Anda di halaman 1dari 8

EVALUASI KINERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO

HIDRO BANTAL PADA PABRIK GULA ASSEMBAGOES


KABUPATEN SITUBONDO

PUBLIKASI JURNAL SKRIPSI

Disusun Oleh :
Febriananda Mulya Pratama
NIM. 0910633048 - 63

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
MALANG
2014
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KODE
FAKULTAS TEKNIK
PJ-01
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Jalan MT Haryono 167 Telp & Fax. (0341) 554 166 Malang-65145

PENGESAHAN
PUBILKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

NAMA : Febriananda Mulya Pratama


NIM : 0910633048 – 63
PROGRAM STUDI : Teknik Energi Elektrik
JUDUL SKRIPSI : Evaluasi Kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikro
Hidro Bantal Pada Pabrik Gula Assembagoes
Kabupaten Situbondo.

TELAH DI-REVIEW DAN DISETUJUI ISINYA OLEH :

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Ir. Hari Santoso, MS. Ir. Teguh Utomo, MT.


NIP. 19531205 198503 1 001 NIP. 19650913 199103 1 003
Evaluasi Kinerja Pembangkit Listrik Tenaga
Mikro Hidro Bantal pada Pabrik Gula
Assembagoes Kabupaten Situbondo
Febriananda Mulya Pratama¹, Ir. Hari Santoso, MS.², Ir. Teguh Utomo, MT.³
¹Mahasiswa Teknik Elektro, ¸²·³Dosen Teknik Elektro, Universitas Brawijaya
Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia
E-mail: Febrianandamulya@yahoo.com
Abstrak—Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro tersebut tidak diimbangi dengan peningkatan
(PLTMH) Bantal adalah pembangkit listrik yang penyediaan energi listrik oleh PLN. Penyediaan energi
dikelola oleh Pabrik Gula Assembagoes Kabupaten listrik oleh PLN cenderung tidak mencukupi permintaan
Situbondo untuk menambah pasokan energi listrik. akan energi listrik yang ada. Oleh karena itu, pabrik gula
PLTMH ini terletak di Desa Bantal Kelurahan harus bisa memanfaatkan sumber energi alternatif yang
Bantal Kecamatan Asembagus Kabupaten ada seperti matahari, air, angin, geothermal, biomassa
Situbondo dengan memanfaatkan saluran irigasi dan biogas agar tidak bergantung dengan PLN.
Parseh yang merupakan sumber dari Gunung Ijen Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
kemudian bermuara di dam Lewung dan (PLTMH) Bantal adalah salah satu cara yang diterapkan
selanjutnya dialirkan menuju Desa Bantal. Namun oleh Pabrik Gula Assembagoes Kabupaten Situbondo
sistem pembangkitan pada PLTMH Bantal kurang untuk menambah pasokan energi listrik. Pembangkit
optimum dikarenakan ada banyak faktor yang Listrik Tenaga Mikro Hidro ini terletak di Desa Bantal
menyebabkan terjadinya losses. Hasil evaluasi Kelurahan Bantal Kecamatan Asembagus Kabupaten
menunjukkan bahwa potensi daya yang dapat Situbondo dengan memanfaatkan saluran irigasi Parseh
dibangkitkan pada PLTMH Bantal secara teori yang merupakan sumber dari Gunung Ijen kemudian
adalah sebesar 107,1862 kW dengan debit air yang bermuara di dam Lewung dan selanjutkan dialirkan
digunakan sebesar 2,8934 ⁄ dan ketinggian menuju Desa Bantal. Namun sistem pembangkitan pada
jatuh air bersih (head nett) 6,37977 meter. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Bantal kurang
Sedangkan potensi daya yang dapat dibangkitkan optimum dikarenakan ada banyak faktor yang
secara keseluruhan pada saluran irigasi Parseh menyebabkan terjadinya losses yaitu adanya sebuah
adalah sebesar 311,0305 kW dengan debit air yang turbin bekas tinggalan jaman Belanda yang menancap
digunakan adalah pada saluran KP 3 sebesar 8,3960 pada dasar kolam penenang bangunan sipil, kemudian
⁄ . Dalam melakukan pengujian pembangkit timbul panas pada bantalan (bearing) yang
dengan media air garam dan plat aluminium sebagai menghubungkan antara gearbox dengan generator. Hal
elektroda, didapatkan kapasitas daya yang dapat ini diperkuat ketika Pembangkit Listrik Tenaga Mikro
dibangkitkan oleh generator sebesar 101,1123 kW. Hidro Bantal melakukan running test pada tanggal 27
Hal ini terdapat perbedaan antara daya yang April 2013 pukul 08.00 menunjukkan bahwa nilai
dihasilkan secara teori lebih besar dibandingkan keluaran daya dari generator di control panel berkisar
dengan daya yang dihasilkan ketika melakukan 60 kW. Padahal generator yang digunakan adalah
pengujian pembangkit dikarenakan terjadi losses generator sinkron 3 fasa type DIB 80 EF/4D dengan
pada peralatan mekanik dan generator. daya yang tertera pada papan nama (name plate) sebesar
290 kVA. Hal ini menunjukkan bahwa daya keluaran
Kata Kunci—debit air, ketinggian jatuh air (head), yang dibangkitkan oleh generator tidak mencapai daya
PLTMH Bantal, potensi daya. keluaran maksimal yang mampu dibangkitkan oleh
generator.
I. PENDAHULUAN Oleh karena beberapa latar belakang di atas maka
Gula merupakan komoditas yang penting karena perlu diadakan evaluasi terhadap Pembangkit Listrik
selain menjadi bahan pokok yang dikonsumsi langsung, Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Bantal Kabupaten
gula juga diperlukan oleh berbagai industri pangan dan Situbondo sehingga potensi sumber daya air yang
minuman. Konsumsi gula di Indonesia terus meningkat tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal untuk
seiring bertambahnya jumlah penduduk, meningkatnya memenuhi kebutuhan daya pada pabrik gula
taraf hidup dan pertumbuhan jumlah industri yang Assembagoes.
memerlukan gula sebagai bahan bakunya.
Meningkatnya konsumsi gula harus diimbangi dengan II. TINJAUAN PUSTAKA
meningkatkan produksi gula.
A. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
Untuk meningkatkan produksi gula pada pabrik (PLTMH)
gula membutuhkan pasokan energi listrik yang besar PLTMH pada prinsipnya memanfaatkan beda
pula. Namun peningkatan pemanfaatan energi listrik ketinggian dan jumlah debit per detik yang ada pada
aliran air saluran irigasi, sungai atau air terjun. Aliran ini kecepatan area adalah suatu cara yang digunakan untuk
akan memutar poros turbin sehingga menghasilkan mengetahui debit aliran dengan mengukur luas
energi mekanik. Energi ini selanjutnya menggerakkan penampang basah aliran dan kecepatan aliran. Luas
generator dan generator menghasilkan listrik. penampang basah aliran didapatkan dengan cara
Bagian-bagian terpenting pada proses konversi mengukur lebar permukaan air dan kedalaman air.
energi air menjadi energi elektrik adalah [7]: Kecepatan aliran air dapat diperoleh dengan cara
1. Waduk/Bendung, berfungsi untuk menyimpan menggunakan current meter.
air yang akan dialihkan ke turbin air.
2. Pintu air, berfungsi membatasi jumlah atau debit D. Tinggi Jatuh Air
air yang akan dialirkan melalui saluran. Untuk memperoleh tinggi jatuh efektif adalah
3. Saluran air, berfungsi untuk menyalurkan air dengan mengurangi tinggi jatuh total (dari permukaan
yang akan melalui pipa pesat. air pada pengambilan sampai permukaan air saluran
4. Bak penampung, berfungsi untuk mengendalikan bawah) dengan kehilangan tinggi pada saluran air.
volume dan debit air yang akan dialirkan ke Tinggi jatuh penuh (full head) adalah tinggi air yang
turbin melalui pipa pesat, sekaligus sebagai bekerja efektif pada turbin yang sedang berjalan. Faktor
penentu ketinggian jatuh air. yang mempengaruhi kehilangan tinggi pada saluran air
5. Pipa pesat, berfungsi sebagai media penyalur air adalah besar penampang saluran air, besar kemiringan
dari bak penampung ke turbin. Efisiensi pipa saluran air dan besar luas penampang pipa pesat [1].
pesat dipengaruhi oleh permukaan penampang Metode dalam menentukan tinggi jatuh air adalah
aliran serta jumlah belokan. peta topografi, sisi fotografi, altimeter, peralatan
6. Rumah pembangkit, merupakan bangunan geodesi dan metode water-filled tube.
tempat kedudukan seluruh perangkat konversi
energi. E. Generator
7. Saluran pelimpah, berfungsi sebagai penyalur air Generator adalah sebuah mesin yang berfungsi
yang sudah digunakan, untuk dikembalikan ke untuk mengubah energi mekanis dari turbin menjadi
sungai atau saluran irigasi. energi listrik. Komponen utama dari generator adalah
rotor dan stator. Rotor merupakan bagian yang berputar,
B. Daya PLTMH yang dikopel dengan poros turbin sebagai tenaga
Untuk mendapatkan daya hidrolik ( ) yang putarnya. Stator merupakan bagian generator yang tidak
merupakan potensi sumber daya energi air pada suatu bergerak. Stator akan menghasilkan tegangan apabila
wilayah, didapatkan dengan persamaan [5]: rotor diberi penguatan atau magnetisasi.
= . . . ℎ ( )..................................... (1)
Apabila nilai gravitasi bumi dan massa jenis air F. Hubungan Generator AC Tiga Fasa
dimasukkan di persamaan (1), maka persamaannya  Hubungan bintang
menjadi Gambar 1 memperlihatkan skema hubungan
= 9.8 . . ℎ ( ) .................................... (2) bintang dan fasor diagramnya.
Dimana:
= Daya hidrolik (kW)
= Debit air ( ⁄ )
= Massa jenis air (= 1000 ⁄ )
= Gravitasi bumi (= 9.8 ⁄ )
ℎ = Tinggi jatuh air (m)
Jika efisiensi pipa pesat ( ) dan efisiensi turbin
( ) diketahui, maka besar daya mekanik turbin adalah
= . . ( ) ............................... (3) Gambar 1. Skema dan Fasor Diagram Hubungan
Apabila antara turbin dan generator ada perangkat Bintang [8]
sistem tranmisi mekanik ( ) dan efisiensi generator
( ) diketahui, maka besar daya keluaran elektrik dari Dari gambar diatas diperoleh:
generator adalah = √3 . .................................................... (6)
= . . ( ) ............................. (4) = ............................................................. (7)
= . ( ) .................................. (5) = 3 . . . ........................................ (8)
=3 . .................................................... (9)
C. Debit air √
Debit air merupakan jumlah air yang mengalir = √3 . . . ...................................(10)
melalui suatu penampang sungai tertentu per satuan = 3 . . ................................................(11)
waktu. Debit air dipengaruhi oleh luasan daerah aliran = √3 . . ..............................................(12)
sungai, curah hujan dan aliran sungai. Apabila curah Dimana:
hujan dan aliran sungai pada daerah tertentu sangat = Tegangan line ( )
tinggi maka debit air pada daerah tersebut akan tinggi = Tegangan fasa ( )
pula. = Arus line ( )
Metode pengukuran debit air salah satunya adalah = Arus fasa ( )
dengan menggunakan metode kecepatan area. Metode = Daya nyata ( )
= Daya semu ( )
= Faktor daya

III. METODOLOGI PENELITIAN


Langkah-langkah dalam melakukan evaluasi
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH)
adalah sebagai berikut:
A. Studi Literatur
Studi literatur sebagai dasar dalam mempelajari dan Gambar 2. Denah Saluran Irigasi Parseh
memahami konsep yang terkait, yaitu teori dasar
mengenai konversi energi pada PLTMH. Serta teori Pengukuran debit air pada saluran KP 2 dilakukan
dasar mengenai komponen-komponen pada PLTMH dengan membagi lebar saluran menjadi 3 segment
yaitu saluran penyadap (intake), saluran pembawa dengan lebar setiap segment adalah 16 cm, 16 cm dan
(headrace), bak pengendap (settling basin), bak 15 cm. Kedalaman air pada saluran KP 2 adalah 0,48 m
penenang (forebay), saluran pembuangan (tailrace), sehingga dilakukan satu kali pengukuran kecepatan air
pipa pesat (penstock), turbin, sistem peralatan mekanik, pada setiap segment dikarenakan kedalaman air kurang
sistem transmisi mekanik, generator. dari 0,5 meter. Untuk mempermudah pengukuran maka
B. Pengumpulan Data kecepatan air yang diukur pada semua segment yaitu
Pengumpulan data dilakuakan untuk memudahkan pada kedalaman 0,3 meter dari dasar. Tabel 2 dibawah
proses pengerjaan penelitian. Data-data yang diambil ini menunjukkan hasil pembacaan kecepatan air dan
merupakan data-data berupa: perhitungan debit air dengan menggunakan current
1. Debit air meter.
2. Tinggi jatuhan air Tabel 2. Kecepatan Aliran Air dan Debit Air Setiap
3. Volume bak penenang Segment Pada Saluran KP 2
4. Tegangan pada generator
5. Arus pada generator Segm- Lebar Kedalam Kecepat Debit
6. Laporan pembukuan PLTMH Bantal ent (m) an (m) an (m/s) (m3/s)
C. Analisis Data dan Pembahasan 1 0.16 0.48 1.982 0.15222
Data-data di atas digunakan sebagai perhitungan 2 0.16 0.48 2.068 0.15882
potensi daya pada saluran irigasi Parseh dan PLTMH 3 0.15 0.48 2.088 0.15034
Bantal.
Setelah menghitung potensi daya pada saluran irigasi Sehingga didapatkan debit air total pada saluran
Parseh dan PLTMH Bantal, kemudian mengukur KP 2 adalah 0,4614 / .
tegangan dan arus yang dihasilkan oleh generator
dengan melakukan pengujian pembangkit. Dalam Pengukuran debit air pada saluran Bantal dilakukan
pengujian pembangkit beban menggunakan larutan air dengan membagi lebar saluran menjadi 5 segment
garam yang diletakkan dalam drum dan plat aluminium dengan lebar setiap segment adalah 50 cm. Kedalaman
sebagai elektroda. air pada saluran KP 2 adalah 0,33 m sehingga dilakukan
Setelah hasil perhitungan daya yang dibangkitkan satu kali pengukuran kecepatan air pada setiap segment
generator di lapangan didapatkan kemudian dikarenakan kedalaman air kurang dari 0,5 meter. Untuk
dibandingkan dengan daya keluaran secara teoritis mempermudah pengukuran maka kecepatan air yang
( ) setelah itu mencari faktor-faktor yang diukur pada semua segment yaitu pada kedalaman 0,2
menyebabkan terjadinya losses pada PLTMH Bantal meter dari dasar. Tabel 3 dibawah ini menunjukkan hasil
dan mendapatkan solusinya terhadap losses tersebut pembacaan kecepatan air dan perhitungan debit air
D. Penarikan Kesimpulan dengan menggunakan current meter.
Dari hasil analisis dan pembahasan dapat ditarik
suatu kesimpulan sebagai hasil evaluasi. Tabel 3. Kecepatan Aliran Air dan Debit Air Setiap
Segment Pada Saluran Bantal
IV. ANALISIS dan PEMBAHASAN
A. Potensi Energi Aliran Air PLTMH Bantal Segm- Lebar Kedalam Kecepat Debit
1. Debit Air ( ) ent (m) an (m) an (m/s) (m3/s)
Pengukuran debit air ( ) dilakukan pada saluran 1 0.5 0.33 2.675 0.44138
cabang dari saluran utama. Saluran cabang dari saluran 2 0.5 0.33 2.648 0.43692
utama yaitu saluran KP 2, saluran KP 3 dan saluran 3 0.5 0.33 2.808 0.46332
Bantal. Pengukuran debit air ( ) pada ketiga saluran 4 0.5 0.33 3.048 0.50292
cabang tersebut menggunakan metode kecepatan area 5 0.5 0.33 2.702 0.44583
dengan menggunakan current meter sebagai alat untuk
mengukur kecepatan aliran air. Gambar 2 dibawah ini Sehingga didapatkan debit air pada saluran Bantal
merupakan denah dari Saluran Irigasi Parseh beserta adalah 2,2904 / .
saluran cabangnya.
Pengukuran debit air pada saluran KP 3 dilakukan
dengan membagi lebar saluran menjadi 6 segment
dengan lebar setiap segment adalah 50 cm. Setiap generator yang dipakai adalah 90 % karena generator
segment diambil data kecepatan air sebanyak 5 kali. memiliki kapasitas diatas 100 kW dan efisiensi sistem
Tabel 4 dibawah ini menunjukkan hasil pembacaan transmisi mekanik yang dipakai adalah 99 % karena
kecepatan air dan perhitungan debit air dengan kondisi dilapangan sistem transmisi mekanik langsung
menggunakan current meter. menggunakan gearbox yang langsung dikopel dengan
Tabel 4. Kecepatan Aliran Air dan Debit Air Setiap generator. Maka besarnya daya keluaran elektrik dari
Segment Pada Saluran KP 3 generator adalah
Kedala Kecepatan = . .
Segm- Lebar Debit
ent (m)
man rata-rata
(m3/s) = 0,99 . 0,9 . 349,0802
(m) (m/s) = 311,0305
1 0.5 0.77 0.9254 0.356279 Debit air yang digunakan untuk perhitungan daya
2 0.5 0.96 3.1336 1.504128 elektrik pada saluran irigasi Parseh adalah debit air pada
3 0.5 0.96 3.5066 1.683168 saluran KP 3 sebesar 8,3960 ⁄ . Karena debit air
4 0.5 1 3.4638 1.7319 pada saluran Bantal dan saluran KP 2 digunakan untuk
5 0.5 0.96 3.5284 1.693632 mengairi lahan pertanian sehingga debit air pada kedua
6 0.5 0.85 3.3574 1.426895 saluran tersebut tidak bisa digunakan untuk Pembangkit
Listrik Tenaga Mikro Hidro Bantal. Sehingga besar
Sehingga didapatkan debit air pada saluran KP 3 potensi daya yang dapat dibangkitkan secara
adalah 8,3960 / . keseluruhan adalah sebesar 311,0305 kW.

Jadi debit air pada saluran irigasi Parseh adalah Sedangkan potensi daya yang dibangkitkan pada
perjumlahan debit air dari ketiga cabang yaitu saluran PLTMH Bantal adalah
KP 2, saluran Bantal dan saluran KP 3. = 9,8 . . . . . . ℎ
= + + = 9,8 . 0,95 . 0,7 . 0,99 . 0,9 . 2,8934 . 6,37977
= 0,4614 + 2,2904 + 8,3960 = 107,1862
= 11,1477 ⁄ Maka besar potensi daya yang dapat dibangkitkan
pada PLTMH Bantal adalah sebesar 107,1862 kW.
Sedangkan untuk mendapatkan debit air yang B. Pengujian PLTMH
mengalir pada PLTMH Bantal yaitu dengan cara Pengujian PLTMH Bantal dalam keadaan berbeban
melakukan pengurangan antara debit air pada saluran bertujuan untuk mengetahui kapasitas daya yang
irigasi Parseh sebelum PLTMH beroperasi dengan debit mampu dibangkitkan oleh generator.
air pada saluran irigasi Parseh ketika Pembangkit Listrik Beban yang digunakan dalam pengujian PLTMH ini
Tenaga Mikro Hidro beroperasi. Debit air pada saluran adalah tiga plat elektroda yang terbuat dari plat
KP 3 ketika PLTMH beroperasi adalah 5,5026 / . aluminium dengan ketebalan 2 mm yang memiliki
Sehingga debit air yang mengalir ke PLTMH Bantal panjang 50 cm dan lebar 40 cm. Ketiga plat ini
sebesar 2,8934 / . kemudian dihubungkan dengan isolator yang
panjangnya 10,8 cm. Ketiga elektroda ini dibuat
2. Tinggi Jatuh Air (ℎ) sedemikian rupa agar menghasilkan beban yang
Untuk mendapatkan tinggi jatuh air (ℎ) dilakukan setimbang. Masing-masing elektroda dihubungkan ke
pengukuran dengan menggunakan metode water-filled control panel dengan menggunakan kabel TC 3x35
tube dimana diukur dari permukaan air atas pada kolam + 1x25 .
penenang hingga air menyentuh sudu pada runner
turbin. Sehingga tinggi jatuh air pada PLTMH Bantal
didapatkan sebesar 6,4 meter sedangkan tinggi jatuh
bersih (head net) sebesar 6,37977 meter.

Maka besarnya daya hidrolik ( ) adalah


= 9,8 . . ℎ
= 9,8 . 8,3960 . 6,37977
= 524,9326
Pada umumnya efisiensi turbin crossflow 60 %
sampai 80 % [4]. Namun pada perhitungan, efisiensi Gambar 3. Elektroda Yang Digunakan Dalam
turbin yang dipakai adalah 70 %. Sedangkan efisiensi Pengujian
dari pipa pesat pada umumnya berkisar 95 % [2]. Maka
besarnya daya mekanik turbin adalah Setelah air pada kolam penenang terisi penuh dan
= . . pembangkit mulai beroperasi, beban dimasukkan
= 0,95 . 0,7 . 524,9326 bertahap dengan cara memasukkan elektroda kedalam
= 349,0802 air garam secara perlahan-lahan. Setiap kenaikan beban
Pada umumnya efisiensi sistem transmisi mekanik dilakukan pengukuran arus dan tegangan pada generator
dengan menggunakan gearbox berkisar 96 % sampai 99 dengan menggunakan clamp meter. Hasil pengukuran
% [3]. Sedangkan efisiensi generator umumnya berkisar tegangan pada generator dapat dilihat pada Tabel 5
85 % sampai 90 % [4]. Pada perhitungan, efisiensi dibawah ini:
Tabel 5. Hasil Pengukuran Tegangan Pada = 101112,3
Generator = 101,1123
Tegangan
Keterangan Jadi kapasitas daya yang mampu dihasilkan oleh
(volt)
VR-S 405
PLTMH Bantal yaitu sebesar 101,1123 kW. Pengujian
ini sebetulnya masih bisa dilanjutkan karena pasokan air
VR-T 396 untuk pembangkit masih bisa mencukupi namun melihat
VS-T 396 berbagai fakta yang muncul pada peralatan transmisi
Dalam melakukan perhitungan kapasitas daya yang mekanik yaitu pada salah satu bantalan (bearing) terjadi
dihasilkan oleh generator, tegangan antar fasa yang gesekan sehingga menimbulkan bunyi yang keras. Oleh
didapatkan melalui pengukuran harus diubah terlebih karena itu, untuk menghindari kerusakan yang semakin
dahulu dalam tegangan fasa dengan menggunakan parah, pengujian tidak dilanjutkan kembali.
Persamaan (6). Ketika melakukan pengujian, jarak antar elektroda
= √3 . dibuat sama agar bisa menghasilkan beban setimbang,
namun pada hasil pengukuran arus fasa generator terjadi
405 = √3 .
ketidaksetimbangan antara fasa R, fasa S dan fasa T. Hal
405
= ini dapat dilihat pada Tabel 7 menunjukkan bahwa arus
√3 fasa pada generator memiliki perbedaan yang sangat
= 233,83 jauh dengan fasa yang lainnya. Oleh karena itu, perlu
Dengan cara yang sama, diperoleh tegangan fasa dilakukan pengujian isolasi pada generator untuk
pada generator seperti disusun dalam Tabel 6 dibawah mengetahui tingkat kebocoran arus pada generator.
ini: Perbandingan antara daya yang dihasilkan generator
Tabel 6. Tegangan Fasa Pada Generator dengan daya yang dibangkitkan secara teoritis adalah
Tegangan ℎ ( )
Keterangan 100 %
(volt)
VR-N 233,83 101,1123
VS-N 228,63 100 % = 94,33 %
107,1862
VT-N 228,63
Berdasarkan perbandingan daya diatas, PLTMH
Hasil pengukuran arus pada generator dapat Bantal bekerja cukup optimum.
dilihat pada Tabel 7 dibawah ini:
Tabel 7. Hasil Pengukuran Arus Pada Generator C. Pembahasan
Arus (ampere) Pada saluran penyadap (intake) tidak tersedianya
IR IS IT saringan yang berfungsi untuk menyaring sedimen
28 30.1 32.3 apung. Hal ini menyebabkan sedimen apung bisa
61 84 36
memasuki ke saluran pembawa.
Mekanisme pembuangan endapan pada saluran
66 133 81
pengendap harus ada dengan cara menambahkan pintu
70 101.9 68
air. Hal ini bertujuan agar endapan pada dasar saluran
60 93 138 pengendap bisa dibersihkan untuk menghindari
88 146 105 pendangkalan pada saluran pengendap. Sedangkan
85 177 134 saringan pada saluran pengendap perlu dilakukan
98 168 117 perbaikan agar sedimen apung bisa tersaring dengan
143 216 80 baik sehingga tidak menggangu kinerja dari turbin.
117 133 87
Pada evaluasi kali ini, turbin bekas pada dasar kolam
penenang sebaiknya dilakukan pembongkaran karena
96 31 76
menyebabkan volume air pada kolam penenang kurang
86 107 112 maksimum. Pada kolam penenang terjadi aliran
115 152 157 turbulensi karena desain dari pipa pesat dan kolam
75 113 118 penenang yang kurang tepat. Apabila aliran turbulensi
90 115 116 ini dibiarkan akan menyebabkan korosi erosi pada
Dalam menghitung kapasitas daya yang dihasilkan dinding pipa pesat dan sedimen yang seharusnya
oleh generator, arus yang digunakan adalah = mengendap pada kolam penenang, ikut terbawa masuk
143 , = 216 , = 80 karena memiliki arus ke dalam pipa pesat sehingga mengganggu kinerja dari
rata-rata yang paling tinggi. Sehingga kapasitas daya turbin.
yang dihasilkan oleh generator dapat dihitung dengan Sedangkan pada bangunan saluran pembuangan
menggunakan Persamaan (8) dengan ansumsi cos = terjadi pengendapan sedimen yang cukup banyak
1 karena beban yang digunakan saat pengujian bersifat sehingga pada saluran pembuangan terjadi pendakalan
resistif yaitu berupa plat elektroda dengan media air dan penyempitan.
garam. Pada peralatan elektro mekanik pada PLTMH Bantal
=( . . cos ∅) + ( . . cos ∅) terutama pada komponen regulator dan gearbox terjadi
+( . . cos ∅) rembesan oli pada celah-celah mesin. Hal ini sangat
mempengaruhi kinerja dari mesin tersebut.
= (233,83 . 143 . 1) + (228,63 . 216 . 1) + (228,63 . 80 . 1)
Berdasarkan pengujian pembangkit dengan 3. Perlu dilakukan :
menggunakan beban berupa elektroda dan air garam A. Penggantian pada bantalan (bearing) pada
menunjukkan bahwa arus yang dihasilkan oleh penyangga poros antara kopel dengan kopel
generator terhadap fasa R, fasa S dan fasa T sangat setelah poros dari gearbox karena pada saat
berbeda jauh. Padahal beban dirancang sedemikian rupa melakukan pengujian pembangkit, bearing
agar menghasilkan beban yang setimbang. terjadi gesekan yang berlebih sehingga
Ketika PLTMH Bantal beroperasi, salah satu alat menghasilkan suara yang keras.
ukur amperemeter pada control panel tidak berfungsi B. Pengujian isolasi untuk mengetahui arus bocor
sehingga mempengaruhi operator untuk mengontrol pada generator.
kinerja dari pembangkit. Selain itu, range pada alat ukur C. Pemasangan saringan pada intake yang
amperemeter dan wattmeter terlalu besar sehingga dikhususkan untuk menyaring sedimen-sedimen
dalam melakukan pembacaan alat ukur, ada apung yang berukuran besar agar sedimen apung
kemungkinan terjadi kesalahan dalam pembacaan oleh tidak masuk ke dalam saluran pembawa.
operator. Pada alat ukur amperemeter di control panel, D. Penambahan pintu air pada saluran pengendap
range-nya mencapai 1600 ampere padahal arus nominal yang berfungsi untuk membuang endapan
yang mampu dibangkitkan oleh generator adalah 418 sedimen pada saluran pengendap.
ampere, sedangkan pada alat ukur wattmeter range-nya E. Perbaikan pada saringan yang terletak pada
mencapai 800 kW padahal generator hanya mampu saluran pengendap dengan cara mempersempit
menghasilkan 232 kW (berdasarkan name plate jarak antara batang saringan agar sedimen apung
generator). dapat tersaring secara maksimum dan tidak
V. PENUTUP masuk ke dalam turbin.
A. Kesimpulan F. Pembongkaran turbin bekas yang menancap
Dari hasil perhitungan dan analisa PLTMH Bantal, pada kolam penenang sehingga volume air pada
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: kolam penanang bisa menampung secara
1. Berdasarkan analisis yang dilakukan, didapatkan maksimum. Serta perlu dilakukan pengkajian
besar potensi daya yang dapat dibangkitkan pada ulang terhadap dimensi kolam penenang agar
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Bantal aliran turbulensi bisa diatasi.
adalah sebesar 107,1862 kW. Sedangkan besar G. Pengerukan sedimen secara rutin pada saluran
potensi daya yang dapat dibangkitkan secara pembuangan agar tidak terjadi pendangkalan dan
keseluruhan pada saluran irigasi Parseh adalah penyempitan pada saluran tersebut.
sebesar 311,0305 kW. H. Perbaikan pada regulator dan gearbox dengan
2. Perbandingan daya antara daya yang dihasilkan cara mengganti packing yang lama dengan yang
oleh pembangkit di lapangan dengan daya yang baru agar oli tidak merembes keluar.
dihasilkan oleh pembangkit secara teoritis I. Perawatan secara berkala pada bangunan sipil
didapatkan sebesar 94,33 %. Hal ini diperoleh dan komponen mekanikal elektrikal agar
adanya perbedaan dimana daya yang dihasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro dapat
pada perhitungan teoritis lebih besar bekerja secara maksimum.
dibandingkan daya yang dihasilkan karena ketika J. Pergantian pada alat ukur pada control panel
melakukan pengujian pembangkit, pada salah dengan range yang sesuai dengan kapasitas
satu bantalan (bearing) terjadi gesekan sehingga maksimum generator untuk mempermudah
menimbulkan bunyi yang keras. Namun secara dalam pembacaan.
keseluruhan, Pembangkit Listrik Tenaga Mikro K. Training kepada operator mengenai Pembangkit
Hidro Bantal bekerja cukup optimum. Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dalam
3. Faktor-faktor yang menimbulkan losses pada melakukan pengoperasiannya karena operator
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Bantal tidak melakukan yang sesuai dengan SOP
adalah peralatan mekanik dan generator. (Standard Operasional Prosedure).

DAFTAR PUSTAKA
B. Saran
[1] Arismunandar, A. dan Susumu Kuwahara. 2004. Buku
1. Dimensi pada saluran pembawa dan bak Pegangan Teknik Tenaga Listrik I. Jakarta: PT Pradnya
penenang (forebay) serta dimensi pada turbin Paramita.
perlu diperbesar agar debit air yang masuk ke [2] Linsley, Ray.K. 1991. Teknik Sumber Daya air. Jakarta:
dalam turbin bisa lebih banyak dari kondisi Erlangga
[3] Maitra, Gitin M, 2001. Handbook Of Gear Design Second
eksisting sehingga besar daya elektrik yang Edition. New Delhi: Tata Mcgraw-hill Publishing
dihasilkan oleh generator bisa maksimum. Company Limited
2. Daya mekanik yang dibangkitkan oleh turbin [4] Mismail Budiono. 1991/1992. Pelistrikan Desa di
juga perlu diukur untuk mengetahui losses yang Indonesia. Depok: Kampus Baru UI.
[5] Patty, O. 1995. Tenaga Air. Jakarta: Erlangga.
dihasilkan oleh turbin. Dan juga perlu dilakukan [6] Thomas, H. 2005. Evaluasi Konversi Energi pada PLTM
evaluasi lebih lanjut pada peralatan mekanikal Check Dam V Kali Jari Kabupaten Blitar. Malang: Teknik
elektrikal dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.
Hidro Bantal agar losses yang terjadi pada setiap [7] Wibawa Unggul. 2001. Sumber Daya Energi Alternatif.
Malang: Universitas Brawijaya.
komponen peralatan mekanikal elektrikal dapat [8] Zuhal. 1991. Dasar Teknik Tenaga Listrik. Bandung: ITB.
diketahui.

Anda mungkin juga menyukai