Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang "Aplikasi GPR di Dunia Pertambangan" ini. Sholawat dan
salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad
SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang
sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
pendidikan agama dengan judul "Aplikasi GPR di Dunia Pertambangan". Disamping itu,
kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan jangan
lupa ajukan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya bisa diperbaiki.
Penyusun
Metode GPR/Georadar
Jika Radar tidak bisa bekerja maksimal dalam lingkungan air, ini apalgi medium
terkandung garam. Namun, sinyal radar yang dilemahkan dalam sedimen jenuh lebih
dari ketika gelombang menjalar dalam sedimen kering, terutama dengan sistem GPR dengan
grade frekuensi yang berbeda. semisal GPR dengan frekuensi rendah yang beroperasi di 10-
50 MHz dan 40-100 MHz bandwidth, dan tidak signifikan dipengaruhi oleh keberadaan air
tanah. Bahkan, akan sepenuhnya efektif pada kondisi yang kondisi bergaram sekalipun
karena semakin rendah frekuensi target kedalaman akan semakin dalam dengan objek lebih
besar,dan untuk frekuensi tinggi akan lebih dangkal dengan objek target lebih kecil.
GPR atau Ground Penetrating Radar adalah teknologi terbaru yang memanfaatkan
gelombang elektromagnetik dengan frekuensi antara 10MHz sampai 3000MHz. Aplikasi
GPR ini sangat beragam yaitu untuk eksplorasi mineral, geologi,geoteknik,dan arkeologi.
Teknologi GPR ini mempunyai variasi frekuensi dan biasanya setiap frekuensi berbeda
sistem transmitter receivernya, memang tidak terlalu efektif jika kita ingin menggunakan
GPR untuk kebutuhan yang dalam(100m) maka ketika untuk identifikasi pipa yang
kedalamanya hanya 1-5m maka sistem transmitter receivernya harus di ganti dengan
frekuensi yang berbeda(frekuensi yang lebih tinggi).
GPR frekuensi rendah telah dirancang khusus untuk kebutuhan pencitraan yang
mendalam. Dibandingkan dengan instrumen GPR komersial, GPR frekuensi
rendah menawarkan penetrasi meningkat, akurasi lebih, kemudahan penggunaan,
kecepatan survei dan kehandalan. Real-time teknologi sampling telah memungkinkan
refleksi pencitraan lebih dalam dari yang sebelumnya dengan sistem yang tersedia secara
komersial. Kedalaman hingga 75 m telah dicapai dalam profil pelapukan laterit,
sementara resolusi profil terjaga dengan sangat baik. Dengan menghilangkan semua kabel
dan kabel serat optik, serta unit dan baterai kontrol yang rumit, GPR frekuensi
rendah telah direduksi menjadi sebuah tabung tunggal sepanjang 9 m. Unit ini benar-
benar tahan air dan dapat digunakan untuk melalui medan yang paling menantang.
Endapan biji besi sering menunjukkan kemampuan yang sangat rendah, berkisar
antara 0.12 – 1 mS/m, dan umumnya sangat kering, hal ini menjadikannya bijih besi
merupakan bahan yang ideal untuk penilaian sumber daya GPR frekuensi rendah . walaupun
bentuk rangkaian endapan besi hanya sering ditemukan di kedalaman ratusan meter, tapi
sistim GPR frekuensi rendah telah menyiapkan resolusi yang tinggi untuk membedakan
antara tanah gembur dan tanah tidak gembur pada kedalaman 80 M pertama, perbedaan yang
tidak dengan mudah terpantau oleh mata bor.
Endapan dari hasil di bawah merupakan wilayah data GPR terbaik, dengan kedalaman
mencapai 100M.
Evaluasi sumber daya endapan mineral yang berat termasuk parameter yang
mempertimbangkan ketebalan, kadar dan perbedaan kimia dinti pasir. Didalam
endapan datar seperti mineral berat perhitungan sumber daya yang akurat tergantung
kepada perhitungan ketebalan yang benar. Hal ini bisa menjadi masalah besar ketika
ketebalan dari endapan lebih tidak pasti dari kadarnya. Kemampuan UltraGPR untuk
menentukan dengan cepat dasar dari profil dan unsur perantara endapan adalah nilai
yang sangat penting untuk penyelidikan dan bahan sumber bagi ahli geologi karena
permasalahan ini berkaitan dengan kondisi tanah yang sangat rumit sama halnya
dengan keberagaman ketebalan profile tanah. Secara khusus, bagian ini dibatasi pada
upaya pengeboran di dinding tanah yang liat daripada memusatkan pada perkiraan
volume yang stabil. Teknolohgi ini sudah digunakan dalam eksplorasi besi mineral
hingga kedalaman lebih dari 120 M.
Salah satu penggunaan GPR frekuensi rendah yang paling umum dalam
beberapa tahun terakhir ini adalah mendeteksi ruang hampa, yang umumnya terdapat
pada bentangan batu kapur atau dibawah tambang terbuka. Meskipun GPR telah lama
diterapkan untuk penelitian deteksi ruang hampa yang dangkal, GPR berfrekuensi
rendah sekarang telah memungkinkan penyelesaian masalah pencitraan ruang hampa
serta terowongan yang terlewati menuju ke kedalaman lebih dari 40 m. Selain dari
keuntungan pada penekanan yang dalam, kemudahan penggunaan GPR ini telah
menghasilkan biaya penggunaan radar untuk penelitian area yang liat turun drastis
lebih rendah daripada metode geofisika tradisional untuk deteksi ruang hampa, seperti
gayaberat mikro.
kami telah mempelopori penggunaan sistem GPR untuk membuat profil danau
dan sungai sub-bawah sejak tahun 2008 dengan menggunakan system MALA RTA
25MHz. Dengan kemajuan GPR sekrarang ada yang lebih dalam penetrasinya yang di
kembangkan oleh UltraGPR, yang memungkinkan keseluruhan sistem radar untuk
tenggelam atau terapung, sehingga pemetaan udara dapat dilakukan dengan cepat
dengan biaya serendah mungkin. Teknologi ini sering melengkapi survey GPRnya
dengan akustik profilometer sub bawah dan fathometer. Seperti halnya di darat,
lapisan sedimen sub bawah yang bertekstur baik dapat sangat melemahkan radar
energi, khususnya untuk daerah di mana tanah liat dan lumpur yang justru cocok atau
ideal untuk dilakukan profiling akustiknya. Sebaliknya, daerah berkerikil dan berpasir
baik dan cocok untuk dilakukan radar, tapi tidak sesuai untuk dilakukan metode
akustik. Kombinasi dua teknologi ini dapat memberikan model lengkap untuk daerah
sub permukaan. Jadi dapat dikatakan radar hanya cocok untuk lingkungan air tawar.