Anda di halaman 1dari 4

Life Cycle Cost Gedung Graha Hotel Sragen Yogyakarta, 16 Juni 2019

Life Cycle Cost Gedung Graha Hotel Sragen

Delvanya Maristella Bernar


Progam Studi Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta, INDONESIA
devidelvanya@gmail.com

INTISARI

Life Cycle Cost merupakan biaya yang dibutuhkan oleh suatu bangunan selama umur rencananya. Yang termasuk biaya
ini adalah biaya pembangunan, biaya operasional yang meliputi biaya cleaning, utilitities dan biaya admin, serta biaya perawatan
dan penggantian yang meliputi architectural, plumbing, electrical, electronic, dan fire fighting.
Tujuan penelitian ini adalah menghitung Life Cycle Cost aktual untuk bangunan dengan service life 25 tahun yang
berdasar pada bahan bangunan yang digunakan pada saat pembangunan proyek Gedung Graha Hotel Sragen tersebut. Melalui
proses perhitungan pekerjaan, maka dihasilkan rincian yaitu biaya pembangunan sebesar Rp 16.400.000.000,00, biaya
operasional sebesar Rp. 84.000.000,00, dan biaya perawatan dan penggantian Rp. 2.267.341.000,00, dengan luas bangunan
sebesar 2560 m².

Kata kunci: Life Cycle Cost, biaya, proyek, service life

1. PENDAHULUAN yang digunakan pada proyek tersebut. Service life


merupakan umur layan dari suatu komponen bahan
1.1 Latar Belakang bangunan. Dengan mengidentifikasi service life
komponen bahan-bahan bangunan akan memudahkan
Keberadaan suatu bangunan gedung memiliki
perhitungan pada fase perawatan dan penggantian
peranan penting dalam kehidupan manusia, sesuai
komponen bahan bangunan. Service life yang dipakai
dengan tujuan dibangunnya bangunan tersebut. Setelah
pada penelitian ini adalah 25 tahun. Semua perhitungan
selesai dibangun suatu bangunan diharapkan mampu
harga untuk 25 tahun kedepan menggunakan present
menjalankan fungsinya sesuai umur rencananya.
value.
Tetapi dengan bertambahnya umur suatu bangunan,
maka akan terjadi penurunan kinerja bangunan yang
dapat disebabkan oleh berbagai factor, misalnya faktor 1.2 Tujuan
lingkungan sekitar bangunan dan juga penggunaan
bahan material yang tidak tepat.Salah satu metode yang Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi
dapat digunakan untuk menganalisa nilai ekonomis faktor, dan variabel Life Cycle Cost dalam perencanaan
sebuah bangunan dengan mempertimbangkan biaya Pengembangan Pembangunan Gedung Graha Hotel
pengoperasian sepanjang umur hidup bangunan adalah Sragen dan menentukan besaran biaya Life Cycle Cost
metode Life Cycle Cost (LCC). untuk Gedung Graha Hotel Sragen 25 tahun kedepan.
Life Cycle Cost merupakan sebuah metode 1.3 Metodologi Penelitian
untuk mengambil keputusan berdasarkan nilai
ekonomis dengen mempertimbangkan lokasi, Metode yang dipakai untuk mengumpulkan data
perencanaan teknik dan arsitektur, pembangunan, adalah studi literatur dan wawancara dengan pihak
pengoperasian, sampai dengan pembuangan yang terkait.
diikuti dengan penggantian komponen atau sistem
selama jangka waktu umur hidup bangunan (Kamagi, 2. HASIL
2013). Metode Life Cycle Cost yang telah dikenal sejak Bangunan yang disurvei pada penelitian ini adalah
pertengahan tahun 1970 sekarang telah diterapkan oleh Gedung Garha Hotel Sragen yang terletak di Jalan WR.
berbagai negara, perusahaan-perusahaan besar dan Supratman No.145, Sragen City Center, Sragen, Jawa
proyek-proyek pemerintahan. Tengah. Gedung Graha Hotel Dragen ini memiliki luas
Untuk merencanakan Life Cycle Cost Gedung lahan 3000 m2 dengan luas bangunan sebesar 2560 m2.
Graha Hotel Sragen diperlukan identifikasi service life 2.1 Biaya Pembangunan
dari komponen-komponen bahan bangunan bangunan

1
Life Cycle Cost Gedung Graha Hotel Sragen Yogyakarta, 16 Juni 2019

Biaya pembangunan merupakan biaya yang harus  Untuk perhitngan gaji Assistant GM sebesar
dikeluarkan untuk pembangunan sebuah bangunan Rp. 4.000.000,00./bulan sebanuyak 1 orang.
mulai dari pembersihan lahan sampai dengan bangunan  Untuk perhitngan gaji Plant Engineer sebesar
sudah berdiri. Biasanya biaya pembangunan sebuah Rp. 2.500.000,00./bulan sebanyak 1 orang.
bangunan dihitung oleh kontraktor terlebih dahulu.  Untuk perhitngan gaji Crew PE sebesar Rp.
13.388.000,00./bulan sebanuyak 8 orang.
Biaya pembangunan Gedung Graha Hotel Sragen
 Untuk perhitungan gaji Security sebanyak 2
ini berdasarkan data rancangan anggaran biaya (RAB)
orang sebesar Rp 3.347.000,00/ bulan.
adalah sebesar Rp 16.400.000.000,00.
Sehingga total biaya operasional Gedung Graha
Hotel Sragen selama 25 tahun didapatkan sebesar
2.2 Biaya Operasional Rp. 84.470.000,00. Dengan presentase cleaning
sebesar 24%, utility 38% dan admin 38%.
Biaya Operasional merupakan sejumlah biaya Diagram pie untuk biaya operasional dapat dilihat
yang harus dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk
mendukung operasi atau kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan tersebut. Pada penelitian kali ini, biaya
operasi itu mencakup biaya cleaning, biaya utility, dan
biaya admin. Dengan pembagian sebagai berikut.

a. Cleaning

Biaya cleaning sendiri itu dibagi-bagi lagi untuk


biaya pembayaran pekerja kebersihan yang
berjumlah 10 orang sebesar Rp.
16.735.000,00/bulan, pembelian 1 paket alat
kebersihan perbulan sebesar Rp. 2.000.000,00 dan
pembelian 1 paket bahan kebersihan perbulan pada Gambar 1.
sebesar Rp.1.500.000,00.

b. Utilities Gambar 1. Diagram Pie Biaya Operasional

Biaya Utility terdiri dari bagian biaya tv kabel,


listrik, internet, telepon, dan PAM. Biaya 2.3 Biaya Perawatan dan Penggantian
utility didapat dari hasil survey lapangan.
Dengan rincian biaya sebagai berikut: Biaya perawatan dan penggantian adalah biaya
 Biaya tv kabel sebesar Rp. 8.000.000,00 yang harus dikeluarkan untuk perawatan atau
perbulan penggantian terhadap komponen Gedung Graha Hotel
 Biaya listrik sebesar Rp. 13.000.000,00 Sragen yang sudah mencapai service life-nya. Karena
perbulan setiap komponen dalam bangunan memiliki masa
 Biaya internet sebesar Rp. 6.000.000,00 service life yang berbeda-beda. Biaya perawatan dan
perbulan penggantian itu meliputi biaya architectural, plumbing,
 Biaya PAM sebesar Rp. 2.500.000,00 electrical, electronic, dan fire fighting. Dengan
perbulan pembagiannya sebagai berikut.
 Biaya telepon sebesar Rp.2.500.000,00
a. Architectural
perbulan
Biaya architectural untuk service life 25 tahun
sebesar Rp. 723.021.000,00 dengan present value
c. Admin 6%

Biaya pada bagian admin terdiri dari gaji GM b. Plumbing


serta teknisi. Untuk rincian perhitungan biaya
dilihat dibawah ini: Biaya plumbing untuk service life 25 tahun
sebesar Rp. 325.020.000,00 dengan present value
 Untuk perhitungan gaji GM sebesar Rp 6%.
9.000.000,00/ bulan sebanyak 1 orang.
c. Electrical

2
Life Cycle Cost Gedung Graha Hotel Sragen Yogyakarta, 16 Juni 2019

Biaya electrical untuk service life 25 tahun cycle cost Bangunan Gedung Camat Denpasar dapat
sebesar Rp. 108.000.000,00 dengan present value dilihat pada Gambar 3.
6%.

d. Electronic
Biaya struktur seperti elevator untuk service
life 25 tahun sebesar Rp. 678.700.000,00 dengan
present value 6%

e. Fire fighting
Biaya fire fighting untuk service life 25 tahun
sebesar Rp. 48.000.000,00 dengan present value
6%.

Sehingga total biaya perawatan dan penggantian


gedung Graha Hotel Sragen selama 25 tahun dengan
present value didapatkan sebesar Rp. 2.267.341.000,00
Dengan presentase architectural sebesar 32%,
plumbing 10%, electrical 5%, struktur 30%, dan
Gambar 3. Diagram Pie Life Cycle Cost Gedung Graha
fire fighting 6%. Diagram pie untuk biaya perawatan Hotel Sragen
dan penggantian dapat dilihat pada Gambar 2.

3. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis biaya berdasarkan
perhitungan life cycle cost Gedung Graha Hotel Sragen,
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Kategori biaya yang terdapat pada Gedung Graha


Hotel Sragen yaitu biaya pembangunan, biaya
operasional, dan biaya perawatan dan penggantian.

2. Periode service dan service life komponen bahan


bangunan Gedung Graha Hotel Sragen didapatkan
dari perhitungan rata-rata umur layan komponen
bahan bangunan yang ada di Jawa Tengah.

3. Pembangunan Gedung Graha Hotel Sragen pada


awal tahun 2016 menghabiskan biaya Rp.
16.400.000.000,00. Bila dihitung present value
selama 25 tahun dengan suku bunga 6% tanpa
inflasi maka biaya pembangunan sebesar Rp.
16.400.000.000,00 (88%), biaya operasional
Gambar 2. Diagram Pie Biaya Perawatan dan Penggantian membutuhkan biaya sebesar Rp. 84.470.000,00
(1%), dan biaya perawatan serta penggantian
2.4 Analisa Life Cycle Cost membutuhkan biaya sebesar Rp. 2.267.341.000,00
(11%).
Analisa life cycle cost untuk Bangunan Gedung Graha
Hotel Sragen dengan service life 25 tahun dengan
4. Persentase terbesar pada analisa life cycle cost
menggunakan metode pendekatan ekivalen present
pembangunan Gedung Graha Hotel Sragen adalah
value sebesar 6%. Maka didapatkan persentase biaya
biaya pembangunan yaitu sebesar 88%.
dari biaya pembangunan sebesar 88%, biaya
operasional sebesar 1% dan biaya perawatan dan
penggantian sebesar 11%. Diagram pie untuk life

3
Life Cycle Cost Gedung Graha Hotel Sragen Yogyakarta, 16 Juni 2019

REFERENSI

Kamagi, GP., Tjakra, J., Langi, JEC., Malingkas, GY.,


2013, Analisis Life Cycle Cost pada Pembangunan
Gedung (Studi Kasus: Proyek Bangunan Rukan Bahu
Mall Manado), Jurnal Sipil Statik.

Firsani, T., dan Utomo, C. (2012). Analisa Life Cycle


Cost pada Green Building Diamond Building
Malaysia. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh
November.

Tri Prianto, T., Aditama, S., dan Happy, V. (2018).


Analisis Life Cycle Cost Pada Bagian Konstruksi Jalan
(Studi Kasus Pada Proyek Peningkatan Jalan Rajawali
Kota Palangka Raya). Palangka Raya: Universitas
Palangka Raya.

Dipohusodo, I., 1996. Manajemen Proyek dan


Konstruksi., Kanisius., Yogjakarta.

Anda mungkin juga menyukai