105 - Mudharabah
105 - Mudharabah
105 - Mudharabah
PT. NUSANTARA
SKRIPSI
Program Studi Akuntansi
N a m a : Sri Nurhayati
NIM : 4320411-295
FAKULTAS EKONOMI
JAKARTA
2008
ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI SALAH SATU
ALAT UNTUK MENILAI KINERJA INVESTASI PADA
PT. NUSANTARA
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar SARJANA EKONOMI
Program Studi Akuntansi
N a m a : Sri Nurhayati
NIM : 4320411-295
FAKULTAS EKONOMI
JAKARTA
2008
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 4320411-295
Disahkan Oleh:
Pembimbing
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunian-Nya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis
Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk
Buana.
miliki.
Pada kesempatan ini pula penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
1. Yth. Ibu Sri Rahayu, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing materi yang
Ekonomi.
iv
skripsi ini.
7. Untuk sahabat setiaku Dani A dan Jenni Fenda, yang selalu mendengarkan
penulis.
9. Berbagai pihak dan teman-teman lain yang tidak bisa disebutkan satu
ini.
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
B. Investasi ............................................................................. 21
2. Jenis-jenis Investasi...................................................... 22
vi
Investasi ............................................................................. 32
1. Lokasi Perusahaan………………………………........ 33
3. Struktur Perusahaan………………………………… . 34
A. Kesimpulan ........................................................................ 55
B. Saran................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pengusaha harus semakin jeli dan cermat dalam melihat peluang bisnis yang
untuk dapat bertahan hidup, begitu pula dengan perusahaan yang harus
(going concern).
kondisi keuangan suatu perusahaan serta hasil-hasil yang telah di capai oleh
terdiri dari ; (1) neraca, (2) laporan laba-rugi, (3) laporan arus kas, (4)
1
2
laporan ekuitas pemilik atau pemegang saham dan (5) catatan atas laporan
keuangan.
Dalam bisnis saat ini, kunci paling penting adalah mengatur arus kas.
Kas merupakan aktiva yang paling liquid atau merupakan salah satu unsur
modal kerja yang paling tinggi likuiditasnya, berarti bahwa semakin besar
jumlah kas yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan semakin tinggi pula
kegiatan perusahaan, oleh karna itu kas harus di rencanakan dan di awasi
(penggunaannya).
Laporan arus kas (cash flow statement) merupakan bagian dari laporan
keuangan suatu perusahaan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang
tunai (kas) yang dihasilkan oleh perusahaan pada suatu periode akuntansi.
Informasi arus kas berguna sebagai indikator jumlah arus kas dimasa yang
akan datang, serta berguna untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas
yang telah dibuat sebelumnya. Penerimaan dan pembayaran kas selama satu
periode di klasifikasi dalam laporan arus kas menjadi tiga kegiatan yaitu arus
kas dari kegiatan operasi, arus kas dari kegiatan investasi dan arus kas dari
kegiatan pendanaan.
berisiko tinggi.
investasi. Pada dasarnya metode penilain investasi bisa di dasarkan atas dua
hal yaitu laba akuntansi dan arus kas. Penelitian yang dilakukan oleh
pradhono (2004) bahwa arus kas operasi mempunyai pengaruh yang paling
Liabilities, Total Asset, Net Worth dan Total Debts secara statistik terbukti
gunakan untuk memprediksi kondisi suatu emiten di masa depan secara dini.
Penelitian Wuryan (2005) dan Luciana (2006) yaitu model yang memasukkan
rasio keuangan yang berasal dari laporan arus kas menunjukkan bahwa rasio
4
arus kas bersih dari aktivitas operasi/total aktiva (CFFOTA) dan arus kas
memasukkan rasio keuangan yang berasal dari laporan laba rugi, neraca dan
laporan arus kas menunjukkan hasil prediksi yang lebih tinggi tingkat
keakuratannya.
aktiva yang paling liquid, sehingga kas sangat berperan dalam menentukan
“Analisa Laporan Arus Kas Sebagai Salah Satu Alat Bantu Pengambilan
B. Perumusan Masalah
Agar dapat memahami cara laporan arus kas sebagai alat bantu di
2. Berapakah penerimaan jumlah arus kas yaitu kas dan setara kas pada
NUSANTARA ?
3. Apakah analisis laporan arus kas dapat menjadi salah satu alat bantu
menganalisis :
2. Penerimaan jumlah arus kas yang akan di terima oleh PT. NUSANTARA
Kegunaan yang dapat di petik dari penelitian dan skripsi ini antara lain
sebagai berikut:
6
a. Bagi Penulis
yang terjadi pada perusahaan khususnya mengenai laporan arus kas yang
b. Bagi Perusahaan
manfaat informasi yang diperoleh dengan adanya laporan arus kas dan
c. Bagi Investor
Penulis berharap hasil penelitian ini dapat menjadi sumbang saran yang
d. Bagi Pembaca
dan wawasan mengenai laporan arus kas serta dapat dijadikan bahan
LANDASAN TEORITIS
positif. Bagi perusahaan arus kas merupakan suatu unsur yang paling
masuk dan arus keluar kas atau setara kas” (IAI 2007 : 2.2).
sebagai berikut :
7
8
sebagai berikut :
yang cukup untuk membayar kewajiban pada saat jatuh tempo agar
perusahaan dapat terus beroperasi. “Kas terdiri atas saldo kas (cash on
berikut :
Kas atau uang tunai dan alat pembayaran lainnya yang digunakan
untuk membiayai operasi perusahaan. Uang tunai dan alat
pembayaran itu terdiri atas uang logam, uang kertas, check, wesel-
wesel bank, money order, dan lain-lain yang oleh bank dapat
diterima sebagai deposit dan demand deposit pada bank.
9
berikut :
bukan untuk investasi atau tujuan lain. setara kas (cash equivalen) adalah
cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa mengalami resiko
saham preferen yang di beli dan akan segera jatuh tempo serta tanggal
sebagai setara kas. Suatu investasi baru dapat memenuhi syarat sebagai
c. Segara akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari
tanggal perolehannya.
10
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diakibatkan oleh
tentang tujuan dan manfaat laporan arus kas, beberapa diantaranya adalah:
berikut :
Laporan arus kas bermanfaat secara internal bagi manajer dan secara
eksternal bagi para pemodal dan kreditor. Manajer memakai laporan
arus kas untuk menilai likuiditas, menentukan kebijakan dividen, dan
mengevaluasi imbas dari keputusan-keputusan kebijakan pokok yang
menyangkut investasi dan pendanaan. Informasi tentang arus kas
sebuah perusahaan bermanfaat bagi para pemakai laporan keuangan
sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan
untuk menggunakan arus kas tersebut.
11
3) Kemungkinan keadaan arus kas masuk dan keluar, arus kas bersih
akan datang.
5) Pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas dan transaksi lainya
diklasifikasikan dalam laporan arus kas menjadi tiga aktivitas utama yaitu
arus kas yang berasal dari aktivitas operasi, aktivitas investasi dan
dari setiap aktivitas terhadap posisi keuangan serta jumlah kas dan setara
a. Aktivitas Operasi
tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang
memengruhi penetapa laba atau rugi bersih. Beberapa contoh arus kas
b. Aktivitas Investasi
yaitu :
4) Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta
c. Aktivitas pendanaan
terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan.
adalah :
pinjaman lainnya
5) Pelunasan pinjaman
17
tersebut. Dalam menyajikan laporan arus kas ada dua metode yang dapat
dipakai yaitu metode langsung (direct method) dan metode tidak langsung
(indirect method).
a. Metode langsung
Metode langsung melaporkan total arus kas masuk dan arus kas
periode berjalan
18
pendanaan.
PT ABC
Laporan Arus Kas (Metode Langsung)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 20X2
Pelaporan arus kas dengan metode ini laba atau rugi bersih di
sesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas,
penangguhan (deferral) atau akrual dari penerimaan dan
pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan masa depan, dan
unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas
investasi dan pendanaan.
pengaruhi :
periode berjalan
3) Semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi atau
pendanaan.
B. Investasi
1. Pengertian Investasi
menyatakan bahwa :
berikut :
sebagai berikut :
2. Jenis-jenis Investasi
yang dimaksud dengan investasi real asset dan investasi financial asset
3. Kebijakan Investasi
aktiva utama umumnya meliputi saham, obligasi, real estat dan sekuritas.
kebijakan investasi.
24
4. Resiko Investasi
besar pula tingkat return yang diharapkan. Return atau imbal hasil yaitu
hasil yang diperoleh dari suatu investasi, dapat berupa return realisasi/
imbal hasil yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang terjadi di masa
mendatang. Return ini biasanya berupa bunga, capital gain dan dividen.
diterima oleh investor dimasa yang akan datang, disebabkan oleh keadaan
peluang dari tidak tercapainya salah satu tujuan investasi karena adanya
pertanggungjawabkan.
perusahaan.
26
analisa laporan keuangan yang baik didukung oleh hasil analisa laporan arus
kas yang baik juga. Sehingga analisa laporan arus kas merupakan salah satu
Analisa laporan arus kas dibuat berdasarkan data-data yang ada dalam
kecendrungan yang tidak dapat di deteksi bila kita hanya melihat komponen-
komponen rasio itu sendiri. Untuk membantu analisis terhadap arus kas di
gunakan ratio-ratio yang akan dapat membantu penilaian terhadap arus kas.
Kas dari kegiatan operasi adalah kas yang di peroleh dari aktivitas
operasi yang terdapat dalam laporan arus kas. melalui rasio ini dapat
27
Laba bersih
Investasi kas adalah arus kas yang di peroleh dari aktivitas investasi.
perusahaan. Rasio ini membatu untuk melihat apakah arus kas dari
2. Rasio Kecukupan
aktiva. Rasio kecukupan arus kas (cash flow adequacy ratio) di hitung
sebagai berikut :
dalam melakukan investasi kembali dalam bentuk aktiva tetap atau surat
sebagai berikut:
Pembelian Aktiva
3. Rasio Efesiensi
pendapatan adalah :
untuk menghasilkan arus kas dari kegiatan operasi. Rasio ini dapat
Total Aktiva
Model Dupont
Penjualan
Total Aset Turnover =
Total Aset
dan terus menjadi bidang penelitian. Model prediksi dapat juga dimasukkan
sebagai bagian dari bidang analisis laporan keuangan karena salah satu tujuan
yang akan datang. Penulis dalam hal ini menggunakan analisis time series
forcasting (Tren).
kecendrungan naik, turun maupun tetap. Teknik ini biasa digunakan untuk
menganalisis laporan keuangan untuk lebih dari dua periode. Analisis tren ini
terjadi selama kurun waktu tertentu dan memberikan informasi tentang arah
dalam aktiva atau bentuk investasi seperti apa. Untuk mengambil sebuah
keputusan harus di tunjang oleh data-data yang akurat dan tepat yang
merupakan hasil dari sebuah analisa. Analisa yang dilakukan atas laporan
keuangan, khususnya dalam hal ini adalah laporan arus kas dapat
tidaknya investasi dilakukan dengan kata lain, analisa laporan arus kas
investasi.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Gambaran Umum
1. Lokasi Perusahaan
1997 oleh Akte Notaris Ny. Pudji Redjeki Irawati, Sarjana Hukum,
33
34
format mulai dari fisik seperti dokumen kertas, elektronik seperti pita
magnetic, disket dan CD; hingga contoh dasar termasuk tanah, air,
3. Struktur Perusahaan
kebutuhannya.
1) Direktur Utama
2) Direktur Umum
bawahannya.
fungsi GNA.
36
7) Manajer Keuangan
B. Metode Penelitian
kondisi atau peristiwa masa lalu, sekarang dan yang akan datang yang
pembayaran kas dan perubahan bersih pada kas yang berasal dari
3. Keputusan investasi
suatu perusahaan.
a) Interview
b) Dokumentasi
c) Observasi
model analisis data deskriptif. Model analisis ini merupakan suatu analisis
dan analisis arus kas antara lain; rasio laba bersih terhadap kegiatan,
model dupont.
BAB IV
agar mudah dibaca dan di mengerti, salah satunya adalah penyajian laporan
tentang laporan arus kas. Dalam PSAK No. 2 menyatakan bahwa terdapat dua
cara pelaporan arus kas, yaitu pertama penyajian laporan arus kas dengan
metode langsung (direct method) dan kedua dengan metode tidak langsung
(indirect method).
dalam penyajian laporan arus kas suatu perusahaan, karena metode langsung
masa depan suatu perusahaan. Penelitian ini menggunakan laporan arus kas
PT. NUSANTARA untuk tiga periode akuntansi, yaitu tahun 2004, 2005 dan
2006. Penyajian laporan arus kas PT. NUSANTARA dapat dilihat pada
lampiran 1, serta laporan laba rugi dan neraca PT. NUSANTARA pada
lampiran 2 dan 3.
41
42
analisa laporan keuangan yang baik didukung oleh hasil analisa laporan arus
kas yang baik juga. Sehingga analisa laporan arus kas merupakan salah satu
Analisa laporan arus kas dibuat berdasarkan data-data yang ada dalam
gunakan ratio-ratio yang akan dapat membantu penilaian terhadap arus kas.
dihasilkan dari kegiatan operasi. Analisa ini terdiri dari dua rasio yaitu :
Laba bersih
3.373.429.991
2004 = X 100% = 115%
2.928.981.511
6.133.863.085
2005 = X 100% = 106%
5.795.415.077
14.526.995.784
2006 = X 100% = 119%
12.240.281.786
Namun penurunan dan kenaikan presentasi dari tahun 2004 sampai tahun
2006 tidak signifikan, karena presentase mereka tetap pada angka di atas
2.928.981.511
2004 = X 100%
0 + 0 + 1.541.037.595 + 275.000.000
2.928.981.511
= = 161%
1.816.037.595
44
5.795.415.077
2005 = X 100%
61.162.596 + 0 + 1.248.795.666+ 2.600.000.000
5.795.415.077
= = 148%
3.909.958.262
12.240.281.786
2006 = X 100%
787.738.167 + 0 + 1.965.469.017 + 0
12.240.281.786
= = 445%
2.753.207.184
baik. Presentase rasio terbesar terjadi pada tahun 2006, hal ini di
seperti ini dapat terus dipertahankan, maka arus kas perusahaan memadai
2. Rasio Kecukupan
Rasio kecukupan arus kas (cash flow adequacy ratio) di hitung sebagai
berikut :
2.928.981.511
2004 = X 100% = 161%
275.000.000 + 0 + 1.541.037.595
5.795.415.077
2005 = X 100% = 151%
2.600.000.000 + 0 + 1.248.795.666
12.240.281.786
2006 = X 100% = 623%
0 + 0 + 1.965.469.017
terkhir, ini menunjukkan bahwa kondisi arus kas perusahaan sangat cukup
3. Rasio Efesiensi
2.928.981.511
2004 = X 100% = 9%
33.524.844.682
5.795.415.077
2005 = X 100% = 8%
76435443721
12.240.281.786
2006 = X 100% = 12%
104.309.250.309
operasi. Pada tahun 2005 perbandingan arus kas dengan penjualan turun
menjadi 8%, tetapi pada tahun 2006 persentasi naik sebasar 12%. Dengan
2.928.981.511
2004 = X 100% = 23%
12.772.589.167
5.795.415.077
2005 = X 100% = 23%
24.768.810.722
12.240.281.786
2006 = X 100% = 28%
44.004.910.201
tingkat penjualan terhadap arus kas dari kegiatan operasi. Hasil tahun
2004 dan 2005 stabil pada angka 23%, tetapi pada tahun 2006 persentasi
Total Aktiva
2.928.981.511
2004 = X 100% = 17%
17.264.090.880
5.795.415.077
2005 = X 100% = 22%
26.020.889.926
12.240.281.786
2006 = X 100% = 18%
69.147.195.768
Dari hasil perhitungan diatas dapat dilihat bahwa rasio pada tahun
karna angka yang dihasilkan yaitu 18% lebih besar dari tahun 2004
menggunakan aktiva dengan cukup efisien sebagai modal kerja dan dapat
menghasilkan laba dan arus kas dari kegiatan operasi rata-rata rasio
setiap tahunnya sebesar 100% . Hal ini di dukung dengan arus kas yang
Model Dupont
Penjualan
Total Aset Turnover =
Total Aset
Tahun 2004 :
3.373.429.991
Return On Invesment (ROI) = X 100% = 20%
16.612.809.906
3.373.429.991
Net Profit Margin = X 100% = 10%
33.524.844.682
51
33.524.844.682
Total Aset Turnover = X 100% = 202%
16.612.809.906
= 16.612.809.906
Tahun 2005 :
6.133.863.085
Return On Invesment (ROI) = X 100% = 26%
23.907.165.466
6.133.863.085
Net Profit Margin = X 100% = 8%
76.435.443.721
76.435.443.721
Total Aset Turnover = X 100% = 320%
23.907.165.466
= 23.907.165.466
Tahun 2006 :
14.526.995.784
Return On Invesment (ROI) = X 100% = 23%
64.007.756.113
14.526.995.784
Net Profit Margin = X 100% = 14%
104.309.250.309
52
104.309.250.309
Total Aset Turnover = X 100% = 163%
64.007.756.113
= 64.007.756.113
setiap tahunnya sebesar 20% dan di dukung dengan persentase hasil total
asset turnover pada setiap periodenya mencapai angka di atas 100%. Hal ini
kecendrungan naik, turun maupun tetap pada PT. NUSANTARA . Teknik ini
biasa digunakan untuk menganalisis laporan keuangan untuk lebih dari dua
periode. Analisis tren ini menjadi berguna karna dua alasan, yaitu
Dalam hal ini penulis melakukan analisis tren terhadap laporan arus kas PT.
PT. NUSANTARA
LAPORAN ARUS KAS
31 DESEMBER
(Dinyatakan dalam Rupiah)
baik dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Dari hasil analisis tersebut,
memperkuat perkiraan bahwa jumlah arus kas pada periode berikutnya akan
lebih baik dari tahun dasar. Hal ini dapat dilihat dengan adanya kenaikan
presentase dari tahun dasar sebesar 154.4% pada tahun 2005, dan meningkat
menjadi 355.9% pada tahun 2006. Jika dihitung secara sederhana dengan
merata-ratakan kas dan setara kas pada tiga tahun terakhir, maka di dapatkan
kas dan setara kas untuk tahun 2007 sebesar Rp. 8.779.297.387; artinya
perkiraan jumlah kas dan setara kas pada periode berikutnya naik sebesar
perkiraan sederhana dari angka-angka yang terdapat pada laporan arus kas.
Namun, hal ini menunjukkan bahwa analisis terhadap laporan arus kas
A. Kesimpulan
memperkuat perkiraan bahwa jumlah arus kas yaitu kas dan setara kas
pada tahun 2007 sebesar Rp. 8.779.297.387; artinya perkiraan jumlah kas
55
56
dan setara kas pada periode berikutnya naik sebesar 203% dari tahun
dasar.
3. Analisis arus kas dapat menjadi alat bantu dalam pengambilan keputusan
investasi. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan rasio-rasio arus kas
positif atau arus kas perusahaan dalam kondisi yang baik serta di dukung
B. Saran-Saran
karena itu di sarankan agar laporan ini digunakan dan dianalisa secara
2. Perusahaan memiliki arus kas yang positif dan arus kas dari aktivitas
modal kerja untuk meningkatkan arus kas dari aktivitas operasi. Dan
manajemennya terutama dalam mengatur arus kas bersih, baik arus kas
pendanaan. Hal ini dimaksudkan agar total arus kas bersih memberikan
Abdul Halim. 2003. Analisis Investasi, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta.
Analysis, alih bahasa Yanivi S. Bachtiar dan S. Nur Wahyu Harahap, Edisi
Jakarta.
Irham Fahmi. 2006. Analisis Investasi dalam Perspektif Ekonomi dan Politik,
Jakarta.
dan Arus Kas Operasi Terhadap Return yang diterima oleh Pemegang
Murdifin Haming dan Salim Basalamah. 2003. Studi Kelayakan Investasi Proyek
Warrent, Carl S, Reeve, James M and Fess, Philip E. 2005. Accounting, alih
Wuryan. 2005. “Manfaat Laba dan Arus Kas untuk Memprediksi Kondisi
Financial Distress pada Perusahaan Textile Mill Products dan Apparel and
Other Textile Products yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta.” SNA VIII.
Yogianto H.M. 2000. Teori portofolio dan Analisis Investasi, Edisi 2, Penerbit
BPFE, Yogyakarta.
Lampiran 1
PT. NUSANTARA
LAPORAN ARUS KAS
31 DESEMBER
(Dinyatakan dalam Rupiah)
PT. NUSANTARA
LAPORAN LABA RUGI
31 DESEMBER
(Dinyatakan dalam Rupiah)
PT. NUSANTARA
NERACA
31 DESEMBER
(Dinyatakan dalam Rupiah)
PT. NUSANTARA
NERACA
31 DESEMBER
(Dinyatakan dalam Rupiah)
Data Pribadi
• Agama : Islam
• Pendidikan Formal :