Julianto
Abstract : The purpose of this study was to determine the effect of applying the method to the field
trip of visual spatial intelligence capabilities of student’s in-group B at TK Dharma Wanita
Persatuan Driyorejo-1 Gresik.This study uses a quantitative research approach to research design
Pre Experimental Design types One-Group Pre-Test-Post-Test Design. Subject of this research was
all students in-group B TK Dharma Wanita Persatuan Driyorejo-1 Gresik that amounts to 25
students. Data collection techniques were observation and documentation, as well as measured
using observation sheet with rating scale methods that have been tested for validity and reliability.
Analysis of the data using non-parametric statistical test of Wilcoxon marked degree. The result of
this research is showing that the method of field trip effect on ability of visual-spatial intelligence of
the children.
Keywords : Field trip methods, Visual-spatial intelligence capabilties, Children
Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode karyawisata
terhadap kemampuan kecerdasan visual spasial anak kelompok B TK Dharma Wanita Persatuan
Driyorejo-1 Gresik. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan desain
penelitian Pre Experimental Design jenis One-Group Pretest-Posttest Design. Sampel penelitian ini
adalah semua anak kelompok B TK Dharma Wanita Persatuan Driyorejo-1 Gresik yang berjumlah
25 anak. Teknik pengumpulan data adalah observasi dan dokumentasi, serta diukur dengan
menggunakan lembar observasi dengan metode rating scale yang telah diuji validitas dan
reliabilitasnya. Analisis data menggunakan statistik non parametrik uji jenjang bertanda Wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode karyawisata berpengaruh terhadap kemampuan
kecerdasan visual spasial anak.
Kata kunci :Metode karyawisata, Kemampuan kecerdasan visual spasial, Anak
Anak adalah manusia kecil yang memiliki pencapaian kompetensi yang harus dimiliki
potensi yang harus dikembangkan. Anak oleh anak (Sujiono, 2009:138).
berbeda dengan manusia dewasa karena anak Menurut Bredekamp (dalam Sujiono,
memiliki karakteristik tertentu yang khas, selalu 2009:139) mengungkapkan bahwa: “Tujuan
aktif, dinamis, antusias, dan ingin tahu terhadap program pembelajaran adalah membantu
apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan tidak meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap
berhenti untuk bereksplorasi. pengetahuan, keterampilan, dan kreativitas
Kegiatan pembelajaran anak usia dini pada untuk dapat menyesuaikan diri dengan
hakekatnya adalah pengembangan kurikulum lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta
secara kongkret berupa seperangkat rencana perkembangan pada tahapan berikutnya. Untuk
berisi sejumlah pengalaman belajar melalui mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan
bermain yang diberikan pada anak usia dini strategi pembelajaran yang berorientasi pada:
berdasarkan potensi dan tugas perkembangan (1) tujuan yang mengarah pada tugas-tugas
yang harus dikuasainya dalam rangka perkembangan yang berorientasi pada rentang
1
Priasiwi, Pengaruh Penerapan Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Kecerdasan Visual Spasial Anak 2
Kelompok B
usia anak; (2) materi yang diberikan harus kepada guru tentang apa yang akan
mengacu dan sesuai dengan karakteristik dan digambarnya di kertas yang sudah disediakan
kebutuhan yang sesuai dengan taraf oleh guru. Padahal kemampuan tersebut penting
perkembangan anak (DAP= Developmentally dimiliki bagi anak sebagai sarana aktualisasi
Appropriate Practice); (3) metode yang dipilih diri yang mempengaruhi pertumbuhan dan
harusnya yang bervariasi sesuai dengan tujuan perkembangan jiwa anak.
kegiatan belajar dan mampu melibatkan anak Selain itu, anak juga kurang dapat untuk
secara aktif dan kreatif serta menyenangkan; (4) bercerita sendiri dengan percaya diri dan
media dan lingkungan bermain digunakan terkadang suaranya masih pelan sekali.
haruslah aman, nyaman dan menimbulkan Masalahnya juga, kondisi di sekitar lingkungan
ketertarikan bagi anak dan perlu adanya waktu sekolah anak kurang dimanfaatkan sebagai
yang cukup untuk bereksplorasi; (5) evaluasi media untuk menerapkan suatu metode
yang terbaik dan dianjurkan untuk dilakuakan pembelajaran agar pembelajaran menjadi
adalah rangkaian sebuah assesment melalui menarik.
observasi partisipatif terhadap segala sesuatu Dengan menerapkan kegiatan karyawisata
yang dilihat, didengar dan diperbuat oleh anak”. mengajak anak-anak mengenal lingkungan
Berdasarkan hasil pengamatan awal yang sekitar secara langsung, sehingga anak mampu
dilakukan di TK Dharma Wanita Persatuan mengembangkan lagi kreativitasnya. Sedangkan
Driyorejo-1 Gresik, selama ini kegiatan kecerdasan visual spasial berkaitan erat dengan
pembelajaran di taman kanak-kanak, anak gambar, baik gambar-gambar yang divisualisasi
mendapatkan kegiatan pembelajaran yang dari dalam pikiran maupun yang berasal dari
monoton sehingga, anak merasa jenuh dan dunia luar. Karena seorang yang cerdas dalam
bosan saat belajar di dalam kelas. Pembelajaran hal ini akan dapat menghasilkan informasi
hanya dilakukan secara klasikal yang visual dengan menciptakan atau memodifikasi
berorientasi pada guru. Selain itu, kegiatan gambaran atau objek fisik yang ada.
dilakukan di dalam kelas yaitu belajar hanya Oleh karena itu, penggambungan dari
menggunakan buku-buku pelajaran atau lembar penggunaan metode yang tepat dengan kegiatan
kegiatan anak (LKA). Hal ini disebabkan oleh yang mengembangkan kemampuan kecerdasan
tuntutan orang tua yang menginginkan anaknya visual spasial dirasa perlu adanya. Metode yang
untuk mampu membaca, menulis dan berhitung, digunakan yaitu medote karyawisata.
tanpa memikirkan untuk mengembangkan Rumusan masalah dalam penelitian ini
kreativitas anak. adalah adakah pengaruh penerapan metode
Dari hasil pengamatan, diperoleh data karyawisata terhadap kemampuan kecerdasan
tentang kemampuan kecerdasan visual spasial visual spasial anak kelompok B TK Dharma
anak di TK Dharma Wanita Persatuan Wanita Persatuan Driyorejo-1Gresik ?. Adapun
Driyorejo-1 Gresik beberapa masih ada yang tujuan dari penelitian dari penelitian ini adalah
perlu ditingkatkan, yakni menggambar dan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode
kemampuan anak untuk bercerita. Hal ini karyawisata terhadap kemampuan kecerdasan
terlihat saat kegiatan menggambar beberapa visual spasial anak kelompok B TK Dharma
anak masih merasa kesulitan untuk menemukan Wanita Persatuan Driyorejo-1 Gresik.
inspirasi dan ide yang akan dituangkannya Melalui kegiatan karyawisata, dapat
lewat gambar. Akibatnya, anak merasa membuat kegiatan pengamatan anak lebih
kesulitan dalam mencurahkan gagasan atau ide, menarik. Anak akan mendapatkan pengalaman
sehingga masih banyak anak yang bertanya baru serta kesan dari pengamatan yang
Priasiwi, Pengaruh Penerapan Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Kecerdasan Visual Spasial Anak 3
Kelompok B
dilakukan menggunakan panca indranya, analisis statistik yang digunakan adalah statistik
sehingga anak mampu mengamati kondisi non parametrik. Teknik analisis data yang
lingkungan dengan baik yaitu, dengan cara penelitian ini adalah menggunakan uji jenjang
memvisualisasikannya melalui gambar, dan bertanda Wilcoxon (Wilcoxon Match Pairs
bercerita tentang gambar yang dibuat sendiri. Test), teknik ini digunakan untuk menguji
Dari kegiatan karyawisata ini mampu hipotesis dan sampel yang berpasangan bila
menstimulasi kecerdasan visual spasial anak datanya berbentuk ordinal atau berjenjang
usia dini. (Sugiono, 2010: 134).
Sedangkan kecerdasan visual spasial dalam
penelitian ini adalah kemampuan anak HASIL
kelompok B dalam fokus pengembangan Hasil penelitian tentang penerapan
menggambar sesuai dengan gagasan metode karyawisata terhadap kemampuan
kecerdasan visual spasial anak kelompok B TK
berdasarkan tema, dengan kegiatan
Dharma Wanita Persatuan Driyorejo-1 Gresik
menggambar alat transportasi di jalan dilaksanakan pada bulan Pebruari 2015 dengan
lingkungan sekitar sekolah (sepeda) menyerupai 5 kali pertemuan, yaitu 1 kali pre-test, 3 kali
kondisi sesungguhnya, dan bercerita tentang treatment, dan 1 kali post-test. Pelaksanaan pre-
gambar yang dibuat sendiri (sepeda) sesudah test bertujuan untuk mengetahui kemampuan
alat transportasi tersebut diamati pada saat awal kecerdasan visual spasial anak. Adapun
karyawisata di luar kelas. post-test bertujuan untuk mengetahui perbedaan
kemampuan visual spasial anak setelah
mendapat perlakuan. Kegiatan pre-test pada 16
METODE Pebruari 2015 yaitu menggambar sesuai dengan
Penelitian penelitian ini menggunakan gagasan berdasarkan tema, dengan kegiatan
penelitian eksperimen. Jenis eksperimen yang menggambar alat transportasi di jalan
digunakan dalam penelitian ini adalah Pre- lingkungan sekitar sekolah (sepeda) menyerupai
Experimen Design dengan desain One Group kondisi sesungguhnya, dan bercerita tentang
Pre-Test Post-Test Design. Pada desain ini gambar yang dibuat sendiri (sepeda). Kegiatan
treatment berupa karyawisata ke tempat
terdapat pre-test atau sebelum perlakuan untuk
disekitar sekolah yaitu, ke parkiran sekolah,
mengetahui kemampuan kecerdasan visual jalan-jalan sekitar sekolah, dan rumah Adit.
spasial anak sebelum diberi perlakuan Pelaksanaan post-testsama dengan pelaksanaan
penerapan metode karyawisata. Sehingga akan pre-test menggunakan instrumen yang sama.
terlihat perbedaan antara sebelum diberi Untuk menguji hipotesis pada penelitian
perlakuan dan setelah diberi perlakuan. ini digunakan analisis data dengan
membandingkan nilai pre-test/observasi awal
Populasi dalam penelitian ini adalah anak
dan post-test/observasi akhir. Oleh karena itu
kelompok B yang berjumlah 25 anak di TK rumus yang digunakan untuk menganalisis data
Dharma Wanita Persatuan Driyorejo-1 Gresik. yaitu rumus Wilcoxon Match Pairs Test dengan
Sampel dalam penelitian ini adalah semua menggunakan tabel penolong.
jumlah populasi anak kelompok B. Tabel 1
Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 16- Data Hasil Sebelum dan Sesudah
25 Pebruari 2015. Tehnik pengambilan sampel Perlakuan (Pre-Test/Observasi Awal)
menggunakan sampel jenuh, sedangkan untuk dan Sesudah Perlakuan (Post-
tehnik pengumpulan data sendiri dilakukan Test/Observasi Akhir)
X X Beda Tanda Jenjang
dengan observasi dan dokumentasi. No
A1 B1 XB1-XA1 Jenjang + -
Data yang diperoleh dalam penelitian ini 1. 7 7 0 3 +3 -
berupa data ordinal atau berjenjang, sehingga 2. 6 7 +1 11 +11 -
Priasiwi, Pengaruh Penerapan Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Kecerdasan Visual Spasial Anak 4
Kelompok B
SIMPULAN DAN SARAN Djamarah, Syaiful Bahri & Zain. 2006. Strategi
Simpulan Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Berdasarkan rumusan masalah, maka Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif
dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian Kualitatif dan R&D. Bandung :
perlakuan berupa penerapan metode Alfabeta.
karyawisata dapat berpengaruh terhadap Sujiono, Yuliani Nurani. 2009. Konsep Dasar
kemampuan kecerdasan visual spasial anak Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:
kelompok B TK Dharma Wanita Persatuan Indeks
Driyorejo-1 Gresik,“telah terbukti”.
Saran
Dari uraian hasil penelitian yang telah
dipaparkan, maka disampaikan saran sebagai
berikut :