Indonesia South-South
INDONESIA
UBAIDILLAH
Capacity Development Project for South-South and Triangular Cooperation
(CADEP-SSTC)
1
OUTLINE
Indonesia South-South
• ARAH KEBIJAKAN KSST INDONESIA DAN
TANTANGANNYA
• MASA DEPAN KSST INDONESIA
2
PERKEMBANGAN KSS/T
Indonesia South-South
• PBB telah membentuk Unit Kerja Sama Selatan-Selatan
untuk memajukan perdagangan dan kolaborasi Selatan-
Selatan
3
Apa Kerjasama Selatan-Selatan ?
Indonesia South-South
ekonomi yang lebih erat di antara negara berkembang dengan
memberikan mereka kesempatan untuk berbagi cara-cara terbaik
serta melakukan diversifikasi dan memperluas pilihan
pembangunan dan hubungan ekonomi mereka. Kerja Sama Selatan
Selatan adalah sarana kuat untuk membangun kemitraan baru
dan menciptakan bentuk saling ketergantungan dan tata kelola
pemerintah yang lebih demokratis dan setara 4
Pernyataan Bogota tentang Kerja Sama Selatan-Selatan
Indonesia South-South
karakteristik unik, termasuk bahwa sering kali para penyedia
(provider) sendiri adalah penerima bantuan. Hal ini dapat berarti
bahwa dukungan Selatan-Selatan mencerminkan solidaritas,
menyesuaikan pada konteks dan kemampuan lokal serta memajukan
manfaat timbal-balik dan hasil ‘win-win’ dalam kemitraan yang
setara;
5
Pernyataan Bogota tentang Kerja Sama Selatan-Selatan
Indonesia South-South
teknologi dan keterampilan (transfer of technology and skills);
5) Sifat khas Kerja Sama Selatan adalah berbasis permintaan
(demand-driven) dan bukan merupakan pengganti kerja sama
pembangunan Utara-Selatan, melainkan sebagai pelengkap;
6) Kerja Sama Triangular dapat berfungsi sebagai jembatan antara
kerja sama Selatan-Selatan dan Utara-Selatan, serta menunjang
sinergi antara negara-negara mitra, mitra Selatan, dan para donor 6
LIMAPerjanjian Internasional terkait dengan KSS
dalam periode 1978-2012
Indonesia South-South
[Kami] mengundang negara-negara maju untuk mendukung KSS
melalui Kerja Sama Triangular, termasuk untuk membangun
kemampuan
Indonesia South-South
(2012), Pada Paragraf 54
Kami menegaskan kembali komitmen kami untuk mendukung
pembangunan di Negara2 berpenghasilan rendah, termasuk melalui
Kerja Sama Utara-Selatan, KSS, dan Triangular secara terkoordinasi
8
Skema Kerja Sama Triangular
Indonesia South-South
Recipient
Donor/Develop
/Beneficiary ment Partners
Country
Indonesia South-South
• Sebagian besar anggota OECD-DAC terlibat dalam kerjasama
Triangular. Sedikitnya 16 negara telah melaksanakan proyek-
proyek dalam kemitraan dengan negara-negara berkembang
• KSST telah menjadi issu global. Pembentukan badan khusus
oleh PBB untuk menangani KSST
10
4 Model KSST
Indonesia South-South
3) Kerja sama bilateral antara DP dan beneficiary country
sebagai titik awal, negara yang sangat penting
bergabung dengan kemitraan yang sudah ada antara DP
dan beneficiary country
4) KS Triangular sebagai titik awal: kerja sama dibentuk
bersama-sama oleh tiga mitra (DP, negara penting, dan
beneficiary country) yang mengidentifikasi,
11
menegosiasikan, merumuskan dan melaksanakan
kegiatannya
Adopsi KSST oleh Organisasi Internasional
Indonesia South-South
• UNDP/UNEP
Rencana strategis UNDP (2008-2011) menyediakan strategi
yang berorientasi hasil untuk memajukan dan
mempercepat pembangunan manusia yang berkelanjutan,
termasuk MDG’s melalui KSST
12
Manfaat KSST bagi Development Partner
Indonesia South-South
e) Memajukan bentuk baru dalam kemitraan yang lebih
disesuaikan pada tantangan pembangunan dan lebih cepat
tanggap terhadap konteks pembangunan yang semakin
kompleks; dan
f) Penguatan kemampuan negara yang sangat penting untuk
menyediakan kerja sama pembangunan, sehingga membuat
hubungan antara ‘Utara’ dan ‘Selatan’ lebih setara 13
Manfaat KSST bagi Negara Selatan-Selatan (OECD Report)
Indonesia South-South
• Bagi Beneficiary Countries:
a) Meningkatkan kesepadanan manfaat yang diperoleh dari bantuan
pembangunan dengan mengontrak tenaga ahli yang lebihg murah;
b) Mendapatkan solusi yang lebih tepat karena tenaga ahli berasa
dari negara dengan kondisi dan pengalaman yang sama
c) Memungkinkan untuk menjaga kemunikasi dengan tenaga ahli dari
emerging provider setelah penyelesaian kegiatan (sustainability) 14
MODEL KELEMBAGAAN KSST
(PENGALAMAN INTERNASIONAL)
INTERNASIONAL)
Indonesia South-South
China CICETE (China Kementerian Perdagangan CICETE merupakan lembaga
International Center for tersendiri yang berada di
Economic and Technical bawah Kementerian
Exchanges) Perdagangan
Jerman GIZ (Deutsche Gesellshaft German Federal Ministry
fur Internationale for Economic Cooperation
Zusammenarbeit and Development
Tunisia ATCT (Tunisian Agency for Ministry of Planning and
Technical Cooperation) International Cooperation
SELATAN-SELATAN INDONESIA
SEJARAH PANJANG KERJASAMA
16
Indonesia South-South
South and Triangular Cooperation
Sejarah Panjang KSST Indonesia
Indonesia South-South
bersama yang dihadapi negara-negara berkembang melalui jalan
alih pengalaman pembangunan, keterampilan, dan keahlian
• Resolusi PBB No. 58/220 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kimite
Tingkat Tinggi KSS. Prinisp-prinsip KSS dirumuskan dalam pertemuan
G77 dan China pada tahun 2009
• Indonesia menjadi salah satu dari 8 negara penandatangan protokol
final Sao Paolo Round dan GSTP yang secara luas dianggap sebagai
prestasi bersejarah dalam kerja sama ekonomi dan integrasi 17
negara berkembang
Sejarah Panjang KSST Indonesia
Indonesia South-South
antara 106 negara Afrika dan Asia dalam berbagai bidang
serta memajukan pengembangan sumber daya manusia
• Tahun 2008, Indonesia ditetapkan sebagai middle income
countries dan diterima menjadi anggota G-20
• KSS sebagai jalan bagi Indonesia dalam memperkuat posisi di
dunia Internasional (tidak lagi sebagai beneficiary country, tapi
juga menjadi assistant provider)
18
Posisi Indonesia kini
Anggota G20
Indonesia South-South
Emerging
economy
Middle-
Income Country
1980án (World Bank)
Indonesia mulai
memberikan
bantuan teknik
19
Manfaat Kerja Sama Teknik bagi Indonesia...
20
Peraturan Pendukung KSST Indonesia
Indonesia South-South
• Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas
No.67/M.PPN/HK/05/2011 (diganti Keputusan No. 101/M.PPN/HK/11/2011,
dan Keputusan No. 51/M.PPN/HK/03/2013) tentang Tim Koordinasi Nasional
untuk Kerjasasama Selatan-Selatan dan Triangular
• Keputusan Presidium Kabinet No. 81/U/KEP/4/1967 tentang koordinasi
bantuan teknis asing,
• Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1981 tentang struktur anggota tim
koordinasi bantuan teknis asing.
• Peraturan Menteri Keuangan No. 92/PMK.08/2014 tentang Pelaksanaan 21
Belanja Hibah ke Pemerintah Asing/Lembaga Asing
South and Triangular Cooperation
ARAH KEBIJAKAN KERJASAMA
SELATAN-SELATAN dan TRIANGULAR
Indonesia South-South
INDONESIA
22
INDONESIA SEBAGAI MIC
Indonesia South-South
KERJASAMA
PEMBANGUNAN
Faktor perubahan: DAN KEMITRAAN
-Middle income country GLOBAL
(MIC) sejak 2008
-Deklarasi paris 2005 dan
Kerjasama teknik Komitmen Jakarta 2009
- Indonesia sebagai new
emerging economy
-Anggota G-20
Kerjasama Selatan-Selatan Indonesia
Indonesia South-South
Nasional/Kepala Bappenas No.67/M.PPN/HK/05/2011 (diganti
Keputusan No. 101/M.PPN/HK/11/2011, dan Keputusan No.
51/M.PPN/HK/03/2013)
Tim bertugas untuk mendesain Blue Print dan Grand Design
Indonesia South-South Cooperation
Fokus Indonesia South-South Cooperation adalah
pembangunan ekonomi yang mengarah pada perdagangan
internasional dan memperkuat diplomasi internasional 24
JAKARTA COMMITMENT 2009
AID EFFECTIVENESS TO DEVELOPMENT EFFECTIVENESS
Indonesia South-South
komitmen Pinjaman dan Hibah monitoring evaluasi
Luar Negeri (PP no Indonesia;
Internasional Support Development
10/2011) • Peningkatan
(Indonesia adalah penggunaan produksi Effectiveness
salah satu dalam negeri (untied
penandatangan) aid);
• Paris Declaration • Peningkatan alternatif
(2005) sumber pembiayaan, a.l.
• Accra Agenda for Aid Effectiveness PPP, CDM dan CSR
Action (Sept 2008) • Country Ownership South-South and
• Doha Declaration • System Alignment Triangular Cooperation:
on Financing for • Harmonization • Knowledge Sharing
• Managing for Result • Capacity Building
Development (Nov
• Mutual Accountability
2008)
KERANGKA KEBIJAKAN DEVELOPMENT COOPERATION
Indonesia South-South
Building leverage Cooperation
Pembangunan Nasional
NEW CHALLENGES & OPPORTUNITIES
HLM on Aid Effectiveness di Busan:
Model kerjasama pembangunan meningkat seiring dengan pertumbuhan
perekonomian dunia
North
North Knowledge
Sharing
South-South and Activities
Triangular Cooperation
Munculnya emerging
South South
South economies melalui
Middle Income Countries Scaling
North-South Cooperation up
Indonesia South-South
New Emerging Partner in
Stronger Coordination Within Stronger Partnership within
Innovative South-South and
Revitalized Institutional Innovative and Inclusive South-
Triangular Cooperation for
Framework South Cooperation
Development
28
Tim Koordinasi Nasional (Kornas) KSST Indonesia
Indonesia South-South
Setneg
Fiscal Policy and State
Budget
K/L
terkait
Pemda Swasta LSM Support and Facilitation
Capacity Building
Investment
Leverage Current COP/
International Issues HUB
Development
Cooperation:
Flagship+ Lesson
Programs Modalities Partners learned
PERTANIAN &
LAINNYA
Indonesia South-South
KETAHANAN PANGAN
ECONOMI
INFRASTRUKTUR PENGUATAN KERJA SAMA
PEMBANGUNAN YANG SALING
MENGUNTUNGKAN SOSIAL &
BUDAYA
DEMOKRASI &
TATA KELOLA
PEMERINTAHAN SAINS &
TEKNOLOGI 31
MANAJEMEN
PEMBANGUNAN
PENGELOLAAN
MANUSIA
BENCANA
Integrasi KSST Indonesia
SCATTERED INDONESIA SSTC INTEGRATED INDONESIA SSTC
Sebelum Jakarta Commitment 2009 Setelah Jakarta Commitment 2009
K/L Bappenas
Bappenas Kemenkeu
K/L K/L
Kemkeu
K/L
Strategi Pengembangan KSST Indonesia:
Indonesia South-South
Penguatan Mekanisme Pendanaan,
Penguatan sumber pendanan alternatif selain APBN dan Development
Partners
Knowledge Management: Indonesia as a knowledge hub
Strategi Komunikasi
Promosi dan Publikasi, memperkuat public awareness
Pemantauan dan Evaluasi 33
TAHAPAN PENGEMBANGAN KSS
Indonesia South-South
koordinasi – national focal terbentuk kerjasama
point
2. Pendanaan 2. Penguatan dan perluasan 2.Pengembangan program
3. Program Kerjasama
kerjasama New emerging baru selaras RPJM 2020-2014
Pembangunan melalui partner in innovative SSC for 3.Meningkatkan keterlibatan
kerjasama teknik dalam multi Development lembaga non pemerintah
sektor 3. Pengembangan program 4.Peningkatan dan perluasan
4. Pengembangan Sistem baru selaras RPJM 2015-2019
Informasi dan Database KSS
jangkauan
4. Penguatan dan pelibatan 5.Evaluasi Blue Print Periode II
5. Promosi dan Publikasi
termasuk Seminar stakeholders 6.Evaluasi Grand Design
Internasional 5. Peningkatan dan perluasan
6. Membangun Sistem jangkauan
Monitoring dan Evaluasi
6. Evaluasi periode 1
FLAGSHIP PROGRAM
PERIODE I (2011 – 2014)
Indonesia South-South
• Sektor Demokrasi dan Tata Pemerintahan
• Program Demokratisasi dan Peace Building
• Sektor Perdagangan dan Industri
• Peningkatan kapasitas ekspor Indonesia;
• Sektor Infrastruktur
• Program Pelatihan Infrastruktur
• Sektor Pembangunan Manusia (Kesehatan, Pendidikan, Populasi, Gender)
• Peningkatan kapasitas program KB dan kesehatan reproduksi;
• Program beasiswa bagi pelajar negara-negara berkembang di Indonesia;
• Komitmen dukungan pembangunan bagi Palestina (CAEPAD)
Program lain sesuai kriteria yang telah ditetapkan dan request (Tailor-Made Program)
Priority Countries untuk KSS Indonesia
Indonesia South-South
Timor Leste Gambia Bangladesh, Nepal, Bhutan
Indonesia South-South
• 8 Organisasi Internasional (Asia Foundation, Colombo Plan, G-15,
Islamic Development Bank, FAO, UNESCO, UNDP, dan UNIDO)
37
South and Triangular Cooperation
“Kontribusi Pemerintah Indonesia bagi Pelaksanaan dan
Pengembangan KSST Indonesia mencapai US$ 49,8 million
(2000 – 2013)”
Indonesia South-South
dapat jeli melihat peluang yang ditawarkan guna
memperoleh maximum benefit dari pemberian Kerja Sama
Teknik Luar Negeri”
38
KSST dalam RPJMN 2015
2015--2019
Indonesia South-South
Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Politik Luar Negeri
Meningkatkan peran Indonesia dalam kerja sama selatan selatan dan
triangular melalui strategi (a) Intervensi kebijakan pengembangan
kerja sama Selatan-Selatan dan Triangular; (b) pengembangan dan
penguatan kapasitas dan kapabilitas lembaga yang menangani KST; (c)
pengembangan dan pemantapan eminent persons group untuk
membantu pemangku kepentingan KST; (d) promosi KST di tingkat
39
nasional dan internasional; dan (e) pengembangan model insentif
bagi K/L, swasta, dan masyarakat sipil yang terlibat KST.
BANTUAN KERJA SAMA TEKNIK
INDONESIA
135
Indonesia South-South
2330 ORANG
PROGRAM
PESERTA
KEGIATAN
303
Indonesia South-South
42 PERMINTAAN
NEGARA
PRIORITAS KE DEPAN
Indonesia South-South
• Meningkatkan kapasitas Tim Koordinasi Nasional KSST.
Kendala Pelaksanaan
Pemberian Bantuan (terutama
keterbatasan anggaran)
Indonesia South-South
Pemberian Bantuan yang
Selektif dan Terukur
Mapping Prioritas
Mapping Prioritas
Indonesia South-South
bantuan teknik
Pengolahan
data dan
masukan
Indonesia South-South
List of
Needs
Mengapa menyusun list of neeeds?
Prinsip demand driven pelaksanaan program bantuan Untuk hasil yang lebih efektif
teknik sesuai dengan kebutuhan penerima 45
dan berkelanjutan
Sejalan dengan national policy
List of Capacities
Indonesia South-South
Mengapa menyusun list of capacities?
•Alat promosi
•Matching needs and capacites
46
ASPEK LEGAL PELAKSANAAN
Indonesia South-South
prioritas pembangunan
Progress:
Diusulkan untuk dirapatkan dalam Rakortas dengan melibatkan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Koordinator Bidang Polhukam 47
ISI DRAFT PERPRES TENTANG KSST (1)
Indonesia South-South
Indonesia dalam kerja sama pembangunan internasional;
kerja sama pembangunan internasional telah dilaksanakan antara
lain melalui kerja sama pembangunan dengan negara-negara
berkembang dalam bentuk Kerja Sama Selatan-Selatan serta kerja
sama dengan mitra pembangunan dalam bentuk Kerja Sama
Triangular;
Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular perlu ditingkatkan 48
koordinasinya agar lebih terstruktur untuk mendukung tujuan
pembangunan nasional;
ISI DRAFT PERPRES TENTANG KSST (2)
Indonesia South-South
arahan strategis, sesuai dengan RPJPN Tahun 2005-2025);
Cetak Biru (dokumen yang menjabarkan pelaksanaan dan rencana
aksi dari Rencana Induk dalam jangka menengah. Dokumen
tersebut terintegrasi dalam RPJMN).
49
TERIMA KASIH
PERTANYAAN DAN DISKUSI?
50
Indonesia South-South
South and Triangular Cooperation