RANGKUMAN
RANGKUMAN
Dewasa Awal
o usia 18/20 Tahun, sampai kira-kira usia 40 tahun
o puncak pertumbuhan fisik prima
o Sebelum berusia 30 tahun, puncak dari performa fisik umumnya sudah di
dapatkan, seringkali pada usia 19-26 tahun.
o di masa dewasa awal individu juga mengalami penurunan performa fisik,
biasanya dialami pada usia 30 tahun
o kematian individu ketika telah beranjak dewasa, dua kali lebih besar dari remaja,
laki-laki yang beranjak dewasa lebih besar dibandingkan perempuan
o obesitas itu adalah suatu masalah kesehatan yang serius dan begitu banyak
melanda individu
o leptin mengakibatkan berkurangnya nafsu makan dan meningkatnya pelepasan
energi
o olahraga dapat membantu mencegah penyakit jantung, diabetes, dan penyakit
lain
Dewasa Menengah
o paruh baya merupakan keseimbangan antara pekerjaan dan tanggung jawab
relasi ditengah-tengah perubahan fisik dan psikologis yang berlansung seiring
dengan proses penuaan
o mampu menjalankan tanggung jawabnya untuk mendidik generasi selanjutnya
dan telah memperoleh kepuasan karirnya, bersamaan dengan penurunan
keterampilan fisiknya
o 45 tahun sampai dengan memasuki 60an tahun
o generativitas (adanya rencana-rencana orang dewasa atas apa yang mereka harap
dapat dikerjakan guna meninggalkan warisan dirinya sendiri pada generasi
selanjutnya) disatu sisi dan stagnasi di sisi lain
o tanda-tanda penuaan pertama kali terlihat pada sia 40 tahun atau 50 tahun
o kurangnya tinggi tubuh ini berkaitan dengan menyusutnya tlang vertebrata
o bantalan yang diperlukan untuk pergerakan tulang (seperti otot dan ikatan
tulang) menjadi kurang efesien di usia paruh baya, waktu dimana sendi individu
menjadi kaku dan lebih sulit digerakkan
o paruh baya mulai mengalami kesulitan untuk memandang objek-objek dalam
jarak dekat dikarenakan ketajaman akomodasi mata mengalami penurunan
antara 40 hingga 59 tahun
o usia 50 atau 60 suplai darah ke mata berkurang, dapat menurunkan luas medan
penglihatan dan dapat menjelaskan meningkatnya titik buta mata
o pengdengaran juga mulai menurun di usia 40 tahun namunkehilangan
pengdengaran 50 % terjadi pada individu berusia 50 tahun ke atas
o presbycusis adalah kehilangan pengdengarang terhadap suara yang lebih tinggi
o penyakit kardiovaskular meningkat di usia paruh baya, level kolestrol di dalam
darah yang menngkat selama usia dewasa dan usia parub baya, mulai berkempul
di dinding arteri, yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular
o usia 55 tahun, protein di jaringan paru-paru menjadi kurang elastis
o setelah usia 40-an maka daya tahan tubuh hilang dikarenakan penurunan gradual
tingkat metabolisme basal (penggunaan energi untuk mempertahankan fungsi
vital)
Dewasa Akhir
o masa dewasa lanjut atau akhir ini di tandai dengan semakin melemahnya
kemampuan fisik dan psikis
o kehilangan pendengaran, yang sangat umum dimulai di akhir 40-an dan 50-an,
meliputi berkurangnya kemampuan untuk membedakan suara-suara bernada
tinggi
o volume otak pada orang lanjut usia lebih sedikit daripada orang muda, sebuah
studi mengatakan bahwa otak orang lanjut usia 15% lebih sedikit
o berat otak juga ikut berkurang sekitar 5-10%, di usia rata-rata 20-90 tahun
o tepatnya setelah usia 30 tahun, otak kehilangan beratnya, awalnya sedikit
kemudian menjadi lebih cepat
o asetilkolin, dapat mengakibatkan menurunnya fungsi memori dalam taraf kecil
dan bahkan kehilangan memori yang parah seperti pada penyakit Alzheimer
o dopamin, dapat mengakibatkan gangguan dalam merencanakan dan melakukan
aktivitas motorik, bahkan bisa sampai kehilangan kontrol motorik
o GABA, yang fungsi semulanya adalah untuk mengontrol ketepatan signal yang
dikirim dari neuron yang satu ke neuron lainnya, dan mengurangi “kegaduhan”,
namun seiring pertambahan usia jumlah produksinya berkurang
o kekurangan nutrisi yang berkaitan dengan rendahnya kadar protein berkaitan
dengan menurunnya sel T yang menghancurkan sel-sel yang terinfeksi, sehingga
sistem kekebalannya bertambah buruk
o dewasa akhir menjadi lebih pendek karena tuang belakang mengalami
penyusutan
o ketajaman visual, kemunduran penglihatan di masa dewasa akhir sudah semakin
nyata dirasakan, yang sebelumnya memang sudah dirasakan sejak dewasa awal
dan dewasa menengah
o penglihatan warna, seiring bertambahnya usia penglihatan warna juga ikut
menurun pada dewasa akhir., penurunan ini paling sering terjadi di bagian hijau-
biru-ungu dari spektrum warna
o persepsi kedalaman, pada dewasa akhir penurunan persepsi kedalam juga ikut
menurun
o individu yang berusia 75 tahun ke atas, penurunan penglihatan dan pendengaran
jauh lebih besar, dibanding individu di usia 65-74 tahun
o orang dewasa kehilangan sebagian dari kemampuan mencium dan merasakan,
atau keduanya
o bertambahnya usia, kepekaan sentuhan pada tubuh bagian bawah (siku, lutut,
dan sebagainya) lebih kurang dibandingkan dengan tubuh bagian atas
(pergelangan tangan, pundak, dan sebagainya)
o terjadi peningkatan gangguan kardiovaskular pada masa dewasa akhir
o orgasme pada pria ikut menurun seiring bertambahnya usia, dan biasanya hanya
terjadi setelah mencoba dua atau tiga kali
KOGNITIF
kognitif, aktivitas mental dalam mengenal dan mengetahui tentang dunia
aktivitas mental dalam mengenal dan mengetahui tentang dunia
DEWASA AWAL
o aktivitas mental dalam mengenal dan mengetahui tentang dunia, aktivitas mental
dalam mengenal dan mengetahui tentang dunia
o Berpikir formal operasional dimulai dari usia 11-15 tahun (disebut juga anak
dewasa), merupakan tahap kognitif yang terakhir baik masa remaja dan dewasa,
dimana mereka sudah mulai berpikir lebih logis, abstrak, dan idealistis
o Berpikir Realistis dan Pragmatis (Dikarenakan pekerjaan mereka yang
memaksakan realitas mereka sehingga membuat idealisme mereka menurun)
o Berpikir Reflektif dan Relativistik (perlahan-lahan menyadari bahwa ada beragam
pendapat dan beragam perspektif dari orang lain)
o Tahap Postformal (pemahaman bahwa jawaban yang benar terhadap sebuah
persoalan menuntut pemikiran reflektif dan dapat bervariasi dari situasi yang satu
ke situasi yang lain; serta bahwa pencarian kebenaran seringkali merupakan
proses yang berlangsung terus menerus dan tidak pernah selesai, mereka dapat
memahami bahwa solusi terbaik yang diterapkan di pekerjaan tidak selalu juga
merupakan solusi terbaik di rumah)
o Kreativitas (Kreativitas)
DEWASA TENGAH
o INTELIGENSI
o Fluid dan Crystallized Intelligence (crystallized intelligence seperti memperoleh
infromasi dan keterampilan verbal seseorang terus meningkat pada usia dewasa
menengah. Sedangkan untuk fluid intelligence seperti kemampuan berpikir secara
abstrak mulai menurun pada tahun-tahun dewasa pertengahan)
o Seattle Longitudinal Study (tingkat fungsi tertinggi untuk empat dari enam
kemampuan intelektual terjadi pada usia dewasa pertengahan. Kinerja puncak
pada kemampuan verbal, penalaran induktif memori verbal dan orientasi spasial
dicapai di usia paruh baya. Dan dua dari enam kemampuan yaitu angka dan
kecepatan persepsi ada penurunan di usia pertengahan)
o PENGOLAHAN INFORMASI
o Kecepatan Pengolahan Informasi (kecepatan persepsi mulai menurun pada
pertengahan fase dewasa menyebutkan bahwa penyebab hal tersebut
dikarenakan individu tersebut mempertahankan tujuan dan representasi
internalnya meskipun telah ada gangguan)
o Memori (dibutuhkan lebih banyak waktu untuk mempelajari informasi baru)
o keahlian sering muncul pada usia pertengahan daripada usia awal, hal ini
dikarenakan butuh waktu yang begitu lama untuk memperoleh hal tersebut
o kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis meningkat pada usia
40 tahunan dan 50 tahunan. Hal dijelaskan bahwa mereka cenderung memiliki
pengalaman yang banyak.
DEWASA AKHIR
o Mekanika kognitif adalah perangkat keras dari pikiran yang mencerminkan suatu
arsitektur neurofisiologis dari otak dan berkembang melalui proses evolusi
o Menurunnya kecepatan pemrosesan informasi yang dialami orang lanjut usia
cenderung berkaitan dengan penurunan fungsi otak dan sistem saraf pusat
o atensi, perubahan atensi adalah aspek penting dalam proses penuaan kognitif.
o Atensi selektif adalah kemampuan locus pada aspek tertentu dari pengalaman
yang relevan dan mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak relevan.
o Atensi yang terbagi adalah kemampuan berkonsentrasi pada lebih dari satu
aktivitas didalam waktu yang bersamaan.
o Atensi yang berkesinambungan adalah keterlibatan dalam waktu panjang dan
fokus pada objek, tugas, peristiwa atau aspek-aspek lainnya di lingkungan.
o memori, ketika orang tua memperlihatkan kemunduran memori, kemunduran
tersebut cenderung sebatas pada keterbatasan tipe-tipe memori tertentu.
o kearifan adalah pengetahuan alami mengenai aspek-aspek praktis dar kehidupan
yang memungkinkan seseorang mampu melakukan penilaian yang sangat baik
menyangkut persoalan-persoalan penting.
o Pragmatik kognitif adalah perangkat lunak yang berbasis budaya dari pikiran
pragmatik kognitif meliputi keterampilan membaca dan menulis, pemahaman
bacaan, kualifikasi pendidikan, dan keterampilan professional.
o Pendidikan, orang-orang lanjut usia berusaha meraih pendidikan yang lebih tinggi
untuk meningkatkan penemuan dirinya dan aktivitas-aktivitas waktu luangnya
yang akan memungkinkan mereka untuk membuat suatu penyesuaian diri yang
lebih baik pada masa pension.
o Pekerjaan, dalam sebuah studi pekerjaan yang lebih kompleks berkaitan dengan
fungsi intelektual yang lebih tinggi pada orang-orang lanjut usia.
o meskipunsejumlah penyakit seperti hipertensi dan diabetes berkaitan dengan
turunnya fungsi kognitif, penyakit-penyakit tersebut tidak secara langsung
mempengaruhi kemunduran mental.
o Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif pada Masa Dewasa
o Pertama, ketiadaan kapasitas dasar. Orang dewasa tidak akan memiliki
kemmapuan belajar bila pada usia muda juga tidak memiliki kemampuan belajar
yang memadai.
o Kedua, terlampau lamanya tidak melakukan aktivitas-aktivitas yang bersifat
intelektual.
o Ketiga, faktor budaya, terutama cara-cara seseorang memberikan sambutan,
seperti kebiasaan, cita-cita, sikap, dan prasangka-prasangka yang telah mengakar
o Selain yang disebutkan diatan faktor yang juga dapat mempengaruhi
perkembangan kognitif pada masa dewasa awal hingga akhir antara lain:
Faktor Penyakit pada Saraf Otak seperti Demensia dan Gangguan Aktivitas, Faktor
Depresi, & Faktor Terapi dan Senam Melatih Otak
EMOSI & SOSIAL
Emosi adalah suatu keadaan berupa perasaan atau pikiran yang ditandai dengan
perubahan biologis yang dapat dilihat dari perilaku tertentu pada individu
Emosi adalah reaksi yang ditunjukkan dalam jangka masa yang pendek hasil
daripada interaksi individu terhadap rangsangan yang tertentu
Emosi Primer merupakan emosi dasar manusia yang dianggap terberi secara
biologis
Emosi Sekunder merupakan emosi-emosi yang mengandung kesadaran diri atau
evaluasi diri sehingga pertumbuhannya tergantung pada perkembangan kognitif
atau intelektual seseorang
PERKEMBAGAN EMOSI
DEWASA AWAL
o awal dewasa, terjadi ketegangan emosional yang disebabkan oleh penyesuaian
dari masa remaja menjadi masa dewasa. Kemudian, pada petengahan usia 30-an
tahun, orang dewasa muda sudah dapat menyesuaikan diri dan memecahkan
masalahnya sehingga dapat menjadi stabil dan tenang secara emosional
o individu yang pada saat berusia 3 tahun kemudian memiliki atau menampakkan
control emosi yang baik serta terlihat tabah, maka bisa diprediksi bahwa kelak
individu tersebut akan menjadi orang yang dapat mengontrol emosi saat stress
DEWASA TENGAH
o Orang yang berada pada tahap dewasa madya cenderung mengalami perasaan
cemas, dan tegang
o tingkat kecemasan usia madya lebih tinggi dibanding tingkat kecemasan pada
tahap perkembangan sebelumnya
o Kecemasan terbesar terjadi pada sekitar usia 40 tahun dimana pada saat
tersebut, terjadi perubahan besar dalam kehidupan orang dewasa, seperti
perubahan pola hidup, perubahan peran dan konsep diri, serta perubahan fisik
yang drastis
o Pada usia 50-an tahun, orang dewasa sudah dapat menyesuaikan diri dengan
perubahan yang terjadi, seperti peran, keinginan, dan kegiatan yang telah
disesuaikan dengan kondisi fisik dan mental orang orang dewasa madya
DEWASA AKHIR
o orang dari usia dewasa lanjut lebih banyak mengalami emosi positif dan lebih
sedikit mengalami emosi negative dibanding dengan orang yang berusia lebih
muda
o semakin tua usia seseorang maka orang tersebut cenderung memiliki control
yang lebih baik terhadap emosi negatif yang dimiliki, serta memiliki
kecenderungan emosi negative yang lebih sedikit dibanding usia yang lebih muda
o factor yang dapat mempengaruhi kesehatan emosional pada usia dewasa adalah
penggunaan adaptive defense yang matang dalam menghadapi berbaggai
masalah
o Terdapat 2 strategi coping dalam model penilaian kognitif, yaitu:
Model coping yang berfokus pada masalah, ketika mengalami masalah, orang
akan cenderung mengatur atau memperbaiki kondisi yang menekan atau
menimbulkan masalah
Model coping yang berfokus pada emosi, yaitu model coping dimana individu
akan melakukan usaha untuk merasa lebih baik, atau dapat mengolah emosi
yang dialami agar dapat meringankan stress akibat suatu masalah tertentu
PERKEMBANGAN SOSIAL
perkembangan social merupakan perolehan kemampuan berprilaku yang sesuai
dengan tuntutan social
Intimacy vs. Isolation
Terjadi di antara usia 18/19-30 tahun. Tugas seseorang pada periode ini adalah
mengenal dan mengizinkan diri kita untuk mengenal orang lain secara lebih dekat,
atau masuk ke hubungan yang serius sedangkan kegagalan akan membuat kita
terisolasi atau mengisolasi diri dari keselilingan kita
Generativitas vs. Stagnasi
Terjadi antara usia 20an-50an. Generativitas adalah rasa peduli yang sudah lebih
dewasa dan lebih luas daripada intimacy karena rasa kasih sayang ini telah meng-
generalixe ke kolom pokok lain, terutama generasi selanjutnya
Intergrity vs. Despair
Terjadi di usia 60 tahun ke atas. Seseorang dikatakan sudah memuliki integritas
apabila ia telah mampu menyikapi kehidupannya sebagai suatu kenyataan yang
sangat berguna dan bermanfaat
DEWASA AWAL
o Pria maupun wanita yang belum menikah sering merasa kesepian dan tidak tahu
apa yang harus dikerjakan pada masa luang
o orang muda yang sudah menikah juga merasa kesepian dan rindu pada teman saat
remaja
o rasa kesepian yang dialami masa dewasa diakiabtkan karena pada masa ini
merupakan periode yang relative kurang teroganisir dalam kehidupan yang
menandai transisi dari lingkungan yang terbagi menurut umur ke lingkungan yang
terbagi menurut status sosial
o peran serta dalam kegiatan sosial meningkat di luar rumah menjelang usia
setengah baya yaitu saat pertengahan sampai akhir usia 30-an
DEWASA TENGAH
o Pada fase dewasa madya terjadi masa sepi atau biasa disebut dengan emptyness
yang merupakan masa ketika anak sudah memiliki kesibukan tersendiri dan tidak
lagi tinggal bersama orangtua
o individu yang merasa memiliki jiwa kepemimpinan, cenderung akan merasa bahwa
pada masa inilah mereka harus melayani masyarakat
o generativitas adalah hasrat bagi orang dewasa untuk meregenerasi keturunan atau
apa yang dimilikinya. Sebaliknya, stagnasi adalah keadaan saat individu tenggelam
dalam diri sendiri dan merasa tidak memiliki apapun untuk diberikan kepada
generasi selanjutnya
o generativitas biologis yakni melalui pernikahan dan melahirkan keturunan
o generativitas pengasuhan yang berkaitan dengan cara individu mengasuh generasi
selanjutnya
DEWASA AKHIR
o integrity vs despired, dimana pada tahap ini terjadi refleksi terhadap masa lalu dan
individu akan menyimpulkan pengalamannya baik secara positive maupun
negative. Jika individu lansia pernah mengalami tahapan kehidupan yang negative,
seperti terisolasinya ia secara sosial, di masa dewasa awal ataupun tengah, maka
orang tersebut akan menilai pengalaman yang telah dilaluinya menjadi negative
o teori aktvitas, dipaparkan bahwa semakin besar aktivitas dan keterlibatan orang
dewasa tua, maka semakin besar pula kepuasan yang dialami pada saat lansia
o teori selektivitas emosi, dikatakan bahwa orang dewasa lanjut akan lebih selektif
dalam memilih jaringan kerja sosialnya dan sangat mementingkan kepuasan
emosional
o Emotional loneliness adalah keadaan saat inidividu kehilangan kenyamanan dan
kelekatan pada orang-orang yang ia cintai sehingga ia merasakan adanya
perpisahan, kecemasan, kegelisahan dan kekosongan
o social loneliness adalah keadaan saat individu menganggap bahwa tidak ada
hubungan yang sejati, sehingga pada diri individu ini hanya akan merasakan
kebosanan dan bertindak passif
o control primer yakni kemampuan inidividu menjalankan apapun untuk mencapai
keinginannya dengan usahanya sendiri, sedangkan control sekunder tidak benar-
benar berasal dari usaha yang dilakukannya
DEWASA AKHIR
Pria usia lanjut biasanyalebih tertarik pada jenis pekerjaan yang statis daripada
pekerjaan yang bersifat menantang sehingga mereka lebih puas terhadap
pekerjaannya dibanding orang dewasa. Pada wanita . sedangkan untuk wanita akan
merasa kurang puas dengan pekerjaannya dan merasa terganggu dengan masa
pensiun pria lanjut usia.
1. Sikap terhadap kerja
Pekerja lanjut usia biasanya lebih mempunyai banyak pengalaman sehingga
intenistas untuk melakukan kesalahan akan berkurang. Selain itu kesadaran para
pekerja usia lanjut lebih besar karena sikap mereka lebih matang dan ingin terus
berada pada pekerjaan tersebut.
2. Kesempatan kerja bagi pekerja lanjut usia
Pria dan wanita lanjut usia kehilangan pekerjaannya bukan karena kesalahannya
sendiri namun terkadang situasinya tidak sesuai. Penilaian pekerja usia lanjut
usia tentang manfaat dan kerugian yang diperoleh apabila mengontrak pekerja
usia lanjut membuahkan kesimpulan bahwa manfaat dan kerugiannya berbeda-
beda tergantung jenis pekerjaannya. Kesadaran pekerja usia lanjut lebih besar
karena sikap mereka lebih matang dan mereka ingin terus memiliki pekerjaan
tersebut sehingga mereka lebih dapat terandal. Ketidakhadiran karena alasan
sakit dankecelakaan di tempat kerja kurang begitu umum bagi pekerja usia lanjut
daripada apa yang dipercayai dalam masyarakat. Ketidak mampuan karena sakit
atau luka (disabling illness and injures) membuat pekerja usia lanjut sekitar 74
tahunan tidak tertarik pada pekerjaan yang penuh dengan resiko. Pekerja usia
lanjut mempunyai kemampuan penyesuaian diri yang rendah dengan mereka
yang lebih muda tetapi persentase mereka tidak begitu besar ketimbang
persentase ketimbang persentase pekerja yang lebih muda mempunyai kesulitan
dalam bergaul dengan rekan kerjanya.
3. Penyesuaian diri terhadap masa pensiunan
Pensiun seringkali dianggap sebagai kenyataan yang tidak menyenangkan sehingg
a menjelang masanya tiba sebagian orang sudah merasa cemas karena tidak tahu
kehidupan macam apa yang akan dihadapi kelak. Dalam era modern sekarang ini,
pekerjaan merupakan salah satufaktor terpenting yang bisa mendatangkan
kepuasan karena uang, jabatan,dan memperkuat harga diri.
Pensiun bukannya bisa menikmati masa tua dengan hidup santai, sebaliknya,
malahan mengalami problem serius kejiwaan atau dalam Hurlock, tahun 1980
berkata bahwa pensiun dapat merupakan akhir pola hidup atau masa transisi ke
pola hidup baru. Pensiunan selalu menyangkut perubahan peran, keinginan dan
nilai, dan pola hidup secarakeseluruhan setiap indivdu. Akhirnya, pensiun wajib
pada usia 65 tahun menjadi sesuatu yang hampir universal.
4. Jenis pensiun
Dapat saja berupa sukarela atau kewajiban yang terjadi secara reguler atau lebih
awal. Beberapa pekerja menjalani masa pension secara sukarela, seringkali
sebelum masa usia pension tiba. Hal ini merekalakukan karena alasan kesehatan
atau keinginan untuk menghabiskan sisa hidunya dengan melakukan hal-hal yang
lebih berarti buat mereka daripada pekerjaannya. Sedangkan yang lain, pensiun
dilakukan secaraterpaksa atau disebut juga karena wajib pensiun. Bagi mereka
yanglebih suka sikap bekerja tetapi dipaksa keluar pada usia wajib pensiun
seringkali menunjukkan sikap kebencian dan akibatnya motivasi
mereka untuk melakukan penyesuai diri yang baik dimasa pensionsangat rendah,
dan cenderung mengalami kemunduran fisik dan psikologis.
5. Sikap terhadap pensiunan
Havirgurts dalam Hurlock, 1980 membagi orang usia lanjut dalam kategori
umum atas dasar sikapnya terhadap pension. Pertama,
pengalihan peran transformer mereka yang mampu dan mau mengubah gaya
hidupnya dengan mengurangi kegiatan-kegiatan berdasarkan pilihan
sendiri dengan menciptakan gaya hidup bau yang menyenangkan dirinya. Hal ini
mereka lakukan dengan cara melepaskan berbagai peran
lama dan menjalankan peran baru. Kedua, pemeliharaan peran
maintainers, merek terus bekerja dengan melakukan part time jobs setelah
pensiun. mereka seperti perubahan peran, jarang untuk
rileksdan tidak mengerjakan apapun, tetai apa yang mereka kerjakanmerpakan
lanjutan dari apa yang mereka lakukan sebelumnya. Pekerja yang pension secara
sukarela akan menyesuaikan diri lebih baik dibanding mereka yang pension denga
terpaksa.