LANDASAN TEORI
Pencahayaan alami tentunya tidak dapat terlepas dari sinar matahari yang
terus menyinari bumi sepanjang hari. Matahari kini terasa semakin panas karena
pemanasan global yang terjadi di muka bumi ini yang dikarenakan emisi CO2 yang
sudah berlebihan dan membuat ozon bumi kita ini menjadi berlubang dan membuat
Sinar matahari, dalam arti luas, adalah spektrum total frekuensi radiasi
melalui atmosfer bumi, dan radiasi matahari jelas sebagai siang hari ketika matahari
yang berarti waktu kumulatif di mana suatu daerah menerima pancaran langsung dari
Matahari minimum sebesar 120 watt per meter persegi. Sinar matahari dapat dicatat
matahari membutuhkan waktu sekitar 8,3 menit untuk mencapai Bumi. Sinar
matahari langsung memiliki khasiat bercahaya dari 8 sekitar 93 lumen per watt fluks
matahari yang terang memberikan iluminansi sekitar 100.000 lux atau lumen per
12
13
cahaya matahari ini sebagai pencahayaan ruangan pada bangunan apartemen ini,
langsung ditransfer masuk ke dalam ruangan akan berlebihan dan tidak nyaman bagi
para pengguna bangunan ini, jadi pentingnya pemanfaatan cahaya matahari sesuai
dengan kebutuhan yang kita gunakan. Ada beberapa pemecahahan masalah dari
dengan melakukan analisisnya terlebih dahulu menggunakan solar chart, dari situ
kita akan mendapat besaran sun shading yang akan kita buat dan dapat
digunakan jika tugas visual yang dilakukan di seluruh tempat dalam ruangan
Sistem ini memberikan tingkat pencahayaan pada bidang kerja yang tidak
tersebut.
arah tertentu
3. pencahayaan merata terhalang, sehingga tidak dapat sampai pada tempat yang
terhalang tersebut
4. tingkat pencahayaan yang lebih tinggi diperlukan untuk orang tua atau yang
matahari tergantung pada garis lintang pengamat, yaitu garis yang tercipta antara
Untuk menentukan koordinat atau posisi matahari dapat ditentukan oleh dua
jam, dengan sudut yang terbentuk adalah 23.5º terhadap matahari. Hal ini
juni dan sudut deklinasi 23.5º LS (garis balik selatan) terjadi pada tanggal 21
Sudut jam H ; yaitu sudut antara proyeksi sinar matahari dalam bidang
equatorial (x-y) dan meridian lokal (x). Variasi jamnya bernilai negatif
sebelum tengah hari (solar noon) dan bernilai positif setelah setengah hari.
Matahari merupakan cahaya alami yang baik tetapi juga merupakan sumber panas
mengalami reduksi saat memasuki atmosfer bumi akibat dari berbagai macam gas
Gambar 2.1 menunjukkan bahwa tidak semua radiasi matahari diserap oleh
permukaan bumi. Hanya 51% dari total radiasi yang diserap oleh permukaan bumi
17
dan laut 15% dari total radiasi matahari diserap atmosfer. Radiasi inilah yang akan
mempengaruhi tingkat panas dan cahaya alamu yang masuk ke dalam bangunan.
3. Waktu pengukuran
Secara umum radiasi matahari yang jatuh pada suatu bidang permukaan ada dua,
yaitu:
1. Radiasi Langsung
Yaitu radiasi matahari yang jatuh langsung pada permukaan tanpa melalui
2. Radiasi Baur
Yaitu radiasi matahari yang jatuh pada permukaan secara tidak langsung
matahari, lokasi dan waktu pengukuran menjadi factor yang mempengaruhi. Hal ini
Cara memanfaatkan cahaya matahari secara maksimal dan juga cocok untuk
Sun shading adalah peredam atau penghalang cahaya matahari agar cahaya
matahari tidak secara langsung masuk ke dalam ruangan. Bentuk dan penerapan dari
sun shading sendiri ada bermacam-macam, mulai dari besaran dan juga material
yang digunakan.
Berdasarkan teori sun shading, ada 3 dasar cara perletakkan sun shading
padafasade bangunan, yaitu vertical shading device, horizontal shading device, dan
sementara masih memungkinkan pandangan dan angin masuk ke jendela. Tabel 2.2
Gerakan udara
bebas
Selatan, Timur, Barat
Beban angin
Overhang
Horizontal louvers in horizontal kecil
plane
3 Mengurangi
panjang
overhang
Pembatasan
Selatan, Timur, Barat
penglihatan
Overhang
Horizontal louvers in vertical Tersedia jalur
plane hiasan pada
jendela
4
Gerakan udara
bebas
Selatan, Timur, Barat
Pembatasan
Overhang penglihatan
Vertical panel
5 Membatasi
penglihatan
untuk fasade
Selatan, Timur, Barat
utara pada
6 Miring ke arah
Utara
Membatasi
Timur, Barat
penglihatan
Overhang horisontal yang terletak pada jendela selatan sangat efektif selama
musim panas karena matahari tinggi dari langit. Meskipun tidak terlalu efektif
overhang horizontal masih memiliki sisi baik pada arah timur, barat, dan utara.
Dalam iklim panas, jendela yang menghadap utara juga membutuhkan pembayangan,
karena selama musim panas matahari terbit dari timur laut dan tenggelam di barat
21
laut. Karena matahari rendah dari langit, overhang horisontal sangat tidak efektif
melainkan sirip vertikal kecil bekerja lebih baik pada fasad utara (Lechner, 2001).
sulit karena sudut ketinggian matahari rendah di pagi dan sore hari. Solusi terbaik
sejauh ini adalah untuk menghindari arah Timur dan memberikan jendela di arah
Barat sebanyak mungkin. Solusi terbaik berikutnya adalah untuk memiliki jendela di
sebelah timur dan barat ketika fasad menghadap utara atau selatan seperti yang
Gambar 2.4 Jendela di timur dan barat ketika fasad menghadap utara atau selatan
Sumber : Lechner, 2001
22
Berdasarkan penelitian Gon Kim, Wonwoo Kim, dan Jeong Tai Kim dalam
balkon dapat menjadi suatu solusi desain yang baik dalam menghalangi masuknya
radiasi matahari secara langsung. Selain dapat digunakan sebagai penghubung ruang
dalam dan luar, balkon bisa menjadi desain shading yang baik dan multi fungsi.
yaitu:
pandang yang lebih luas sehingga dapat menjadi tempat yang tepat untuk
ruangnya.
Guna mendapatkan rate ventilasi yang baik suatu bangunan idealnya dibuat
satu lapis (single zone layer), artinya ruang-ruang di dalam bangunan memiliki
jendela inlet dan outlet pada arah yang berlawanan (tidak ada sekat-sekat sehingga
perbedaan antara layout bangunan satu lapis dan lebih dari satu lapis (Mediastika,
2002)
Gambar 2.5 Bangunan atau Ruangan Satu, Dua dan Tiga Lapis dan Kemampuannya mengalirkan
Udara
Sumber : Mediastika, 2002
tipe atau model jendela yang dipilih. Pada layout bangunan satu lapis sangat
Ventilasi silang juga akan lebih maksimal apabila penempatan secara vertikal ikut
berdiri), agar udara dapat mengalir di sekitar manusia tersebut untuk memperoleh
rasa nyaman yang diharapkan. Sedangkan jendela yang berfungsi sebagai outlet
(mengeluarkan udara) diletakkan lebih tinggi, agar udara panas dalam ruang dapat
Ventilasi akan lebih lancar bila didukung dengan kecepatan udara yang
memadai. Pada kondisi udara hampir tidak bergerak (kecepatan sangat kecil atau 0
24
m/det), desain jendela harus mampu mendorong terjadinya pergerakan yang lebih
cepat atau memperbesar kecepatan udara. Hal ini dapat ditempuh dengan memilih
dimensi jendela yang berbeda antara inlet dan outlet atau dengan memilih tipe
Gambar 2.6 Perbedaan dimensi Inlet dan Outlet akan menaikkan atau menurunkan kecepatan udara
Sumber : Mediastika, 2002
Gambar 2.7 Beberapa tipe jendela dan area efektif yang mengalirkan udara
Sumber : Moore,1993
25
Besar kecil bukaan sangat berpengaruh terhadap cahaya matahari yang masuk
ke dalam ruang, berikut ilustrasi gambar yang menjelaskan pengaruh besar kecil
bukaan:
Terang gelap ruangan juga dipengaruhi oleh tinggi bukaan dan banyaknya
ditemukan oleh arsitek Carl Mahoney yang bekerja sama dengan John Martin Evans
dan Otto Konigsberger. Konsep mahoney table dibuat oleh Mahoney pada tahun
dan Evans pada tahun 1970, yang diterbitkan oleh PBB dalam bahasa Inggris,
iklim per bulan dan suhu, kelembaban dan curah hujan, seperti yang ditemukan di
HMSO (1958) dan pearce dan smith (1990), atau data-data tersebut bisa didapatkan
Banyak aspek yang perlu diperhatikan pada mahoney table ini, diataranya :
1. Layout
mengurangi sinar
shading pada seluruh permukaan fasad. Angled eggcreate menjadi pilihan sun
PT Guna Reka Cipta (GRC) Widjojo sangat erat hubungannya dengan sejarah
masuknya bahan bangunan GRC ke pasaran bahan bangunan dan dunia konstruksi di
Indonesia pada tahun 1978. Desain yang unik dari gedung S.Widjojo Center ini
bangunan konvensional lainnya tidak bisa memenuhi konsep desain yang diinginkan
perencana (jakartaoke.blogspot.com).
Pada penelitian yang telah dilakukan bapak Daryanto dalam thesisnya secara
teknis usaha menghalau radiasi sinar matahari dengan desain seperti ini adalah benar
untuk daerah tropis, hal ini terbukti dalam perhitungan OTTV (Overall Thermal
layak disebut bangunan hemat energi atau tidak, dengan baseline 45 W/m² ke bawah
disebut bangunan hemat energi dan gedung ini memiliki OTTV hanya 36,46 W/m²
Walau bentuk sun shading pada bangunan ini monoton dan terlalu ramai
tetapi sun shading pada bangunan ini memberikan banyak bidang – bidang bukaan
sehingga cahaya alami dapat dimanfaatkan dengan baik , tingkat penerangan rata-rata
adalah 200 lux yang cocok untuk gedung perkantoran atau memenuhi standar .
Bentuk sun shading pada bangunan ini melindungi kaca dari sinar radiasi
langsung, namun bukaannya cukup lebar dan memberikan cahaya alami yang cukup
Gambar 2.13 Detail bentuk sun shading pada kulit banguna S. Widjojo Center
Sumber : Daryanto, 1989
Selatan, sebuah lingkungan yang terkenalnya. Konsep awal dari proyek ini adalah
membuat sebuah apartemen dengan memiliki 8 lantai yang mempunyai balkon unik.
Apartemen terdiri dari 64 unit apartemen yang luasannya berkisar antara 180 meter
Konsep internal-eksternal ruang ini pun terlihat lebih jelas di setiap unit di
lantai atas. Adanya double massing dipadukan dengan fasade yang transparan dan
Untuk area unit didominasi penggunaan kaca transparan dan dipadu dengan
cahaya alami yang baik pada siang hari artinya sudut jatuhnya cahaya matahari tidak
massa ini terdiri dari satu blok massa bangunan. Di setiap unit apartemen dibangun
mezanine, atau balkon. Menurut Arsiteknya bahwa "Hunian ini akan menggunakan
sistem kaca penuh, agar sinar matahari dapat langsung menerangi dalam apartemen
ketinggian di atas 30 lantai. Apartemen ini memiliki luas bangunan sekitar 20.000 m²
Apartemen dengan satu tower ini hanya terdiri atas empat unit per lantai.
Hingga lantai 10, perseroan membangun tipe kecil, sedangkan tipe besar berada di
atas lantai 10. Apartemen ini juga terdapat empat tipe Penthouse seluas 400 m² tiap
unitnya. Tipe Penthouse hanya terdapat dua unit dalam satu lantai.
Di sisi timur apartemen ini dibuat private skin panel, yakni Selain berfungsi
untuk mereduksi cahaya yang berlebihan dan juga panel yang membuat penghuni
apartemen ini hanya dapat melihat ke depan, tidak bisa melihat ke bawah. Panel ini
meliputi 80% dari sisi apartemen di bagian timur. Pada bagian lainnya pemandangan
Hasil Survei
pukul 12.00 WIB dengan kondisi cuaca cerah, pengukuran menggunakan luxmeter
3
37
apartemen dan unit apartemen menggunakan cahaya buatan dan ada juga
memanfaatkan cahaya buatan karena ruang tertutup dan tidak dipertimbangkan untuk
menyesuaikan dengan desain fasadenya seperti hasil karya arsitek Aboday apartemen
avana dan senopati,. Pada apartemen yang kurang terhadap cahaya alami dan gelap,
serta tidak sesuai dengan stdandar intensitas pencahayaan SNI. Banyak area yang