Anda di halaman 1dari 1

Fahreza Rachmat Yoviansyah

081711733059

Teknik Biomedis

Sumber energi utama untuk gerakan (kontraksi) otot yaitu adenosin tri fosfat (ATP). Akan tetapi, jumlah
yang tersedia hanya dapat digunakan untuk kontraksi dalam waktu beberapa detik saja. Otot vertebrata
mengandung lebih banyak cadangan energi fosfat yang tinggi berupa kreatin fosfat sehingga akan
dibebaskan sejumlah energi yang segera dipakai untuk membentuk ATP dari ADP. ATP dihasilkan dari
proses oksidasi (pembakaran) karbohidrat dan lemak. Terjadinya kontraksi otot sebagai akibat adanya
interaksi antara protein otot aktin dan miosin yang membutuhkan ATP melalui bantuan enzim
kontraksiang dikenal sebagai enzim ATP-ase.

Sumber energi lainnya pada otot, yaitu fosfokreatin. Fosfokreatin ini adalah suatu bentuk persenyawaan
fosfat berenergi tinggi yang terdapat pada otot dalam konsentrasi yang tinggi. Fosfokreatin tidak dapat
digunakan secara langsung sebagai sumber energi, tetapi dapat memberikan energinya kepada ADP.

Banyaknya fosfokreatin yang terdapat


pada otot lurik, lebih dari lima kali jumlah ATP. Proses terpecahkan ATP dan fosfokreatin untuk
menghasilkan energi tidak membutuhkan oksigen bebas (respirasi anaerob). Oleh karena itu, disebut
proses anaerob. Apabila otot melakukan kontraksi secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama
maka otot akan mengalami kelelahan. Hal tersebut terjadi sebagai akibat turunnya kandungan
konsentrasi ATP dan fosfokreatin. Sebaliknya, pada saat ini justru akan terjadi kenaikan konsentrasi ADP,
AMP, dan asam laktat.

Sumber lain untuk menghasilkan energi, yaitu dengan cara mengubah glikogen menjadi glukosa (proses
glikolisis). Proses glikolisis terjadi di sitoplasma sel otot (sarkoplasma) yang membutuhkan enzim-enzim
sebagai katalisator reaksi. Proses ini terjadi cepat namun hasil ATP-nya sedikit. Proses ini dapat terjadi
dalam kondisi aerob (ada oksigen) atau dalam kondisi anaerob (tanpa ada oksigen). Normalnya asam
piruvat yang dihasilkan oleh reaksi glikolisis akan memasuki mitokondria untuk menjalani proses
selanjutnya yang disebut fosforilasi oksidatif. Bila tidak tersedia cukup oksigen maka jalur anaerobiklah
yang akan dominan, asam piruvat tidak masuk ke mitokondria tetapi dimetabolisme menjadi asam
laktat.

Anda mungkin juga menyukai