Anda di halaman 1dari 2

Perjanjian Yang belum diatur KUHP dan Tidak Bernama

Oleh : Reza Haidar M/2-13/30

1. Perjanjian Kerja sama Operasi


a. Pengertian

Kerja sama Operasi (KSO) adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dimana masing-masing sepakat untuk
melakukan suatu usaha bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki dengan
menanggung keuntungan dan kerugian secara bersama.

b. Para Pihak dalam Perjanjian KSO


i. Pemilik Aset adalah pihak yang memiliki aset dan/atau hak usaha yang digunakan sebagai obyek atau
sarana kerja sama Operasi.
ii. Investor adalah pihak yang menyediakan dana ,baik seluruh atau sebagian ,untuk memungkinkan aset
dan/atau hak usaha milik pihak lain diberdayakan atau dimanfaatkan dalam KSO.
c. Jenis Perjanjian
i. Bangun, Kelola, Serah (Build, Operate, and Transfer/ BOT)
ii. Bangun, Serah, Kelola (Build, Transfer, and Operate/ BTO)
d. Contoh

Perjanjian KSO antara PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk dengan PT Jaya Real Property

Perjanjian KSO antara PT Prima Batubara Abadi dengan PT Serjo Coal Sejahtera

2. Perjanjian atau Kontrak Karya


a. Pengertian
Kontrak Karya adalah perjanjian antara pemerintah Indonesia dengan perusahaan swasta asing atau
patungan perusahaan asing dengan perusahaan Indonesia untuk melaksanakan usaha pertambangan di luar
minyak gas dan bumi
b. Para Pihak dalam Kontrak Karya
i. Pemerintah RI
ii. Perusahaan swasta asing atau patungan perusahaan asing dengan perusahaan Indonesia
c. Jenis Kontrak
Dalam perjanjian kontrak karya, seluruh urusan manajemen dan operasional diserahkan kepada penambang.
Negara tidak memiliki kontrol atas kegiatan operasional perusahaan. Negara hanya memperoleh royalti yang
besarnya ditentukan dalam perjanjian Kontrak karya tersebut.
d. Contoh
Kontrak Karya antara Pemerintah RI dan Freeport McMoRan
3. Kontrak Production Sharing (Bagi Hasil)

Kerja sama (dunia minyak dan gas) untuk melaksanakan usaha eksplorasi dan eksploitasi yang lebih
menguntungkan Negara dan hasilnya digunakan untuk kemakmuran rakyat berdasarkan prinsip pembagian hasil
produksi. (Mintak: 65% untuk Pertamina, 35% untuk kontraktor; Gas: 70% untuk Pertamina dan 30% untuk
kontraktor.)

4. Kontrak Joint Venture (Perjanjian Kemitraan)

Adalah kerja sama antara pemodal asing dan nasional untuk membentuk perusahaan baru antar kedua
pengesahan tersebut yang semata-mata didasarkan para kontraktual (perjanjian). Komposisi saham pada saat
pendirian yaitu 80% PMA dan 20% domestic komposisi saham pada saat produksi secara komersial hingga waktu 20
tahun, yaitu 49% PMA dan 51% domestik.

5. Kontrak Kontruksi

Adalah keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan hukum antara pengguna jasa dan penyedia jasa
dalam menyelenggarakan pekerjaan konstruksi, konsekuensinya timbul hak dan kewajiban diantara para pihak.
Tahapan dalam kontrak ini yaitu: tahap perencanaan, tahap konstruksi, dan tahap pengawasan.

6. Kontrak Sewa Beli

Adalah jual beli barang dimana penjual melaksanakan penjualan barang dengan cara memperhitungkan
setiap pembayaran yang dilakukan oleh pembeli dengan pelunasan atas harga yang telah disepakati bersama. Dan
diikat dalam suatu perjanjian serta hak milik atas barang tersebut beralih dari penjual kepada pembeli setelah
harganya dibayar lunas oleh pembeli kepada si penjual. Selama belum terjadi pelunasan si penerima tidak menjadi
pemilik, tetapi pemakai belaka.

7. Kontrak Leasing

Adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal yang
digunakan oleh suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran secara berkala, disertai
hak opsi (pilih) bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang bersangkutan atau
memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai-nilai sisa yang disepakati.

8. Kontrak Franchise

Adalah perikatan di mana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan/atau menggunakan hak atas
kekayaan intelektual atau penemuan atau cirri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan persyaratan
dan penjualan barang dan/atau jasa.

Anda mungkin juga menyukai