a. Konsultan
Konsultan adalah pihak yang berupa perorangan atau
badan usaha, yang berdasarkan suatu pemberian tugas
mempergunakan keahliannya dalam merencankan suatu
proyek yang meliputi perencanaan struktur, arsitek,
mekanikal, elektrikal dan sebagainya. Konsultan perencana
ini akan menirima tugas dari pemilik proyek dan bertanggung
jawab penuh kepada pemilik proyek.
Perbedaan antara seorang konsultan dengan konsultan
ahli biasa bukan karyawan perusahaan penggunalayan
(klien), tetapi seseorang yang menjalankan bisnis mereka
sendiri atau bekerja di sebuah perusahaan penasehat, serta
berurusan dengan berbagai penggunalayan pada satu
waktu. konsultan juga di bagi menjadi 2 bagian, yaitu
konsultan pengawas dan perencana
Konsultan perencana
Konsultan Perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh
pemberi tugas untuk melaksanakan pekerjaan
perencanaan, perencana dapat berupa perorangan atau
badan usaha baik swasta maupun pemerintah. Saat
pelaksanaan pembangunan berlangsung, pihak
konsultan perencana dapat membuat jadwal pertemuan
rutin dengan kontraktor untuk membahas hal -hal yang
mungkin perlu mendapat pemecahan dari perencana,
misalnya saat aproval material atau pembuatan gambar
shop drawing sebagai pedoman pelaksanaan
Konsultan pengawas
Konsultan Pengawas adalah pihak yang ditunjuk oleh
pemilik proyek (owner) untuk melaksanakan pekerjaan
pengawasan. Konsultan pengawas dapat berupa badan
usaha atau perorangan. Perlu sumber daya manusia yang
ahli di bidangnya masing -masing seperti teknik sipil,
arsitektur, mekanikal elektrikal, listrik, dan lain - lain
sehingga sebuah bangunan dapat dibangun dengan baik
dalam waktu cepat dan efisien.
a) Tugas dan wewnang konsultan pengawas
Menyelenggarakan administrasi umummengenai
pelaksanaan kontrak kerja
Melaksanakan pengawasan secara rutin dalam
perjalanan pelaksanaan proyek
Menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyek untuk
proyek
Konsultan pengawas berhak memeriksa gambar shop
acara perubahan
Mengoreksi pekerjaan agar sesuai dengan kontrak
kerja.
b) Tugas dan wewenang konsultan perencana
Mengadakan penyesuaian keadaan apangan dengan
keinginan pemilik bangunan
Membuat gambar kerja pelaksanaan
Membuat rencana kerja dan syarat pelaksanaan
bangunan sebagai pedoman pelaksanaan
Membuat rencana anggaran biaya bangunan
Memproyeksikan keinginan atau ide pemilik ke dalam
desain bangunan
Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan
struktur jika terjadi kegagalan konstruksi.
Mempertahankan desain dalam hal adanya pihak-
pihak pelaksana bangunan yang melaksanakan
pekerjaan tidak sesuai dengan rencana
b. Arsitek
Istilah arsitek seringkali diartikan secara sempit sebagai
seorang perancang bangunan, yakni orang yang terlibat
dalam perencanaan, merancang, dan mengawasi konstruksi
bangunan, yang perannya untuk memandu keputusan yang
memengaruhi aspek bangunan tersebut dalam sisi estetika,
budaya, atau masalah sosial. Untuk bisa menyebut diri
sebagai seorang arsitek, setidaknya harus memenuhi
persyaratan dibawah ini :