ASSALAMUALAIKUM WAARAHMATULLAHI WABARAKAATUH

Alhamdulilahi rabbil ‘alamin,

Was sholatu wassalamu ‘ala,
Asyrofil ambiyaa iwal mursalin,
Wa ‘alaa ‘alihi wa shohbihi ajmain.
Ama ba’du.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur atas ke haddirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini hari ini. Serta salawat dan salam
tidak lupa kita kirimkan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW.

Perkenankanlah saya menyampaikan sedikit topik mengenai: IMAN DAN AMAL SHOLEH

Pertama kita harus mengetahui mengenai pengertian dari iman dan amal sholeh.
Iman berarti PERCAYA, Imam Ghazali mengatakan bahwa iman yaitu pengakuan dengan lidah
(seacara lisan), membenarkan pengakuan tersebut dengan hati dan mengamalkannya dengan rukun-
rukun (anggota tubuh). Yang mana telah kita ketahui Rukun Iman ada 6 : Iman kepada Allah, iman
kepada Malaikat, Iman kepada Kitab Allah, Iman kepada Rasul-rasul, Iman kepada Hari Kiamat, dan
Iman kepada Qada’ dan Qadar.
Sedangkan amal sholeh berarti perbuatan yang baik.

Iman sangat terikat erat dengan amal sholeh. Dalam sejarah penafsiran umat Islam, Iman dan amal
sholeh dipandang sebagai sesuatu yang tidak dapat dipisahkan sehingga yakin (iman) tidak dapat
dikonsepkan tanpa amal perbuatan baik.

Dalam al-Qur’an sendiri, rangkaian iman dan amal sholeh seolah-olah menjadi “satu kesatuan”, Kita
tidak cukup hanya beriman tanpa beramal shalih, demikian pula sebaliknya. Pada surat Al-Asr ayat 1-
3:

‫ت‬
ِ ‫صا ِل َحا‬ َ ‫) إِ ََّّل الَّذِينَ آ َ َمنُوا َو‬2( ‫سانَ لَ ِفي ُخ ْس ٍر‬
َّ ‫ع ِملُوا ال‬ ْ َ‫َو ْالع‬
ِ ْ ‫) إِ َّن‬1( ‫ص ِر‬
َ ‫اْل ْن‬
‫صب ِْر‬
َّ ‫ص ْوا ِبال‬ َ ‫ق َوت َ َوا‬ِ ِّ ‫ص ْوا ِب ْال َح‬
َ ‫َوت َ َوا‬
(1.) Demi massa (2.) Sesungguhnya manusia itu benar – banar berada dalam kerugian (3.) kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati
kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Seorang muslim yang telah mengamalkan 6 rukun iman belum bisa dikatakan bahwa dia adalah
pribadi muslim yang baik. Memang benar seseorang itu telah mengamalkan 6 rukun iman, namun
belum tentu hati dan perbuatan orang tersebut baik. Pada surah Al Bayyinah ayat 7

‫ت أُولَئِ َك ُه ْم َخي ُْر ْالبَ ِريَّ ِة‬ َ ‫ِإ َّن الَّذِينَ َءا َمنُوا َو‬
َّ ‫ع ِملُوا ال‬
ِ ‫صا ِل َحا‬
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, mereka itu adalah sebaik-
baik makhluk.”

Iman adalah landasan pertama dari amal shaleh. Baik itu menyangkut amal saleh yang bentuknya
hablun minallah, seperti shalat, puasa dan haji. Maupun amal shaleh yang menyangkut hablun
minannas, seperti menyantuni anak yatim dan fakir miskin, suka menolong, dan sebagainya.
Kedua bentuk ibadah ini lahir semata karena iman kepada Allah SWT, yaitu rukun iman yang pertama.

Akan tetapi perbuatan amal sholeh memiliki kriteria agar dapat diterima. Para salafus shalih
menyimpulkan berdasarkan pada istiqra’ (penelitian) dari Alquran dan Sunnah, yaitu :
1) ikhlas yang dilandaskan karena Allah semata,bukan karena kepetingan duniawi
2) mengikuti sunnah rasul.

Saya akan memberikan salah satu contoh amal sholeh yaitu sholat. Kita mengerjakan sholat untuk
Allah SWT karena kita percaya kepada Allah. Akan tetapi karena disibukkan dengan urusan duniawi,
terkadang ketika kita mendengar suara adzan kita masih bermalas-malasan dan menunda-nunda sholat
bahkan terkadang kita terpaksa untuk sholat karena disuruh orang tua, disini artinya kita tidak ikhlas
dalam mengerjakan sholat karena Allah, melainkan karena terpaksa dan karena malu melihat teman
kita ada yang sholat. Naudzubillah min dzalik.

Saya berharap kedepannya kita sama-sama dapat mengamalkan iman dan amal sholeh yang lebih baik
dalam kehidupan sehari-hari dan istiqomah serta menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Lebih dan
kurangnya saya mohon maaf.

Akhirul kalam,
Subhaanaka Allaahumma wabihamdika asyhadu an laa-ilaaha illaa Anta astaghfiruka wa-atuubu ilaik.
Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh