Anda di halaman 1dari 23

PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL (HIGH DENSITY

LIPOPROTEIN) DALAM SERUM

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini telah timbul
berbagai macam penyakit yang disebabkan baik karena pola hidup
yang tidak sehat, makanan, maupun penyakit yang disebabkan oleh
lingkungan dalam hal ini karena virus dan bakteri. Penyakit –
penyakit ini dapat menyerang siapa saja, baik dewasa, anak - anak
maupun bayi. Salah satu penyakit yang banyak diderita oleh orang
Indonesia saat ini adalah penyakit yang berhubungan dengan
jantung, seperti serangan jantung, aterosklerosis (penyumbatan
pembuluh darah di jantung), angina (nyeri dada), dll. Penyakit ini
menjadi salah satu penyakit pembunuh pertama di Indonesia.
Penyakit – penyakit seperti diatas, atau penyakit yang timbul
akibat adanya gangguan dalam tubuh pasien dapat diketahui atau
pun dapat dicegah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin
untuk mengontrol perubahan kondisi tubuh. Atau dapat dilakukan
melalui pemeriksaan khusus untuk membantu menetapkan diagnosis
dari suatu penyakit pada pasien yang sudah didiagnosis sebelumnya.
Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan kondisi tubuh atau dapat
pula berupa pemeriksaan cairan atau spesimen jaringan tubuh. Salah
satu cairan tubuh yang dapat di periksa untuk mentapkan diagnosis
suatu penyakit adalah darah. Pemeriksaan darah meliputi
pemeriksaan glukosa darah, protein darah, dan pemeriksaan lemak
darah yang meliputi trigliserida dan HDL (High Density Lipoprotein).
Hasil pengujian darah tersebut akan menunjukkan gejala awal
penyakit tertentu yang berhubungan dengan penyakit seperti
kolesterol, jantung, aterosklerosis, gangguan hati, diabetes dan
sebagainya.

MAFHUMUL ZULHIJJAH RIRIS JULIANISA


(15020160070)
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL (HIGH DENSITY
LIPOPROTEIN) DALAM SERUM

Dari uraian diatas, sangat penting dilakukan suatu pemeriksaan


tubuh untuk mengetahui apakah proses biokimia didalam tubuh
berjalan normal ataupun terdapat gangguan. Adanya gangguan dari
proses biokimia tubuh dapat mengindikasikan bahwa ada kerusakan
dari fungsi organ – prgan didalam tubuh manusia. Untuk itu, perlu
dilakukan yang namanya pemeriksaan kesehatan. Pada praktikum ini
dilakukan pemeriksaan darah berupa pemeriksaan trigliserida dan
HDL (High Density Lipoprotein) didalam darah. Lalu diinterpretasikan
hasil pemeriksaan tersebut untuk menyimpulkan apapakah terdapat
gangguan proses biokimia didalam tubuh atau sebaliknya.
1.2 Maksud Percobaan
Adapun maksud dari percobaan ini adalah :
1. Untuk melakukan pemeriksaan trigliserida dalam serum
2. Untuk melakukan pemeriksaan HDL (High Density Lipoprotein).
1.3 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan percobaan ini adalah :
1. Untuk melakukan pemeriksaan trigliserida dalam serum,
menghitung nilai, dan interpretasinya
2. Untuk melakukan pemeriksaan HDL (High Density Lipoprotein)
menghitung nilai, dan interpretasinya.

MAFHUMUL ZULHIJJAH RIRIS JULIANISA


(15020160070)
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL (HIGH DENSITY
LIPOPROTEIN) DALAM SERUM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Umum


Darah adalah sejenis jaringan ikat yang sel-selnya (elemen
pembentuk) tertahan dan dibawah oleh matriks cairan (plasma). Darah
lebih berat dibandingkan air dan lebih kental. Cairan ini memiliki rasa
dan bau yang khas, serta pH 7,4.(7,35 – 7,45). Warna darah berfariasi
dari merah terang sampai merah tua kebiruan bergantung pada kadar
oksigen yang dibawah oleh sel darah merah. Volume darah total
sekitar 5 liter pada laki-laki dewasa berukuran rata-rata dan kurang
sedikit pada perempuan dewasa. Volume ini bervariasi sesuai ukuran
tubuh dan berbanding terbalik dengan jumlah jaringan adiposa dalam
tubuh. Volume ini juga bervariasi sesuai perubahan cairan darah dan
konsentrasi elektrolitnya (Sloane, 2003, h. 218).
Darah merupakan suatu jaringan yaitu suatu kumpulan sel-sel
yang serupa yang melakukan suatu fungsi khusus dalam tubuh.
Berbeda dengan kebanyakan jaringan, darah merupakan suatu cairan
terdiri dari sel-sel padat/butir-butir darah dalam cairan darah/plasma
darah. Ada 3 macam sel darah yaitu sel darah merah (eritrosit), sel
darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit) (Arifah, 2006, h.
123).
Plasma adalah cairan kekuning – kuningan yang menyusun kira
– kira 50% volume darah.6 Pada umumnya plasma darah terdiri dari
91 - 92% air dan 8 - 9% protein. Protein plasma sebenarnya adalah
suatu campuran yang kompleks yang tidak hanya mengandung protein
sederhana tetapi juga protein terkonjugasi (berikatan dengan molekul
lain) seperti glikoprotein dan berbagai tipe lipoprotein. Protein plasma
dibagi menjadi 3 kelompok besar yaitu fibrinogen, albumin dan globulin
(alfa-1 globulinm alfa-2 globulin, beta globulin dan gama globulin).

MAFHUMUL ZULHIJJAH RIRIS JULIANISA


(15020160070)
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL (HIGH DENSITY
LIPOPROTEIN) DALAM SERUM

Globulin pada protein plasma merupakan campuran yang sangat


kompleks (Arifah, 2006, h. 124).
Di dalam plasma sendiri ditemukan 4 (empat) macam lipid yaitu:
triasilgliserol (45% dari total lipid), fosfolipid (35%), kolesterol dan
kolesterol ester (15%) serta asam lemak bebas (kurang dari 5%).
Lipoptotein umum dibedakan menjadi (Arifah, 2006, hh. 125 – 127) :
1. Kilomikron
Kilomikron mempunyai diameter 90 — 1000 nm dan densitas
<0,95, diproduksi oleh intestinum, sangat kaya akan triasilgliserol
yang berasal dari makanan (85 — 95%), miskin akan kolesterol
bebas dan fosfolipid, dan mengandung sekitar 1 - 2% protein.
Kilomikron bertanggung jawab dalam transpor lipid dari makanan
ke dalam sirkulasi.
2. VLDL (Very Low Density Lipoprotein) atau pre-beta Lipoprotein
VLDL disebut juga pre-beta Upoprotein. VLDL dibentuk di
dalam hati dan intestinum, berfungsi sebagai sarana untuk transpor
triasilgliserol dari hati ke jaringan ekstrahepatik untuk memenuhi
kebutuhan energi dan untuk disimpan. Partikel VLDL mempunyai
diameter 30 - 90 nm, densitas 0,95 - 0,006 dan kaya akan
triasilgliserol.
3. LDL (Low density Lipoprotein) atau beta Lipoprotein
LDL disebut juga beta lipoprotein. LDL menyusun sekitar
50% dari total massa lipoprotein dalam plasma manusia. Sekitar
50% dari massa LDL adalah kolesterol, yang kebanyakan
teresterifikasi dan sekitar 25% adalah protein. LDL mengangkut
kolesterol dan fosfoUpid dari hati ke sel tepi.
4. HDL (High Density Lipoprotein) atau alfa Lipoprotein
HDL disebut juga alfa lipoprotein. HDL adalah suatu partikel
kecil yang terdiri dari sekitar 50% protein (kebanyakan apo A, tetapi

MAFHUMUL ZULHIJJAH RIRIS JULIANISA


(15020160070)
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL (HIGH DENSITY
LIPOPROTEIN) DALAM SERUM

juga beberapa apo C dan apo E), sekitar 20% kolesterol


(kebanyakan terseterifikasi), 30% fosfolipid dan hanya sedikit
triasilgliserol. HDL berperan dalam transpor kolesterol dari sel
tubuh ke hati.
Trigliserida merupakan penyimpanan lipid yang utama didalam
jaringan adipose, bentuk lipid ini akan terlepas setelah terjadi hidrolisis
oleh enzim lipase yang sensitif - hormon menjadi asam lemak bebas
dan gliserol. Asam lemak bebas akan terait pada albumin serum dan
untuk pengangkutannya ke jaringan, tempat asam lemak tersebut
dipakai sebagai sumber bahan bakar yang penting (Watuseke, dkk,
2016, h. 2).
Pada umumnya, dengan gaya hidup normal, trigliserida tidak
meningkat saat usia produktif.2 Dislipidemia digambarkan sebagai
suatu keadaan yang ditandai dengan peningkatan trigliserida dan
penurunan kolesterol High Density Lipoprotein (HDL), kolesterol Low
Density Lipoprotein (LDL) biasanya normal namun mengalami
perubahan struktur berupa peningkatan small dense LDL (Watuseke,
dkk, 2016, h. 2).
Kadar trigliserida normal dalam darah adalah <150 mg/dL,
sedangkan dikatakan tinggi apabila >150 mg/dL. Penelitian yang
dilakukan di kota Semarang pada tahun 2007-2008, menyebutkan
bahwa kadar trigliserida dalam darah >150 mg/dL meningkatkan risiko
terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah sebesar 2,8 kali lebih
besar dibandingkan dengan kadar trigliserida darah <150 mg/dL.
Kadar trigliserida dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu usia, jenis
kelamin dan aktivitas fisik (Probosari dan Ramadhani, 2014, h. 574).
Trigliserida meningkat dapat terjadi pada pasien yang mengidap
sirosis alkoholik, alkoholisme, anoreksia nervosa, sirosis bilier,
obstruksi bilier, trombosis cerebral, gagal ginjal kronis, DM, Sindrom

MAFHUMUL ZULHIJJAH RIRIS JULIANISA


(15020160070)
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL (HIGH DENSITY
LIPOPROTEIN) DALAM SERUM

Down’s, hipertensi, hiperkalsemia, idiopatik, hiperlipoproteinemia (tipe


I, II, III, IV, dan V), penyakit penimbunan glikogen (tipe I, III, VI), gout,
penyakit iskemia hati hipotiroidism, kehamilan, porfi ria akut yang
sering kambuh, sindrom sesak nafas, talasemia mayor, hepatitis viral
dan sindrom Werner,s Kolestiramin, kortikosteroid, estrogen, etanol,
diet karbohidrat, mikonazol i.v, kontrasepsi oral dan spironolakton
dapat meningkatkan trigliserida. Penurunan trigliserida dapat terjadi
pada obstruksi paru kronis, hiperparatiroidism, hipolipoproteinemia,
limfa ansietas, penyakit parenkim hati, malabsorbsi dan malnutrisi.
Vitamin C, asparagin, klofi brat dan heparin dapat menurunkan
konsentrasi serum trigliserida (Permenkes RI, 2011, h. 64).
High density lipoprotein (HDL) ialah lipoprotein yang
mengandung apoA-I, disamping apolipoprotein lainnya. Salah satu
fungsi HDL ialah transpor balik kolesterol untuk menurunkan kadar
kolesterol di jaringan perifer. Rendahnya kolesterol HDL sering
dikaitkan dengan obesitas. Tingginya kolesterol, obesitas, dan
rendahnya kadar HDL merupakan faktor risiko penyakit jantung
koroner (Syahrullah, dkk, 2013, h. 50).
Nilai normal HDL : Dewasa: 30 - 70 mg/dL SI = 0,78 - 1,81
mmol/L. Terdapat hubungan antara HDL – kolesterol dan penyakit
arteri koroner. Peningkatan HDL dapat terjadi pada alkoholisme, sirosis
bilier primer, tercemar racun industri atau poliklorin hidrokarbon.
Peningkatan kadar HDL juga dapat terjadi pada pasien yang
menggunakan klofi brat, estrogen, asam nikotinat, kontrasepsi oral dan
fenitoin. Penurunan HDL terjadi dapat terjadi pada kasus fibrosis sistik,
sirosis hati, DM, sindrom nefrotik, malaria dan beberapa infeksi akut.
Penurunan HDL juga dapat terjadi pada pasien yang menggunakan
probucol, hidroklortiazid, progestin dan infus nutrisi parenteral
(Permenkes RI, 2011, h.63).

MAFHUMUL ZULHIJJAH RIRIS JULIANISA


(15020160070)
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL (HIGH DENSITY
LIPOPROTEIN) DALAM SERUM

2.2 Uraian bahan


1. Air suling (Ditjen POM, 1979, h. 96)
Nama resmi : AQUA DESTILLATA
Nama lain : Air suling
Rumus Molekul : H2O
Rumus struktur : H-O–H
BM : 18.02
Pemerian : Cairan jernih tidak berwrana; tidak berbau;
tidak mempunyai rasa.
Kelarutan : -
Kegunaan : Zat pelarut atau pengencer
2.3 Prosedur kerja (Anonim, 2019)
A. Pemeriksaan Trigliserida dalam Serum
1. Penyiapan serum
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Dimasukkan darah ke dalam tabung sentrifuge
c. Disentrifuge selama ± 15 menitpada kecepatan 6000 rpm
d. Diambil serum darah
e. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi
2. Pengukuran absorban blanko
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Dipipet 10 µL aquadest ke dalam kuvet
c. Ditambahkan 1000 µL reagen RGT
d. Diinkubasi pada suhu 25ºC selama 20 menit
e. Diukur absorban pada spektrofotometer dengan panjang
gelombang 546 nm
3. Pengukuran absorban standar
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Dipipet 10 µL standar ke dalam kuvet

MAFHUMUL ZULHIJJAH RIRIS JULIANISA


(15020160070)
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL (HIGH DENSITY
LIPOPROTEIN) DALAM SERUM

c. Ditambahkan 1000 µL reagen RGT


d. Diinkubasi pada suhu 25ºC selama 20 menit
e. Diukur absorban pada spektrofotometer dengan panjang
gelombang 546 nm
4. Pengukuran absorban sampel
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Dipipet 10 µL sampel ke dalam kuvet
c. Ditambahkan 1000 µL reagen RGT
d. Diinkubasi pada suhu 25ºC selama 20 menit
e. Diukur absorban pada spektrofotometer dengan panjang
gelombang 546 nm
B. Pemeriksaan HDL (High Density Lipoprotein) dalam Serum
1. Penyiapan serum
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Dimasukkan darah ke dalam tabung sentrifuge
c. Disentrifuge selama ± 15 menitpada kecepatan 6000 rpm
d. Diambil serum darah
e. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi
2. Pengukuran absorban blanko
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Dipipet 10 µL aquadest ke dalam kuvet
c. Ditambahkan 1000 µL reagen HDL
d. Diinkubasi pada suhu 25ºC selama 20 menit
e. Diukur absorban pada spektrofotometer dengan panjang
gelombang 546 nm
3. Pengukuran absorban standar
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Dipipet 10 µL standar ke dalam kuvet
c. Ditambahkan 1000 µL reagen HDL

MAFHUMUL ZULHIJJAH RIRIS JULIANISA


(15020160070)
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL (HIGH DENSITY
LIPOPROTEIN) DALAM SERUM

d. Diinkubasi pada suhu 25ºC selama 20 menit


e. Diukur absorban pada spektrofotometer dengan panjang
gelombang 546 nm
4. Pengukuran absorban sampel
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Dipipet 10 µL sampel ke dalam kuvet
c. Ditambahkan 1000 µL reagen HDL
d. Diinkubasi pada suhu 25ºC selama 20 menit
e. Diukur absorban pada spektrofotometer dengan panjang
gelombang 546 nm

MAFHUMUL ZULHIJJAH RIRIS JULIANISA


(15020160070)
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL (HIGH DENSITY
LIPOPROTEIN) DALAM SERUM

BAB 3 METODE KERJA

3.1 Alat Praktikum


Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah mikropipet
rak tabung, sentrifuge, tabung EDTA, tabung reaksi, dan tabung
sentrifuge.
3.2 Bahan Praktikum
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah
aquadest, reagen HDL (High Density Lipoprotein), reagen gliserol
trigliserida (RGT), sampel darah, standar trigliserida 200 mg/dL,
standar HDL (High Density Lipoprotein) 57 mg/dL, dan tissu.
3.3 Cara Kerja
1. Pemeriksaan Trigliserida dalam Serum
a. Penyiapan serum
Disiapkan alat dan bahan. Dimasukkan sampel darah di
dalam tabung sentrifuge, dan disentrifuge dengan kecepatan
5000 rpm selama 20 menit. Diambil bagian atas dari darah atau
bagian supernatan yang merupakan serum darah dan
dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
b. Pengukuran absorbansi blanko
Disiapkan alat dan bahan. Dipipet aquadest
menggunakan mikropipet sebanyak 30 µL dan ditambahkan
reagen RGT sebanyak 3000 µL menggunakan mikropipet.
Diinkubasi atau dibiarkan pada suhu 37ºC selama 11 menit 30
detik. Kemudian diukur absorbansinya pada spektrofotometer
UV-Vis dengan panjang gelombang 505 nm.
c. Pengukuran absorbansi standar
Disiapkan alat dan bahan. Dipipet standar trigliserida
menggunakan mikropipet sebanyak 30 µL dan ditambahkan
reagen RGT sebanyak 3000 µL menggunakan mikropipet.

MAFHUMUL ZULHIJJAH RIRIS JULIANISA


(15020160070)
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL (HIGH DENSITY
LIPOPROTEIN) DALAM SERUM

Diinkubasi atau dibiarkan pada suhu 37ºC selama 11 menit 30


detik. Kemudian diukur absorbansinya pada spektrofotometer
UV-Vis dengan panjang gelombang 505 nm. Dicatat hasil
pengukurannya.
d. Pengukuran absorbansi sampel
Disiapkan alat dan bahan. Dipipet serum menggunakan
mikropipet sebanyak 30 µL dan ditambahkan reagen RGT
sebanyak 3000 µL menggunakan mikropipet. Diinkubasi atau
dibiarkan pada suhu 37ºC selama 11 menit 30 detik. Kemudian
diukur absorbansinya pada spektrofotometer UV-Vis dengan
panjang gelombang 505 nm. Dicatat hasil pengukurannya.
Dihitung kadar trigliserida darah menggunakan persamaan :
𝐴𝑏𝑠 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
TG = × 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
𝐴𝑏𝑠 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟

2. Pemeriksaan HDL (High Density Lipoprotein) dalam Serum


a. Penyiapan serum
Disiapkan alat dan bahan. Dimasukkan sampel darah di
dalam tabung sentrifuge, dan disentrifuge dengan kecepatan
5000 rpm selama 20 menit. Diambil bagian atas dari darah atau
bagian supernatan yang merupakan serum darah dan
dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
b. Pengukuran absorbansi blanko
Disiapkan alat dan bahan. Dipipet aquadest
menggunakan mikropipet sebanyak 3000 µL menggunakan
mikropipet. Diinkubasi atau dibiarkan pada suhu 37ºC selama 5
menit. Kemudian diukur absorbansinya pada spektrofotometer
UV-Vis dengan panjang gelombang 700 nm.
c. Pengukuran absorbansi standar
Disiapkan alat dan bahan. Dipipet standar HDL
menggunakan mikropipet sebanyak 40 µL dan ditambahkan

MAFHUMUL ZULHIJJAH RIRIS JULIANISA


(15020160070)
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL (HIGH DENSITY
LIPOPROTEIN) DALAM SERUM

reagen 1 sebanyak 3000 µL menggunakan mikropipet.


Diinkubasi atau dibiarkan pada suhu 37ºC selama 5 menit.
Kemudian diukur absorbansinya pada spektrofotometer UV-Vis
dengan panjang gelombang 600 nm. Selanjutnya ditambahkan
reagen 2 sebanyak 1000 µL lalu diukur kembali pada
spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 700 nm.
Dicatat hasil pengukurannya.
d. Pengukuran absorbansi sampel
Disiapkan alat dan bahan. Dipipet sampel darah (serum)
menggunakan mikropipet sebanyak 40 µL dan ditambahkan
reagen 1 sebanyak 3000 µL menggunakan mikropipet.
Diinkubasi atau dibiarkan pada suhu 37ºC selama 5 menit.
Kemudian diukur absorbansinya pada spektrofotometer UV-Vis
dengan panjang gelombang 600 nm. Selanjutnya ditambahkan
reagen 2 sebanyak 1000 µL lalu diukur kembali pada
spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 700 nm.
Dicatat hasil pengukurannya. Dihitung kadar HDL darah
menggunakan persamaan :
∆ 𝐴𝑏𝑠 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
HDL = × 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
∆ 𝐴𝑏𝑠 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟

MAFHUMUL ZULHIJJAH RIRIS JULIANISA


(15020160070)
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL (HIGH DENSITY
LIPOPROTEIN) DALAM SERUM

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil pengamatan


1. Tabel Hasil Pemeriksaan Trigliserida Serum
Kelompok Nilai absorbansi Nilai trigliseridaa Absorbansi standar
serum (mg/dL)
1 0,162 134,43
2 0,097 80,497
3 0,218 180,912 0,241
4 0,169 140,24
2. Tabel Hasil Pemeriksaan HDL Serum
Kelompok Nilai absorbansi Nilai trigliseridaa Absorbansi standar
serum (mg/dL)
1 R1 = 0,070 57
R2 = 0,064
2 R1 = 0,090 361
R2 = 0,052 R1 = 0,045
3 R1 = 0,286 1035,5
R2 = 0,177 R2 = 0,039
4 R1 = 0,045 47,5
R2 = 0,040

Pemeriksaan Nilai Normal


𝑚𝑔
Trigliserida < 150 Baik
𝑑𝐿
𝑚𝑔
< 150 𝑑𝐿
– 199 mg/dL Batas Tinggi

≥ 200 𝑚𝑔/𝑑𝐿 Tinggi


≥ 500 𝑚𝑔/𝑑𝐿 Sangat Tinggi
HDL (High Density Lipoprotein) Pria : Normal : 35 – 55 mg/dL, baik jika >
40 𝑚𝑔/𝑑𝐿
Wanita : Normal : 45 – 65 mg/dL, baik jika
> 50 𝑚𝑔/𝑑𝐿

MAFHUMUL ZULHIJJAH RIRIS JULIANISA


(15020160070)
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL (HIGH DENSITY
LIPOPROTEIN) DALAM SERUM

3. Perhitungan Kadar Trigliserida


Diketahui :
Absorbansi standar : 0,241
Absorbansi sampel : 0,218
Konsentrasi standar : 200 mg/dL
𝐴𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
Trigliserida = 𝐴𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑥 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
0,218
= 0,241 𝑥 200 mg/dL

= 180,912 mg/dL
4. Perhitungan Kadar HDL (High Density Lipoprotein)
Diketahui :
Absorbansi standar R1 : 0,045
Absorbansi standar R2 : 0,039
Absorbansi sampel R1 : 0,286
Absorbansi sampel R2 : 0,177
Konsentrasi standar : 57 mg/dL
∆ 𝐴𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
Trigliserida = ∆ 𝐴𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑥 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
0,177−0,286
= 0,039−0,045 𝑥 57 mg/dL
− 0,109
= 𝑥 57 mg/dL
−0,006

= 1035,5 mg/dL
4.2 Pembahasan
Di dalam tubuh manusia, terdapat cairan yang berfungsi
penting bagi kelangsungan hidup manusia. Cairan ini adalah darah.
Fungsi darah salah satunya adalah mendistribusikan atau menyalurkan
nutrisi ke seluruh tubuh. Darah memiliki komponen – komponen yang
tak kalah penting manfaatnya bagi tubuh. Komponen tersebut secara
umum adalah glukosa, protein, dan lipid. Lipid dalam darah terbagi
atas triasilgliserol (45% dari total lipid), fosfolipid (35%), kolesterol dan

MAFHUMUL ZULHIJJAH RIRIS JULIANISA


(15020160070)
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL (HIGH DENSITY
LIPOPROTEIN) DALAM SERUM

kolesterol ester (15%) serta asam lemak bebas (kurang dari 5%).
Dimana, apabila salah satu dari komponen darah ini mengalami
peningkatan ataupun penurunan akan mengakibatkan terganggunya
fungsi darah yang pada akhirnya akan menyebabkan timbulnya suatu
penyakit.
Oleh karena itu, pada praktikum kali ini, dilakukan pemeriksaan
dan pengukuran lipid darah yaitu trigliserol dan HDL (High Density
Lipoprotein) dari probandus berjenis kelamin pria, menghitung nilainya,
dan mengiterpretasikan hasil perhitungan tersebut. Pengukuran
dilakukan menggunakan metode pengukuran spektrofotometri
menggunakan spektrofotometer UV-Vis.
Hal pertama yang dilakukan adalah pengambilan spesimen
darah, dimana darah dari probandus diambil secukupnya, lalu
ditempatkan pada wadah khusus yang sudah mengandung
antikoagulan EDTA untuk mencegah pembekuan darah. Selanjutnya,
darah tersebut dipindahkan ke dalam tabung sentrifuge dan
disentrifuge selama 20 menit dengan kecepatan 5000 rpm untuk
memisahkan plasma dan serum darah. Setelah itu, diambil serum
darah yang ada pada bagian atas atau bagian supernatan (jernih) dan
dilakukan pemeriksaan.
Untuk pemeriksaan trigliserida, disiapkan larutan blanko,
standar, dan sampel untuk pengujian trigliserida, dengan cara dipipet
masing – masing larutan blanko, standar, dan sampel (serum)
sebanyak 30 µL dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan
reagen RGT (Reagen Gliserol Trigliserida) sebanyak 3000 µL di tiap
tabung reaksi. Diinkubasi selama 11 menit 30 detik pada suhu
ruangan, gunanya agar senyawa – senyawa kimia di dalam tabung
bereaksi dengan sempurna. Selanjutnya diukur absorbannya pada
spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 505 nm. Adapun

MAFHUMUL ZULHIJJAH RIRIS JULIANISA


(15020160070)
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL (HIGH DENSITY
LIPOPROTEIN) DALAM SERUM

nilai trigliserida yang diperoleh pada pemeriksaan trigliserida ini setelah


dilakukan perhitungan adalah 180,912 mg/dL yang mana nilai ini
berdasarkan literatur merupakan nilai batas tinggi dari kadar trigliserida
dalam darah. Karena menurut literatur batas tinggi trigliserida darah
adalah 150 – 199 mg/dL.
Untuk pemeriksaan HDL (High Density Lipoprotein) disiapkan
larutan blanko, standar, dan sampel (serum) untuk pengujian HDL,
dengan cara dipipet masing – masing larutan blanko sebanyak 3000
µL, standar dan sampel sebanyak 40 µL dimasukkan ke dalam tabung
reaksi dan ditambahkan reagen 1 sebanyak 3000 µL di tabung reaksi
untuk standar dan sampel. Diinkubasi selama 5 menit pada suhu
ruangan, gunanya agar senyawa – senyawa kimia di dalam tabung
bereaksi dengan sempurna. Selanjutnya diukur absorban nya pada
spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 600 nm.
Kemudian larutan standar dan sampel ditambahkan kembali reagen 2
sebanyak 1000 µL, diinkubasi kembali selama 5 menit pada suhu
ruang, lalu di ukur absorbansinya kembali pada panjang gelombang 7
Adapun nilai trigliserida 700 nm. Nilai yang diperoleh pada
pemeriksaan HDL ini setelah dilakukan perhitungan adalah 1035,5
mg/dL yang mana nilai ini berdasarkan literatur melebihi nilai normal
HDL dalam darah yaitu pada pria : 35 – 55 mg/dL sedangkan pada
wanita 45 – 65 mg/dL.
Hasil yang diperoleh dari tiap pengukuran trigliserida maupun
HDL dalam serum darah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
faktor makanan yang dikonsumsi probandus sebelum melakukan
pengambilan darah. Ataupun faktor lain, seperti pola hidup probandus,
kondisi tubuh, dan lain sebagainya.

MAFHUMUL ZULHIJJAH RIRIS JULIANISA


(15020160070)
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL (HIGH DENSITY
LIPOPROTEIN) DALAM SERUM

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengukuran yang diperoleh dapat diambil
kesimpulan bahwa kadar trigliserida probandus pria adalah 180,912
mg/dL yang mana kadar ini merupakan batas tinggi dari kadar
trigliserida normal darah. Sedangkan kadar HDL darah nya adalah
1035,5 mg/dL yang mana kadar ini melewati batas normal dari kadar
HDL normal darah pada pria dewasa.
5.2 Saran
Sebaiknya praktikan memahami prosedur kerja yang akan
dilakukan untuk menghindari kesalahan – kesalahan saat bekerja di
Laboratorium.

MAFHUMUL ZULHIJJAH RIRIS JULIANISA


(15020160070)
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL (HIGH DENSITY
LIPOPROTEIN) DALAM SERUM

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2019, “Penuntun Praktikum Kimia Klinik”, Universitas Muslim


Indonesia, Makassar.

Arifah, 2006, “Peran Lipoprotein Dalam Pengangkutan Lemak Tubuh”.

Ditjen POM, 1979,“Farmakope Indonesia edisi II”,. Departemen Kesehatan


RI,Jakarta.

Permenkes RI, 2011, “Pedoman Interpretasi Data Klinik”, Depkes RI,


Jakarta.

Probosari, E., Dan Ramadhani, A., 2014, “Perbedaan Kadar Trigliserida


Sebelum Dan Setelah Pemberian Sari Bengkuang (Pachyrrhizus
Erosus) Pada Wanita”, Program Studi Ilmu Gizi Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.

Sloane, E., 2003, “Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula”, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.

Syahrullah, RR., dkk, 2013, “Gambaran Kadar High Density Lipoprotein


Darah Pada Laki-Laki Berusia 40-59 Tahun Dengan Indeks Massa
Tubuh ≥23 Kg/m2”, Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi,
Manado.

Watuseke, Ae., Dkk, 2016, “Gambaran Kadar Lipid Trigliserida Pada


Pasien Usia Produktif Di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang
Kota Manado Periode November 2014 – Desember 2014”
Universitas Sam Ratulangi, Manado.

MAFHUMUL ZULHIJJAH RIRIS JULIANISA


(15020160070)
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL (HIGH DENSITY
LIPOPROTEIN) DALAM SERUM

A. Skema Kerja
1. Pemeriksaan trigliserida dalam serum
a. Penyiapan serum
Disiapkan alat dan bahan

Dimasukkan darah ke dalam tabung sentrifuge

Disentrifuge selama 20 menit pada kecepatan 5000 rpm

Diambil serum darah pada bagian atas (supernatan)

Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


b. Pengukuran absorban blangko
Disiapkan alat dan bahan

Dipipet 30 µL aquadest ke dalam tabung reaksi

Ditambahkan 3000 µL reagen RGT

Diinkubasi pada suhu ruang selama 11 menit 30 detik

Dimasukkan larutan ke dalam kuvet dan diukur absorbansinya pada


spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 505 nm
c. Pengukuran absorban standar
Disiapkan alat dan bahan

Dipipet 30 µL larutan standar ke dalam tabung

MAFHUMUL ZULHIJJAH RIRIS JULIANISA


(15020160070)
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL (HIGH DENSITY
LIPOPROTEIN) DALAM SERUM

Ditambahkan 3000 µL reagen RGT

Diinkubasi pada suhu ruang selama 11 menit 30 detik

Dimasukkan larutan ke dalam kuvet dan diukur absorban pada


spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 505 nm
d. Pengukuran absorban sampel
Disiapkan alat dan bahan

Dipipet 30 µL serum ke dalam tabung reaksi

Ditambahkan 3000 µL reagen RGT

Diinkubasi pada suhu ruang selama 11 menit 30 detik

Dimasukkan larutan ke dalam kuvet dan diukur absorban pada


spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 505 nm

MAFHUMUL ZULHIJJAH RIRIS JULIANISA


(15020160070)
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL (HIGH DENSITY
LIPOPROTEIN) DALAM SERUM

2. Pemeriksaan HDL dalam serum


a. Penyiapan serum
Disiapkan alat dan bahan

Dimasukkan darah ke dalam tabung sentrifuge

Disentrifuge selama 20 menit pada kecepatan 5000 rpm

Diambil serum darah pada bagian atas (supernatan)

Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


b. Pengukuran absorban blangko
Disiapkan alat dan bahan

Dipipet 3000 µL aquadest ke dalam tabung reaksi

Dimasukkan larutan ke dalam kuvet dan diukur absorbansinya pada


spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 600 dan 700 nm
c. Pengukuran absorban standar
Disiapkan alat dan bahan

Dipipet 40 µL larutan standar ke dalam tabung

Ditambahkan 3000 µL reagen 1

Diinkubasi pada suhu ruang selama 5 menit

MAFHUMUL ZULHIJJAH RIRIS JULIANISA


(15020160070)
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL (HIGH DENSITY
LIPOPROTEIN) DALAM SERUM

Dimasukkan larutan ke dalam kuvet dan diukur absorban pada


spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 600 nm

Ditambahkan 1000 µL reagen 2

Diinkubasi pada suhu ruang selama 5 menit

Diukur absorban pada spektrofotometer UV-Vis dengan panjang


gelombang 700 nm
d. Pengukuran absorban sampel
Disiapkan alat dan bahan

Dipipet 40 µL larutan sampel ke dalam tabung

Ditambahkan 3000 µL reagen 1

Diinkubasi pada suhu ruang selama 5 menit

Dimasukkan larutan ke dalam kuvet dan diukur absorban pada


spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 600 nm

Ditambahkan 1000 µL reagen 2

Diinkubasi pada suhu ruang selama 5 menit

Diukur kembali absorban pada spektrofotometer UV-Vis dengan


panjang gelombang 700 nm.

MAFHUMUL ZULHIJJAH RIRIS JULIANISA


(15020160070)
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL (HIGH DENSITY
LIPOPROTEIN) DALAM SERUM

C. Gambar

MAFHUMUL ZULHIJJAH RIRIS JULIANISA


(15020160070)

Anda mungkin juga menyukai