Anda di halaman 1dari 2

A.

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Petugas gizi melakukan pemilihan sasaran melalui hasil penimbangan balita di
posyandu dengan mengurutkan proritas dan kriteria seperti :
 Balita gizi kurang yang berdasarkan indikator BB/U berada di -2SDs/d 3SD
 Balita kurus balita yang status gizi kurang berdasarkan indicator BB/PB, atau
BB/TB -2SD s/d <-3SD
 Balita BGM balita yang berat badannya berada di bawah garis merah di KMS
 Balita pasca perawatan gizi buruk balita yang telah di rawat sesuai tata laksana gizi
buruk yang sudah berada di kondisi gizi kurang (BB/TB, BB/PB) dan baik ada
gejala klinis gizi buruk
2. Makanan tambahan pemulihan yang diberikan berupa makanan pabrikan (susu)
dan makanan lokal (kacang hijau dan telur)
3. TPG berdasarkan kriteria yang sudah ditemukan memberitahukan kader yang
sudah ditemukan memberikan kader nama sasaran yang akan diberikan PMT
Pemulihan
4. TPG berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan memberitahukan kader nama
sasaran yang akan diberikan PMT pemulihan yang diberikan ke puskesmas untuk
diberikan ke sasaran
5. Kader bersama petugas mengambil dan memberitahukan cara pemberian (MP-ASI)
sambil memberikan penyuluhan tentang makanan dan manfaatnya.
6. Jumlah hari makan sasaran untuk gizi kurang adalah 30 hari makan
7. Pemantauan dilakukan setiap bulan selama pelaksanaan PMT pemulihan
8. Pemantauan untuk balita meliputi BB dan TB/PB dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kota

B. SASARAN
Sasaran dipilih melalui hasil penimbangan di posyandu dengan urutan prioritas
dan kriteria seperti :
1. Balita gizi kurang yang berdasarkan indikator BB/U berada di -2SD s/d -3SD
2. Balita kurus balita yang status gizi kurang berdasarkan indikator BB/PB, atau BB/TB -
2SD s/d <-3SD
3. Balita BGM balita yang berat badannya berada di bawah garis merah di KMS
4. Balita pasca perawatan gizi buruk balita yang telah di rawat sesuai tata laksana
gizi buruk yang sudah berada di kondisi gizi kurang (BB/TB, BB/PB) dan baik ada
gejala klinis gizi buruk

Anda mungkin juga menyukai