30
31
hasil yang baik jika dilakukan oleh pekerja yang mempunyai keahlian
dibidang tersebut. Berikut contoh pengendalian mutu :
1. Mutu beton
Selama masa pelaksanaan mutu beton perlu diawasi dan diperiksa
secara berlanjut dengan cara membuat dan menerima benda uji yang
diambil dari campuran beton. Penggunaan beton pada proyek ini adalah
beton siap pakai (ready mix). Sebelum dipergunakan, terlebih dahulu
diadakan pengetesan dengan pengujian kekentalan adukan beton ke dalam
silinder untuk diperiksa kekuatan beton terhadap gaya tekan. Pengujian
yang dilakukan berupa uji slump dan pengambilan sampel yang dicetak di
beberapa silinder beton yang selanjutnya diuji di laboratorium.
2. Mutu baja
Pengendalian mutu baja, dimaksudkan agar baja memenuhi target
kekuatan. Besi beton yang digunakan dalam proyek ini adalah besi beton
dengan mutu fy = 400 MPa (BJTD 40) untuk semua ukuran. Sebelum
dikirim ke lapangan setiap ukuran dan jenis beton/baja tulangan harus
terlebih dahulu ditest di laboratorium.
4.2.4 Pengecoran
Setelah pekerjaan penulangan atau pembesian selesai maka akan
dilanjutkan dengan pengecoran. Sebelum melakukan pengecoran akan ada
pemasangan water stop pada area batasan yang ditentukan untuk
pengecoran, selain pemasangan water stop dilakukan juga pemasangan
kawat sebagai penahan pasta beton agar tidak keluar dari area pengecoran.
Beton yang digunakan untuk pengecoran adalah beton ready mix dengan
mutu K-450. Sebelum dilakukan pengecoran akan diadakan uji slump,
apabila hasil uji slump sudah sesuai dengan mutu yang sudah direncakan
36