Diajukan kepada :
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
Disusun Oleh:
IKA LURI WULANDARI
F1F008091
A. MANAJEMEN
Nama Perusahaan : Kedai Mie Aceh “ Kampicar”
Nama Pengusul : Ika Luri Wulandari
Bidang Usaha : Kuliner
Jumlah pekerja : 2 (dua) orang
B. PEMASARAN
Produk yang dipasarkan : Mie Aceh
Sasaran Konsumen/Pembeli : Penduduk / Pengendara lalu lintas
Wilayah Pemasaran : Purbalingga
Rencana Penjualan/Tahun : 54.000 porsi
Penetapan Harga Jual : Rp. 6.000,- / porsi
C. PRODUKSI / OPERASI
Kapasitas Produksi
150 porsi per hari dengan waktu buka warung dari pukul 08.00 WIB – 22.00 WIB.
Ketersediaan Bahan Baku
Bahan baku tergolong mudah diperoleh, seluruh bahan baku merupakan bahan –
bahan yang diproduksi dan didistribusikan di seluruh wilayah nusantara sehingga
sangat mudah diperoleh dipasaran.
Fasilitas/Sarana Produksi
Dalam proses produksi diperlukan alat – alat yang steril serta ketepatan takaran
bumbu – bumbunya agar mendapatkan hasil yang memiliki citarasa yang pas.
Dampak Lingkungan
Usaha ini memberikan dampak positif bagi masyarakat karena menjadi salah satu
pilihan penyedia gizi yang terjangkau bagi masyarakat. Bahan – bahan yang
digunakan adalah bahan yang ramah lingkungan sehingga tidak akan menimbulkan
polusi atau pencemaran lingkungan.
D. KEUANGAN
2 Total Pembiayaan Proyek : Biaya sarana dan prasarana produksi + biaya
produksi+Biaya Operasional pertama
: Rp. 2.503.200,00 + Rp. 668.050,00 +
Rp. 1.260.000,00 = Rp. 4.431.250,-
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Gagasan Usaha
Perkembangan zaman yang semakin membuat masyarakat Indonesia menginginkan
sesuatu yang instan termasuk dalam hal makanannya membuat sebuah peluang
usaha yang baik untuk sektor kuliner. Besarnya jumlah penduduk serta kemampuan
daya belinya yang semakin baik membuat sector kuliner ini tumbuh semakin pesat di
wilayah Purbalingga. Namun dari kebanyakan bisnis kuliner yang berdiri mereka
biasanya mengusahakan jenis kuliner yang hampir sama. Hal ini tentunya dapat
memicu kejenuhan dari para konsumen. Dalam bidang kuliner konsumen selalu
menginginkan sesuatu hal yang baru. Untuk itu pengusul melihat ini sebagai sebuah
peluang untuk menyuguhkan suatu jenis kuliner yang memang belum pernah ada
akan tetapi tetap sesuai dengan selera masyarakat Purbalingga. Mie Aceh merupakan
makanan yang masih asing bagi warga Purbalingga karena sampai saat ini belum ada
yang mengusahakannya namun cita rasanya dapat diterima oleh masyarakat jawa.
a. Prospek Pasar
Gaya hidup modern yang menginginkan segala sesuatu bersifat instan
memberikan peluang bagi usaha kuliner untuk berkembang. Usaha kedai mie
aceh Kampicar ini kemungkinan akan diterima masyarakat karena
penyajiannya yang menarik dan memiliki nilai gizi yang tinggi, sehingga
apabila terlalu sering dikonsumsi pun tidak akan menimbulkan penyakit yang
akan membahayakan kesehatan mereka. Kebutuhan akan makanan sebagai
kebutuhan pokok serta didukung oleh daya beli masyarakat yang semakin baik
membuat prospek pasar bagi usaha ini sangat baik.
b. Manfaat Ekonomi
Usaha ini akan memberikan manfaat ekonomi terhadap penyusun proposal
maupun masyarakat sekitar nantinya bila usaha ini sudah berkembang. Bagi
penyusun proposal yang merupakan seorang mahasiswi, hasil dari usaha ini
3
tentu akan sangat membantu untuk membiayai kegiatan civitas akademika
serta biaya hidup guna meringankan beban orang tua. Sedangkan bila usaha ini
B. ASPEK PEMASARAN
1. Gambaran Umum Pasar
a. Jenis Produk yang akan dipasarkan adalah mie Aceh yang dengan toping
Kambing, Emping dan Acar sehingga bila disingkat menjadi “ Kampicar”
b. Wilayah pemasaran berkisar di Purbalingga mengingat masih kecilnya skala
produksi. Namun tidak menutup kemungkinan akan ada ekspansi pemasaran
ke wilayah sekitarnya seperti Purwokerto, Banyumas dan Cilacap bila skala
produksinya telah meningkat.
2. Strategi Pemasaran yang akan dilakukan
a. Produk
Dalam memasarkan produk kami akan menyesuaiakan cita rasa produk kami
dengan selera masyarakat jawa yang umumnya manis sehingga bisa diterima
oleh masyarakat. Selain cita rasa yang enak, kami pun menjamin kebersihan
4
proses produksi sehingga konsumen tidak perlu khawatir dengan produk yang
kami tawarkan.
C. ASPEK PRODUKSI
1. Produk
a. Uraikan ciri – ciri produk
Produk adalah makanan jadi yang siap konsumsi serta memiliki nilai gizi yang
baik dan bercitarasa lezat.
b. Kegunaan utama produk
Produk ini digunakan untuk pemenuhan kebutuhan protein hewani,
karbohidrat, serta aneka gizi lain yang terdapat dalam sayuran maupun toping
lainnya.
2. Proses Produksi
a. Skema/Bagan Alur Proses Produksi
b. Kapasitas produksi
Tahun Rencana Produksi (porsi)
1. 2011 54.000
5 2. 2012 64.800
3. 2013 72.000
4. 2014 79.200
3. Perlengkapan Administrasi
Jenis Biaya Perlengkapan Kantor Total ( Rp)
1. Alat – Alat tulis + buku faktur Rp. 30.000,-
JUMLAH Rp. 30.000,-
3. Laba Rugi
a. Produksi setiap hari adalah 150 porsi mie aceh dan 120 gelas es teh + 30 gelas
es jeruk .
b. Harga penjualan mie aceh setiap porsinya Rp. 6.000,-, dan es teh Rp. 1.500, es
jeruk Rp. 2.000,-, sehingga setiap harinya menerima pemasukan sebesar
((150xRp.7.000,-)+(120xRp.1.500)+(Rp.30xRp.2.000)= Rp.1.170.000)
c. Keuntungan harian = Hasil penjualan – Total biaya produksi
= Rp. 1.170.000,00 – Rp. 710.050,00
= Rp. 459.950,00
Keuntungan bulanan = Hasil penjualan 1 bln – Total biaya produksi
= Rp. 35.100.000,00 – Rp. 21.301.500,00
= Rp. 13.798.500,00
d. Break Event Point
BEP Volume produksi = Total Biaya Produksi : Harga produksi
= Rp. 710.050 : Rp. 6.000,-
= 119
Titik balik modal warung mie aceh selama satu periode produksi akan tercapai
jika produksi mencapai 119 porsi per periode produksi.
BEP harga peoduksi = Total Biaya Produksi : Volume produksi
= Rp. 710.050 : 150
= Rp. 4.733
Titik balik modal warung mie aceh dalam satu siklus produksi akan tercapai jika
hasil produksi dijual dengan harga Rp. 4.733,- per porsinya.