Anda di halaman 1dari 4

I.

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Praktikum

II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pengaruh Kation Terhadap Suspensi Liat
2.2 Keasaman Tanah
2.3 Kapasitas Tukar Kation (KTK) Tanah
2.4 Kejenuhan Basa (KB) Tanah
2.5 Aluminium yang dapat Dipertukarkan (Al-dd)

III. METODELOGI
3.1 Pengaruh Kation Terhadap Suspensi Liat
3.1.1 Alat dan Bahan
A. Alat
a) Timbangan
b) Tabung Erlenmeyer 250cc
c) Mesin kocok
d) Pipet
e) Tabung reaksi 5 buah
B. Bahan
a) 50 gram tanah
b) Aquadest
c) 1 ml larutan NaCl 0,1 N
d) 1 ml larutan NaCl 0,4 N
e) 1 ml larutan CaCl 0,1 N
f) 1 ml larutan CaCl 0,4 N
3.1.2 Cara Kerja
a) Timbang 50 gram tanah, masukkan ke dalam labu Erlenmeyer 250 cc dan
tambahkan 100 ml aquadest, kocok selama 15 menit menggunakan mesin.
b) Setelah dikocok, pipet masing-masing 10 ml suspense liat dan masukkan ke
dalam 5 tabung reaksi yang telah disiapkan.
c) Tambahkan larutan berikut ke dalam masing-masing tabung reaksi dan segera
kocok setelah penambahan :
Tabung I : 1 ml NaCl 0,1 N
Tabung II : 1ml NaCl 0,4 N
Tabung III : 1 ml CaCl 0,1 N
Tabung IV : 1 ml CaCl 0,4 N
Tabung V : 1 ml aquadest
d) Catat waktu pada saat penambahan larutan dan amati perubahan yang terjadi
pada suspense liat. Amati setelah 5, 10, 20, 40 dan 80 menit. Perhatikan
kekeruhan suspensi, terjadinya flokulasi dan sebagainya.
3.2 Penetapan pH (H2O 1:2,5) dan pH (KCl)
3.2.1 Alat dan Bahan
A. Alat
a) Tabung Erlenmeyer
b) Mesin kocok elektris
c) pH meter
d) Timbangan
e) Pipet
B. Bahan
a) 10 gram tanah
b) 25 ml H2O
c) 25 ml KCl 1 N
3.2.2 Cara Kerja
a) Ambil 2 buah wadah
b) Timbang masing-masing 10 gram tanah sampel, kemudian tambahkan 25 ml
H2O dan 25 ml KCl 1 N
c) Kocok menggunakan mesin kocok elektris selama 15 menit
d) Tetapkan pH menggunakan pH meter kemudian catat hasilnya.
3.3 Penetapan Kapasitas Tukar Kation (KTK) Tanah
3.3.1 Alat dan Bahan
A. Alat
a) Timbangan
b) Tabung Erlenmeyer
c) Kertas saring what man 42
d) Tabung destruksi
e) Corong
f) Pengaduk gelas
g) Labu didih
h) Pipet
B. Bahan
a) 5 gram tanah
b) Larutan NH4OAC pH 7 1 N
c) Alkohol 80%
d) Aquadest
e) Batu didih
f) Larutan NaOH 50%
g) Larutan H2SO4 0,1 N
h) Indicator Conway
i) Parafin cair
3.3.2 Cara Kerja
a) Timbang tanah 5 gram, masukkan ke dalam Erlenmeyer 100 ml
b) Tambahkan larutan NH4OAC pH 7 1 N sebanyak 50 ml
c) Diamkan selama 24 jam
d) Setelah didiamkan selama 24 jam, saring dengan kertas saring whatman 42
tampung dengan tabung destruksi.
e) Tambahkan 50 ml NH4OAC pH 7 1 N, aduk lalu saring dan diamkan selama
24 jam
f) Kemudian cuci NH4+ dengan alcohol 80% sebanyak 20 ml dilakukan 7x,
diamkan semalam.
g) Pindahkan tanah dengan kertas saring, ditambahkan 400 ml aquadest, 3 biji
batu didih, 20 ml NaOH 50%, dan 5-6 tetes paraffin cair, lalu destilasi.
h) Tampung destilat dalam Erlenmeyer 250 ml yang berisi 25 ml H2SO4 0,1 N
dan 5-6 tetes indicator Conway. Destilasi dihentikan apabila destilat yang
ditampung mencapai 150 ml.
i) Kelebihan asam dititrasi dengan NaOH 0,1 N sampai warna berubah menjadi
hijau.
j) Lakukan destulasi tanpa tanah sebagai blanko.
k) Besarnya KTK dihitung dengan rumus :
(tolong dong isiin rumusnya wkwkwk)
3.4 Penetapan Kejenuhan Basa (KB) Tanah
3.4.1 Alat dan Bahan
A. Alat
a) Pipet
b) Cawan porselin
c) Moffel oven
d) Kompor
e) Corong
f) Labu Erlenmeyer
g) Penjepit
B. Bahan
a) Ekstrak NH4OAC 25 ml
b) Larutan HCL 0,1 N 25 ml
c) Indicator metal merah
d) Larutan NaOH 0,1 N
3.4.2 Cara Kerja
a) Dari ekstrak NH4OAC pada penetapan KTK, dipipet sebanyak 25 ml.
masukkan ke dalam cawan porselin, dan uapkan di atas
kompor……………….
b) Setelah kering, matikan kompor lalu setelah cukup dingin cawan dipindahkan
kedalam moffel oven pada suhu 600ºC selama kira-kira 30 menit sampai isi
cawan menjadi abu putih.
c) Cawan diambil dari moffel oven, setelah dingin ditambahkan 25 ml HCL 0,1
ml, panaskan diatas nyala api kecil selama 3 menit (jangan sampai mendidih).
Dinginkan sebentar dan pindahkan ke dalam labu Erlenmeyer 100 ml dengan
bantuan corong.
d) Tambahkan indicator metal merah, kocok dan titrasi dengan larutan NaOH 0,1
N sampai titik akhir. Lakukan titrasi blanko.
e) Persentase KB dari contoh tanah dihitung dengan rumus :
Rumusnya tolong ya geng
3.5 Penetapan Aluminium yang dapat Dipertukarkan (Al-dd)
3.5.1 Alat dan Bahan
A. Alat
a) Timbangan
b) Labu Erlenmeyer
c) Mesin kocok
d) Pipet
e) Kertas saring whatman 42
B. Bahan
a) 10 gram tanah
b) Larutan KCL 1 N
c) Larutan HCL 0,05 N
d) Indicator phenolptalin (PP)
e) Larutan NaOH 0,1 N
f) Larutan NaF 4% 10 ml
3.5.2 Cara Kerja
a) Timbang 10 gram tanah kemudian masukkan ke dalam Erlenmeyer 250 ml
b) Tambahkan 50 ml KCl 1 N kemudian kocok dengan mesin pengocok selama
30 menit
c) Saring dan tamping hasil saringan dengan Erlenmeyer
d) Pipet 25 ml hasil saringannya dan masukkan ke Erlenmeyer 100ml
e) Tambahkan dengan indicator phenolptalin (pp) 5 tetes
f) Titrasi dengan larutan NaOH 0,1 N sampai muncul warna merah muda
g) Kemudian tambahkan 1 tetes HCL 0,05 N sampai warna merah muda hilang
h) Lalu tambahkan 10 ml NaF 4% sampai wrna merah muda timbul lagi
i) Titrasi lagi dengan larutan HCl 0,05 N sampai warna merah muda hilang lagi.
Catat jumlah HCl yang digunakan dalam titrasi terakhir, yang setara dengan
nilai Al-dd.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. KESIMPULAN DAN SARAN

Anda mungkin juga menyukai