Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Teknik relaksasi untuk mengurangi rasa cemas

Sub Pokok Bahasan : Cara mengurangi cemas

Sasaran : klien dengan perasaan cemas

Target : klien dengan perasaan cemas

Hari / Tanggal : 1 april 2019

Waktu :20 menit

Tempat : Puskesmas Cikoneng

Pemateri : Fanny khoerunnisa

A. Tujuan

1. Umum

Setelah dilakukan pembelajaran selama 20 menit, klien mampu memahami

cemas dan cara mengurangi cemas.

2. Khusus

Klien akan mampu :

a. Menjelaskan pengertian kecemasan, dalam bahasanya sendiri dengan

benar.

b. menguraikan tingkatan kecemasan.

c. menguraikan factor-faktor yang dapat menimbulkan stress.


d. menguraikan tanda dan gejala cemas.

e. menerapkan cara mengurangi cemas.

B. Materi

1. Pengertian Kecemasan

2. Tingkat Kecemasan

3. Tanda dan gejala cemas

4. Faktor-faktor yang menimbulkan stress

5. Cara-cara mengurangi cemas

C. Metode dan Media

1. Metode

a. Ceramah

b. Tanya jawab

2. Media

a. Media : leaflet

D. Langkah-LangkahPenyuluhan

1. Kegiatanprapenyuluhan

a. Mempersiapkanmateri, media dantempat

b. Kontrak waktu

2. Pembukaan

a. Memberisalam

b. Perkenalan

c. Menjelaskantujuan

d. Menyampaikan pokok bahasan


e. Apresiasi

3. KegiatanInti

a. Memberikan materi

b. Sasaran menyimak materi

c. Sasaran mengajukan pertanyaan

d. Pemateri menjawab pertanyaan

4. Penutupan

a. Melakukanpost test (memberikanpertanyaansecaralisan)

b. Menyimpulkanmateri

c. Memberisalam

E. Rencana Kegiatan

Waktu Kegiatan penyuluhan Pelaksana

2 menit Pembukaan : Pemateri

1. Salam Pembuka

2. Memperkenalkandiri

3. Menjelaskanpokokbahasandantujuanpenyuluhan.

4. Menjelaskanjalannyapenyuluhan

15 menit Penyajian: Pemateri


1. Menjelaskanmateritentang

a. Pengertian cemas

b. tanda dan gejala dalam kecemasan

c. tingkat kecemasan dan jelaskan


d. faktor-faktor yang mempengaruhi

e. cara mengurangi cemas

Memberikankesempataanpadapesertauntukbertanya

5 menit Penutupan : Pemateri


1. Melakukanevaluasidenganmemberikanpertanyaan

2. Menyimpulkanmateri yang telahdiberikan

Mengucapkansalam

F. Evaluasi

1. Evaluasi struktur

Persiapan alat dan media penyuluhan dan demonstrasi.

2. Evaluasi proses

a. Klien antusias dalam pmberian penyuluhan, dengan kriteria menyimak

penyaji dalam menyampaikan materi, dan aktif dalam diskusi

b. Klien mendengarkan penjelasan yang disampaikan, dan bertanya entang

hal-hal yang belum dimengerti

3. Evaluasi hasil

Klien dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyaji dan klien

mampu menerapkan yang sudah diajarkan oleh penyaji.


Lampiran

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian kecemasan

Kecemasan adalah bentuk perasaan khawatir,

gelisah dan perasaan-perasaan lain yang kurang menyenangkan.Biasanya

perasaan-perasaan ini disertai oleh rasa kurang percaya diri, tidak mampu,

merasa rendah diri, dan tidak mampu menghadapi suatu masalah.

B. Tanda dan Gejala kecemasan

1. Gejala motorik,

meliputi: gemetar, muka tegang, nyeri otot, nyeri dada, letih, pegal,

sakit kepala, sakit leher.

2. Gejala otonomik

3. berupa hiperaktivitas saraf otonomik terutama saraf simpatis ditandai

dengan gejala; palpitasi, hiperhidrosis, sesak nafas, diare, parestesia

dll.

4. Khawatir

Rasa khawatir yang berlebihan terutama mengenai hal-hal yang belum

terjadi seperti mau mendapat musibah.

5. Kewaspadaan berlebihan.

Kewaspadaan yang berlebihan meliputi gejala tidur terganggu, sulit

berkonsentrasi, mudah terkejut, tidak bisa santai dll.


C. Tingkat Kecemasan

1. Cemas Ringan

Cemas ringan berhubungan dengan ketegangan akan peristiwa

kehidupan sehari-hari. Pada tingkat ini lahan persepsi melebar dan

individu akan berhati-hati dan waspada. Individu terdorong untuk

belajar yang akan menghasilkan pertumbuhan dan kreativitas.

Respons cemas ringan seperti sesekali bernapas pendek, nadi dan

tekanan darah naik, gejala ringan pada lambung, muka berkerut dan

bibir bergetar, lapang persepsi meluas, konsentrasi pada masalah,

menyelesaikan masalah secara efektif, tidak dapat duduk dengan

tenang, dan tremor halus pada tangan.

2. Cemas Sedang

Pada tingkat ini lahan persepsi terhadap masalah menurun. Individu

lebih berfokus pada hal-hal penting saat itu dan mengesampingkan hal

lain. Respons cemas sedang seperti sering napas pendek, nadi dan

tekanan darah meningkat, mulut kering, anoreksia, gelisah, lapang

pandang menyempit, rangsangan luar tidak mampu diterima, bicara

banyak dan lebih cepat, susah tidur, dan perasaan tidak enak.

3. Cemas Berat

Pada cemas berat lahan persepsi sangat sempit. Seseorang cenderung

hanya memikirkan hal yang kecil saja dan mengabaikan hal yang

penting. Seseorang tidak mampu berpikir berat lagi dan membutuhkan

lebih banyak pengarahan / tuntunan.


Respon kecemasan berat seperti napas pendek, nadi dan tekanan darah

meningkat, berkeringat dan sakit kepala, penglihatan kabur,

ketegangan, lapang persepsi sangat sempit, tidak mampu

menyelesaikan masalah, verbalisasi cepat, dan perasaan ancaman

meningkat.

D. Faktor-faktor yang menimbulkan stress

1. Lingkungan yang asing

2. Kehilangan kemandirian sehingga mengalami ketergantungan dan

memerlukan bantuan orang lain

3. Berpisah dengan pasangan dan keluarga

4. Masalah biaya

5. Kurang informasi

6. Ancaman akan penyakit yang lebih parah

7. Masalah pengobatan

E. Cara mengurangi cemas

1. Teknik relaksasi segitiga pernapasan (Triangle Breathing):

a. Ambil napas selama 3 detik dengan lambat,

b. Tahan napas selama 3 detik

c. Keluarkan perlahan selama 3 detik melalui mulut

d. Ulangi selama 3 kali

2. Teknik guided imagery:

a. Diri dalam keadaan rileks


b. Teman dan konselor membimbing anda dengan kondisi verbal

(bicara perlahan dan lembut)

c. Klien dapat terbawa ke tempat yang paling aman yang diinginkan

oleh suara hatinya.

d. Saat terbangun dari proses imagery, klien akan merasa damai, dan

akan mempunyai persepsi yang baru terhadap sesuatu yang

membebani, atau lebih siap menghadapinya.

3. Hindari kafein, alkohol dan rokok

Rasa cemas ternyata bisa pula dipicu oleh makanan, minuman, serta

kebiasaan yang kita konsumsi atau lakoni. Kafein, alkohol, dan rokok

disebut-sebut sebagai substansi yang bisa meningkatkan rasa cemas

seseorang.

4. Tertawa dan olahraga.

Tidak ada yang membantah kalau banyak ketawa itu dianggap

menyehatkan. Buktinya untuk mengatasi rasa cemas ini, para pakar

juga menyarankan agar kita banyak tertawa. Karena cara tersebut

ampuh mengusir emosi dengan sesuatu positif sifatnya. Tak ubahnya

dengan olahraga. 20 hingga 30 menit melakukan olahraga bisa

membantu mengurangi rasa cemas.

5. Tulislah rasa cemas dalam secarik kertas.

Cara ini, menurut Bloomfield, lumayan ampuh mengurangi emosi dan

rasa sesak di dada. Karenanya, tulislah dengan jujur ketakutan dan


kecemasan yang ada dalam benak Anda, seperti "Saya takut ketika...",

"Saya cemas karena...", atau "Saya nggakyakin kalau harus...'.

6. Bersantai

Rasa cemas kerap datang akibat banyaknya pekerjaan atau tugas

lainnya. Karena itu, usahakan untuk menyisihkan waktu buat

bersenang-senang dan bersantai. Atau waktu tersebut bisa pula

digunakan untuk meditasi, membangun mimpi dan

berimajinasi. Karena kebiasaan tersebut akan membantu mengurangi

rasa cemas.

7. Dengar musik.

Berbahagialah orang yang gemar mendengarkan musik. Karena

dengan mendengarkan musik-musik favorit, akan membantu

menjalani ritme hidup Anda yang menyenangkan.


Daftar Pustaka

Wartonah, Tarwoto. 2009. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses

Keperawatan.Jakarta : Salemba Medika

Alimul, A. Aziz. 20010. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi Konsep

dan Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

· Hall, C. S. 2012. Suatu Pengantar Kedalam Ilmu Jiwa Sigmund Freud

(Terjemahan Oleh Tasrif). Bandung: Pustaka Pelajar.

Brunner & Suddarth. 2012. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8

Volume 2. Jakarta : EGC

Mansjoer, Arif. 2011. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius.

Duenges, Marylin. E.2010. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk

Merencanakan & Pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi

3. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai