6
7
1. Pelelangan Umum
Pelelangan umum adalah metode pemilihan penyedia barang atau
jasa yang dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas
sekurang-kurangnya di satu surat kabar nasional dan satu surat kabar
provinsi.
2. Pelelangan Terbatas
Pelelangan terbatas dapat dilaksanakan apabila dalam hal jumlah
penyedia barang atau jasa yang mampu melaksanakan diyakini terbatas
dan untuk pekerjaan yang kompleks serta diumumkan secara luas
sekurang-kurangnya di satu surat kabar nasional dan atau satu surat kabar
provinsi dengan mencantumkan penyedia barang atau jasa yang mampu,
sehingga memberi kesempatan kepada penyedia barang atau jasa lainnya
yang memenuhi kualifikasi.
3. Pemilihan Langsung
Pemilihan langsung yaitu pemilihan penyedia barang atau jasa
yang dilakukan dengan membandingkan beberapa penawaran, sekurang-
kurangnya 3 (tiga) penawaran dari penyedia barang atau jasa yang telah
lulus prakualifikasi dan dilakukan negosiasi baik teknis maupun biaya
serta harus diumumkan minima melalui papan pengumuman resmi untuk
penerangan umum dan bila memungkinkan melalui internet. Pemilihan
langsung dapat dilaksanakan manakala metode pelelangan umum atau
metode pelelangan terbatas dinilai tidak efisien dari segi biaya
pelelangan.
4. Penunjukan Langsung
Penunjukan langsung ini dapat dilakukan apabila dalam keadaan
tertentu dan keadaan khusus terhadap 1 (satu) penyedia barang atau jasa
dengan cara melakukan negosiasi baik teknis maupun biaya, sehingga
diperoleh harga yang wajar dan secara teknis dapat
dipertanggungjawabkan.
5. Swakelola
9
yang diinginkan oleh pemilik proyek. Adapun tugas atau kegiatan dari
konsultan perencana sebagai berikut:
a. Membuat sketsa dan memberikan suatu gagasan gambaran pekerjaan,
meliputi pembagian ruang, rencana pelaksanaan dan lainnya.
b. Membuat gambar detail atau penjelasan lengkap dengan perhitungan
konstruksinya.
c. Membuat rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) dan rencana anggaran
biaya (RAB).
d. Memberikan konsultasi yang berupa pemecahan masalah jikaterdapat
hal-hal yang terjadi di lapangan pada bidangnya masing-masing.
e. Memberikan usulan, serta pertimbangan kepada penyedia jasa dan pihak
kontraktor tentang pelaksanaan pekerjaan.
f. Mengadakan studi kelayakan proyek (feasibility study).
2.4.8 Pelaksana
Pelaksana mempunyai wewenang dan tanggung jawab mengenai
masalah-masalah teknis dilapangan serta mengkoordinasi pekerjaan-
pekerjaan yang menjadi bagiannya.
Pelaksana mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut:
a. Mengawasi dan mengkoordinasi pekerjaan para pelaksana dilapangan
dan mencatat semua prestasi pekerjaan untuk dilaporkan kepada manajer
lapangan.
b. Mengawasi metode pelaksaan dilapangan untuk menghindarkan
kesalahan pelaksanaan.
c. Bertanggung jawab kepada manajer lapangan terhadap pelaksanaan
pekerjaan di proyek.
Yang dipilih sebagai Pelaksana adalah Fambudi Achmad
2.4.9 Logistik
Logistik memiliki tugas sebagai pengada barang dan pengawasan
material bahan bangunan, termasuk didalamnya adalah membuat jadwal
pengadaan dan pemakaian bahan dan peralatan proyek.
Pihak logistik juga bertugas untuk menyediakan pembelian bahan
dan peralatan yang telah diputuskan oleh koordinator pelaksana sesuai
dengan jadwal pengadaan. Logistik dan peralatan juga perlu menyusun
suatu sistem administrasi tentang penerimaan, penyimpanan dan pemakaian
barang.
16
2.4.10 Surveyor
Tugas pelaksana pengukuran adalah mengadakan pengukuran di
lapangan dengan menggunakan alat theodolite maupun waterpass untuk
menentukan setiap STA jalan yang akan dikerjakan. Yang dipilih sebagai
Surveyor adalah Widarto Sutrisno, S. T., M.T.
2.4.11 Drafter
Drafter adalah orang yang membuat gambar-gambar yang
diperlukan pada proyek.
Tugas dan tangung jawab drafter adalah:
a. Membuat shop drawing yang siap dilaksanakan dengan dikoordinasikan
oleh pelaksana.
b. Menyiapkan gambar dari revisi desain dan detail desain yang dibutuhkan
untuk kegiatan pelaksanaan dilapangan.
c. Menghitung volume berdasarkan data lapangan dan melaporkan pada
administrasi teknik.
d. Menjaga peralatan gambar yang digunakan dalam kondisi baik.
2.4.12 Sub-Kontraktor
Sub-kontraktor adalah pihak yang menyediakan pekerja dan material
konstruksi, yaitu subkontraktor yang menerima dan melaksanakan sebagian
atau seluruh pekerjaan proyek konstruksi yang disubkontrakkan secara
penuh oleh perusahaan kontraktor, artinya penyediaan bahan bangunan dan
tenaga kerja seluruhnya adalah tanggung jawab subkontraktor. Pada proyek
ini, sub-kontraktor yang ditunjuk tergantung dari item pekerjaan yang
didapat oleh kontraktor.