PENATALAKSANAAN OBSERVASI FEBRIS

No.Dokumen : dr. H. M. Dani Nur

No.Revisi : Ramdani
SOP
Tanggal Terbit :
NIPHK : 2120426491
Halaman : 1/3

KLINIK PRATAMA HUSNUL

KHOTIMAH
1. Pengertian Febris atau yang biasa disebut demam adalah meningkatnya temperatur tubuh
secara abnormal yang melewati batas normal yaitu lebih dari 38 derajat celcius.
Febris merupakan respon yang sangat berguna dan menolong tubuh dalam
memerangi infeksi.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan Febris .

3. Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Pratama Husnul Khotimah,tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis

4. Referensi 1. PMK No. 5 tentang Panduan Praktek Klinis Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer tahun 2014.
2. Permenkes No.75 Tahun 2015 tentang Puskesmas.
3. PMK No.71 Tahun 2017 tentang pelayanan Era UKM.
5. Alat dan
1. Alat 1. 1 . Alat :
Bahan 2. a) Termometer.
3. b) Tensi meter.
4. c) Stetoskop.
5. d) Alat tulis.
6. 2. Bah 2. Bahan :
7. a) Masker.
8. b) Handscoon.
6. Prosedur 1. Petugas melakukan pengukuran tekanan darah, suhu badan dan mencatat
dalam buku status pasien.
2. Petugas melakukan anamnesa terarah, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang lain terhadap pasien yang sesuai guna mendiagnosa Febris
3. Petugas memberi tatalaksana sesuai dengan diagnosis

1
 - Kenakan pakaian yang tipis dan menyerap keringat
- Memberikan minum yang banyak
- Kompres dengan air hangat. Hindari kompres alkohol atau es.
- Kompres di daerah lipatan
- Anjurkan banyak istirahat
- Berikan antiperetik
4. Petugas memberikan edukasi mengenai penyakit Febris dan menjelaskan
tentang rencana pengobatan
5. Petugas melakukan rujukan jika sudah terjadi komplikasi dan keadaannya
semakin berat
6. Petugas melakukan dokumentasi kegiatan yang dilakukan.
7. Bagan Alir -
8. Hal-hal yang Keadaan umum pasien.
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait Pelayanan Kesehatan Umum.

Pelayanan Kesehatan Anak.

Pelayanan Kesehatan Ibu.

Pendaftaran.
Farmasi.
10. Dokumen Simpus.
terkait
Rekam medis.

Kertas resep.

Buku register.