Anda di halaman 1dari 9

LITERATUR REVIEW :

Pengaruh Pemberian Terapi Murottal Asmaul Husna Terhadap Skala Nyeri Pasien Post
Operasi Appendicitis

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Penulisan Ilmiah dan Literatur Review
Dosen :

Oleh :
Yuniawati Maesaroh
220120160002

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
2019
1. TOPIK
Pengaruh Pemberian Terapi Murottal Asmaul Husna Terhadap Skala Nyeri Pasien Post
Operasi Appendicitis
2. KATA KUNCI
Kata kunci yang digunakan adalah Terapi Murottal Asmaul Husna, Nyeri, Appendicitis.
3. SUMBER YANG DI GUNAKAN
Artikel yang dipilih berupa hasil penelitian pada rentang tahun 2014-2019
4. ALASAN PEMLIHAN SUMBER
a. Sumbernya jelas.
b. Isi jurnal relevan dengan topik.
c. Merupakan sumber primer.
d. Sumber yang dipakai jelas kredibilitasnya.
e. Sesuai dengan yang dibutuhkan untuk penulisan literature review.
5. SUMMARY JURNAL
No Topik Peneliti Tahun Metode Populasi & Hasil Kesimpulan
Sampel
1 Efektifitas terapi Putri 2018 Desain quasy Pasien fraktur Ada perbedaan Terapi asmaul
asmaul husna Wulandini, eksperiment sebanyak 30 skala nyeri husna efektif
terhadap Andalia Reza, dengan orang. sebelum dan untuk
penurunan skala Santi Riska rancangan pre sesudah diberikan mengurangi
nyeri pada pasien Safitri. post test terapi murottal nyeri pada
fraktur design asmaul husna pasien fraktur.
without
control
2 Pengaruh Eva Masrvia, 2018 Desain pre- Pasien fraktur Ada pengaruh Mendengarkan
mendengarkan Endah experimental sebanyak 26 mendengarkan bacaan asmaul
bacaan asmaul Sulistiyani design dengan orang bacaan asmaul husna efektif
husna terhadap one group pre husna terhadap digunakan untuk
perubahan skala post test perubahan skala mengurangi
nyeri pada pasien design nyeri nyeri pada
fraktur pasien fraktur
baik yang pre
operasi maupun
yang post
operasi
3 Pengaruh Dzikir Hikmat 2014 Desain quasy Pasien post Ada perbedaan Ada pegaruh
Asmaul Husna Rudyana, eksperiment operasi penurunan dari dzikir
Terhadap Skala Argi Virgona dengan laparatomi intensitas nyeri asmaul husna
Intensitas Nyeri Bangun rancangan pre sebanyak 20 yang signifikan terhadap skala
Pasien Post post test orang antara sesudah intensitas nyeri
Operasi design with diberikan pada pasien post
Laparatomi control group intervensi dzikir op laparatomi.
bacaan asmaul
husna pada
kelompok
intervensi dengan
sesudah pada
kelompok
kontrol.
6. LITERATUR REVIEW
A. Apendicitis
Apendisitis adalah peradangan pada apendiks vermiformis dan merupakan
penyebab abdomen akut yang paling sering. Penyakit ini dapat mengenai semua
umur baik laki-laki maupun perempuan, tetapi lebih sering menyerang laki-laki
berusia 10-30 tahun (Mansjoer, 2010 dalam Asrahadi, 2017). Bila diagnosa sudah
tepat dan jelas ditemukan apendisitis maka tindakan yang dilakukan adalah operasi
membuang appendiks (apendiktomi).

B. Terapi Murottal Asmaul Husna


Asmaul husna adalah salah satu bentuk pemanfaatan Al-Quran dalam proses
penyembuhan. Asmaul Husna yang dilagukan tersebut dapat menimbulkan
ketenangan dan memiliki afek terhadap proses penyembuhan (Al-Qadhiy, 2009
dalam As-Sindi, 2014). Secara fisiologis, mendengarkan Asmaul Husna ini otak
akan bekerja. Ketika otak akan memproduksi zat kimia yang akan member rasa
nyaman yaitu neuropeptida. Setelah otak memproduksi zat tersebut, maka zat ini
akan menyangkut dan diserap didalam tubuh yang kemudian akan memberi umpan
balik berupa kenikmatan dan kenyamanan (Lukman, 2014).
Nama nama Asmaul Husna yang terkandung dalam Asmaul Husna bermanfaat
untuk penyembuhan diantaranya As- Salam (maha penyelamat), Al-Ghofur (maha
pengampun), Asy- Syakur (maha penerima syukur), Al-Masjid (Maha mulia), Al-
Hayyu (maha hidup). Nama-nama tersebut diyakini apabila dibaca atau dibacakan
(diperdengarkan) kepada orang yang sakit akan mengurangi atau memberi
kesembuhan pada orang yang sakit (Tristanti, 2010 dalam Wulandini, 2018).

C. Nyeri
Nyeri merupakan perasaan yang tidak menyenangkan yang sering kali di alami
oleh individu yang didefinisikan dalam berbagai persfektif (Andarmoyo, 2013
dalam Wulandini, 2018). Setiap pasien harus diperiksa agar penyebab nyeri dapat
diketahuai dan bukan hanya terpusat pada rasa nyeri yang dirasakan pasien.
Pengkajian nyeri dengan PQRST dibuat untuk membantu pemeriksaan terhadap
nyeri dan penggunaannya secara rutin akan memudahkan pemeriksaan. Adapun
menilai skala nyeri bisa di gunakan alat pemeriksaan berupa Numeric Rating Scale
(NRS), Wong Baker Face Scale atau Visual Analogue Scale.
Interpretasi skala nyeri adalah gambaran tentang seberapa parah nyeri dirasakan
oleh individu, pengukuran intensitas nyeri sangat subjektif dan individual dan
kemungkinan nyeri dalam intensitas yang sama dirasakan sangat berbeda oleh dua
orang yang berbeda. Pengukuran nyeri dengan pendekatan objektif yang paling
mungkin adalah menggunakan respon fisiologik tubuh terhadap nyeri itu sendiri.
Namun, pengukuran dengan tehnik ini juga tidak dapat memberikan gambaran pasti
tentang nyeri itu sendiri.

D. Pengaruh Terapi Murottal Asmaul Husna Terhadap Skala Nyeri


Mengantisipasi nyeri dapat dilakukan dengan terapi farmakologis yaitu dengan
menggunakan obat-obatan dan non farmakolgis. Salah satu pengobatan non
farmakologis yaitu dengan menggunakan teknik distraksi (Firman, 2012 dalam
Wulandini, 2018)
Distraksi adalah memfokuskan perhatian klien pada sesuatu selain nyeri, atau
dapat di artikan lain bahwa distraksi adalah suatu tindakan pengalihan perhatian
klien ke hal-hal diluar nyeri. Dengan demikian diharapkan, klien tidak terfokus
pada nyeri lagi dan dapat menurunkan kewaspadaan klien terhadap nyeri bahkan
meningkatkan toleransi terhadap nyeri (Andarmoyo, 2014).
Mendengarkan musik merupakan salah satu tehnik distraksi yang efektif. Musik
menurunkan nyeri fisiologis, stress dan kecemasan dengan mengalihkan perhatian
seseorang dari nyeri. Musik terbukti menunjukkan efek antara lain menurunkan
frekuensi denyut jantung, mengurangi kecemasan dan depresi, menghilangkan
nyeri, menurunkan tekanan darah dan mengubah persepsi waktu. Mendengarkan
musik harus didengarkan minimal 15 menit supaya dapat memberikan efek
terapeutik. Dalam keadaan perawatan akut, mendengarkan musik dapat
memberikan hasil yang sangat efektif dalam upaya mengurangi nyeri pasca operasi
klien terhadap nyeri bahkan meningkatkan toleransi terhadap nyeri (Firman, 2012
dalam Wulandini, 2018).
Salah satu bentuk teknik distraksi yang sering digunakan adalah distraksi
pendengaran. Distraksi pendengaran biasanya dilakukan dengan mendengarkan
suara alam atau instruksi meditasi dan juga dapat berupa suara-suara yang
mengandung unsur-unsur spiritual sesuai dengan keyakinan yang dianut (Perry &
Potter, 2008 dalam Wulandini, 2018).
Suara-suara yang mengandung unsur spiritual tersebut seperti mendengarkan
Al-Qur’an, salah satu yang terkandung dalam Al-Qur’an yaitu Asmaul Husna.
Asmaul Husna secara harfiah ialah nama, sebutan, gelar Allah SWT yang baik dan
agung sesuai dengan sifat-sifat-Nya. Membaca atau mendengar Asmaul Husna
memiliki banyak manfaat dan setiap nama- nama yang terkandung dalam Asmaul
Husna memiliki manfaat atau khasiat tersendiri (Al-Ashqiya, 2011 dalam
Wulandini, 2018).
Salah satu manfaat dari Asmaul Husna yaitu untuk penyembuhan. Nama- nama
yang terkandung dalam Asmaul Husna bermanfaat untuk penyembuhan tersebut
yaitu As-Salam (Maha Penyelamat), Al-Ghafur (Maha Pengampun), Asy-
Syakur (Maha Penerima syukur), Al-Majid (Maha Mulia), Al-Hayyu (Maha Hidup).
Nama-nama tersebut diyakini apabila dibaca atau dibacakan (diperdengarkan)
kepada orang yang sakit dapat mengurangi atau member kesembuhan kepada orang
yang sakit (Nafisa, 2011 dalam Wulandini, 2018).
Penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Hikmat Rudyana (2014)
menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan setelah mendengarkan terapi
Asmaul-Husna terhadap penurunan skala nyeri pada pasien Nyeri Pasien Post
Operasi Laparatomi. Penelitian ini juga didukung oleh penelitian sebelumnya,
penelitian Putri Wulandini (2018) dan Eva Masrvia (2018) tentang pengaruh
mendengarkan murottal Al-Quran terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien
fraktur, yang mana didapatkan bahwa terdapat penurunan skala nyeri yang
signifikan.
DAFTAR PUSTAKA

Andarmoyo, Sulistyo. (2013). Konsep Dan Proses Keperawatan Nyeri. Jogjakarta : AR-
RUZZ MEDIA.

Asrahadi, 2017. Hubungan Pola Kuman dan factor host terhadap risiko kejadian
apendisitis perforasi. Padang : Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

Lakman. (2012). Pengaruh Intervensi Dzikir Asmaul Husna Terhadap Tingkat


Kecemasan Klien Sindrom Koroner Akut Di RSUP Dr.Mohammad Hoesin
Palembang.

Masrvia, Eva. 2018. Pengaruh mendengarkan bacaan asmaul husna terhadap


perubahan skala nyeri pada pasien fraktur.

Registered Nurse Of Ontario. 2014. Assessment and management of Pain 3rd edition.
Ontario : ia BPG

Rudyana, Hikmat. 2014. Pengaruh Dzikir Asmaul Husna Terhadap Skala Intensitas
Nyeri Pasien Post Operasi Laparatomi Di Ruang Bedah RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung.

Wulandini, Putri. 2018. Efektifitas terapi asmaul husna terhadap penurunan skala nyeri
pada pasien fraktur di RSUD Provinsi Riau.

Anda mungkin juga menyukai