E-Government 9/5/2015 2
Pada pertengahan tahun 1980-an di negara
Britania Raya, e-government digunakan untuk
pemungutan suara pada proses pemilu
berupa e-voting
E-Government 9/5/2015 3
Tahun 1990-an, aplikasi internet sudah
digunakan untuk perdagangan elektronik dan
berkembang pada lingkungan pemereintahan
yang dikenal dengan e-government
Pengembangan aplikasi e-government
memerlukan pendanaan yang cukup besar,
sehingga diperlukan kesiapan dari sisi
sumber daya manusia aparat pemerintahan
dan kesiapan dari masyarakat.
E-Government 9/5/2015 4
Indonesia sendiri baru mempunyai internet pada
tahun 1994 yang dipelopori oleh universitas dan
lembaga penelitian.
Tahun 1995, Indonesia mulai menerapkan e-
government dengan nama Bina Graha Net yang
berlokasi di Istana Negara di Jakarta.
Tahun-tahun berikutnya disusul dengan
pembuatan website atau situs web di berbagai
instansi pemerintah. Beberapa pelayanan
pemerintah sudah mulai dilakukan secara online.
Bank-bank pemerintah juga mulai
menggunakan e-banking dan e-payment.
E-Government 9/5/2015 5
Inpres Nomor 3 Tahun 2003 tentang
Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengembangan E-Government.
Sebelum terbitnya Inpres Nomor 3 Tahun
2003, Indonesia memiliki 322 situs web
kemudian meningkat meningkat menjadi 472
situs web.
E-Government 9/5/2015 6
United Nations E-Government Survey edisi 2014
E-Government 9/5/2015 7
Peringkat adopsi e-government Indonesia
adalah ke 106 (dari 193 negara anggota UN)
dengan nilai EGDI sebesar 0,4487
E-Government 9/5/2015 8
Beberapa daerah di Indonesia yang sudah
mengembangkan e-government diantaranya:
E-Government 9/5/2015 9
Disamping tingkat kementrian, pemerintah
daerah juga telah banyak
mengimplementasikan e-government
diantaranya:
1. One Stop Service (OSS) : Kabupaten Sragen
(www.oss-center.net)
OSS Center adalah sebuah institusi yang
memberikan dukungan pengembangan
satuan kerja layanan perijinan terpadu
E-Government 9/5/2015 10
Terbentuknya OSS Center ini ternyata sejalan
dengan Instruksi Presiden Nomor 3 tahun
2006 tentang Paket Kebijakan Investasi
dimana dalam kebijakan tersebut dituangkan
berbagai hal yang harus diatur kembali agar
iklim investasi di Indonesia dapat tumbuh dan
bersaing di skala internasional.
OSS diharapkan mampu melayani seluruh
perijinan yang dibutuhkan oleh investor dan
dunia usaha di daerah masing-masing, mulai
dari ijin mendirikan bangunan (IMB), ijin
gangguan (HO), ijin usaha (SIUP), dll
E-Government 9/5/2015 11
2. E-Procurement : Pemerintah Surabaya
(www.surabaya-eproc.or.id)
Dengan adanya e-procurement yang
dikembangkan pemerintah Surabaya maka
masyarakat Surabaya bisa lebih mudah untuk
mengetahui projek yang sedang ada dan
mereka bisa lebih mudah untuk ikut didalam
lelang tender projek tersebut.
E-Government 9/5/2015 12
3. Tsunami Early Warning System (TEWS) :
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT)
Sistem ini digunakan sebagai pemberi sinyal
ke pusat yang menandakan kemungkinan
ada tsunami.
Sistem TEWS ini, menggunakan sistem
jaringan yang sangat kompleks, dan setiap
peralatan yang digunakan telah
menggunakan Internet Protocol (IP) yang
spesifik. Misalnya, Sirene, Sensor dan
beberapa tools lainnya.
E-Government 9/5/2015 13
Layanan Pemeriksaan Pasport Layanan Koneksi Penerbangan
E-Government 9/5/2015 14
Layanan Pembelian Tiket Kereta Api Layanan kartu langganan Bus Veolia di
Belanda
E-Government 9/5/2015 15
Pelayanan servis yang lebih baik kepada
masyarakat
Peningkatan hubungan antara pemerintah
pelaku bisnis, dan masyarakat umum
Pemberdayaan masyarakat melalui informasi
yang mudah diperoleh
Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien
Semua terbuka untuk pemerintah dan
masyarakat
E-Government 9/5/2015 16
Sumber Daya Manusia
Infrastruktur
Aplikasi
Kepemerintahan/Regulasi
E-Government 9/5/2015 17
Tingkat 1 – Persiapan
- Pembuatan situs web sebagai media informasi
dan komunikasi pada setiap lembaga.
- Sosialisasi situs web untuk internal dan publik.
Tingkat 2 – Pematangan
- Pembuatan situs web informasi publik yang
bersifat interaktif.
- Pembuatan antar muka keterhubungan dengan
lembaga lain
E-Government 9/5/2015 18
Tingkat 3 – Pemantapan
- Pembuatan situs web yang bersifat transaksi
pelayanan publik
- Pembuatan interoperabilitas aplikasi dan data
dengan lembaga lain
Tingkat 4 – Pemanfaatan
- Government to Consumers (G2C)
- Government to Business (G2B)
- Government to Employee (G2E)
- Government to Government (G2G)
E-Government 9/5/2015 19
E-Government 9/5/2015 20