BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini telah timbul
berbagai macam penyakit yang disebabkan baik karena pola hidup
yang tidak sehat, makanan, maupun penyakit yang disebabkan oleh
lingkungan dalam hal ini karena virus dan bakteri. Penyakit –
penyakit ini dapat menyerang siapa saja, baik dewasa, anak - anak
maupun bayi. Salah satu penyakit yang banyak diderita oleh orang
Indonesia saat ini adalah penyakit yang berhubungan dengan
jantung, seperti serangan jantung, aterosklerosis (penyumbatan
pembuluh darah di jantung), angina (nyeri dada), dll. Penyakit ini
menjadi salah satu penyakit pembunuh pertama di Indonesia.
Penyakit – penyakit seperti diatas, atau penyakit yang timbul
akibat adanya gangguan dalam tubuh pasien dapat diketahui atau
pun dapat dicegah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin
untuk mengontrol perubahan kondisi tubuh. Atau dapat dilakukan
melalui pemeriksaan khusus untuk membantu menetapkan diagnosis
dari suatu penyakit pada pasien yang sudah didiagnosis sebelumnya.
Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan kondisi tubuh atau dapat
pula berupa pemeriksaan cairan atau spesimen jaringan tubuh. Salah
satu cairan tubuh yang dapat di periksa untuk mentapkan diagnosis
suatu penyakit adalah darah. Pemeriksaan darah meliputi
pemeriksaan glukosa darah, protein darah, dan pemeriksaan lemak
darah yang meliputi trigliserida dan HDL (High Density Lipoprotein).
Hasil pengujian darah tersebut akan menunjukkan gejala awal
penyakit tertentu yang berhubungan dengan penyakit seperti
kolesterol, jantung, aterosklerosis, gangguan hati, diabetes dan
sebagainya.
= 180,912 mg/dL
4. Perhitungan Kadar HDL (High Density Lipoprotein)
Diketahui :
Absorbansi standar R1 : 0,045
Absorbansi standar R2 : 0,039
Absorbansi sampel R1 : 0,286
Absorbansi sampel R2 : 0,177
Konsentrasi standar : 57 mg/dL
∆ 𝐴𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
Trigliserida = ∆ 𝐴𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑥 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
0,177−0,286
= 0,039−0,045 𝑥 57 mg/dL
− 0,109
= 𝑥 57 mg/dL
−0,006
= 1035,5 mg/dL
4.2 Pembahasan
Di dalam tubuh manusia, terdapat cairan yang berfungsi
penting bagi kelangsungan hidup manusia. Cairan ini adalah darah.
Fungsi darah salah satunya adalah mendistribusikan atau menyalurkan
nutrisi ke seluruh tubuh. Darah memiliki komponen – komponen yang
tak kalah penting manfaatnya bagi tubuh. Komponen tersebut secara
umum adalah glukosa, protein, dan lipid. Lipid dalam darah terbagi
atas triasilgliserol (45% dari total lipid), fosfolipid (35%), kolesterol dan
kolesterol ester (15%) serta asam lemak bebas (kurang dari 5%).
Dimana, apabila salah satu dari komponen darah ini mengalami
peningkatan ataupun penurunan akan mengakibatkan terganggunya
fungsi darah yang pada akhirnya akan menyebabkan timbulnya suatu
penyakit.
Oleh karena itu, pada praktikum kali ini, dilakukan pemeriksaan
dan pengukuran lipid darah yaitu trigliserol dan HDL (High Density
Lipoprotein) dari probandus berjenis kelamin pria, menghitung nilainya,
dan mengiterpretasikan hasil perhitungan tersebut. Pengukuran
dilakukan menggunakan metode pengukuran spektrofotometri
menggunakan spektrofotometer UV-Vis.
Hal pertama yang dilakukan adalah pengambilan spesimen
darah, dimana darah dari probandus diambil secukupnya, lalu
ditempatkan pada wadah khusus yang sudah mengandung
antikoagulan EDTA untuk mencegah pembekuan darah. Selanjutnya,
darah tersebut dipindahkan ke dalam tabung sentrifuge dan
disentrifuge selama 20 menit dengan kecepatan 5000 rpm untuk
memisahkan plasma dan serum darah. Setelah itu, diambil serum
darah yang ada pada bagian atas atau bagian supernatan (jernih) dan
dilakukan pemeriksaan.
Untuk pemeriksaan trigliserida, disiapkan larutan blanko,
standar, dan sampel untuk pengujian trigliserida, dengan cara dipipet
masing – masing larutan blanko, standar, dan sampel (serum)
sebanyak 30 µL dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan
reagen RGT (Reagen Gliserol Trigliserida) sebanyak 3000 µL di tiap
tabung reaksi. Diinkubasi selama 11 menit 30 detik pada suhu
ruangan, gunanya agar senyawa – senyawa kimia di dalam tabung
bereaksi dengan sempurna. Selanjutnya diukur absorbannya pada
spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 505 nm. Adapun
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengukuran yang diperoleh dapat diambil
kesimpulan bahwa kadar trigliserida probandus pria adalah 180,912
mg/dL yang mana kadar ini merupakan batas tinggi dari kadar
trigliserida normal darah. Sedangkan kadar HDL darah nya adalah
1035,5 mg/dL yang mana kadar ini melewati batas normal dari kadar
HDL normal darah pada pria dewasa.
5.2 Saran
Sebaiknya praktikan memahami prosedur kerja yang akan
dilakukan untuk menghindari kesalahan – kesalahan saat bekerja di
Laboratorium.
DAFTAR PUSTAKA
Sloane, E., 2003, “Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula”, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.
A. Skema Kerja
1. Pemeriksaan trigliserida dalam serum
a. Penyiapan serum
Disiapkan alat dan bahan
C. Gambar