I. Tujuan Praktikum
Praktikum biofarmasetika dan farmakokinetika kali ini memiliki beberapa
tujuan sebagai berikut:
(Dirjen POM,1995).
Pemerian : Serbuk hablur; putih; kristal putih higga putih kuning gading;
tidak berbau; rasa sedikit pahit. Kelarutan : larut dalam air ;
etanol; praktis tidak larut dalam kloroform dan eter.
Pada model absorpsi orde kenol menerapkan absorpsi oral obat dalam larutan
atau bentuk sediaan melarut dengan cepat obat dalam saluran cerna DGI diabsorpsi
secara sistemik pada suatu tetapan laju reaksi, K0. Obat dieliminasi dari tubuh oleh
suatu proses orde kesatu dengan suatu tetapan laju orde kesatu, K. model ini analog
dengan pemberian obat secara infuse intravena. Model farmakokinetik yang
mengangga absorpsi orde nol digambarkan dalam Gambar 1 (Shargel and Yu, 2005).
Laju eliminasi pada setiap waktu, dengan proses orde kesatu adalah sama
dengan DBK. laju masukan adalah K0. Oleh karena itu, perubahan per satuan waktu
dalam tubuh dapat dinyatakan sebagai berikut:
𝑑𝐷𝐵
− 𝐾0 − 𝐾𝐷𝐵
𝑑𝑡
𝐾
𝐶𝑝 = 𝑉 0𝐾 (1 − 𝑒 −𝐾𝑟 )
𝑑
Laju absorpsi obat adalah konstan dan berlanjut sampai jumlah obat dalam
dinding usus, DGI habis. Waktu dimana absorpsi obat berlangsung sama dengan
DGI/K0. Setelah waktu ini obat tidak, tersedia lagi untuk absorpsi dari dinding usus
dan persamaan 7.7 tidak, lagi berlaku.Konsentrasi obat dalam plasma akan menurun
menurut suatu proses laju eliminasi orde kesatu (Gambar 2) (Shargel and Yu, 2005).
3.1 Alat
Kalulator Scientific
Laptop
Kertas Semilogaritmik
Alat Tulis
Penggaris
1.2 Bahan
Text Book
Preparasi Data
Masukkan data pada Microsoft excel berupa tabel yang menyatakan waktu (t)
dalam satuan jam dan konsentrasi plasma (Cp) dalam satuan µg/mL.
Menentukan Model Kompartemen dengan Kurva
Data yang telah diinput kemudian ditentukan model kompartemennya dengan
membuatnya menjadi suatu kurva logaritma, dengan cara data diblock seluruhnya
t dan Cp lalu klik insert, pilih chart pada tool, pilih scatter dan pilih model
smooth lines.
Kurva yang ditampilkan dirubah ke tampilan kurva logaritma dengan cara klik
kanan pada bagian angka di sumbu “y” yang menyatakan konsentrasi (Cp)
kemudian pilih format axis, lalu centang pada pilihan logaritmic scale maka
kurva berubah menjadi format kurva logaritma.
Menampilkan Persamaan dan nilai R pada Kurva
Setelah mengetahui model kompartemen dari kurva yang ditampilkan,
kemudian dicari persamaan garis serta nilai R, dengan cara klik kanan pada garis
kurva kemudian pilih add trendline, centang pilihan exponential, centang juga
pada pilihan display equation on chat dan display R-squared value on chart.
Diketahui:
Kadar (ug/ml)
No t (jam)
S1 S2 S3 S4 S5 S6 X SD
1 0.00 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
2 0.25 9.593 9.593 9.593 10.582 6.720 11.478 9.593 1.788
3 0.50 11.379 13.738 10.261 15.553 8.387 12.670 12.122 2.833
4 0.75 12.951 12.951 12.951 14.225 10.346 14.283 12.951 2.257
5 1.00 10.059 10.589 8.531 13.079 12.084 12.428 11.342 1.818
6 1.50 8.025 7.954 6.844 10.733 11.073 9.473 9.215 1.805
7 2.00 6.812 6.719 5.705 8.780 9.859 8.343 7.881 1.660
8 3.00 5.123 4.569 3.616 6.615 6.394 5.748 5.389 1.271
9 4.00 3.758 2.704 2.306 5.098 4.667 4.583 3.872 1.271
10 5.00 2.569 1.646 1.204 3.055 3.302 2.988 2.439 0.946
11 6.00 1.526 1.137 0.609 2.140 2.116 2.456 1.692 0.782
12 8.00 0.907 0.631 0.456 0.698 1.198 1.256 0.848 0.358
13 10.00 0.493 0.514 0.272 0.481 0.784 0.851 0.580 0.237
14 12.00 0.360 0.350 0.176 0.320 0.441 0.654 0.388 0.176
DAFTAR PUSTAKA