Anda di halaman 1dari 2

SOP PENANGANAN ISPA

No. Dokumen :
No.Revisi :
TanggalTerbit :

Halaman

KLINIK PRATAMA HUSNUL dr. H. M. Dani Nur Ramdani


KHOTIMAH NIPHK : 2120426491

Inspeksi Saluran Pernafasan Akut merupakan infeksi akut yang


menyerang salah satu bagian / lebih dari saluran napas mulai
1. Pengertian
hidung sampai alveoli termasuk adneksanya (sinus, rongga telinga
tengah, pleura).

Sebagai langkah acuan dalam penatalaksanaan kasus infeksi saluran


2. Tujuan
nafas akut dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan
kematian karena pneumonia.

1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang
Penanggulangan Wabah Penyakit Menular
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/Menkes/PER/VII/2008
3. Kebijakan tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten / Kota
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1537A/MENKES/SK/XII/2002 tentang Pedoman Pemberantasan
Penyakit ISPA Penanggulangan Pneumonia pada Balita.

4. Referensi

1. Pemeriksa memanggil pasien sesuai dengan nomor urut


pendaftaran .
2. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien
untuk menentukan diagnosa ISPA Pneunoni. Petugas
5. Prosedur membubuhkan stempel ISPA sebagai alat bantu dalam
pencatatan dan pelaporan. Diagnosa ISPA meliputi :
 Batuk
 Panas badan ≥ 38°C
 Nafas Cepat dengan patokan :
>60x/menit untuk pasien 0-2 bulan
>50x/menit untuk pasien 2 bulan – 1 tahun
>40x/menit untuk pasien usia 1- 5 tahun
 Stridor/ Ronkhi/wheezing
 Retraksi/tarikan dinding dada ke dalam (TDDK) atau pernafasan
cuping hidung (PCH)
Klasifikasi Bukan Pneumonia Pneumonia
Pneumonia Berat

Batuk pilek + + +

Panas Badan + + +

Nafas Cepat - + +

Stridor/Ronkhi - + +

Retraksi/PCH - +/- +

3. Bila diperlukan tindakan dan intervensi lebih lanjut pasien


dapat dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi.
4. Pasien diberikan terapi sesuai dengan penyakitnya termasuk
pemberian antibiotik (bila perlu).
5. Data pasien dicatat dalam buku register ISPA

Pemeriksa memanggil Pasien

ANAMNESA DAN
PEMERIKSAAN FISIK

DIAGNOSIS

6. Langkah-langkah
TERAPI DIRUJUK (BILA PERLU)

Pencatatan dan Pelaporan

 Petugas Pendaftaran

7. Unit Terkait  Dokter


 Apoteker
 Paramedis

Anda mungkin juga menyukai