik sebagai akibat peleburan
(merger) maupun akibat lainnya.
10.2 Penyedia dilarang untuk mensubkontrakkan sebagian/seluruh
pekerjaan utama dalam Kontrak ini.
10.3 Subkontrak sebagian pekerjaan utama hanya diperbolehkan
kepada Penyedia spesialis setelah persetujuan tertulis dari PPK.
Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang
disubkontrakkan.
10.4 Jika ketentuan di atas dilanggar maka Kontrak diputuskan dan
Penyedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam SSKK.
11. Pengabaian Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap pelanggaran ketentuan
tertentu Kontrak oleh Pihak yang lain maka pengabaian tersebut tidak
menjadi pengabaian yang terus-menerus selama Masa Kontrak atau
seketika menjadi pengabaian terhadap pelanggaran ketentuan yang lain.
Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat dibuktikan secara tertulis dan
ditandatangani oleh Wakil Sah Pihak yang melakukan pengabaian.
12. Penyedia Mandiri Penyedia berdasarkan Kontrak ini bertanggung jawab penuh terhadap
personil dan subpenyedianya (jika ada) serta pekerjaan yang dilakukan oleh
mereka.
13. Kemitraan/KSO Kemitraan/KSO memberi kuasa kepada salah satu anggota yang disebut
dalam Surat Perjanjian untuk bertindak atas nama Kemitraan/KSO dalam
pelaksanaan hak dan kewajiban terhadap PPK berdasarkan Kontrak ini.
14. Pengawasan 14.1 Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan, PPK jika dipandang
Pelaksanaan perlu dapat mengangkat Pengawas Pekerjaan yang berasal dari
Pekerjaan personil PPK atau konsultan pengawas. Pengawas Pekerjaan
berkewajiban untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
14.2 Dalam melaksanakan kewajibannya, Pengawas Pekerjaan selalu
bertindak untuk kepentingan PPK. Jika tercantum dalam SSKK,
Pengawas Pekerjaan dapat bertindak sebagai Wakil Sah PPK.
15. Persetujuan Atau 15.1 Semua gambar yang digunakan melaksanakan pekerjaan sesuai
Pernyataan Tidak kontrak, untuk Pekerjaan permanen maupun sementara harus
Berkeberatan Dari mendapatkan persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.
Pengawas Pekerjaan 15.2 Jika dalam pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan terlebih dahulu
ada pekerjaan sementara maka penyedia berkewajiban untuk
menyerahkan spesifikasi dan gambar usulan Pekerjaan Sementara
tersebut untuk mendapatkan pernyataan tidak berkeberatan (no
objection) untuk dilaksanakan dari pengawas pekerjaan. Pernyataan
tidak berkeberatan atas rencana pekerjaan sementara ini tidak
melepaskan penyedia dari tanggung jawabnya sesuai kontrak.
KELOMPOK KER JA PEMILIHAN 24 PERAKIM KAB. TANJAB BARAT
D o k u m e n P e m i l i h a n L a n g s u n g ( P a s c a k u a l i f i k a s i ) J a s a K o n s t r u k s i | 79
17. Penemuan- Penyedia wajib memberitahukan kepada PPKdan kepada pihak yang
penemuan berwenang semuapenemuan benda/barang yang mempunyai nilai sejarah
atau penemuan kekayaan di lokasi pekerjaan yang menurut peraturan
perundang-undangan dikuasai oleh negara .
18. Akses ke Lokasi 18.1 Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses PPK, Wakil Sah PPK,
Kerja Pengawas Pekerjaan dan/atau pihak yang mendapat ijin dari PPKke
lokasi kerja dan lokasi lainnya dimana pekerjaan ini sedang atau akan
dilaksanakan.
18.2. Penyedia harus dianggap telah menerima kelayakan dan ketersediaan
jalur akses menuju lapangan. Penyedia harus berupaya menjaga
setiap jalan atau jembatan dari kerusakan akibat penggunaan/lalu
lintas penyedia atau akibat personil penyedia. Kecuali ditentukan lain
maka:
a. Penyedia harus bertanggung jawab atas pemeliharaan yang
mungkin diperlukan akibat penggunaan jalur akses.
b. Penyedia harus menyediakan rambu atau petunjuk sepanjang
jalur akses, dan mendapatkan perijinan yang mungkin disyaratkan
oleh otoritas terkait untuk penggunaan jalur, rambu, dan petunjuk.
c. Biaya karena ketidaklayakan atau tidak tersedianya jalur akses
untuk digunakan oleh penyedia, harus ditanggung penyedia.
d. PPK tidak bertanggung jawab atas klaim yang mungkin timbul
akibat penggunaan jalur akses.
18.3. PPK tidak bertanggung jawab atas klaim yang mungkin timbul selain
penggunaan jalur akses tersebut.
20.3 Jika PPK tidak dapat menyerahkan lokasi kerja sesuai kebutuhan
penyedia yang tercantum dalam rencana kerja (sesuai angka 20.1)
untuk melaksanakan pekerjaan, maka kondisi ini ditetapkan
sebagai peristiwa Kompensasi.
21. Surat Perintah Mulai 21.1 PPK menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari
Kerja (SPMK) sejak tanggal penanda-tanganan kontrak.
21.2 Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya
pelaksanaan kontrak oleh penyedia.
22. Program Mutu 22.1 Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program mutu pada
rapat persiapan pelaksanaan kontrak untuk disetujui oleh PPK.
22.2 Program mutu disusun paling sedikit berisi:
a. informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;
b. organisasi kerja penyedia;
c. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d. prosedur pelaksanaan pekerjaan;
e. prosedur instruksi kerja; dan
f. pelaksana kerja.
22.3 Program mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi lokasi
pekerjaan.
22.4 Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan program mutu jika
terjadi adendum Kontrak dan Peristiwa Kompensasi.
22.5 Pemutakhiran program mutu harus menunjukkan perkembangan
kemajuan setiap pekerjaan dan dampaknya terhadap penjadwalan
sisa pekerjaan, termasuk perubahan terhadap urutan pekerjaan.
Pemutakhiran program mutu harus mendapatkan persetujuan PPK.
22.6 Persetujuan PPK terhadap program mutu tidak mengubah
kewajiban kontraktual penyedia.
23. Program 23.1 Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program K3 pada rapat
Keselamatan dan persiapan pelaksanaan kontrak untuk disetujui oleh PPK.
Kesehatan Kerja (K3) 23.2 Program K3 disusun paling sedikit berisi:
a Kebijakan K3;
b Organisasi K3;
c Jadwal Pelaksanaan Program K3;
d Pemenuhan Peraturan K3;
e Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan Pengendalian K3;
f Program Pengendalian K3;
g Prosedur dan Instruksi terkait K3.
23.3 Program K3 dapat direvisi sesuai dengan kondisi lokasi pekerjaan.
23.4 Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan program K3 jika
terjadi addendum kontrak dan peristiwa kompensasi.
23.5 Pemutakhiran program K3 harus mendapatkan persetujuan PPK.
24. Rapat Persiapan 24.1 Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterbitkannya SPMK dan
Pelaksanaan Kontrak sebelum pelaksanaan pekerjaan, PPK bersama dengan penyedia,
unsur perencanaan, dan unsur pengawasan, harus sudah
menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan kontrak.
24.2 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan
pelaksanaan kontrak meliputi:
a. program mutu;
b. organisasi kerja;
c. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
d. jadwal pelaksanaan pekerjaan, yang diikuti uraian tentang
metode kerja yang memperhatikan keselamatan dan kesehatan
kerja;
e. jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi peralatan dan
personil;
28. Waktu Penyelesaian 28.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, penyedia berkewajiban
Pekerjaan untuk memulai pelaksanaan pekerjaan pada Tanggal Mulai Kerja,
dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program mutu, serta
menyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya pada tanggal
penyelesaian yang ditetapkan dalam SPMK.
28.2 Jika pekerjaan tidak selesai pada tanggal penyelesaian bukan akibat
keadaan kahar atau peristiwa kompensasi atau karena kesalahan
atau kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan denda.
28.3 Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh peristiwa
kompensasi maka PPK dikenakan kewajiban pembayaran ganti rugi.
Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika Tanggal Penyelesaian
disepakati oleh para pihak untuk diperpanjang.
28.4 Tanggal penyelesaian yang dimaksud dalam pasal ini adalah tanggal
penyelesaian semua pekerjaan.
29. Perpanjangan Waktu 29.1 Jika terjadi peristiwa kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan
akan melampaui tanggal penyelesaian maka penyedia berhak untuk
meminta perpanjangan tanggal penyelesaian berdasarkan data
penunjang. PPK berdasarkan pertimbangan pengawas pekerjaan
memperpanjang tanggal penyelesaian pekerjaan secara tertulis.
Perpanjangan tanggal penyelesaian harus dilakukan melalui
adendum kontrak.
29.2 PPK berdasarkan pertimbangan pengawas pekerjaan harus telah
menetapkan ada tidaknya perpanjangan dan untuk berapa lama,
dalam jangka waktu 21 (dua puluh satu) hari setelah penyedia
meminta perpanjangan. Jika penyedia lalai untuk memberikan
peringatan dini atas keterlambatan atau tidak dapat bekerja sama
untuk mencegah keterlambatan sesegera mungkin, maka
keterlambatan seperti ini tidak dapat dijadikan alasan untuk
memperpanjang tanggal penyelesaian.
30. Penundaan oleh Pengawas pekerjaan dapat memerintahkan secara tertulis penyedia untuk
Pengawas Pekerjaan menunda pelaksanaan pekerjaan. Setiap perintah penundaan ini harus
segera ditembuskan kepada PPK.
31. Rapat Pemantauan 31.1 Pengawas pekerjaan atau penyedia dapat menyelenggarakan rapat
pemantauan, dan meminta satu sama lain untuk menghadiri rapat
tersebut. Rapat pemantauan diselenggarakan untuk membahas
perkembangan pekerjaan dan perencanaaan atas sisa pekerjaan
serta untuk menindaklanjuti peringatan dini.
31.2 Hasil rapat pemantauan akan dituangkan oleh Pengawas Pekerjaan
dalam berita acara rapat, dan rekamannya diserahkan kepada PPK
dan pihak-pihak yang menghadiri rapat.
31.3 Mengenai hal-hal dalam rapat yang perlu diputuskan, Pengawas
Pekerjaan dapat memutuskan baik dalam rapat atau setelah rapat
melalui pernyataan tertulis kepada semua pihak yang menghadiri
rapat.
32. Peringatan Dini 32.1 Penyedia berkewajiban untuk memperingatkan sedini mungkin
Pengawas Pekerjaan atas peristiwa atau kondisi tertentu yang dapat
mempengaruhi mutu pekerjaan, menaikkan Nilai Kontrak atau
menunda penyelesaian pekerjaan. Pengawas Pekerjaan dapat
memerintahkan penyedia untuk menyampaikan secara tertulis
perkiraan dampak peristiwa atau kondisi tersebut di atas terhadap
Nilai Kontrak dan Tanggal Penyelesaian. Pernyataan perkiraan ini
harus sesegera mungkin disampaikan oleh penyedia.
32.2 Penyedia berkewajiban untuk bekerja sama dengan Pengawas
Pekerjaan untuk mencegah atau mengurangi dampak peristiwa atau
kondisi tersebut.
B.3 Penyelesaian Kontrak
KELOMPOK KER JA PEMILIHAN 24 PERAKIM KAB. TANJAB BARAT
D o k u m e n P e m i l i h a n L a n g s u n g ( P a s c a k u a l i f i k a s i ) J a s a K o n s t r u k s i | 83
33. Serah Terima 33.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus), penyedia
Pekerjaan mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPK untuk
penyerahan pekerjaan.
33.2 Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK menugaskan Panitia
Penerima Hasil Pekerjaan. Apabila memerlukan keahlian teknis
khusus dapat dibantu oleh tim/tenaga ahli untuk membantu
pelaksanaan tugas Panitia Penerima Hasil Pekerjaan.
33.3 Panitia Penerima Hasil Pekerjaan melakukan penilaian terhadap
hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh penyedia. Apabila
terdapat kekurangan-kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan,
penyedia wajib memperbaiki/menyelesaikannya, atas perintah PPK.
33.4 PPK menerima penyerahan pertama pekerjaan setelah seluruh hasil
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kontrak dan telah
diterima oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan.
33.5 Pembayaran dilakukan sebesar 95% (sembilan puluh lima
perseratus) dari nilai kontrak, sedangkan yang 5% (lima perseratus)
merupakan retensi selama masa pemeliharaan, atau pembayaran
dilakukan sebesar 100% (seratus perseratus) dari nilai kontrak dan
penyedia harus menyerahkan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5%
(lima perseratus) dari nilai kontrak.
34. Pengambilalihan PPK akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan dalam jangka waktu
tertentu setelah dikeluarkan surat keterangan selesai/pengakhiran
pekerjaan.
B.4 Adendum
36. Perubahan Kontrak 36.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum kontrak.
36.2 Perubahankontrak dapat dilaksanakan apabila disetujui oleh para
pihak, meliputi:
a. perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang
dilakukan oleh para pihak dalam kontrak sehingga mengubah
lingkup pekerjaan dalam kontrak;
b. perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya
perubahan pekerjaan;
c. perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan,
perubahan pelaksanaan pekerjaan.
36.3 Untuk kepentingan perubahan kontrak, PPK menugaskan
Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak.
37. Perubahan Lingkup 37.1 Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lokasi
Pekerjaan pekerjaan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi
yang ditentukan dalam Dokumen Kontrak, maka PPK bersama
penyedia dapat melakukan perubahan kontrak yang meliputi antara
lain :
a. menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum
dalam kontrak;
b. menambah atau mengurangi jenis pekerjaan;
c. mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai
dengan kebutuhan lokasi pekerjaan; dan/atau
d. melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum dalam
kontrak yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan
sesuai lingkup kontrak awal.
37.2 Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan tersedianya anggaran
dan paling tinggi 10% (sepuluh perseratus) dari nilai kontrak awal.
37.3 Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh PPK secara tertulis
kepada penyedia kemudian dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan
harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam
kontrak awal.
37.4 Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai
dasar penyusunan adendum kontrak.
38. Perubahan Kuantitas 38.1 Harga satuan dalam daftar kuantitas dan harga digunakan untuk
dan Harga membayar prestasi pekerjaan.
38.2 Apabila kuantitas mata pembayaran utama yang akan dilaksanakan
berubah lebih dari 10% (sepuluh perseratus) dari kuantitas awal,
maka pembayaran volume selanjutnya dengan menggunakan harga
satuan yang disesuaikan dengan negosiasi.
38.3 Apabila dari hasil evaluasi penawaran terdapat harga satuan
timpang, maka harga satuan timpang tersebut hanya berlaku untuk
kuantitas pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
Untuk kuantitas pekerjaan tambahan digunakan harga satuan
berdasarkan hasil negosiasi.
38.4 Apabila diperlukan mata pembayaran baru, maka penyedia jasa
harus menyerahkan rincian harga satuannya kepada PPK.
Penentuan harga satuan mata pembayaran baru dilakukan dengan
negosiasi.
39. PerubahanJadwal 39.1 Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh PPKatas
Pelaksanaan pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut:
Pekerjaan a. pekerjaan tambah;
b. perubahan disain;
c. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;
d. masalah yang timbul di luar kendali penyedia; dan/atau
e. keadaan kahar.
42. Keterlambatan 42.1 Apabila penyedia terlambat melaksanakan pekerjaan sesuai jadual,
Pelaksanaan maka PPK harus memberikan peringatan secara tertulis atau
Pekerjaan dan dikenakan ketentuan tentang kontrak kritis.
Kontrak Kritis 42.2 Kontrak dinyatakan kritis apabila :
43. Peninggalan Semua Bahan, Perlengkapan, Peralatan, Hasil Pekerjaan Sementara yang
masih berada di lokasi kerja setelah pemutusan Kontrak akibat kelalaian
atau kesalahan penyedia,dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh PPK tanpa
kewajiban perawatan/pemeliharaan. Pengambilan kembali semua
46. Hak Kekayaan Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutan atau klaim dari pihak
Intelektual ketiga yang disebabkan penggunaan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) oleh
penyedia.
47. Penanggungan dan 47.1. Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan
Risiko menanggung tanpa batas PPK beserta instansinya terhadap semua
bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian,
denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum,
51. Tindakan Penyedia 51.1. Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu
yang Mensyaratkan persetujuan tertulis PPK sebelum melakukan tindakan-tindakan
Persetujuan PPK berikut:
atau Pengawas a. mensubkontrakkan sebagian pekerjaan dalam Lampiran A SSKK;
Pekerjaan b. menunjuk Personil yang namanya tidak tercantum dalam
Lampiran A SSKK;
c. mengubah atau memutakhirkan program mutu;
d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.
51.2. Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu
persetujuan tertulis Pengawas Pekerjaan sebelum melakukan
tindakan-tindakan berikut:
a. menggunakan spesifikasi dan gambar dalam Pasal 15 SSUK;
b. mengubah syarat dan ketentuan polis asuransi;
c. mengubah Personil Inti dan/atau Peralatan;
d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.
52. Laporan Hasil 52.1. Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan kontrak
Pekerjaan untuk menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah
dilaksanakanguna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan
pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan.
52.2. Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan
pekerjaan, seluruh aktivitas kegiatan pekerjaan dilokasi pekerjaan
dicatat dalam buku harian sebagai bahan laporan harian pekerjaan
yang berisi rencana dan realisasi pekerjaan harian.
52.3. Laporanharian berisi:
a. jenis dan kuantitas bahan yang berada di lokasi pekerjaan;
b. penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya;
c. jenis, jumlah dan kondisi peralatan;
d. jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
e. keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam
lainnya yang berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan; dan
f. catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan.
52.4. Laporan harian dibuat oleh penyedia, apabila diperlukan diperiksa
oleh konsultan dan disetujui oleh wakil PPK.
52.5. Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi
hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu, serta
hal-hal penting yang perlu ditonjolkan.
52.6. Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan
berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu bulan,
serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan.
52.7. Untuk merekam kegiatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi,
PPKdan penyedia membuat foto-foto dokumentasi dan video
pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan sesuai kebutuhan.
53. Kepemilikan Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan dokumen-
Dokumen dokumen lain serta piranti lunak yang dipersiapkan oleh penyedia
berdasarkan Kontrak ini sepenuhnya merupakan hak milik PPK. Penyedia
paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir Masa Kontrak
berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen dan piranti lunak
tersebut beserta daftar rinciannya kepada PPK. Penyedia dapat menyimpan
1 (satu) buah salinan tiap dokumen dan piranti lunak tersebut. Pembatasan
(jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan piranti lunak tersebut di atas
di kemudian hari diatur dalam SSKK.
54. Kerjasama Antara 54.1. Penyedia yang mempunyai harga Kontrak di atas
Penyedia dan Sub Rp.25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah) wajib bekerja
Penyedia sama dengan penyedia Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi
E. Kewajiban PPK
61. Fasilitas PPK dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana atau
kemudahan lainnya (jika ada) yang tercantum dalam SSKK untuk
kelancaran pelaksanan pekerjaan ini.
62. Peristiwa 62.1. Peristiwa Kompensasidapat diberikan kepada penyedia dalam hal
Kompensasi sebagai berikut:
a. PPKmengubah jadwal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan;
b. keterlambatan pembayaran kepada penyedia;
c. PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau
instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;
d. penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal dalam
kontrak;
e. PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan
pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan pengujian
ternyata tidak ditemukan kerusakan/kegagalan/penyimpangan;
f. PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;
g. PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak
dapat diduga sebelumnya dan disebabkan oleh PPK;
h. ketentuan lain dalam SSKK.
62.2. Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan
dan/atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan maka PPK
berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau memberikan
perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan.
62.3. Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang
dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada
PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat Peristiwa Kompensasi.
62.4. Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya dapat diberikan
jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang
diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan perlunya
tambahan waktu akibat Peristiwa Kompensasi.
62.5. Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan waktu
penyelesaian pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai untuk
memberikan peringatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi
dampak Peristiwa Kompensasi.
F. Pembayaran kepada Penyedia
63. Harga Kontrak 63.1. PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan
dalam kontrak sebesar harga kontrak.
63.2. Harga kontrak telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak
dan biaya overhead termasuk penyelenggaraan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) dan semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan
lain serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk
pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi.
63.3. Rincian harga kontrak sesuai dengan rincian yang tercantum dalam
daftar kuantitas dan harga.
64. Pembayaran 64.1 Uang muka
a uang muka dibayar untuk membiayai mobilisasi peralatan,
personil, pembayaran uang tanda jadi kepada pemasok
bahan/material dan persiapan teknis lain;
b untuk usaha kecil, uang muka dapat diberikanpaling tinggi 30%
(tiga puluh perseratus) dari nilai Kontrak Pengadaan
Barang/Jasa;
c untuk usaha non kecil, uang muka dapat diberikan paling tinggi
20% (dua puluh perseratus) dari nilai Kontrak Pengadaan
Barang/Jasa;
d untuk Kontrak Tahun Jamak, uang muka dapat diberikan:
1) 20% (dua puluh perseratus) dari Kontrak tahunpertama; atau
KELOMPOK KER JA PEMILIHAN 24 PERAKIM KAB. TANJAB BARAT
D o k u m e n P e m i l i h a n L a n g s u n g ( P a s c a k u a l i f i k a s i ) J a s a K o n s t r u k s i | 94
65. Hari Kerja 65.1. Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya disimpan oleh
penyedia. Daftar pembayaran ditandatangani oleh masing-masing
pekerja dan dapat diperiksa oleh PPK.
65.2. Penyedia harus membayar upah hari kerja kepada tenaga kerjanya
setelah formulir upah ditandatangani.
65.3. Jam kerja dan waktu cuti untuk pekerja harus dilampirkan.
66. Perhitungan Akhir 66.1. Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir dilakukan setelah
pekerjaan selesai 100% (seratus persen) dan berita acara
penyerahan awal yang telah ditandatangani oleh kedua belah Pihak
berdasarkan Berita Acara Pekerjaan Selesai dari Panitia/Pejabat
Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP).
66.2. Sebelum pembayaran terakhir dilakukan, penyedia berkewajiban
untuk menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan rincian
perhitungan nilai tagihan terakhir yang jatuh tempo. PPK
berdasarkan hasil penelitian tagihan oleh Pengawas Pekerjaan
berkewajiban untuk menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan
angsuran terakhir selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja terhitung
sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang diterima oleh
Pengawas Pekerjaan.
67. Penangguhan 67.1. PPK dapat menangguhkan pembayaran setiap angsuran prestasi
pekerjaan penyedia jika penyedia gagal atau lalai memenuhi
kewajiban kontraktualnya, termasuk penyerahan setiap Hasil
Pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
67.2. PPKsecara tertulis memberitahukan kepada penyedia tentang
penangguhan hak pembayaran, disertai alasan-alasan yang jelas
mengenai penangguhan tersebut. Penyedia diberi kesempatan
untuk memperbaiki dalam jangka waktu tertentu.
67.3. Pembayaran yang ditangguhkan harus disesuaikan dengan proporsi
kegagalan atau kelalaian penyedia.
67.4. Jika dipandang perlu oleh PPK, penangguhan pembayaran akibat
keterlambatan penyerahan pekerjaan dapat dilakukan bersamaan
dengan pengenaan denda kepada penyedia.
G. Pengawasan Mutu
68. Pengawasan dan PPK berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap
Pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia.Apabila
diperlukan, PPK dapat memerintahkan kepada pihak ketiga untuk
melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia.
69. Penilaian Pekerjaan 69.1. PPK dalam masa pelaksanaan pekerjaan dapat melakukan
Sementara oleh PPK penilaian sementara atas hasil pekerjaan yang dilakukan oleh
penyedia.
69.2. Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap mutu dan
kemajuan fisik pekerjaan.
70. Cacat Mutu PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap Hasil Pekerjaan dan
memberitahukan penyedia secara tertulis atas setiap Cacat Mutu yang
ditemukan. PPK atau Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan penyedia
untuk menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu, serta menguji Hasil
Pekerjaan yang dianggap oleh PPK atau Pengawas Pekerjaan mengandung
Cacat Mutu. Penyedia bertanggung jawab atas perbaikan Cacat Mutu
selama Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
71. Pengujian Jika PPK atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk
melakukan pengujian Cacat Mutu yang tidak tercantum dalam Spesifikasi
Teknis dan Gambar, dan hasil uji coba menunjukkan adanya Cacat Mutu
maka penyedia berkewajiban untuk menanggung biaya pengujian tersebut.
Jika tidak ditemukan adanya Cacat Mutu maka uji coba tersebut dianggap
sebagai Peristiwa Kompensasi.
72. Perbaikan Cacat 72.1. PPK atau Pengawas Pekerjaan akan menyampaikan pemberitahuan
Mutu Cacat Mutu kepada penyedia segera setelah ditemukan Cacat Mutu
tersebut. Penyedia bertanggung jawab atas cacat mutu selama
Masa Pelaksanaan dan Masa Pemeliharaan.
72.2. Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut, penyedia
berkewajiban untuk memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu
yang ditetapkan dalam pemberitahuan.
72.3. Jika penyedia tidak memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu
yang ditentukan maka PPK, berdasarkan pertimbangan Pengawas
Pekerjaan, berhak untuk secara langsung atau melalui pihak ketiga
yang ditunjuk oleh PPK melakukan perbaikan tersebut. Penyedia
segera setelah menerima permintaaan penggantian biaya/klaim
PPK secara tertulis berkewajiban untuk mengganti biaya perbaikan
tersebut. PPK dapat memperoleh penggantian biaya dengan
memotong pembayaran atas tagihan penyedia yang jatuh tempo
(jika ada) atau uang retensi atau pencairan Surat Jaminan
Pemeliharaan atau jika tidak ada maka biaya penggantian akan
diperhitungkan sebagai utang penyedia kepada PPK yang telah
jatuh tempo.
72.4. PPK dapat mengenakan Denda Keterlambatan untuk setiap
keterlambatan perbaikan Cacat Mutu, dan memasukan penyedia
dalam daftarhitam.
73. Kegagalan 73.1. Apabila terjadi kegagalan konstruksi pada pelaksanaan pekerjaan,
Konstruksi dan maka PPK dan/atau penyedia bertanggung jawab atas kegagalan
Kegagalan Bangunan konstruksi sesuai dengan kesalahan masing-masing.
73.2. Apabila terjadi kegagalan bangunan maka PPK dan/atau penyedia
terhitung sejak tanggal penandatanganan berita acara penyerahan
akhir bertanggung jawab atas kegagalan bangunan sesuai
kesalahan masing-masing selama umur konstruksi yang tercantum
dalam SSKK tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun.
75. Itikad Baik 75.1. Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang
disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak.
75.2. Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur
tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Apabila
selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka
diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan
tersebut.
BAB XI
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
PPK :
Nama :
Alamat : Kuala Tungkal – Kab. Tanjab Barat
Website : -
E-mail : -
Faksimili :
Penyedia : -[diisi pada saat penandatanganan kontrak]
Nama : -
Alamat : -
E-mail : -
Faksimili : -
B. Wakil Sah Para Pihak Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:
Untuk PPK : __________ [diisi pada saat penandatanganan
kontrak]
Untuk Penyedia : __________[diisi pada saat penandatanganan
kontrak]
C. Jenis Kontrak Merupakan kontrak harga satuan
D. Tanggal Berlaku Kontrak mulai berlaku sejak: ________ s.d. ________(termasuk masa
Kontrak pemeliharaan)[diisi pada saat penandatangananan kontrak]
E. Masa Pemeliharaan Masa Pemeliharaan berlaku selama: 180 (seratus delapan puluh) hari
kalender
F. Perbaikan Cacat Denda keterlambatan akibat cacat mutu untuk setiap hari keterlambatan
Mutu adalah sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari biaya perbaikan cacat mutu.
Jangka waktu perbaikan cacat mutu sesuai dengan perkiraan waktu yang
diperlukan untuk perbaikan dan ditetapkan oleh PPK
G. Umur Konstruksi a. Bangunan Hasil Pekerjaan memiliki umur konstruksi: ____ (___dalam
huruf_______) tahun sejak tanggal penanda-tanganan Berita Acara
penyerahan akhir.[diisi pada saat penandatanganan kontrak]
b. Pertanggungan terhadap kegagalan bangunan ditetapkan selama .......
(......) tahun sejak tanggal penyerahan akhir [diisi sesuai dengan umur
rencana pada huruf a untuk yang umur konstruksinya tidak lebih dari 10
(sepuluh) tahun]
H. Pedoman Gambar ”As built” dan/atau pedoman pengoperasian dan
Pengoperasian dan perawatan/pemeliharaan harus diserahkan selambat-lambatnya: ___
Perawatan/ (____dalam huruf______) hari kalender/bulan/tahun setelah tanggal
Pemeliharaan penandatanganan Berita Acara penyerahan awal.[diisi pada saat
penandatanganan kontrak]
I. Pembayaran Tagihan Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh PPK untuk
pembayaran tagihan angsuran adalah 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak
tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang yang tidak diperselisihkan
diterima oleh PPK.
K. Tindakan Penyedia Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan PPK adalah:
yang mensyaratkan __________[sebutkan selain yang sudah tercantum dalam SSUK, apabila
Persetujuan PPK atau ada][diisi pada saat penandatanganan kontrak]
Pengawas Pekerjaan Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan Pengawas
Pekerjaan adalah: __________[sebutkan selain yang sudah tercantum dalam
SSUK, apabila ada][diisi pada saat penandatanganan kontrak]
N. Peristiwa Termasuk peristiwa kompensasi yang dapat diberikan ganti rugi adalah
Kompensasi _________________ [ketentuan lain dari pasal 62.1 huruf h][diisi pada saat
penandatanganan kontrak]
O. Sumber Pembiayaan
Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi ini dibiayai dari APBD-P
P. Pembayaran Uang Pekerjaan Konstruksi ini dapat diberikan uang muka : YA.
Muka [jika ”YA”]
Uang muka diberikan sebesar 30% (tiga puluh perseratus) dari Nilai Kontrak
Q. Pembayaran Prestasi Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara: Termin
Pekerjaan Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas dilakukan dengan ketentuan
sebagai berikut: __________[sebutkan ketentuannya, misalnya prestasi fisik
30%, 50%, dst][diisi pada saat penandatanganan kontrak]
Semua sengketa yang timbul dari kontrak ini, akan diselesaikan dan diputus
oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) menurut peraturan-peraturan
administrasi dan peraturan-peraturan prosedur arbitrase BANI, yang
keputusannya mengikat kedua belah pihak yang bersengketa sebagai
keputusan tingkat pertama dan terakhir. Para Pihak setuju bahwa jumlah
- Subpenyedia yang ditunjuk : [cantumkan nama subpenyedia (jika ada) berikut uraian personilnya seperti
uraian detil tanggung jawab kerja, minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan]
- personil inti yang ditugaskan : [cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab kerja, minimum kualifikasi,
dan jumlah orang bulan]
- peralatan khusus yang digunakan : [cantumkan jenis peralatan khusus yang diisyaratkan untuk
pelaksanaan pekerjaan]
Unit Kerja :
Pekerjaan :
Tahun Anggaran :
Lama
Jabatan dalam Pekerjaan Tingkat Profesi/
No Nama Pengalaman Ket
ini Pendidikan Keahlian
Kerja (tahun)
1
DAFTAR PERALATAN
Unit Kerja :
Pekerjaan :
Tahun Anggaran :
Ket :
MS : Milik Sendiri
SW : Sewa
BAB XIV
BENTUK DOKUMEN LAIN
Kepada Yth.
__________
di __________
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor __________ tanggal __________ perihal
__________ dengan penawaran terkoreksi sebesar Rp_____________ (______dalam huruf______________)
telah ditetapkan oleh Pokja/Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi berdasarkan surat
penetapan No………….. tanggal…………. Dan kami menyatakan menerima hasil penetapan tersebut.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini Saudara diharuskan untuk
menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan menandatangani Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat belas)
hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. Penunjukan ini diberikan berdasarkan hasil evaluasi terhadap
penawaran saudara tersebut diatas, apabila saudara tidak bersedia menerima penunjukan ini akan
dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang
/ jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Beserta Petunjuk
Teknisnyatentang Pengadaan Barang/Jasa.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________
Tembusan Yth. :
1. Menteri /Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi____________ [PA/PPK K/L/D/I]
2. ____________ [APIP K/L/D/I]
3. Unit Eselon 1
4. Unit Eselon 2 ………../Kepala Satuan Kerja………..
5. ____________ [Pokja]
......... dst
berdasarkan Surat Perjanjian __________ nomor __________ tanggal __________, bersama ini memerintahkan:
_______________[nama Penyedia Pekerjaan Konstruksi]
_______________[alamat Penyedia Pekerjaan Konstruksi]
yang dalam hal ini diwakili oleh: __________
untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. Lingkup pekerjaan: __________;
4. Waktu penyelesaian: selama ___ (_____dalam huruf_____) hari kalender dan pekerjaan harus sudah selesai pada
tanggal __________ (hari/bulan/tahun).
5. Denda: Terhadap setiap hari keterlambatan penyelesaian pekerjaan Penyedia akan dikenakan Denda
Keterlambatan sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari Nilai Kontrak atau bagian tertentu dari Nilai Kontrak sebelum
PPN sesuai dengan Syarat-Syarat Umum Kontrak.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________
[tanda tangan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi
Bankini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar sesuai
dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihanyang diikuti oleh Yang Dijamin.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak memilih
domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.
Dikeluarkan di : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
JAMINAN PELAKSANAAN
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah
tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam
melaksanakan pekerjaan__________________________ yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar
Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. _______________
tanggal_____________________
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (______dalam huruf______) hari kalender dan efektif mulai dari
tanggal ___________ sampai dengan tanggal__________
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam
waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan
secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan
sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan
hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna
dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-
lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _____________
Pada tanggal _____________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_________________ _________________
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi
Bankini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali Uang Muka yang sudah
diterima Yang Dijamin kepada Penerima Jaminan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak memilih
domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.
Dikeluarkan di : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah
tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam
melaksanakan pekerjaan ………………………………….. yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. _______________
tanggal_____________________ atas dasar Surat Perjanjian/Kontrak dari Penerima Jaminan
No………………….Tanggal………………..
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (______dalam huruf______) hari kalender dan efektif mulai dari
tanggal ___________ sampai dengan tanggal__________
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas atau sisa
Uang Muka yang belum dikembalikan TERJAMIN dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar
Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan
hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna
dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-
lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _____________
Pada tanggal _____________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_________________ _________________
Untuk keyakinan, pemegang
Jaminan disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan ini
ke _____[Penerbit Jaminan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PEMELIHARAAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi
Bankini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan dalam
Dokumen Kontrak.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak memilih
domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
JAMINAN PEMELIHARAAN
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah
tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam
melaksanakan pekerjaan …………………………… yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. _______________
tanggal_____________________ atas dasar Surat Perjanjian/Kontrak dari Penerima Jaminan No……………
Tanggal……………………….
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (______dalam huruf______) hari kalender dan efektif mulai dari
tanggal ___________ sampai dengan tanggal__________
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam
waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan
secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan
sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan
hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna
dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-
lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _____________
Pada tanggal _____________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_________________ _________________
Yang bertanda tangan dibawah ini : ………………………………………………… dalam jabatan selaku ………………………..
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama …………………………… [nama bank] berkedudukan
di………………………………….[alamat]
Apabila Perusahaan tersebut diatas dinyatakan lulus dan ditetapkan sebagai Pemenang, maka Bank
……………………….. bersedia mendukung pelaksanaan pekerjaan dengan dana paling kurang
Rp……………………………………. (terbilang……………………………………………….)
Dikeluarkan di : …………………………
Pada tanggal : …………………………
………………………………………………………….
[Bank]
…………………………….
[Nama dan Jabatan]